Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN DISKUSI

KOMUNITAS : KASUS B

Disusun oleh
Kelompok 1
1. Dhiana Ayu N. 17/409096/KU/19654
2. Enggar Tyas 17/409101/KU/19659
3. Lailatussa’adah 17/409106/KU/19664
4. Shania Pramestya K 17/409116/KU/19674
5. Mutia Elma M. 17/412242/KU/19955
6. Nandya Erlika G. 17/412244/KU/19957
7. Salsha Rivasha A. 17/412254/KU/19967
8. Afifah Kusuma A. 17/414372/KU/20053
9. Galuh Purbo N. 17/414382/KU/20063
10. Syarifatun Nisa Z. 17/414393/KU/20074
11. Johny Kambuaya 17/417005/KU/20124

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KEPERAWATAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
KASUS B

Tn Pono (65 th) telah didiagnosa Hipertensi oleh dokter Puskesmas karena tekanan

darahnya 190/95 mmhg. Tn Pono tinggal bersama istri Ny Titi (60 th) dan kedua anaknya

yaitu Anti (29 th) dan menantunya Arjo (35 th) dan Dodo (25th) , dan Cucunya Asih (10

th). Menurut Ny Titi, Tn Pono melakukan kontrol dan minum obat secara rutin di

puskesmas. Namun yang menjadi keluhan Tn Pono kenapa tekanan darahnya masih juga

tinggi. Ketika ditanya Ny Titi menyampaikan bahwa Tn Pono susah untuk menghindari

makanan yang asin-asin termasuk sayur padahal sudah diingatkan waktu kontrol beberapa

hari yang lalu dan Tn Pono juga agak jarang jalan-jalan pagi.

Berdasarkan kasus diatas maka:

1. Buatlah Daftar pertanyaan yang rinci sesuai data yang ingin Saudara fokuskan.

2. Buatlah Masalah dan etiologinya (Dx Keperawatannya) yang dilengkapi dengan

data pendukungnya

3. Buatlah rencana tindakan yang sesuai dan jelaskan rasionalnya.

R Stase 2:

Buatlah SAP lengkap sesuai dengan tindakan yang akan Saudara lakukan.

R Stase 1

Berikan pendidikan kesehatan sesuai SAP yang Saudara Buat

Lakukan Evaluasi yang diperlukan


Kartu status klien :

PEDOMAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

1. Data Keluarga
1. Identitas keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. Pono
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Umur : 65 tahun
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jalan Kaliurang Km 8, gang Arjuna no 46, DIY.
h. Jumlah anggota keluarga : 5

2. Susunan keluarga

Hub dg
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket
KK

Tn Kepala
1. 65 L SMP Wiraswasta
Pono Keluarga

2. Ny. Titi 60 W Istri SMP IRT

3. Anti 29 P Anak SMA Wiraswasta

4. Dodo 25 L Anak SMA Wiraswasta

5. Arjo 35 L Menantu SMA Wiraswasta

6. Asih 10 P Cucu SD Pelajar

Tipe keluarga : Extended Family (terdapat lebih dari satu keluarga dalam satu
rumah).
Genogram :

a. Bapak berasal dari suku apa? Suku bangsa dan agama : Jawa & Islam

b. Apakah ada kebiasaan suku yang mempengaruhi kebiasaan dan kesehatan bapak?

Data tambahan :

Keluarga Pak Pono merupakan warga negara Indonesia dan berasal dari suku Jawa. Keluarga

Pak Pono hidup mengikuti norma dan nilai kebudayaan orang Jawa serta mengatakan tidak

ada kebiasaan suku yang mempengaruhi kesehatannya.

Status sosial ekonomi keluarga

Terkait status beliau di masyarakat (RT, RW, Pedukuhan) apakah sebagai masyarakat biasa,

pengurus. Termasuk kegiatan yang ada di masyarakat

1. Apa pekerjaan bapak saat ini?

2. Berapa pendapatan bapak dalam satu bulan?

3. Apakah bapak memiliki pemasukan tambahan?

4. Apakah ibu bekerja? jika iya, apa pekerjaannya?

5. Berapa pengeluaran keluarga selama sebulan?

6. Siapa saja yang memiliki asuransi kesehatan? Jika iya, apa jenis asuransi kesehatan

yang digunakan?
Data tambahan:

Pak Pono bekerja sebagai wiraswasta dengan membuka warung sembako di dekat rumahnya.

