Anda di halaman 1dari 28

EVALUASI PEMAKAIAN OBAT BERDASARKAN

ANALISIS ABC DAN KESESUAIAN


FORMULARIUM DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT PERTAMEDIKA SENTUL CITY
PERIODE JANUARI-JUNI 2015

SKRIPSI

OLEH : PRITA RAHMAN SARI


NIM : 12010065

PROGRAM STUDI STRATA 1 (S1) FARMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR
2016
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit, menyebutkan bahwa pelayanan farmasi rumah sakit adalah
bagian yang tidak dipisahkan dari sistem pelayanan kesehatan
Dalam pelayanan farmasi rumah sakit terdapat sistem
Untuk
rumah menjalankan
sakit pelayanan
yang berorientasi kepadafarmasi dengan
pelayanan baik,
pasien, maka
penyediaan
pengelolaan obat yang menyangkut aspek perencanaan,
sistem
obat pengelolaan
yang bermutu, obat harus pelayanan
termasuk selalu di evaluasi,
farmasi sedangkan
klinik, yang
pengadaaan, distribusi, penyimpanan dan penggunaan obat.
metode evaluasi
terjangkau yang
bagi semua digunakan
lapisan dalam penelitian ini adalah
masyarakat.
metode ABC..
1. Apakah sistem pengelolaan obat dan alat kesehatan di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul
City sudah sesuai dengan Permenkes RI No 58 tahun
2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit ?

2. Apakah sistem pengelolaan obat dan alat kesehatan di


Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul
1.2 Identifikasi
City periode Januari-Juni 2015 sudah sesuai dengan
Masalah
Formularium Rumah Sakit Pertamedika Sentul City
tahun 2014 ?

3. Bagaimana hasil analisis ABC terhadap kesesuaian


formularium di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Pertamedika Sentul City periode Januari-Juni 2015 ?
Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah dengan
menganalisis sistem perencanaan dan pengendalian obat
1.3 Batasan
dan alat kesehatan dengan Metode ABC terhadap
Masalah
Formularium Rumah dari
Data yang diperoleh Sakitresep
Pertamedika Sentul
di Instalasi City
Farmasi
periode
RumahJanuari-Juni 2015.
Sakit Pertamedika Sentul City periode
Januari-Juni 2015, dilakukan pengelompokkan
1.4 Kerangka menjadi kelompok obat yang ada di formularium dan
Pemikiran obat non formularium. Dari pengelompokkan ini
diperoleh data penjualan yang menunjukkan total
biaya dan juga total item obat dan alat kesehatan,
kemudian hasilnya akan dievaluasi dengan
menggunakan metode ABC.
Dalam analisis
1. Untuk menggunakan
memperoleh gambaranmetode ABC
mengenai penulis
persediaan
mengambil hipotesis,
obat dan yaitu sistem
alat kesehatan pengelolaan
di Instalasi obat Rumah
Farmasi dan alat
kesehatan
Sakit di Instalasi Farmasi
Pertamedika Sentul CityRumah Sakit Pertamedika
berdasarkan kelompok
1.5 Hipotesis Sentul City tidak sesuai dengan perencanaan dan pengadaan
investasi, yang hasilnya dapat digunakan untuk
obat yang ada di Formularium Rumah Sakit Pertamedika
perencanaan dan pengendalian persediaan.
Sentul City tahun 2014.
1.6 Tujuan
Penelitian
2. Mengetahui pengelompokkan pemakaian obat dan alat
kesehatan dengan menggunakan analisis ABC.

3. Untuk memperoleh gambaran kesesuaian pemakaian


obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Pertamedika Sentul City dengan Formularium
Rumah Sakit Pertamedika Sentul City tahun 2014.
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan meningkatkan
kemampuan mengidentifikasi permasalahan.

