Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DISKUSI

KEPERAWATAN ANAK: KASUS A

Disusun oleh
Kelompok 1
1. Dhiana Ayu N. 17/409096/KU/19654
2. Enggar Tyas 17/409101/KU/19659
3. Lailatussa’adah 17/409106/KU/19664
4. Shania Pramestya K 17/409116/KU/19674
5. Mutia Elma M. 17/412242/KU/19955
6. Nandya Erlika G. 17/412244/KU/19957
7. Salsha Rivasha A. 17/412254/KU/19967
8. Afifah Kusuma A. 17/414372/KU/20053
9. Galuh Purbo N. 17/414382/KU/20063
10. Syarifatun Nisa Z. 17/414393/KU/20074
11. Johny Kambuaya 17/417005/KU/20124

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
Kasus A
A. Keluhan Utama
Bayi laki-laki berumur 5 hari dirawat di ruang perina dengan diagnosis medis
neonatal sepsis awitan dini.
B. Riwayat Penyakit saat ini
Bayi sudah dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien mendapatkan
terapi antibiotik.
C. Riwayat Keluarga
1. Pre-Natal: Bayi lahir dari ibu primipara. Jumlah kunjungan 15 kali ke bidan dan
mendapatkan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) mendapat tablet besi dan vitamin
serta asam folat, kenaikan berat badan 12 kg selama kehamilan.
2. Natal: Ny. Patmi melahirkan spontan per vaginam, tidak ada komplikasi dan
tempat melahirkan di bidan.
3. Post-Natal: Bayi langsung menangis, APGAR score tidak diketahui oleh ibu
karena melahirkan di bidan, imunisasi hepatitis B dan injeksi vitamin K sudah
diberikan.
D. Riwayat Sosial
● Bayi Ny Padmi merupakan anak pertama
● Sistem pendukung/keluarga terdekat yang dapat dihubungi : ibu
● Hubungan ibu dan bapak terhadap bayi:

Ibu Kegiatan Ayah

V Menyentuh -

V Memeluk -

V Berbicara -

V Berkunjung V

V Kontak Mata -

● Anak yang lain:

Jenis Kelamin Riwayat Penolong BB lahir Riwayat Ket


Anak Persalinan Imunisasi
E. Keadaan Umum
Kesadaran : CM; Nadi : 140 X/menit; RR : 60 X/menit; Suhu : 38 0 C; BB : 2400
gram; panjang badan (PB) : 47 cm; Lingkar kepala : 34 cm; LLA : 8 cm, tidak ada
riwayat kejang.
F. Pemeriksaan Fisik
● Refleks moro (+); menggenggam (+); menghisap dan menelan : lemah
● Tonus otot cukup, menangis cukup kuat dan kadang merintih
● Keadaan kepala dan leher normal, fontanel anterior pada bayi lunak, gambaran
wajah simetris, sutura sagitalis tepat.
● Mata bayi bersih, tidak terdapat kelainan, bentuk telinga normal, hidung bilateral
dan tidak tampak adanya kelainan anatomis.
● Abdomen tidak terdapat distensi
● Torak bayi, tidak terdapat retraksi dinding dada
● Ekstremitas bayi tampak simetris, dapat bergerak dan tidak ada pembatasan
ROM
● Tali pusat normal, tidak terdapat tanda infeksi.
● Genital normal, jenis kelamin laki-laki
G. Data Tambahan
● Ibu mengatakan takut memandikan bayi karena anak pertama dan jika di rumah
yang memandikan adalah neneknya
● Mendapat air susu buatan (ASB)
● Terapi yang diberikan :
● Ampisilin 175 mg/12 jam/IV dan Gentamycin 6,5 mg/24jam/IV
H. Masalah aktif medis
BBLR, CB, SMK, suspek sepsis klinik

Identifikasi pengkajian yang telah dilakukan dan yang perlu dilengkapi oleh perawat di
ruang rawat inap ! (Isikan pada kartu status klien)
Kartu Status Klien
PEDOMAN PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

PENGKAJIAN

1. Identitas :
● Nama : Bayi A
● Usia : 5 Hari
● Nama ibu : Ny. Padmi Nama Suami : Tn. Padmi
● Usia : 27 tahun Usia suami : 30 Tahun
● Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
● Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Wiraswasta
● Suku / bangsa : Jawa
● Alamat : Jalan Kaliurang KM 7
● Tanggal pengkajian : 12 April 2021

2. Keluhan Utama
Bayi didiagnosa medis neonatal sepsis awitan dini, berat bayi lahir rendah, CB,
SMK suspek sepsis klinis, ibu mengeluhkan jika takut memandikan bayi.