Pendapatan yang didapatkan dalam sebulan sebesar 5-7 juta tergantung keuntungan yang

diperoleh perbulannya. Bu Titi merupakan ibu rumah tangga. Pengeluaran keluarga dalam

sebulan sebesar sekitar 3-4 juta. Semua anggota keluarga memiliki asuransi kesehatan yaitu

BPJS kelas III.

Aktivitas kreasi

1. Aktivitas olahraga apa yang biasanya bapak lakukan?

2. Apa yang bapak lakukan jika memiliki waktu luang?

Data tambahan:

Pak Pono jarang berolahraga, namun terkadang istri atau anak-anak mengajak Pak Pono untuk

jalan-jalan di sunmor sekitar UGM pada hari minggu. Jika memiliki waktu luang biasanya

Pak Pono hanya bersantai minum kopi dan menonton video youtube di rumah. Namun dalam

satu tahun, keluarga Pak Pono hanya berekreasi sebanyak dua kali yaitu saat liburan Hari

Raya Idul Fitri dan liburan akhir tahun.

3. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga :

1. Bagaimana hubungan Bapak dengan anggota keluarga Bapak?

2. Apa saja kegiatan Bapak sehari-hari?

Data tambahan:

Hubungan Tn. Pono dan keluarga baik-baik saja, kegiatan beliau sehari-hari hanya menjaga

warung yang berada di rumahnya.

· Tahap perkembangan keluarga saat ini :

· Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


-

· Riwayat keluarga inti :

1. Apakah Bapak seorang perokok aktif?

2. Makanan dan minuman apa saja yang Bapak konsumsi sehari-hari?

3. Apakah Bapak dan keluarga memiliki keluhan kesehatan saat ini?

4. Apakah Bapak dan keluarga memiliki riwayat penyakit terdahulu?

Data tambahan:

Pak Pono menyatakan sudah berhenti merokok sejak 4 tahun yang lalu. Makanan yang sering

dikonsumsi yaitu makanan yang gurih dan gorengan sebagai lauknya. Pak Pono menyukai

makanan yang cenderung asin dan mengandung banyak garam. Tak hanya itu, Pak Pono selalu

minum teh manis hangat setiap pagi dan setiap sore minum kopi. Pak Pono sudah terdiagnosa

hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Kini tekanan darahnya mencapai 195/90 mmHg.

Istri dan anak-anak Pak Pono jarang mengalami sakit. Sakit yang pernah mereka alami yaitu

batuk, pilek, dan demam. Pak Pono telah menjalani kontrol secara rutin di Puskesmas terdekat.

Bu Titi mengatakan bahwa suaminya masih sulit menghindari makanan yang asin dan jarang

berolahraga.

· Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri) :

1. Apa saja riwayat penyakit yang pernah diderita oleh orang tua Bapak?

2. Apa saja riwayat penyakit yang pernah diderita oleh orang tua Istri?

Data tambahan:

Ayah dari Pak Pono meninggal karena serangan jantung. Ibu Pak Pono meninggal karena

komplikasi DM dan semasa hidupnya memiliki riwayat hipertensi. Ayah Pak Pono merupakan
seorang perokok aktif semasa hidupnya. Ayah dari Bu Titi masih hidup namun saat ini beliau

juga menderita hipertensi. Ibu dari Bu Titi meninggal karena komplikasi penyakit ginjal.

4. Lingkungan

● Karakteristik rumah :

a. Apakah struktur bangunan rumah Bapak saat ini bersifat permanen atau semi-

permanen?

b. Berapa luas rumah dan jumlah kamar di rumah Bapak?

c. Bagaimana pencahayaan ruangan, ventilasi, sanitasi, sumber air, serta pengolahan

sampah di rumah bapak?

Data tambahan :

Rumah yang ditinggali bersifat permanen dan telah dimiliki oleh Pak Pono. Luas rumah Pak

Pono adalah 250m2 dan ada 4 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 ruang tamu. Sumber

air adalah air PAM, bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Pengelolaan sampah dalam

keluarga Pak Pono adalah dengan membakar sampah di depan rumah.