2. Bagi Rumah Sakit


Untuk pertimbangan melakukan perencanaan
1.7 Manfaat
obat dan alat kesehatan periode berikutnya
Penelitian
berdasarkan hasil analisis ABC terhadap
kesesuaian formularium periode sebelumnya.

3. Bagi Institusi Akademis


Menambah pengetahuan dan informasi mengenai
persediaan obat dan alat kesehatan berdasarkan
analisis ABC, serta kesesuaian pemakaian obat
dengan formularium rumah sakit.
TINJAUAN
PUSTAKA

2.3 Instalasi Farmasi


2.2 Rumah Sakit
2.1 Rumah Sakit Rumah Sakit
Pertamedika Sentul
Pertamedika Sentul
City
City

Berdasarkan UU no 44 tahun 2009 tentang


Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Pertamedika
rumah sakit, yang dimaksud rumah sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah suatu
Sentul City yang disiapkan adalah pelayanan
institusi pelayanan kesehatan perorangan yang departemen atau unit atau bagian dari suatu
kesehatan secara umum dengan unggulan
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang Rumah Sakit di bawah pimpinan seorang
pelayanan khusus Liver Center dan Cardiac
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan Apoteker.
Center.
dan gawat darurat.
Perencanaan

Pengadaan

Penerimaan

Penyimpanan
2.4 Pengelolaan
Perbekalan Farmasi Pendistribusian
(obat dan alat kesehatan )
Pengendalian

Penghapusan

Pencatatan dan
pelaporan

Monitoring dan
Evaluasi
Suatu penamaan yang menunjukkan
peringkat/ rangking dimana urutan
dimulai dari yang terbanyak.
2.5 Analisis ABC

2.7 Formularium
Rumah Sakit Dokumen yang selalu diperbaharui
secara terus menerus yang berisi
sediaan-sediaan obat yang terpilih dan
informasi tambahan penting lainnya.
METODE
PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian


3.1 Desain retrospective, yaitu melihat data yang lalu
Penelitian untuk dianalisis dengan dikelompokkan ke
dalam kelompok X dan kelompok Y.

Kondisi/ Efek X
Untuk menentukan
Indikator : Ke Belakang kebutuhan obat di rumah
1. Sumber Daya Manusia sakit maka dibuatlah
formularium sebagai acuan.

Kondisi/ Efek Y
Indikator : Obat-obatan yang ada pada
1. Anggaran Ke Belakang persediaan Instalasi
2. Perencanaan Farmasi Rumah Sakit
3. Pengadaan Pertamedika Sentul City.
Penelitian dilaksanakan di Instalasi
3.2 Waktu dan Tempat Farmasi Rumah Sakit Pertamedika
Penelitian Sentul City pada bulan April-Juni
2016.

1004Populasi
populasi
Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah seluruh obat dan
alat kesehatan yangjumlah
Menentukan telah digunakan
di Instalasi Farmasiteknik
sampel dengan Rumah Sakit
3.3 Populasi dan Sampel Pertamedika
purposiveSentul City Periode
sampling.
Januari-Juni 2015.

945 Sampel
sampel
Obat dan alat kesehatan yang masih
ada dalam persediaan di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Pertamedika
Sentul City.
Kriteria Inklusi
1. Data obat dan alat kesehatan periode
Januari-Juni 2015.
2. Obat dan alat kesehatan yang digunakan
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Pertamedika Sentul City yang sesuai
dengan Formularium 2014 Rumah Sakit
Pertamedika Sentul City.
3. Obat dan alat kesehatan yang digunakan
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
3.4 Kriteria Inklusi Pertamedika Sentul City yang tidak sesuai
dengan Formularium 2014 Rumah Sakit
dan Eksklusi Pertamedika Sentul City.

