Anda di halaman 1dari 8

NAMA : IZZATUL FITRI NADIA

NIM : 19130019

INVERTER 1 FASA DAN INVERTER 3 FASA

Inverter digunakan pada aplikasi industri seperti pengaturan kecepatan


motor arus bolak-balik, pemanas induksi, penyedia tenaga listrik, suplai
tenaga yang tak dapat diputus, UPS. Masukan dapat berupa baterai, sel
bahan-bakar, sel matahari, atau sumber searah lain. Salah satu komponen
utama dari sebuah UPS adalah inverter, baik inverter fasa tunggal
maupun inverter fasa banyak (biasanya fasa tiga). Penerapan penggunaan
inverter juga biasa digunakan secara luas untuk keperluan sehari-hari,
misalnya sebagai penyedia sumber energi listrik cadangan untuk
keperluan komputer, peralatan pengendali tegangan pada pusat
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Dari jumlah fasa, inverter secara umum dibedakan atas:


a. Inverter fasa tunggal.
Inverter fasa tunggal terdiri dari inverter 1 fasa ½ jembatan dan
inverter 1 fasa jembatan penuh
b. Inverter tiga fasa.
Inverter 3 fasa terdiri dari inverter jenis sumber arus atau current
source inverter (CSI) dan inverter sumber tegangan atau voltage source
inverter (VSI).
Dari segi teknik pensaklaran (switching technique) dibedakan atas :
a. Inverter persegi (square inverter)
b. Inverter pwm (inverter pwm)
c. Inverter quasi pwm (quasi pwm inverter).

Inverter pada umumnya digunakan secara luas untuk keperluan industri,


diantaranya :
a. Penyedia daya bolak-balik cadangan,
b. Peralatan pengendali frekuensi untuk kebutuhan industri.
c. Peralatan pengendali kecepatan motor induksi (single phase and poly
phase ac induction motor control).

A. Inverter Fasa Tunggal


Inverter fasa tunggal merupakan inverter dengan tegangan keluaran
berupa tegangan bolak balik (ac) satu fasa. Sebuah rangkaian dasar
inverter fasa tunggal ½ jembatan terdiri dari sumber tegangan searah (dc)
sebesar Vs/2 volt, 2 buah sakelar S1, dan S2, serta sebuah beban. Urutan
pensakelaran harus dibuat sedemikian rupa, sehingga sakelar S1 dan S2
tidak pernah tertutup secara bersamaan, atau on dan off sakelar S 2 harus
komplemen.

Prinsip kerja dari inverter fasa tunggal dapat dilihat di Gambar 5.1. Pada
saat 0 ≤ t ≤ t1 PWM-1 positif maka Switch S1 menutup, S2 membuka.
Arus i1 (warna merah) mengalir dengan arah tertentu (perhatikan arah
arus i1 di Gambar 5.1). Ini mengakibatkan Tegangan Vao menjadi V s/2
positif karena arus masuk dati titik a ke titik O. Saat t1 ≤ t ≤ t2, PWM-1
maupun PWM-2 Nol, maka Switch S1 dan S2 membuka. Namun Magnit
di L yang berasal dari arus i1, berubah menjadi arus i2 (warna hijau) saat
t1 ≤ t ≤ t2. Jadi mengalirlah arus i2 (perhatikan arah bergeraknya
arusnya). Saat t1 ≤ t ≤ t2 tegangan Vao berpolaritas negatif. Tepat saat t =
t2, maka arus beban sama dengan 0. Kemudian pada t2 ≤ t ≤ t3 Saat ini
PWM-2 mulai positif, mengakibatkan S1 membuka dan S2 menutup.
Karena itu mengalirlah arus i3. Perhatikan arahnya (warna coklat).
Polaritas arus i2 positif, dan polaritas arus i3 negatif dan tegangan Vao
tetap berpolaritas negatif. Pada t3 ≤ t ≤ t4 kedua PWM berkondisi Nol, ini
mengakibatkan ke dua S1 dan S2 membuka. Sisa magnit di induktor
(beban) akan berganti menjadi arus dan mengalirlah arus i4. Sampai di
sini tegangan Vao telah positif kembali. Pada t4 ≤ t ≤ t5 maka sinyal
akan berulang seperti pada 0 ≤ t ≤ t1.