● Karakteristik tetangga dan komunitas RW:

1. Apakah bapak tinggal di daerah pedesaan atau perkotaan?

2. Apakah ada suku, kepercayaan tertentu dan budaya yang ada di lingkungan rumah

Bapak?
Data tambahan :

Keluarga tinggal di daerah perkampungan. Tetangga-tetangga Pak Pono merupakan suku Jawa.

Terdapat jadwal ronda setiap malam, sehingga kondisi lingkungan cukup aman. Hubungan

dengan masyarakat terjalin dengan baik, karena setiap ada kegiatan di masyarakat, Pak Pono

dan istri selalu berusaha datang dan aktif mengikuti.

● Mobilitas geografis keluarga

1. Apa jenis kendaraan yang keluarga Bapak miliki?

2. Bagaimana akses dan jarak tempat tinggal Bapak dengan Puskesmas/Fasilitas

kesehatan di daerah tempat tinggal Bapak?

Data tambahan :

Keluarga Pak Pono menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi. Akses ke Puskesmas

mudah dan jaraknya tidak terlalu jauh sekitar 2,5 - 3 km.

● Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

1. Apakah keluarga Bapak sering menghabiskan waktu bersama?

2. Apakah Bapak masih aktif dalam mengikuti kegiatan ronda malam?

3. Bagaimana interaksi Bapak dengan masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggal

bapak

Data tambahan :

Keluarga Pak Pono sering menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang selepas Maghrib.

Pak Pono aktif mengikuti ronda malam setiap hari Sabtu Malam. Hubungan Pak Pono dengan

masyarakat terjalin baik, karena Pak Pono dan Istrinya sering mengikuti kegiatan di

masyarakat.
● Sistem pendukung keluarga :

1. 1Apakah kerabat atau saudara Bapak selalu memberikan dukungan ketika keluarga

Bapak sakit?

Data tambahan :

Kerabat atau saudara Pak Pono selalu memberikan dukungan jika ada anggota keluarga

Pak Pono yang sakit yakni dengan menjenguk ke rumah Pak Pono, memberikan

sumbangan, dan buah-buahan.

5. Struktur keluarga

● Pola komunikasi keluarga

a. Siapa yang mengambil keputusan dalam keluarga?

b. Apakah sesama anggota keluarga saling menceritakan kejadian ataupun masalah

masing-masing?

Data tambahan :

Sebagian besar keputusan diambil oleh Pak Pono sebagai kepala keluarga. Apabila Pak Pono

sakit, pengambilan keputusan dirundingkan terlebih dahulu dengan keluarga dan diputuskan

oleh menantu pertama Pak Pono, yaitu Pak Arjo.

● Struktur kekuatan keluarga

a. Bagaimana sikap anggota keluarga lain apabila ada anggota yang tertimpa masalah atau

sakit?

b. Menurut Bapak, apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan keluarga bapak?

Data tambahan:
Sikap anggota keluarga Pak Pono jika ada anggota yang sakit yaitu saling mendukung satu

dengan lainnya. Keluarga berusaha untuk mendapatkan perawatan kesehatan sampai kondisi

membaik. Menurut Pak Pono kelebihan dari keluarganya yaitu dapat saling membantu dan

aktif dalam kegiatan kampung jadi memiliki banyak tetangga yang dekat dengan keluarga Pak

Pono.

● Struktur peran (peran dan informal)

a. Bagaimana peran Bapak dalam keluarga maupun di masyarakat?

b. Apakah ada perubahan peran dalam keluarga maupun masyarakat ketika bapak sakit?

Data tambahan:

Sebelum sakit Pak Pono berperan sebagai anggota masyarakat yang sangat aktif di lingkungan

tempat tinggalnya. Di keluarga, Pak Pono berperan sebagai kepala keluarga dan tulang

punggung keluarga. Sementara saat Pak Pono sakit, kebutuhan sehari-hari dibiayai oleh anak-

anak Pak Pono dan di masyarakat Pak Pono sudah tidak begitu aktif dalam kegiatan kampung.