3. Riwayat Penyakit Saat Ini


Bayi didiagnosis medis neonatal sepsis awitan dini, sudah dirawat selama 2 hari
dan mendapat terapi antibiotik

4. Riwayat Penyakit Terdahulu


-

5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan


Prenatal :
● Jumlah kunjungan ANC : 15 kali ke bidan
● Peningkatan BB ibu : 12 kg
● Obat yang digunakan : tablet besi, vitamin dan asam folat
● Riwayat hospitalisasi : -
● Penkes yang didapat : -
Natal
● Komplikasi persalinan : -
● Cara persalinan : spontan per vaginal
● Tempat : bidan
Postnatal
● Skor Apgar : belum dilakukan pengukuran sebelumnya

6. Riwayat Makanan
Bayi diberikan air susu buatan (ASB)
7. Riwayat Imunisasi
Imunisasi hepatitis B dan injeksi vitamin K

8. Riwayat Tumbuh Kembang


Refleks primitif :
 Rooting : -
 Isap & telan : lemah
 Moro : positif
 Menggenggam : positif
 Babinski : -
Catatan :
Rooting : dengan mendekatkan jari ke dekat mulut bayi, apakah ada respon dari bayi,
seperti di hisap atau tidak, menjauh atau tidak.
Babinski : dengan mengusap telapak kaki bayi, lihat refleks dari bayi tsb. Hasil :
normal ketika diusap tadi, jempol kaki akan mengarah ke atas, dan jari-jari akan
menyebar. akan hilang usia 1-2 tahun.

9. Riwayat Keluarga dan Sosial


 Hubungan kedekatan Bapak/ibu :
Ibu Kegiatan Ayah

V Berkunjung V

V Menyentuh -

V Memeluk -

V Berbicara -

V Kontak mata -
 Lingkungan:

10. Keadaan Umum


 Kesadaran : komposmentis
 BB/PB : 2400 gram / 47 cm
 Status Gizi : -
Catatan :
Dengan antropometri bayi, dilihat dari lingkar kepala, BB, PB, bayi feses.
Kebiasaan intake nutrisi bayi, seperti ASI adekuat atau tidak.

11. Tanda Vital


Nadi : 140x / menit
RR : 60x / menit
Suhu : 38 C
12. Pemeriksaan Fisik (isikan hal-hal yang perlu dikaji sebagai data tambahan dari
kasus di atas ):
 Refleks moro (+); menggenggam (+); menghisap dan menelan : lemah
 Tonus otot cukup, menangis cukup kuat dan kadang merintih
 Kepala dan leher : Keadaan kepala dan leher normal, fontanel anterior pada bayi
lunak, gambaran wajah simetris, sutura sagitalis tepat
 Mata bayi bersih, tidak terdapat kelainan, bentuk telinga normal, hidung
bilateral dan tidak tampak adanya kelainan anatomis.
 Dada : Torak bayi, tidak terdapat retraksi dinding dada
 Abdomen : Abdomen tidak terdapat distensi
 Ekstremitas : Ekstremitas bayi tampak simetris, dapat bergerak dan tidak ada
pembatasan ROM
 Tali pusat normal, tidak terdapat tanda infeksi.
 Genitalia : Genital normal, jenis kelamin laki-laki

13. Informasi lainnya : (Isikan hal-hal yang perlu dikaji untuk data tambahan
seperti hasil laboratorium, terapi dan persiapan perawatan saat klien pulang)
 Ibu mengatakan takut memandikan bayi karena anak pertama dan jika dirumah
yang memandikan adalah neneknya
 Mendapat air susu buatan (ASB)
 Terapi yang diberikan: Ampisilin 175 mg/12 jam/IV dan Gentamycin 6,5
mg/24jam/IV

Sebelum melakukan intervensi keperawatan, tetapkan minimal 1 (satu) diagnosa


keperawatan prioritas beserta kriteria hasil dan rencana intervensi ! (Isikan pada format
rencana perawatan yang tersedia)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

No. Data Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi (NIC)


Keperawatan Hasil (NOC)

1.. Data Objektif Domain 11 Kelas 2 Label : Keparahan Syok Label : Pencegahan Syok
- Usia 5 hari Risiko Syok dengan : Sepsis Definisi:
- Suhu tubuh : faktor risiko Sepsis Definisi: Mendeteksi dan mengobati
38oC Definisi: Keparahan tanda dan pasien yang beresiko
- Bayi didiagnosa Rentan mengalami gejala ketidakcukupan mengalami syok.
medis neonatal ketidakcukupan perfusi jaringan karena Aktivitas:
sepsis awitan aliran darah ke vasodilatasi sebagai akibat - Memonitor terhadap adanya
dini. jaringan tubuh, yang dari lepasnya endotoksin tanda-tanda respon sindrom
dapat mengakibatkan dengan infeksi yang inflamasi sistemik (misal,
disfungsi seluler yang meluas. peningkatan suhu, takikardi,
mengancam jiwa, Setelah dilakukan tindakan takipnea, hipokarbia,
yang dapat asuhan keperawatan leukositosis, leukopenia)
mengganggu selama 3x24 jam - Memonitor suhu dan status
kesehatan. keparahan syok sepsis bayi respirasi
menjadi normal, dengan - Memonitor berat badan,
indikator: masukan dan keluaran
- Meningkatnya suhu setiap hari
tubuh dipertahankan - Menganjurkan keluarga
pada 2 ditingkatkan mengenai tanda dan gejala
pada 5 syok yang mengancam jiwa
Keterangan: - Menganjurkan keluarga
1 : Berat mengenai langkah-langkah
2 : Cukup Berat yang harus dilakukan
3 : Sedang terhadap timbulnya gejala
4 : Ringan syok
5 : Tidak ada

