Pembimbing Akademik :
Andre Utama Saputra, S.Kep, Ners, M.Kep
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
karya tulis ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena
walaupun dalam keadaan terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, kami mencoba membahas tentang
“Perubahan Bio psiko sosial spiritual kultural yang lazim yang terjadi pada
proses menua”. Dalam karya tulis ini, kami juga menyediakan pembahasan
tentang pengertian usia lanjut, proses menua dan perubahan-perubahan yang lazim
terjadi pada proses menua.
Apa yang kami lakukan dalam karya tulis ini, masih jauh yang
diharapkan dan isinya masih terdapat kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan
kata maupun dalam menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan
saran yang sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi
sempurna.
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah
suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau menggantikan dan mempertahankan
struktur fungsi secara normal, ketahanan terhadap injury termasuk adanya
infeksi (Paris Constantinides, 1994). Proses menua sudah mulai berlangsung
sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan
jaringan pada otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit
demi sedikit. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,
baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun umumnya
fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun.
B. Manfaat
C. Tujuan
Secara garis besar, masalah yang kami rumuskan adalah sebagai berikut.
Usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih.
Belum ada kesepakatan tentang batasan umur lanjut usia disebabkan terlalu
banyak pendapat tentang batasan umur lanjut usia. Dibawah ini dikemukakan
batasan umur lansia (Nugroho 1999:19).
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah
suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau menggantikan dan mempertahankan
struktur fungsi secara normal, ketahanan terhadap injury termasuk adanya
infeksi (Paris Constantinides, 1994). Proses menua sudah mulai berlangsung
sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan
jaringan pada otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati
sedikit demi sedikit. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat
berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun
umumnya fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30
tahun.
a. Sel
b. Sistem Persyarafan
Respon menjadi lambat dan hubungan antara persyarafan
menurun, berat otak menurun 10-20%, mengecilnya syaraf panca indra
sehingga mengakibatkan berkurangnya respon penglihatan dan
pendengaran, mengecilnya syaraf penciuman dan perasa, lebih sensitive
terhadap suhu, kurang sensitive terhadap sentuhan.
c. Sistem Penglihatan
Menurunnya lapang pandang dan daya akomodasi mata, lensa
lebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, pupil timbul
sklerosis, daya membedakan warna menurun.
d. Sistem Pendengaran
Hilangnya atau turunnya daya pendengaran, terutama pada bunyi
suara atau nada yang tinggi, suara tidak jelas, sulit mengerti kata-kata,
50% terjadi pada usia diatas umur 65 tahun, membran timpani menjadi
atrofi menyebabkan otosklerosis.
e. Sistem Cardiovaskuler
Katup jantung menebal dan menjadi kaku. Kemampuan jantung
menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun, kehilangan
sensitivitas dan elastisitas pembuluh darah: kurang efektifitas pembuluh
darah perifer untuk oksigenasi. tekanan darah meninggi akibat
meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer.
f. Sistem pengaturan temperatur tubuh
Pada pengaturan suhu hipotalamus dianggap bekerja sebagai
suatu thermostat yaitu menetapkan suatu suhu tertentu, kemunduran
terjadi beberapa factor yang mempengaruhinya yang sering ditemukan
antara lain: Temperatur tubuh menurun, keterbatasan reflek menggigil
dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga aktifitas otot
menjadi rendah.
g. Sistem Respirasi
Paru-paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat,
menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dan
kedalaman nafas turun. Kemampuan batuk menurun (menurunnya
aktifitas silia), O2 arteri menurun menjadi 75 mmHg, CO2 arteri tidak
berganti.
h. Sistem Gastrointestinal
Banyak gigi yang tanggal, sensitifitas indra pengecap menurun,
pelebaran esophagus, rasa lapar menurun, asam lambung menurun, waktu
pengosongan menurun, peristaltik lemah, dan sering timbul konstipasi,
fungsi absorbsi menurun.
i. Sistem urinaria
Otot-otot pada vesika urinaria melemah dan kapasitasnya menurun
sampai 200 mg, frekuensi BAK meningkat, pada wanita sering terjadi
atrofi vulva, selaput lendir mongering, elastisitas jaringan menurun dan
disertai penurunan frekuensi seksual intercrouse berefek pada seks
sekunder.
j. Sistem Endokrin
Produksi hampir semua hormon menurun (ACTH, TSH, FSH, LH),
penurunan sekresi hormone kelamin misalnya: estrogen, progesterone,
dan testoteron juga.
k. Sistem Kulit
Kulit menjadi keriput dan mengkerut karena kehilangan proses
keratinisasi dan kehilangan jaringan lemak, berkurangnya elastisitas
akibat penurunan cairan dan vaskularisasi, kuku jari menjadi keras dan
rapuh, kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya, perubahan pada
bentuk sel epidermis.
l. System Muskuloskeletal
Tulang kehilangan cairan dan rapuh, kifosis, penipisan dan
pemendekan tulang, persendian membesar dan kaku, tendon mengkerut
dan mengalami sclerosis, atropi serabut otot sehingga gerakan menjadi
lamban, otot mudah kram dan tremor.
2. Perubahan Psikologis
3. Perubahan Psikososial
4. Perubahan Spiritual
A. Kesimpulan
Usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih. Belum
ada kesepakatan tentang batasan umur lanjut usia disebabkan terlalu banyak
pendapat tentang batasan umur lanjut usia.
Aging process atau proses menua merupakan suatu proses biologis yang
tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. Menua adalah
suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau menggantikan dan mempertahankan
struktur fungsi secara normal, ketahanan terhadap injury termasuk adanya
infeksi (Paris Constantinides, 1994). Proses menua sudah mulai berlangsung
sejak seseorang mencapai dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan
jaringan pada otot, susunan syaraf dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit
demi sedikit. Pada setiap orang, fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda,
baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. Namun umumnya
fungsi fisiologis tubuh mencapai puncaknya pada umur 20-30 tahun.
Adapun perubahan yang terjadi pada lansia adalah :
1. Perubahan biologis (fisik)
2. Perubahan psikologis
3. Perubahan psikososial
4. Perubahan spiritual
DAFTAR PUSTAKA
http://intelektualpadalansia.blogspot.com/
http://keperawatansantirinjani.wordpress.com/2010/12/21/perubahan-pada-
lansia/
http://marghotz.blogspot.com/2011/03/askep-gerontik.html
http://windyasihswords.wordpress.com/2012/06/26/perubahan-perubahan-
yang-terjadi-pada-lansia/
http://mingston.blogspot.com/2012/10/perubahan-yang-terjadi-pada-lansia.html