A. Batang
Menurut Tjitrosoepomo (2010) dan Rosanti (2013) batang merupakan bagian
tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat tempat serta kedudukan
batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan. Batang merupakan bagian dari tubuh tumbuhan sebagai tempat
perlekatan daun, bunga, dan buah yang berfungsi sebagai jalan pengangkutan air
dan zat-zat mineral yang terkandung di dalamnya. Pada beberapa tumbuhan
batang digunakan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Istilah epidermis menunjukkan lapisan terluar sel pada tubuh tumbuhan primer. istilah
epidermis mengacu pada lapisan terluar sel pada semua bagian tubuh tumbuhan primer,
termasuk akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Epidermis berfungsi sebagai
pelindung terhadap hilangnya air karena penguapan (membatasi transpirasi), kerusakan
mekanik (misal: diinjak-injak), perubahan temperature dan hilangnya zat-zat makanan
(angin, hujan, dan lain-lain). Epidermis biasanya terdiri dari satu lapisan sel, tapi pada
beberapa tumbuhan sel protoderm pada daun membelah dengan bidang pembelahan
sejajar dengan permukaan (periklinal), dan turunannya membelah lagi sehingga terjadi
epidermis berlapis banyak (misalnya: velamen pada akar anggrek). Sebagian besar
terdiri dari sesl-sel yang tak terspesialisasi.Bentuk, ukuran susunan sel epidermis
berbeda-beda pada berbagai jenis tumbuhan. Tapi semuanya rapat satu sama lain.
Menurut Bagod Sudjadi dan Siti Laila (30 : 2005), jaringan epidermis merupakan
lapisan sel yang paling luar pada daun, akar, buah, biji, dan batang. Kata epidermis
berasal dari bahasa Yunani (epi = di atas / menutupi; derma = kulit). Jaringan epidermis
biasanya terdiri atas deretan sel tunggal yang menutupi dan melindungi semua bagian
tumbuhan yang masih muda. Secara umum, fungsi utama jaringan epidermis adalah
sebagai pelindung..
1
2. Struktur Batang Dikotil dan Monokotil
Endodermis adalah lapisan terdalam dari korteks yang berbentuk padat dan merupakan
sel terdalam pada korteks akar yang mengelilingi stele. Mineral-mineral yang sudah
sampai ke endodermis akan melewati plasmodesmata, sel sel endodermis dan masuk ke
stele (Campbell, 2008). Endodermis membatasi bagian dalam akar dengan korteks.
Endodermis juga mencegah keluarnya air dari stele ke korteks, Fungsi lain dari
endodermis yaitu mengatur masuknya zat ke dalam pembuluh akar.
3. Anomali Batang
Pada batang terdapat juga anomali pertumbuhan. Pada beberapa tanaman seperti
Leptodenia, Tunbergia alata floem tidak hanya dibentuk kearah luar, tetapi juga kearah
dalam dari batang. Beberapa monokotil juga mengalami pertumbuhan sekunder seperti
pada tanaman Aloe, Cordyline, Dracaena, dan Sansiviera. Pada Bougenvillea sp.
Terdapat anomali pertumbuhan, dimana kambium terdapat tersebar di dalam batang dan
kambium yang normal tidak terlihat. Pada batang Amaranthaceae, suatu seri dari
kambium muncul ke arah luar dari sumbu batang, masing-masing membentuk xilem ke
arah dalam dan floem ke arah luar.
A. Akar
1. Karakteristik Akar
2. Struktur Akar
2
PERTANYAAN:
1. Apakah ada tumbuhan yang tidak memiliki Endodermis?
2. Mengapa epidermis tidak memiliki kloropas?
3. Mengapa stomata memiliki jenis yang berbeda-beda?
Daftar Pustaka
Rompas, Y. (2011). Struktur sel epidermis dan stomata daun beberapa tumbuhan suku
Orchidaceae. Jurnal Bios Logos, 1(1).
Juniza, Mayora (2019) Karakteristik Epidermis Beberapa Jenis Tumbuhan padaFamilia
Melastomaceae. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
https://www.gurupendidikan.co.id/trikoma/
3
KRITERIA PENILAIAN RESUME
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE (UNIROW) TUBAN
SEMESTER GENAP 2020/2021