2. Data Objektif Domain 2 Kelas 1 Label : Keberhasilan Label : Konseling laktasi


- Menghisap : Dx: menyusui bagi bayi Definisi:
lemah Ketidakefektifan Definisi: Membantu mensukseskan dan
- Menelan : pemberian ASI Perlekatan bayi dari menjaga proses menyusui.
lemah b/d refleks isap bayi payudara ibu untuk - Memberi informasi
Data Subjektif buruk ditandai pemenuhan makan selama mengenai manfaat
- Bayi mendapat dengan bayi tidak 3 minggu pertama [kegiatan] menyusui baik
air susu buatan responsif terhadap menyusui. fisiologis maupun
(ASB) tindakan kenyamanan Setelah dilakukan tindakan psikologis
lain, bayi tidak bisa asuhan keperawatan - Membantu menjamin
mempertahankan selama 3x24 jam bayi adanya kelekatan bayi ke
mengisap payudara berhasil menyusui, dengan dada dengan cara yang tepat
secara terus menerus. indikator: - Menginformasikan
a. Refleks menghisap perbedaan hisapan yang
Definisi: Kesulitan dipertahankan pada 2 memberikan nutrisi dan
memberikan susu ditingkatkan pada 5 tidak memberikan nutrisi
pada bayi atau anak b. Terdengar menelan - Menginstruksikan posisi
secara langsung dari dipertahankan pada 2 menyusui yang bervariasi
payudara, yang dapat ditingkatkan pada 5 - Memonitor kemampuan
mempengaruhi status c. Lama minum bayi untuk menghisap
nutrisi bayi/anak. minimal 5-10 menit - Menunjukkan latihan
per payudara menghisap, jika diperlukan
dipertahankan pada 2 (misalnya, menggunakan
ditingkatkan pada 5 jari yang bersih untuk
Keterangan: menstimulasi refleks
1 : Tidak adekuat menghisap dan perlekatan
2 : Sedikit adekuat mulut bayi ke areola ibu
3 : Cukup adekuat dengan tepat
4 : Sebagian besar adekuat
5 : Sepenuhnya adekuat

3. Data Subjektif Domain 7 Kelas 1 Label: Pengetahuan: Label: Pendidikan Orang


- Ibu mengatakan 00057 Perawatan Bayi Tua: Bayi
jika takut untuk Risiko Definisi: Definisi:
memandikan ketidakmampuan Tingkat pemahaman yang Mengajarkan cara pengasuhan
bayi menjadi orang tua disampaikan tentang dan perawatan fisik yang
- Nenek yang b/d defisiensi merawat bayi dari lahir diperlukan selama tahun
memandikan pengetahuan tentang sampai ulang tahun pertama kehidupan.
bayi keterampilan menjadi pertama. Aktivitas:
orang tua. Setelah dilakukan tindakan - Menentukan pengetahuan,
Definisi: asuhan keperawatan kesiapan dan kemampuan
Rentan terhadap selama 3x24 jam, orangtua dalam belajar
ketidakmampuan diharapkan pengetahuan mengenai perawatan bayi
pemberi asuhan ibu terhadap perawatan - Memonitor kebutuhan
primer untuk bayi menjadi baik, dengan belajar bagi keluarga
menciptakan, indikator: - Mengajarkan orang tua
mempertahankan a. Memandikan bayi keterampilan dalam
atau memperbaiki dipertahankan pada 1 merawat bayi yang baru
lingkungan yang ditingkatkan pada 4. lahir
meningkatkan - Memperkuat kemampuan
pertumbuhan dan Keterangan : orangtua dalam
perkembangan 1 : tidak ada pengetahuan menerapkan pengajaran
optiimum anak. 2 : pengetahuan terbatas terkait dengan keterampilan
3 : pengetahuan sedang anak
4 : pengetahuan banyak - Memberikan dukungan
5 : pengetahuan sangat ketika orangtua belajar
banyak keterampilan perawatan
bayi

Anda mungkin juga menyukai