Kriteria Eksklusi
1. Data obat dan alat kesehatan yang tidak
ada pada periode Januari-Juni 2015.
2. Obat dan alat kesehatan yang ada di
formularium 2013.
3. Obat dan alat kesehatan yang sudah tidak
ada di dalam persediaan Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Pertamedika Sentul City.
3.5 Landasan Teori

Formularium

Indikator Dianalisis
Ketidaksesuaian
dengan persediaan

Metode ABC
3.6 Kerangka Konsep Resep Periode
Januari-Juni 2015

Obat Formularium Obat Non Formularium

Rekap Penjualan Rekap Penjualan

Total Biaya Obat Total Item Obat Total Biaya Total Item Obat
dan Alat dan Alat Obat dan Alat dan Alat
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan

Evaluasi ABC
3.7 Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Skala


Daftar obat-obatan yang masuk di dalam Ordinal
Obat
formularium Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Formularium
Pertamedika Sentul City.
Daftar obat-obatan yang ada di dalam persediaan Ordinal
Obat Non Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul
Formularium City namun tidak masuk di dalam formularium.

Pengelompokan obat dan alat kesehatan yang Nominal


Evaluasi ABC menunjukkan peringkat atau rangking dimana urutan
dimulai dari yang terbanyak.
3.8 Analisis Data

Data obat dan Harga dan Total


alat kesehatan Pemakaian

Data Formularium dan


Non Formularium

Total item dan Persentase obat


total biaya dan alat kesehatan

Metode ABC
Hasil Pengujian
dan Pembahasan

Hasil pengelompokan data dari analisis ABC untuk


pemakaian obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Pertamedika Sentul City periode Januari-Juni
2015, terdapat 1004 obat dan alat kesehatan dimana 945
obat dan alat kesehatan masih terdapat dalam persediaan
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul City.
Pengelompokan 10 besar
nilai biaya tertinggi

Rata-Rata
No. Kode Barang Nama Barang Harga Satuan Pemakaian Nilai Biaya (Rp)
Januari-Juni

Rp 36.254.378
D01A1313 Pepzol 40 mg Tablet
1 Rp 22.462 1614
Rp 34.214.184
D08B0611 Anfix 100 mg Capsule
2 Rp 22.318 1533
Rp 32.743.920
D02K1102 Crestor 10 mg Tablet
3 Rp 22.755 1439
Rp 26.818.425
D01A1007 Nuzole 30 mg Capsule
4 Rp 19.007 1411
Rp 26.022.870
D08F0107 Zithromax 500mg Tablet
5 Rp 77.680 335
Rp 25.872.699
D01A1311 Pepzol 20 mg Tablet
6 Rp 16.703 1549
Rp 24.258.051
D01A0902 Nexium 20 mg Tablet
7 Rp 20.593 1178
Rp 22.075.467
D13E2601 Imforce Caplet
8 Rp 8.999 2453
Rp 21.590.255
D11B0701 Trajenta 5 mg Tablet
9 Rp 19.039 1134
Rp 20.849.757
D02M0405 CPG 75 mg Tablet
10 Rp 19.199 1086
Pengelompokan 10 besar
nilai biaya terendah

Rata-Rata
Kode
No. Nama Barang Harga Satuan Pemakaian Nilai Biaya (Rp)
Barang
Januari-Juni

