S
DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
KEAMANAN DAN KESELEMATAN
DI BANGSAL CENDANA 3 RSUP Dr. SARDJITO
Tugas Mandiri
Stase Praktik Keperawatan Dasar
Disusun Oleh:
Fransiska Ika Ayu Oktaviani
20/458078/KU/22352
Catatan penanganan kasus (dimulai saat pasien dirawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
Pemberian terapi obat, pro arteriografi, terpasang infus
IV. Pengkajian pola Gordon
1. Persepsi kesehatan – pola manajemen kesehatan
Persepsi klien terhadap status kesehatan di masa lalu :
Pasien sudah mengurangi minum gula sejak tahu ibunya mengalami DM
HARI/
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
TANGGAL
1 5 Okt 2020 DS: - Resiko jatuh Penurunan kekuatan
DO: ekstremitas, gangguan pada
- Riwayat amputasi kaki kanan kaki
- Luka pada kaki kiri
- ADL dibantu total
- Pasien bedrest
2 5 Okt 2020 DS: Nyeri akut Agens cidera biologis
- Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki kiri
DO:
- Luka pada kaki kiri menghitam
- TD : 162/71 mmHg
- RR: 24 x/menit
- N: 91 x/menit
3 6 Okt 2020 DS: Risiko ketidakstabilan kadar Pemantauan glukosa darah
- Pasien mengeluhkan kadar gulanya naik turun glukosa darah tidak adekuat
DO:
- Riwayat DM tipe 2
- GDS 206 mg/dL
PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA/
NO MASALAH TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
KOLABORASI
1 Risiko jatuh dengan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Pencegahan Jatuh
2x24 jam, diharapkan pencegahan jatuh klien - Identifikasi kekurangan kognitif atau fisik dari
faktor risiko penurunan
bertambah dengan kriteria: pasien yang mungkin meningkatkan potensi jatuh
kekuatan ekstremitas Perilaku Pencegahan Jatuh pada lingkungan tertentu
- Meminta bantuan (4 ke 5) - Identifikasi perilaku dan faktor yang
dan gangguan pada
- Menggunakan prosedur pemindahan yang aman mempengaruhi risiko jatuh
kaki (4 ke 5) - Kaji ulang riwayat jatuh bersama dengan pasien
dan keluarga
Ket: - Gunakan teknik yang tepat untuk memindahkan
4: sering menunjukkan pasien dari dan ke tempat tidur
5: secara konsisten menunjukkan
2 Nyeri akut b.d agens Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen Nyeri
cidera biologis 3x24 jam, diharapkan nyeri klien berkurang dengan - Pengkajian nyeri yang meliputi lokasi,
kriteria: karkateristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas,
Tingkat Nyeri intensitas, faktor yang memicu
- Nyeri yang dilaporkan (3 ke 5) - Identifikasi intensitas nyeri selama pergerakan
- Tidak bisa istirahat (3 ke 5) misalnya aktivitas yang diperlukan untuk
pemulihan
Ket: - Monitor nyeri
3: sedang - Lakukan intervensi nonfarmakologi
4: ringan Perawatan Luka
5: tidak ada - Angkat balutan dan plester perekat
- Bersihkan dengan normal saline atau pembersih
yang tidak beracun
- Oleskan salep yang sesuai dengan kulit
- Berikan balutan yang sesuai jenis luka
- Pertahankan teknik balutan steril ketika melakukan
perawatan luka
3 Risiko ketidakstabilan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Manajemen Hiperglikemi
gula darah dengan 3x24 jam, diharapkan kadar gula darah klien - Monitor kadar glukosa darah
faktor risiko menurun dengan kriteria: - Monitor tanda dan gejala hiperglikemi
Keparahan Hiperglikemi - Berikan insulin