● Nilai atau norma keluarga

a. Apakah ada nilai ataupun norma khusus yang dianut dalam keluarga?

b. Bagaimana ajaran agama yang dilakukan oleh keluarga?

Data tambahan:

Keluarga Pak Pono menerapkan nilai agama pada setiap anggota keluarganya seperti sholat

berjamaah dan mengaji bersama selepas maghrib. Selepas mengaji bersama, keluarga Pak Pono

selalu berkumpul dan berbincang-bincang di ruang keluarga.


6. Fungsi keluarga

● Fungsi afektif

a. Bagaimana sikap anggota keluarga lain apabila ada anggota yang tertimpa

masalah atau sakit?

Data tambahan :

Ketika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, salah satu anggota keluarga akan

menemani ke Puskesmas terdekat dan akan membantu untuk memantau kondisi

keluarga yang sakit hingga sembuh.

● Fungsi sosialisasi

a. Bagaimana cara keluarga Bapak berinteraksi satu sama lain?

Data tambahan :

Keluarga Pak Pono berinteraksi dengan cara menghabiskan waktu bersama selepas

Maghrib, atau dengan cara berbincang-bincang ketika makan bersama.

● Fungsi perawatan keluarga

a. Apakah Bapak dan keluarga pernah mendapatkan pendidikan kesehatan

sebelumnya?

b. Apa saja perawatan yang diberikan oleh keluarga ketika ada salah satu anggota

keluarga sakit?

Data tambahan:

Saat Pak Pono sakit, hubungan antar keluarga masih terjalin dengan harmonis.

Keluarga pun tetap memberikan dukungan kepada Pak Pono agar segera sembuh.

Biasanya setelah maghrib Pak Pono dan keluarga berkumpul bersama di ruang televisi

kemudian berbincang-bincang mengenai kegiatan yang sudah dilalui dalam seharian

ini. Namun setelah sakit, Pak Pono lebih sering di kamar untuk beristirahat. Saat sakit
keluarganya terlibat dalam memberikan perawatan kepada Pak Pono, yakni dengan

memberikan obat saat Pak Pono mengeluhkan pusing. Keluarga hanya memberikan

edukasi semampunya karena tidak mengetahui banyak tentang hipertensi, seperti

mengurangi masak makanan asin.


7. Stres dan koping keluarga

● Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga

a. Apa yang sering menjadi penyebab stress dalam keluarga bapak akhir-akhir

ini?

b. Apakah ada masalah di dalam keluarga bapak yang sudah lama belum

terselesaikan?

Data tambahan:

Dengan kondisi pandemi pada saat ini menyebabkan kekhawatiran pada Pak Pono

terkait penghasilan dan ancaman kesehatan yang lainnya. Untuk permasalahan yang

terdahulu sudah tidak ada.

● Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor

a. Apa yang keluarga lakukan untuk mengatasi saat terjadi suatu permasalahan?

b. Bagaimana respon anggota keluarga yang lain saat terjadi masalah?

Data tambahan:

Keluarga Pak Pono selalu memberikan dukungan perawatan serta anak anaknya

membantu dalam biaya pengobatan yang dilakukan oleh Pak Pono. Dengan adanya

cucu dari Pak Pono bisa menjadi hiburan dari Pak Pono.

● Strategi koping yang digunakan

a. Bagaimana tindakan keluarga dalam mengatasi masalah?

Data tambahan:

Saat mengalami masalah, keluarga Pak Pono pasti selalu merundingkan masalah

bersama-sama. Namun kadang juga menceritakan kepada saudara-saudara yang lain.


● Strategi adaptasi disfungsional

a. Bagaimana respon istri Bapak ketika mengetahui bahwa Bapak menderita

hipertensi?

Data tambahan:

Respon dari Istri Pak Pono sangat sedih, namun beliau tetap memberikan perawatan

kepada Pak Pono yang sesuai dengan arahan dari tenaga kesehatan tentang perawatan

hipertensi. Selain itu, Istri Pak Pono rajin untuk mencari-cari informasi terkait

penyakit hipertensi.

