sendiri. Ada pula yang miselium cendawan hanya masuk ke dalam selaput
lendir sel-el ganggang. Dalam hal tersebut di atas bentuk ganggang bersifat
menentukan bagi bentuk Lichenes-nya. Pada umumnya miselium cendawan
jauh lebih banyak. Bagian dalam talus terdiri atas anyaman hifa yang
renggang dan merupakan lapisan teras (lapisan empelur). Dalam lapisan ini
atau dekat dengan permukaan, sel-sel ganggang bergerombol atau
merupakan lapisan yang dinamakan lapisan gonidium. Kulit luarnya terdiri
atas miselium cendawan lagi yang teranyam sebagai plektenkim dengan
rapat.
Menurut habitusnya kita membedakan Lichenes yang talusnya
menyerupai lembaran-lembaran, dan seperti semak. Yang pertama biasanya
melekat dengan benang-benang menyerupai rizoid pada substratnya dengan
seluruh sisi bawah talus, sedang yang kedua mempunyai ujung talus yang
bebas dalam udara. Pembagian ini sama sekali tidak menunjukkan hubungan
filogenetik antara anggota-anggota yang tergolong di dalamnya.
Kebanyakan Lichenes berkembang biak vegetatif, karena bila sebagian
talus terpisah, lalu tumbuh merupakan individu baru. Pada beberapa jenis
Lichenes, pembiakan berlangsung degan perantaraan soredium, yaitu
kelompok kecil sel-sel ganggang yang sedang membelah dan diselubungi
benang-benang miselium menjadi suatu badan yang dapat terlepas dari
induknya. Dengan robeknya dinding talus soredium tersebar seperti debu
yang ditiup angin. Benda-benda tersebut pada tempat lain dapat tumbuuh
menjadi Lichenes baru. Seringkali soredium itu tejadi dalam talus pada
tempat-tempat yang mempunyai batas yang jelas yang dinamakan soralum.
Pada talus Lichenes, cendawan akhirnya dapat membentuk tubuh buah
yang menurut jenis cendawan dapat berupa apotesium atau peritesium. Spora
yang dilepaskan, di tempat yang baru dapat berkembang menjadi Lichenes
baru jika menjumpai jenis ganggang yang tepat, yang sama dengan jenis
ganggang pada talus induknya.
Lichenes diklasifikasikan menurut cendawan yang menyusunnya.
Berdasarkan itu Lichenes dibedakan dalam dua kelas, yaitu Ascolichenes dan
Basidiolichenes.
Kelas ASCOLICHENES
Gambar 141
Cora pavonia (Basidio lichenes)
Sumber :
https://www.picuki.com/media/2470591918422498524
BAB 4
DIVISI BRYOPHYTA
(Tumbuhan Lumut)
Gambar 145. Ujung atas kapsul spora dengan sisa dinding arkegonium sebagai
kaliptra
Sumber :
https://3.bp.blogspot.com/shmohKK19hs/Vi5Ar86tMZI/AAAAAAAABvE/WTt
SvwFvlcc/s1600/wdwdw.JPG
Referensi gambar
https://www.biologydiscussion.com/wpcontent/uploads/2016/02/clip_image
016-37.jpg
https://extraclass.com/e/neet-plant-kingdom-4_Funaria
https://www.picuki.com/media/2470591918422498524
https://www.anbg.gov.au/bryophyte/photos-captions/funaria-hygrometrica-
life-cycle.html
https://www.gettyimages.es/detail/ilustraci%C3%B3n/bearded-usnea-
ilustraciones-libres-de-derechos/523869414
https://www.researchgate.net/figure/Parmelia-acetabulum-A-Morphological-
changes-during-thallus-development-B-Large_fig1_231907503
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e5/Cladonia_rangiferina
_BG4_%282%29.JPG
https://www.amazon.com/Media-Storehouse-Cetraria-islandica-
18294687/dp/B07MP2ZJZS#
https://3.bp.blogspot.com/shmohKK19hs/Vi5Ar86tMZI/AAAAAAAABvE/
WTtSvwFvlcc/s1600/wdwdw.JPG
https://www.google.com/search?
q=skema+pergiliran+keturunan+tumbuhab+lumut&tbm