1 D04C0101 Amitriptyline 25 mg Tablet (generik Indofarma) Rp 157 1 Rp 157

2 D02D0502 Propanolol 40 mg Tablet (generik dexa) Rp 158 2 Rp 317

3 D04G0301 Trihexyphenidil 2 mg Tablet (generik Indofarma) Rp 54 14 Rp 755

4 D18A0601 Diphenhyramine Injeksi (generik Phapros) Rp 1.257 1 Rp 1.257

5 D17A0602 Lidocaine 2 % Injeksi (generik Phapros) Rp 1.434 1 Rp 1.434

6 D13C1702 Oralit 200 sachet (generik Phapros) Rp 497 3 Rp 1.492

7 D02C0104 Captopril 25 mg Tablet (generik Indofarma) Rp 180 12 Rp 2.162

8 D03B0902 Meptin 100 mcg/ml Inh Solution 0.3 ml Rp 415 7 Rp 2.907

9 D04M0312 Piracetam 400 mg Caplet (generik Dexa) Rp 590 5 Rp 2.952

10 D06C0402 Prednison 5 mg Tablet (generik Berno) Rp 20 167 Rp 3.323


Total item dan total biaya
berdasarkan Analisis ABC

Persentase Persentase Total


Kelompok Total Item Total Biaya
Total Item Biaya

A 139 14,71% Rp 1.188.769.440 69,99%

B 186 19,68% Rp 339.072.456 19,96%

C 620 65,61% Rp 170.714.721 10,05%

Total 945 100% Rp 1.698.556.617 100%


Data pengelompokan obat dan alat kesehatan
dengan besarnya investasi periode Januari-Juni
2015 berdasarkan analisis ABC

1300
Rp 1.188.769.440
1200

1100

1000

900

800

700
Kelompok A
sta

ala
(D

an
ve

m
In

Ju
ta
si

600

500

400 Rp 339.072.456

300

200 Rp 170.714.721

100

0
Kelompok A Kelompok B Kelompok C
Data pengelompokan obat dan alat kesehatan
dengan jumlah item periode Januari-Juni 2015
berdasarkan analisis ABC

700
620
600

500

400
mla

ite
Ju

m
h

Kelompok A
300
 

200 186
139

100

0
Kelompok A kelompok B kelompok C
Persentase pemakaian obat dan alat kesehatan sesuai formularium:

= Jumlah item obat dan alat kesehatan yang dipakai sesuai formularium x 100%
Jumlah item pemakaian obat dan alat kesehatan selama 6 bulan
Persentase pemakaian obat dan alat kesehatan di luar formularium:

= 100% - % pemakaian obat sesuai formularium

756 x 100% = 80%


945
100% - 80% = 20%
Persentase sediaan obat dan alat kesehatan yang
sesuai dengan formularium dan non formularium
Rumah Sakit Pertamedika Sentul City tahun 2014

20%

Formularium
Non Formularium

80%
Kesimpulan

1. Hasil analisis ABC dari 945 item obat dan alat kesehatan di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pertamedika Sentul City diperoleh :
Kelompok A : 139 item, investasi Rp 1.188.769.440,-
Kelompok B : 186 item, investasi Rp 339.072.456,-
Kelompok C : 620 item, investasi Rp 170.714.721,-

2. Pengelompokan obat dan alat kesehatan yang masuk ke dalam


formularium terdapat 756 item atau sekitar 80% dari total obat dan
alat kesehatan yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Pertamedika Sentul City.

3. Pengelompokan obat dan alat kesehatan yang tidak masuk ke dalam


formularium terdapat 189 item atau sekitar 20% dari total obat dan
alat kesehatan yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Pertamedika Sentul City.
Saran

1. Di dalam proses perencanaan pengadaan obat harus


mengutamakan obat dan alat kesehatan yang ada di
dalam prioritas utama.

2. Pengadaan obat dan alat kesehatan yang termasuk


ke dalam kelompok C dibatasi jumlahnya.
3. Apabila terdapat obat baru yang memiliki zat aktif
sama dengan obat yang ada di formularium maka
diharuskan menggunakan obat yang ada di
4. formularium.
Perlu diadakan sosialisasi secara rutin tentang
formularium dan juga evaluasi agar mendapatkan
acuandilakukan
5. Perlu dalam pembuatan
penelitianformularium
lebih lanjut di tahun
tentang
berikutnya.
metode VEN serta metode kombinasi ABC-VEN.
Perhitungan

Rp Kumulatif 1 = Nilai Biaya


Rp Kumulatif 2 = Rp Kumulatif 1 + Nilai Biaya 2
Persentase Nilai Biaya = Nilai Biaya
Total Investasi
Persentase Rp Kumulatif = Rp Kumulatif
Total Investasi
Wassalammualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai