D
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN, TIDUR, DAN ISTIRAHAT
DI BANGSAL CENDANA 3 RSUP Dr. SARDJITO
Tugas Mandiri
Stase Praktik Keperawatan Dasar
Disusun Oleh:
Fransiska Ika Ayu Oktaviani
20/458078/KU/22352
Diet
Intake makanan : Makan 3 kali sehari, ½ porsi
Intake cairan : Minum 1 liter (3 botol kecil 330 ml)
3. Pola eliminasi
Kandung kemih : BAK menggunakan pispot, jumlah tidak terkaji
Bowel : selama pengkajian belum BAB
4. Pola aktivitas – latihan
Aktivitas sehari-hari : senam setiap hari senin dan jumat
HARI/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
TANGGAL
1 1 Okt 2020 DS: Nyeri akut Agens cedera fisik
- Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian luka operasi
DO:
- Pasien terlihat menahan nyeri
- Skala nyeri 3
- TD: 107/53 mmHg
- N: 64 x/menit
2 DS: Gangguan pola tidur Imobilisasi
- Pasien kesulitan untuk memulai tidur
1 Okt 2020
- Pasien masih sering terbangun
DO: -
3 1 Okt 2020 DS: - Risiko infeksi Prosedur invasif
DO:
- Terpasang infus
- Terpasang drainase
- Suhu: 36,3°C
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA/
NO MASALAH TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KOLABORASI
1 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen Nyeri
3x24 jam, diharapkan nyeri klien berkurang dengan - Pengkajian nyeri yang meliputi lokasi,
kriteria: karkateristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas,
Kontrol Nyeri intensitas, faktor yang memicu
- Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa - Monitor nyeri
analgesik (2 ke 4) - Lakukan intervensi nonfarmakologi
Nyeri akut b.d agens - Menggunakan analgesik yang direkomendasikan
cidera fisik (2 ke 4) Pemberian Analgesik
- Melaporkan nyeri yang terkontrol (2 ke 4) - Monitor tanda vital sebelum dan setelah
memberikan analgesik
Ket: - Berikan analgesik sesuai resep
2: jarang menunjukkan - Dokumentasikan respon terhadap analgesik dan
3: kadang-kadang menunjukkan adanya efek samping
4: sering menunjukkan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Peningkatan Tidur
2x24 jam, diharapkan klien tidur dengan kriteria: - Monitor pola tidur dan jumlah jam tidur pasien
Tidur - Anjurkan tidur siang untuk memenuhi kebutuhan
Gangguan pola tidur - Kesulitan memulai tidur (4 ke 5) tidur
2 - Kualitas tidur (4 ke 5) - Ajarkan pasien dan keluarga cara untuk
b.d imobilisasi
meningkatkan tidur
Ket:
4: sedikit terganggu
5: tidak terganggu
3 Risiko infeksi dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Kontrol Infeksi
faktor risiko prosedur 3x24 jam, diharapkan pasien membaik dengan - Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan
invasif kriteria: perawatan
Keparahan infeksi - Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan
- Demam (5 ke 5) gejala infeksi
- Drainase purulen (5 ke 5) - Berikan terapi antibiotik yang sesuai
Ket:
5: tidak ada
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
DIAGNOSA/
HARI/TANGGAL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
MASALAH
KOLABORASI
Nyeri akut b.d Kamis, 1 Oktober 2020 09.15 - 09.30 : Cek TTV S: Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
agens cidera 11.00 - 11.15 : Pengkajian nyeri pada bagian luka operasi
fisik 11.15 - 11.30 : Mengajarkan teknik nafas dalam O: - Skala nyeri 3
- TD: 94/58 mmHg
- N: 69
A: Nyeri akut belum teratasi
- Menggunakan tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik
A T C
2 4 2
- Menggunakan analgesik yang
direkomendasikan
A T C
2 4 2
- Melaporkan nyeri yang terkontrol
A T C
2 4 2
P: Monitor nyeri dan monitor ttv
Gangguan pola Kamis, 1 Oktober 2020 11.30 - 11.45 : Pengkajian pola tidur dan jam S: Pasien mengatakan sudah dapat tidur
tidur b.d tidur pasien mulai pukul 20.30 WIB, belum nyenyak
imobilisasi O: Pasien tampak lebih segar
11.45 -12.00 : Edukasi untuk melakukan A: Masalah tidur teratasi sebagian
personal hygiene sebelum tidur dan - Kesulitan memulai tidur
menganjurkan tidur siang
A T C
4 5 5
- Kualitas tidur
A T C
4 5 4
P: monitor pola tidur dan jam tidur
Nyeri akut b.d Jumat, 2 Oktober 2020 08.15 - 08.30 : Injeksi ketorolac S: Pasien mengatakan nyeri sudah
agens cidera 09.00- 09.15 : Cek TTV berkurang
fisik 09.15-09.30 : Monitor nyeri O: - Skala nyeri 2
- TD: 107/71 mmHg
- N: 67 x/menit
- R: 20 x/menit
A: Nyeri teratasi sebagian
- Menggunakan tindakan pengurangan
nyeri tanpa analgesik
A T C
2 4 3
- Menggunakan analgesik yang
direkomendasikan
A T C
2 4 2
- Melaporkan nyeri yang terkontrol
A T C
2 4 3
P: Monitor nyeri dan monitor ttv
Risiko infeksi Jumat, 2 Oktober 2020 08.20 - 08.35 : Injeksi ceftriaxone S: -
dengan faktor 09.05 - 09.10 : Mengukur suhu pasien O: - Suhu: 36,6°C
risiko prosedur 09.30 - 09.45 : Edukasi kepada pasien dan - Terpasang drainase
invasif keluarga tentang tanda-tanda infeksi - Terpasang infus
- Tidak ada efek samping obat
A: Pasien masih berisiko mengalami
infeksi
- Demam
A T C
5 5 5
- Drainase purulen (5 ke 5)
A T C
5 5 5
P: Monitor suhu dan tanda-tanda infeksi
Risiko infeksi Sabtu, 3 Oktober 2020 08.20 – 08.35 : Cek TTV S: -
dengan faktor 08.35 – 08.50 : Monitor tanda-tanda infeksi O: - Suhu: 36,3°C
risiko prosedur - TD: 106/78 mmHg
invasif - N: 68 x/menit
- R: 20 x/menit
- Drainase sudah dilepas
- Terpasang infus
A: Pasien masih berisiko mengalami
infeksi
- Demam
A T C
5 5 5
- Drainase purulen (5 ke 5)
A T C
5 5 5