Anda di halaman 1dari 8

Gambar 3.

Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

PETA UNIT KOMPETENSI

2.1. IDENTIFIKASI SEKTOR BIDANG FARMASI


2
Pengelompokan sektor kefarmasian di Indonesia dikenal dalam 2 (dua) subsektor besar yakni:
a) Bidang Farmasi Industri .
Obat adalah sarana kesehatan yang diproduksi dengan filosofi asuhan kefarmasian artinya obat
yang diproduksi adalah obat yang berkualitas, mempunyai efikasi, aman, dengan informasi yang
memadai, nyaman dan harganya wajar. Untuk mendapatkan hasil tersebut di atas diperlukan
standar kompetensi tenaga farmasi bidang industri .
b) Bidang Farmasi Pelayanan (Komuniti/Rumah Sakit (RS) dan Apotik)

Agar terjadi keseragaman pelayanan kefarmasian yang didasari filosofi asuhan kefarmasian
maka diperlukan standar kompetensi bidang keahlian farmasi yang dapat digunakan untuk
mengukur kualitas pelayanan kefarmasian yang diberikan kepada konsumen dan masyarakat.

2.2. PETA UNIT KOMPETENSI


Peta Unit Kompetensi untuk masing-masing subsektor dapat dilihat pada diagram berikut :

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Rumah Sakit (RS)

Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Pengelolaan sediaan farmasi Pengadaan sediaan farmasi Perencanaan pengadaan


dan perbekalan kesehatan dan pebekalan kesehatan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan

Pembelian sediaan farmasi


dan perbekalan kesehatan

Pengadaan lain (droping,


hibah produksi dll)

Penyimpanan Penerimaan sediaan farmasi


(pergudangan) dan perbekalan kesehatan

Penyimpanan sediaan
farmasi dan perbekalan
kesehatan

Distribusi sediaan farmasi


dan perbekalan kesehatan

Menganalisis kebutuhan
Perancangan sistem terhadap sistem distribusi
distribusi floor stock, indiviual
prescription, UUD,
sentralisasi dan
desentralisasi

Klarifikasi, interprestasi dan


verifikasi

Kalkulasi biaya
Tercapainya
Dispensing obat Proses dispensing
Penggunaan obat Dispensing obat
non steril
yang rasional
Penyerahan obat disertai
informasi

LSP ”ASNAKES INDONESIA” Dokumentasi/ pencatatan 11


semua data
sediaan steril

Proses dispensing steril Klarifikasi, interprestasi dan


(TPN, IV – admixture) verifikasi resep dokter
Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi
Kalkulasi dispensing
Pelayanan steril
narkotika

Pelayanan langsung, Dispensing


kepada pasien/ masyarakat Pelayanansediaan steril
Residensial
Farmasi Klinik
Penyerahan disertai
Penelusuran riwayat medik
informasi
pasien

Intervensi Farmakoterapi

Telaah efektivitas dan


keamanan penggunaan obat

Konseling kepada pasien

Therapeutics drug
monitoring

Penanganan sitostatika dan


obat yang setara

Evaluasi penggunaan obat

Monitoring efek samping


obat

Pelayanan informasi obat

Penentuan regulasi sediaan


Tim Kesehatan Klinik RS Panitia farmasi terapi
farmasi dan perbekalan
kesehatan

Penentuan standar obat dan


standar farmakoterapi

Penentuan sterilisasi RS
Panitia pengendalian
infeksi nosokomial
Penentuan kebijakan pola
penggunaan antibiotik,
antiseptik dan desinfektan

Penentuan standar
Panitia kredential tenaga kualifikasi tenaga
farmasi kefarmasian

Penentuan standar “apresiasi


praktek farmasis”

Panitia etik rumah sakit Penentuan “pharmacy by


law

Penyelesaian kasus etik


farmasi

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 12


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Pelayanan Komuniti


Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Pengelolaan sediaan farmasi dan Pengadaan sediaan farmasi dan Perencanaan pengadaan sediaan
perbekalan kesehatan pebekalan kesehatan farmasi dan perbekalan kesehatan