Gambar 5.1. Prinsip kerja inverter ½ jembatan fasa tunggal

B. Inverter 1 Fasa Sistem Jembatan


Sebuah inverter 1 fasa sistem jembatan terdapat pada gambar 78(a)
yang terdiri dari 4 chopper. Pada saat komponen transistor Q1 dan Q2
konduksi secara bersamaan, tegangan input Vs akan terhubung dengan
beban. Jika transistor Q3 dan Q4 konduksi pada waktu yang sama,
tegangan yang terjadi dibeban menjadi reverse dan bernilai -Vs. Bentuk
gelombang tegangan keluaran dapat dilihat pada gambar 78(b).
Sedangkan bentuk gelombang arus beban terdapat pada gambar 78(c).
Proses yang terjadi pada waktu inverter dengan beban dominan
induktif adalah dengan asumsi ada energi tersimpan pada induktor akibat
pensakelaran sebelumnya, maka arus pada beban akan mengalir dari arah
negatif melalui dioda D1 dan D2. Sedangkan pada saat transistor Q1 dan
Q2 bekerja arus beban baru mulai mengalir setelah terjadi pengosongan
energi pada induktor. Pada saat terjadi pergantian pensakelaran dari Q1
dan Q2 menjadi Q3 dan Q4, arus beban tidak segera berganti arah.
Pergantian arah arus baru terjadi setelah pengosongan energi yang
tersimpan pada beban melalui dioda D3 dan D4 dan seterusnya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa bentuk gelombang tegangan merupakan
gelombang persegi, sedangkan bentuk gelombang arus mendekati bentuk
sinusoida.

C. Kontrol Tegangan untuk Inverter Phasa Tunggal


Untuk berbagai aplikasi umumnya diperlukan sebagai pengendalian
tegangan keluaran dari inverter yang bertujuan untuk :
1. Mengatasi perubahan tegangan DC input
2. Pengendalian dasar tegangan pada inverter
3. Untuk keperluan kendali Volt / frekuensi konstan.
Ada beberapa teknik mengubah Gain inverter. Metode yang paling efisien
adalah menggunakan sistem kendali Pulse-Width-Modulation (PWM)
yang diterapkan untuk inverter. Teknik yang umum digunakan adalah :
a. Single pulse width modulation (modulasi lebar pulsa tunggal)
b. Multiple pulse width modulation (modulasi pulsa lebar multiple)
c. Sinusoidal pulse width modulation (modulasi lebar pulsa sinusoidal)
d. Modified sinusoidal pulse width modulation (modifikasi modulasi
pulsa lebar sinusoidal)
e. Phase displacement control (kontrol pergeseran phasa).

D. Inverter Tiga Fasa


Berdasarkan pada mode konduksinya, inverter tiga fasa dibedakan atas
:
a. Inverter tiga fasa mode konduksi 120º .
Sebuah inverter tiga fasa dengan mode konduksi sebesar 120º listrik
memungkinkan masing-masing dari komponen pensaklaran akan
berada dalam keadaan terkonduksi selama 120º dengan pasang
konduksi yang berbeda-beda.
b. Inverter tiga fasa mode konduksi 180º .
Inverter tiga fasa dengan mode konduksi sebesar 180º listrik
memungkinkan tiga buah komponen pensaklaran akan terkonduksi
dalam waktu yang bersamaan. Dengan melakukan pengaturan pada
waktu konduksi, sehingga memungkinkan untuk tidak hanya dua
komponen pensaklaran yang terkonduksi dalam setiap saat, melainkan
bisa terdapat tiga buah komponen pensaklaran yang terkonduksi secara
bersamaan yang lama waktu konduksinya adalah sebesar 60º listrik.

Rangkaian Simulasi

Anda mungkin juga menyukai