8. Pemeriksaan fisik:

1. Keadaan umum:

TD : 190/95

N : 92x/menit

RR : 20x/menit

BB : 70 kg

TB : 165 cm

Kepala : Normal, tidak ada pembesaran

Mata : Normal, tidak ada tanda tanda iritasi atau infeksi

Telinga : Normal, tidak ada nyeri, tidak keluar cairan


Hidung : Normal, tidak mengeluarkan lendir, tidak ada sinusitis

Mulut : Lembab

Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada : Normal, tidak ada suara abnormal dari paru

Perut : Bulat datar, bising usus 12x/menit, suara perut timpani

Ekstremitas : untuk semua ekstremitas tidak terdapat edema

2. Pola makan :

a. Berapa kali makan dalam sehari?

b. Bagaimana pembagian menu makan dan minum setiap harinya?

c. Apa jenis cemilan yang dikonsumsi?

d. Apakah Bapak merokok?

e. Apakah Bapak mengkonsumsi alkohol?

Data tambahan:

Pak Pono makan 3 kali dalam sehari dengan lauk tempe goreng, tahu goreng, ikan

goreng, dan beliau jarang sekali untuk makan sayur. Biasanya beliau hanya suka

sayur lodeh. Untuk minumannya Pak Pono mengkonsumsi air putih dan masih

mengkonsumsi kopi pada sore hari dan teh manis pada pagi hari. Untuk cemilannya

Pak Pono gemar mengkonsumsi gorengan dan snack kiloan yang mengandung banyak

MSG. Pak Pono sendiri sudah berhenti merokok 4 tahun lalu dan tidak mengkonsumsi

alkohol.

3. Pola aktivitas fisik :

a. Berapa kali bapak melakukan olahraga dalam satu hari?

b. Jam berapa Bapak mulai tidur?

c. Apakah terdapat gangguan tidur?


Data tambahan:

Pak Pono jarang melakukan olahraga, agak jarang jalan-jalan pagi, dan mulai tidur

pada pukul 20.30 WIB, dan tidak terdapat gangguan tidur pada Pak Pono.

9. Harapan keluarga

Apa harapan keluarga terhadap kondisi kesehatan bapak (Hipertensi) sekarang

maupun kesehatan anggota lain?

Keluarga berharap jika Pak Pono kedepannya bisa mematuhi pengobatannya dan

juga bisa merubah gaya hidupnya menjadi jauh lebih sehat lagi, seperti mampu untuk

mengubah pola makan dan juga bisa lebih giat dalam berolahraga.

Catatan:
Format bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pendekatan NANDA

Analisis Masalah Kesehatan (NANDA)

Data/Definisi Problem/Masalah Kesehatan Etiologi


karakteristik

DO: Tekanan darah masih tinggi, Disebabkan karena Tn. Pono


- TD 195/90 mmHg meskipun sudah sering kontrol masih suka mengkonsumsi
DS: dan rutin minum obat makanan yang tinggi garam,
- Tn. Pono sering minyak seperti gorengan dan
melakukan kontrol santan dan juga masih malas
dan rutin minum untuk melakukan aktivitas
obat. fisik atau olahraga.
- Tn. Pono masih
sering mengonsumsi
makanan asin dan
enggan makan sayur.
- Tn.Pono agak jarang
jalan-jalan pagi.

Format rencana asuhan keperawatan Keluarga :

Masalah Kesehatan : ............................................