Pembelian sediaan farmasi dan


perbekalan kesehatan

Perencanaan obat golongan narkotika


dan psikotropika

Pembuatan sediaan obat untuk


keperluan apotik

Penyimpanan (pergudangan) Penerimaan sediaan farmasi dan


perbekalan kesehatan

Penyimpanan sediaan farmasi dan


perbekalan kesehatan

Klarifikasi, interprestasi dan verifikasi

Tercapainya Kalkulasi biaya


Penggunaan obat Dispensing obat Proses dispensing
yang rasional Dispensing obat

Meracik obat

Penyerahan obat disertai informasi

Pelayanan narkotika

Pelayanan kesehatan masyarakat


Farmasi Klinik Pelayanan langsung, kepada penyakit kronis & degeneratif
pasien/ masyarakat

Pelayanan keluarga berencana

Pelayanan Residensial

Penelusuran rekan farmasi pasien

Pelayanan obat bebas, bebas terbatas


dan perbekalan kesehatan

Konseling kepada pasien

Evaluasi penggunaan obat,


berdasarkan resep

Monitoring efek samping obat

Monitoring efek samping obat

Pelayanan informasi obat

Pelayanan pengobatan mandiri

Pendidikan dan pelatihan tenaga Pendidikan dan pelatihan calon Pendidikan dan pelatihan tenaga
farmasi farmasis, farmasis lain, diri sendiri farmasi
dan staf

Penelitian dan pengembangan Litbang farmasi


Penelitian dan pengembangan
farmasi kefarmasian

Administrasi umum Administrasi tentang sediaan farmasi


Pengelolaan administrasi dan perbekalan kesehatan

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 13


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

P eta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Industri


Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Perencanaan dan Production Planning and Membuat ABC Analysis untuk


Pengendalian Produksi Inventory Control (PPIC) semua sediaan bahan baku,bahan
(Manajemen Persediaan) atau Tata Laksana pengemas dan obat jadi
Pengedalian Stock Membuat Production Plan
(material Requirement
Plan/MRP) berdasarkan Forecast
Membuat Production Plan
(material Requirement
Plan/MRP) berdasarkan
Production Plan

Pengadaan Barang Melaksanakan rencana pembelian


(Procrument) untuk barang atas permintaan dari
Produksi obat jadi PPIC

Melaksanakan kegiatan
penerimaan bahan baku, bahan
pengemas maupun produk jadi
Menyimpan barang digudang
Tata Laksana Gudang berdasarkan standar penyimpanan
Untuk CPOB (FIFO/FEFO)
memproduksi obat Mengeluarkan barang sesuai
berkasiat, aman dengan dokumen permintaan
dan berkualitas bahan bahan (untuk produksi)
atau purchase order produk jadi
Membantu QC melakukan
monitoring barang expired,
barang obsolete dan
pemusnahannya
Menerima dan menangani barang
kembalian
Menimbang bahan baku yang
dibutuhkan untuk proses produksi

Meningkatkan pengetahuan dan


Penyiapan Sarana CPOB ketrampilan sesusai persyaratan
kerja

Penyiapan Dukungan Melakukan validasi proses


Produksi Produksi
Pelaksanaan Produksi

Penanganan Bahan/ Melukukan penyimpanan dan


Handling Material pemindahan bahan baku,bahan
pengemas, produk ruahan,
produk antara dan produk jadi
selama produksi

Penimbangan Menimbang bahan baku yang


dibutuhkan untuk proses
produksi

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 14


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Industri

Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Pembuatan Sediaan Membuat sediaan padar tablet,


kapsul, serbuk dengan cara
granulasi
Membuat sediaan tablet dengan
cara cetak langsung
Membuat sediaan kapsul lunak
Membuat sediaan cair non steril
Membuat sediaan setengah padat
Membuat sediaan cair dan
setengah padat steril

Pengemasan Melaksanakan pengemasan


untuk sediaan tablet, kapsul,
kapsul lunak, cairan/setengah
padat non steril, cairan/setengah
padat steril

Kalibrasi, Kualifikasi dan Melakukan validasi proses


Validasi bersama-sama produksi
QA Melakukan validasi proses
pembersihan

Inspeksi Diri Bersama- Melakukan inspeksi diri


sama QA Melakukan perbaikan terhadap
temuan dari inspeksi diri

UKK dan K3 / Melakukan audit EHS di


Environment Health and lingkungan
Safety (EHS) Menerapkan konsep UKK/K3
Memantau dan melaksanakan
pembuangan limbah

