Water Quality, Soil Fertility and Heavy Metal Content in Nusa Penida Mangrove Forest, Bali
Water Quality, Soil Fertility and Heavy Metal Content in Nusa Penida Mangrove Forest, Bali
https://doi.org/10.20886/jphka.2019.16.1.25-33
©JPHKA - 2018 is Open access under CC BY-NC-SA license
25
Vol. 16 No. 1, Juni 2019 : 25-33
26
Kualitas perairan di hutan mangrove, Nusa Penida, Bali (Heriyanto, N.M. & Suharti, S)
masi dari masyarakat di daerah Jungut disebutkan sebagai banyaknya zat yang
Batu. Jenis mangrove di lokasi tersebut terlarut di dalam air yang meliputi garam
didominasi oleh R. apiculata yang organik, senyawa organik dari organisme
sebagian besar ditanam oleh Dinas hidup dan gas terlarut (Nontji, 2007;
Kehutanan setempat dengan rata-rata Akhrianti, Bengen & Setyobudiandi,
kerapatan 1.250 pohon/ha, diameter rata- 2014). Penelitian Zaenuri (2014), di
rata 9,4 cm dan tinggi total rata-rata 10,8 Sungai Asam Bintanur Pekalongan
m. Bagian mangrove yang diambil adalah melaporkan bahwa kandungan BOD dan
daun sebanyak 0,5 kg, jumlah pohon COD rendah yaitu 17,5 ppm dan 50 ppm
contoh sebanyak 3 pohon. Tanah/substrat dan pH 7,2, hal ini dikarenakan sungai
diambil secara komposit dari beberapa tersebut terindikasi tercemar limbah
titik di lokasi penelitian. Dalam hal ini rumah tangga dan industri batik.
contoh tanah diambil seberat 3 kg dan Dalam penelitian ini pH di lokasi
contoh air sebanyak 2 liter. Semua contoh penelitian yaitu sebesar 7,50. Derajat
yang telah diambil dianalisis di kemasaman (pH) mempunyai pengaruh
laboratorium (Biotrop) untuk mengetahui yang besar terhadap kehidupan tumbuhan
kandungan bahan pencemar pada masing- dan hewan perairan. Nilai pH dapat
masing contoh tanah, air dan daun. menunjukkan kualitas perairan sebagai
Analisis yang dilakukan yaitu lingkungan hidup (Romimohtarto &
kesuburan tanah, kualitas perairan dan Juwana, 2007; Nasprianto, Desy, Terry,
kandungan logam berat (Mg,Cu, Hg, Pb, Restu & Andreas, 2016;). Nilai pH di
Zn, dan As) di LaboratoriumTanah dan lokasi penelitian relatif normal, hal ini
Tanaman, Biotrop Bogor, dengan metode/ salah satu yang mendorong pertumbuhan
alat Atomic Absorption Spectrophoto- mangrove optimal.
meter (AAS). Hasil analisis disajikan Residu tersuspensi/TSS adalah
dalam tabulasi dan dianalisis secara padatan yang menyebabkan kekeruhan
deskriptif. air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung
mengendap, terdiri dari partikel yang
III. HASIL DAN PEMBAHASAN ukuran maupun beratnya lebih kecil dari
sedimen (Winnarsih & LaOde, 2016).
A. Kualitas Perairan
Residu terlarut/TDS, adalah bahan yang
1. Fisika terlarut dalam air dan tidak mengendap.
Pada Tabel 1 dapat dikemukakan Data sifat fisik perairan pada Tabel 1
bahwa, kekeruhan di lokasi penelitian menunjukkan tingkat kekeruhan di lokasi
diduga karena dekat dengan permukiman relatif tinggi, hal ini disebabkan karena
dan darmaga wisata sehingga banyak tercampur dengan limpasan dari air anak
material yang terlarut. Bahan terlarut sungai. Residu tersuspensi disebabkan
(diameter <10-6mm) dan koloid (diameter oleh banyaknya material yang terlarut dari
10-6 mm dan 10-3 mm) berupa senyawa pemukiman dan dermaga wisata yang
kimia dan bahan lain, yang banyak di berada di lokasi. Hal tersebut sesuai
perairan tersebut. Kebutuhan oksigen dengan (Solihudin & Kusumah, 2011),
biologi (BOD) dan kebutuhan oksigen yang menyatakan bahwa material yang
kimia (COD) di lokasi penelitian normal. terlarut dipengaruhi oleh aktivitas
Salinitas, temperatur, pH, dan oksigen manusia disekitarnya, misalnya sisa
terlarut (DO) pada lokasi penelitian sampah rumah tangga yang terbuang ke
disajikan pada Tabel 1. perairan akan memengaruhi TDS.