No. Diagnosa NOC NIC


Keperawatan

1. Dx Label Label: Pengajaran:


Ketidakefektifan Pengetahuan : manajemen Peresepan diet (untuk
manajemen penyakit kronik NOC indikator e)
kesehatan Definisi : Tingkat pemahaman Melakukan edukasi terkait
keluarga b/b yang disampaikan tentang diet yang dianjurkan dengan
kegagalan penyakit kronis tertentu, beberapa media :
melakukan pengobatannya, pencegahan - Media video
tindakan perkembangan penyakit dan (fokuskan materi
mengurangi faktor komplikasinya yang makanan asin
resiko, Dilakukan selama 3x60 menit dan gorengan),
ketidaktepatan (disesuaikan dengan kebutuhan - Leaflet dan/atau
aktivitas keluarga pasien dan keluarga) poster khusus
untuk memenuhi Indikator : makanan asin dan
tujuan kesehatan, a. Faktor penyebab dan gorengan (buat
kesulitan dengan faktor yang sendiri)
regimen yang berkontribusi
ditetapkan dipertahankan dari 2
ditingkatkan ke 4 (apa
Definisi : yang belum dipahami
Pola pengaturan pasien dan keluarga
dan terkait faktor )
pengintegrasian b. Manfaat manajemen
ke dalam proses penyakit dipertahankan
keluarga suatu dari 2 ditingkatkan ke 4
program untuk (meningkatkan kontrol
pengobatan TD)
penyakit dan c. Tanda gejala komplikasi
sekuelanya yang dipertahankan dari 2
tidak memuaskan ditingkatkan ke 4
untuk memenuhi d. Strategi mencegah
tujuan kesehatan komplikasi
tertentu dipertahankan dari 2
ditingkatkan ke 4
(menjelaskan bahwa
hipertensi bisa
menyebabkan penyakit
kardiovaskular lainnya,
mengedukasi untuk
sering berolahraga dan
beraktivitas fisik)
e. Diet yang dianjurkan
dipertahankan dari 2
ditingkatkan ke 4
(Mengurangi makanan
asin, makanan
berminyak, dan kopi)
Format prosedur keperawatan prioritas Keluarga:

Tindakan :
No.
Prosedur berikan tanda (√) Pelaksana
Keperawatan (Nama Mahasiswa)
Mandiri Kolaboratif

Keterangan :
Mahasiswa tidak perlu mengisi kolom pelaksana, serahkan format yang telah diisi pada
saat simulasi sesuai setting.

Format Penyusunan SAP :

Kegiatan Uraian

Topik Tatalaksana Hipertensi

Sub Topik Pengaturan Diit Rendah Garam dan Minyak pada Orang dengan
Hipertensi

Tempat/waktu Rumah Pak Pono/ Pukul 10.00 WIB

Sasaran Pak Pono dan keluarga

Latar Pak Pono yang telah didiagnosa dengan hipertensi masih kesulitan
Belakang mengatur pola makannya yaitu masih sering mengkonsumsi makanan
asin dan berminyak sehingga tekanan darahnya tidak kunjung turun
meskipun sering kontrol dan minum obat. Oleh karena itu, diperlukan
edukasi untuk Pak Pono dan keluarganya demi mengatasi masalah
tersebut.

Tujuan Setelah diberikan edukasi, Pak Pono dan keluarga diharapkan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga hipertensi Pak
Pono tidak bertambah parah dan anggota keluarga lain mampu
mengurangi faktor risiko.

Setting tempat Pemberian edukasi akan dilaksanakan di ruang tamu rumah Pak Pono

Media Leaflet

Metode Pak Pono dan keluarga akan ditunjukkan leaflet berisi ringkasan materi
mengenai diit rendah garam dan minyak kemudian perawat memberikan
penjelasan mengenai isi leaflet. Leaflet akan ditinggalkan di rumah
keluarga. Kegiatan dibagi menjadi pemberian materi dilanjutkan diskusi
tanya jawab dengan Pak Pono dan keluarga.

Rencana Acara akan dilaksanakan pada Kamis, 15 April 2021.


pelaksanaan

Pengorganisas Koordinator pelaksana: 1 perawat


ian kelompok Notulen: 1 perawat
Pemberi materi: 3 perawat

Kisi-kisi - Diet DASH


materi - Efek makanan asin terhadap penderita hipertensi
- Takaran minyak dan garam dalam sehari
- Penggantian garam

Pelaksanaan 1. Persiapan
- Menyiapkan tempat
- Menyiapkan media yang akan digunakan
2. Proses
No. Komunikator Audien Waktu

1. Pembukaan Menjawab salam 3 menit


- membuka dengan dan mendengarkan
salam dan
memperkenalkan
diri
- menjelaskan tujuan
kegiatan

2. Pelaksanaan Menyimak dan 15 menit


- memberikan materi diskusi tanya jawab
melalui leaflet dan
lisan
- menjelaskan
mengenai diet
DASH
- menjelaskan terkait
dengan efek
makanan asin
terhadap hipertensi
- menjelaskan
mengenai takaran
minyak dan garam
dalam sehari
- menjelaskan terkait
dengan penggantian
garam.