Pengendalian Melaporkan ketidaksesuain


Penyimpangan Proses kepada atasan
Produksi

Evaluasi Efisiensi Proses Melakukan evaluasi terhadap


Produksi catatan bets
Menerapkan konsep CPOB
Menerapkan konsep SPC/SQC

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 15


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Industri

Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

CPOB di Laboratorium Menerapkan konsep CPOB di


Laboratorium
Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sesuai persyaratan
kerja
Menerapkan konsep SPC dan
SQC
Menyusun sampling plan/
rencana pengambilan contoh
yang bener
Menerapkan konsep UKK/K3
Melaksanakan pemantauan
kondisi lingkungan laboratorium
Melakukan kualifikasi dan
kalibrasi peralatan di
laboratorium
Melakuan validasi metode
analisis
Melaksanakan pemeriksaan
peralatan
Melaksanakan pekerjaan di
laboratorium

Pemeriksaan Bahan baku Melaksanakan sampling


Menerima dan mengelola sampel
Menerima dan mengelola bahan
baku pembanding
Melaksanakan analisis
kromatografi
Menerima kualitas dan kuantitas
bahan yang dibeli sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan
Melaksanakan pemeriksaan
sample uji, alat yang akan
dikalibrasi dan bahan pendukung
Memeriksa kualitas bahan
pengemas

Menyusun metode uji kimia-


Penyusunan & Pembuatan
fisika dengan atau tanpa
Metode analisis bersama
instrument
Bagian Pengembangan
Melakukan validasi metode
Produk
analisis
Melakukan studi pustaka dala
rangka mengembangkan metode
analisis
Menyusun metode uji hayati

Pre Process Control Melaksanakan sampling


In Process Control Menerima dan mengelola
Post Process Control sampling
Melaksanakan in process
control/PC

Memastikan Stabilitas Obat Menyusun protocol dan


Selama Masa Edar melakukan uji stabilitas
dipercepat dan jangka panjang

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 16


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Industri

Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Penanganan Keluhan, Obat Menangani keluhan pelanggan


Kembalian dan Penarikan Melakukan penarikan produk di
Kembali Obat Jadi pasar untuk jaminan safety dan
efficacy serta melakukan
pemusnahan dan pelaporannya

Melakukan inspeksi diri


Inspeksi Diri Melakukan perbaikan terhadap
temuan dari inspeksi diri

Menyusun prosedur dan sistem


Pelatihan GMP/CPOB pelatihan yang mencakup
pelatihan awal dan penyegaran
serta menunjukkan pelatih untuk
peserta dari masing-masing
pelatihan

Menerapkan konsep UKK/K3


UKK dan K3 Memantau dan melaksanakan
pembuangan limbah

Penyusunan Data Menyusun data pendukung


Pendukung dan Persetujuan untuk keperluan registrasi
Registrasi Merencanakan dan menyusun
pelaporan MESO

Pemahaman Desain
Formula
Pengembangan Teknologi Merencanakan pengembangan
Farmasi produk dalam bidang formulasi,
Pengembangan Bahan Teknologi farmasi dan
Pengemas pengembangan bahan pengemas

Penyusunan Data Menyusun data pendukung


Pengembangan Produk Pendukung dan Persetujuan untuk keperluan registrasi
Registrasi Merencanakan dan menyusun
pelaporan MESO

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 17


Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Farmasi

Peta Fungsional Kompetensi Farmasis di Bidang Industri

Tujuan yang ingin dicapai Bidang Fungsional Fungsi Pekerjaan Unit Kompetensi

Melaksanakan permohonan
Registrasi registrasi produk ke instansi
terkait

Merencanakan dan menyusun


Sertifikasi permohonan sertifikasi
Registrasi
Regulasi
Informasi Produk

Merencanakan dan menyusun


Permohonan Ijin dan permohonan izin melaksanakan
Pelaporan Hasil Uji Klinis uji klinik serta pelaporannya

Merencanakan dan menyusun


Pelaporan MESO pelaporan MESO

Menangani keluhan pelanggan


Pelaporan Penanganan Melakukan penarikan produk di
Keluhan dan Penarikan pasar untuk jaminan dan efficacy
Kembali Obat Jadi serta melakukan pemusnahan
dan pelaporannya

LSP ”ASNAKES INDONESIA” 18

Anda mungkin juga menyukai