pemantauan glukosa
- Peningkatan glukosa darah (2 ke 4) - Review riwayat kadar glukosa darah pasien atau
darah tidak adekuat - Kelelahan (2 ke 4) keluarga
Ket:
2: besar
4: ringan
CATATAN PERKEMBANGAN
NO
DIAGNOSA/
HARI/TANGGAL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
MASALAH
KOLABORASI
Senin, 5 Oktober 2020 - Mengkaji riwayat jatuh pasien S: -
- Mengkaji faktor risiko jatuh pasien O: - Skor Morse Fall Scale > 55 (risiko
- Memastikan keluarga paham cara tinggi)
mengurang risiko jatuh - Keluarga mendampingi pasien
Risiko jatuh - Mengantar pasien untuk pemeriksaan A: masalah teratasi sebagian
dengan faktor arteriografi - Meminta bantuan
risiko - Membantu memindahkan pasien dari
penurunan tempat tidur A T C
kekuatan 4 5 4
ekstremitas dan - Menggunakan prosedur pemindahan
gangguan pada yang aman
kaki
A T C
4 5 4
A T C
3 5 3
- Tidak bisa istirahat
A T C
3 5 3
P: monitor skala nyeri, monitor balutan
luka
Risiko jatuh Selasa, 6 Oktober 2020 - Monitor risiko jatuh S: -
dengan faktor - Membantu keluarga pasien untuk O: - Pasien masih bedrest setelah
risiko memposisikan pasien di tempat tidur pemeriksaan arteriografi
penurunan - Kelurga meminta bantuan perawat
kekuatan A: masalah teratasi sebagian
ekstremitas dan - Meminta bantuan
gangguan pada
kaki A T C
4 5 5
- Menggunakan prosedur pemindahan
yang aman
A T C
4 5 4
P: monitor risiko jatuh, monitor
kepatuhan keluarga
Nyeri akut b.d Selasa, 6 Oktober 2020 - Cek TTV S: Pasien masih mengeluh nyeri pada kaki
agens cidera - Monitor nyeri kiri
biologis - Membantu perawat mengganti balutan luka O: - luka nekrosis, tidak ada bau, tidak
karena lepas ada nanah
- Skala nyeri 5
- TD: 151/67 mmHg
- N: 65 x/menit
- RR: 20 x/menit
A: masalah belum teratasi
- Nyeri yang dilaporkan
A T C
3 5 3
- Tidak bisa istirahat
A T C
3 5 3
P: monitor skala nyeri, monitor balutan
luka
Risiko Selasa, 6 Oktober 2020 - Mengkaji riwayat glukosa darah S: Pasien mengatakan gula darahnya naik
ketidakstabilan - Monitor tanda dan gejala hiperglikemi turun
gula darah - Injeksi novorapid 20 unit O: Pasien tampak lelah
dengan faktor A: masalah belum teratasi
risiko - Peningkatan glukosa darah
pemantauan
glukosa darah A T C
tidak adekuat 2 4 2
- Kelelahan
A T C
2 4 2
P: monitor gula darah, monitor intake
makanan
Nyeri akut b.d Rabu, 7 Oktober 2020 - Cek TTV S: Pasien mengatakan nyeri hilang timbul
agens cidera - Monitor nyeri O: - luka terbalut kassa, tidak ada
biologis rembesan
- Skala nyeri 5
- TD: 150/61 mmHg
- N: 65 x/menit
- RR: 20 x/menit
A: masalah belum teratasi
- Nyeri yang dilaporkan
A T C
3 5 3
A T C
3 5 3
P: monitor skala nyeri, monitor balutan
luka
Risiko Rabu, 7 Oktober 2020 - Monitor tanda dan gejala hiperglikemi S: -
ketidakstabilan - Monitor intake makanan O: - Makanan pasien tidak habis
gula darah - GDS: 200 mg/dL
dengan faktor A: masalah belum teratasi
risiko - Peningkatan glukosa darah
pemantauan
glukosa darah A T C
tidak adekuat 2 4 2
- Kelelahan
A T C
2 4 2
P: monitor gula darah, monitor intake
makanan
LAMPIRAN
Lemah 10
Kerusakan 20 20
Lupa keterbatasan 15
2. Pengkajian Nyeri
O: hilang timbul
P: gerakan
Q: seperti dibakar
R: kaki kiri, menjalar
S: sedang (5)
T: istirahat, nafas dalam
U: istirahat terganggu
V: nyeri berkurang