3. Penutup Menjawab 5 menit


- merangkum sambil pertanyaan dan
bertanya kepada mencermati leaflet
Pak Pono dan
keluarga untuk
evaluasi
- meninggalkan
leaflet di rumah
keluarga
- memberikan salam
penutup

Evaluasi Melakukan post-test melalui pertanyaan lisan:


- Berapa asupan garam harian maksimal untuk penderita
hipertensi?
- Apa saja efek buruk dari makanan asin terhadap penderita
hipertensi?
- Apa saja bahan yang bisa digunakan sebagai pengganti garam?
Referensi Diastiti, N. (2020). Diet Garam. Retrieved April 13, 2021, from
https://www.google.co.id/books/edition/Diet_Garam/43D0DwAAQ
BAJ?hl=id&gbpv=1&kptab=overview
DASH Eating Plan. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/dash-
eating-plan
Diet Garam: Diet Sehat Tanpa Garam. (2018). (n.p.): Anak Hebat
Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Apa pengaruh
konsumsi GARAM berlebih terhadap penyakit tidak menular?.
Retrieved April 13, 2021, from:
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-
penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/33/apa-pengaruh-
konsumsi-garam-berlebih-terhadap-penyakit-tidak-
menular#:~:text=Konsumsi%20garam%20berlebih%20Akan%20m
eningkatkan,yang%20berakibat%20meningkatnya%20tekanan%20
darah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Diet pada
Hipertensi. Retrieved April 13, 2021, from
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-
penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/diet-pada-hipertensi
LAMPIRAN SAP

1. Diet DASH

Menurut Diet Dietary Approaches to Stop Hypertension atau DASH yang merupakan

rekomendasi diet untuk orang hipertensi, konsumsi harian sodium seseorang adalah sebanyak

2.300 mg atau sekitar 1 sendok teh garam (6 g). Takaran ini termasuk seluruh garam ataupun

sodium yang dikonsumsi, baik yang digunakan saat memasak maupun sudah tersaji. Hal

penting yang dapat diperhatikan untuk mengurangi konsumsi harian sodium adalah dengan

menentukan pilihan makanan yang lebih sehat saat belanja, masak, maupun makan diluar.

Belanja Masak Makan diluar

Baca label makanan dan Jangan tambahkan garam Minta makanan untuk
pilih produk yang rendah saat memasak nasi, pasta, disajikan tanpa garam
sodium dan garam (terutama atau sereal panas tambahan atau MSG (mecin)
untuk makanan malam beku,
sup, siap masak, dan bumbu-
bumbu)

Pilih lauk segar dibanding Bumbui masakan dengan Hindari makanan dengan
makanan olahan yang sudah yang bebas garam, bumbu bahan tinggi garam seperti
berpengawet dan rempah segar/kering, acar dan keju
atau lemon dan jeruk nipis
segar

Pilih buah dan sayur Cuci makanan berkaleng Hindari makanan yang
segar/beku dibanding dalam atau yang direndam dalam diawetkan, diasapi, atau
kemasan kaleng air garam sebelum dibuat dengan kecap atau
digunakan kaldu

Hindari makanan dengan Kurangi penggunaan garam Pilih buah atau sayuran
garam tambahan seperti acar dapur untuk membumbui sebagai cemilan, bukan
keripik atau kentang goreng
1. Konsumsi gorengan

Mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara di goreng masih boleh dikonsumsi

tetapi harus dibatasi kurang lebih sebanyak 3-5 porsi setiap hari.

2. Efek garam berlebih

Konsumsi garam berlebih dapat mengakibatkan peningkatan jumlah natrium yang ada

di dalam sel dan juga mengganggu keseimbangan cairan. Masuknya cairan ke dalam sel

dapat mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, hal ini menyebabkan jantung harus

memompa darah lebih kuat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Peningkatan

tekanan darah juga berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan

meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.

3. Penggantian garam

Untuk mengurangi rasa asin, dapat menggunakan cara memasak yang dianjurkan.

Memasak sebaiknya menggunakan mentega yang tidak mengandung natrium (garam).

Untuk memperbaiki rasa makanan yang tawar, dapat menggunakan bumbu-bumbu seperti

bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.Dengan

menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan /

menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar.

Anda mungkin juga menyukai