Salinitas rata-rata yang dijumpai di Selanjutnya Saprudin & Halidah (2012),
lautan bebas adalah 35‰. Pada lokasi ini menyatakan bahwa tegakan mangrove
kadar garam/salinitas relatif tinggi (39‰), (kerapatan, diameter dan tinggi)
sehingga sangat mendukung kehidupan memengaruhi pada kualitas perairan.
diperairan tersebut. Salinitas seringkali
27
Vol. 16 No. 1, Juni 2019 : 25-33
Tabel (Table) 1. Sifat fisik perairan di lokasi penelitian (Physical properties of waters at
the study sites)
Parameter analisis/ Satuan/ Nilai/ Baku mutu/Quality standards
No
Analysis of parameters Unit Value (Kep Men LH No 51, 2004)
Fisika/Physics:
1. Temperatur/Temperature ⁰C 28 alamiah
2. Salinitas/Salinity %0 39 alamiah
3. Residu tersuspensi/Suspended residue mg/l 55,5 80
4. Residu terlarut/Dissolved residue mg/l 7228,5 -
Kimia/Chemistry
5. pH - 7,50 6,5-8,5
6. BOD mg/l 157,24 20
7. COD mg/l 342,72 -
8. DO mg/l 3,5 >5
Keterangan/Note: BOD/Biochemical Oxygen Demand = Kebutuhan oksigen biologi., COD/
Chemical Oxygen Demand = Kebutuhan oksigen kimia & DO/ Dissolved
Oxygen = Oksigen terlarut
28
Kualitas perairan di hutan mangrove, Nusa Penida, Bali (Heriyanto, N.M. & Suharti, S)
Tabel (Table) 2. Kandungan logam berat, phosphor, nitrat dan deterjen di lokasi penelitian
(Content of heavy metals, phosphorus, nitrates and detergents at the study
site)
Baku mutu/
Parameter analisis/ Satuan/ Nilai/
No Quality standards
Analysis of parameters Unit Value
(Kep Men LH No 51, 2004)
1. Total Fosfat/Total Phosphate (P) mg/l 0,345 0,015
2. Nitrat/Nitrate (NO3-N) mg/l 0,56 0,008
3. Arsen/Arsenic (As) mg/l <0,005 0,025
4. Kadmium/Cadmium (Cd) mg/l <0,022 0,002
5. Kromium total/Total chromium (Cr) mg/l <0,083 0,002
6. Nikel/Nickel (Ni) mg/l <0,05 0,075
7. Tembaga/Copper (Cu) mg/l <0,018 0,050
8. Magnesium/Magnesium (Mg) mg/l 4005,65 -
9. Kalsium/Calcium (Ca) mg/l 8168,74 -
10. Timbal/Lead (Pb) mg/l <0,019 0,005
11. Air raksa/Mercury (Hg) mg/l <0,0005 0,002
12. Seng/Zinc (Zn) mg/l 0,057 0,095
13. Sianida/Cyanide (Cn) mg/l 0,018 -
14. Deterjen/Detergent (MBAS) mg/l 0,138 1
29
Vol. 16 No. 1, Juni 2019 : 25-33
Mukono & Corie (2016) dan Darmono melebihi ambang batas. Hasil analisis zat
(2007) yaitu Zn rata-rata 50 ppm, As dan pencemar pada tanah memperlihatkan
Cu 100 ppm, Hg < 7 ppm, dan Pb < 200 bahwa akumulasi keenam zat pencemar di
ppm. Dengan demikian kandungan logam lapangan tidak terlalu tinggi.
berat di lokasi penelitian tidak ada yang
30
Kualitas perairan di hutan mangrove, Nusa Penida, Bali (Heriyanto, N.M. & Suharti, S)
Tabel (Table) 4. Kandungan zat pencemar pada daun Rhizophora apiculata di lokasi
penelitian. (Content of pollutants in the leaves of Rhizophora apiculata in
the research area)
No. Parameter analisis/Analysis of parameters Satuan/Unit Nilai/Value
1. Tembaga/Copper (Cu) ppm 2
2. Seng/Zinc (Zn) ppm 16
3. Timbal/Lead (Pb) ppm 4
4. Air raksa/Mecury (Hg) ppm ttd
5. Arsen/Arsenic (As) ppm 1
6. Magnesium/Mg ppm 0,52
31
Vol. 16 No. 1, Juni 2019 : 25-33
32
Kualitas perairan di hutan mangrove, Nusa Penida, Bali (Heriyanto, N.M. & Suharti, S)
33