Ok Sob ! kali ini saya akan membahas tentang memilih dan membandingkan antara
kuliah di PERGURUAN TINGGI NEGERI, SWASTA atau LUAR NEGERI ? Buat kamu
yang masih bingung untuk memilih, bisa nih untuk meluangkan waktu membaca artikel yang
ada di blog ini. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan pandangan yang lebih
luas tentang dunia perkuliahan.
Manusia mana sih yang tidak ingin kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri
ternama. PTN dengan nama terkenal dimana – mana dan semua orang tau adanya. Prospek
kerja yang dibilang menjanjikan. “Kalau kamu kuliah di PTN, nanti kamu dapat kerjaanya
enak”. Kata ini yang selalu terngiang oleh siswa kelas 12 SMA. Namun, semua itu butuh
proses, butuh perjuangan dan pengorbanan, waktu & tenaga akan terbuang, terkuras, bahkan
hampir mengeluarkan kata menyerah.
Untuk menjadi mahasiswa PTN ternama bukanlah suatu hal yang mudah. Berbagai
tahap seleksi dilakukan, mulai dari seleksi akademis maupun non – akademis. Adapun bentuk
seleksi pada umumnya sebagai berikut :
SNMPTN.
SBMPTN.
Jalur Seleksi Raport.
Jalur Seleksi Prestasi ( perlombaan, sertifikat, dll ).
Jalur Kartu Indonesia Pintar.
Jalur Seleksi Mandiri.
Jalur Seleksi Mandiri Kemitraan.
*NB : Mungkin beberapa PTN menerapkan jalur seleksi yang berbeda.
Nah, setiap jalur seleksi memiliki kuota yang berbeda – beda dan terbatas. Dan dapat
kita ketahui bahwa jumlah pelajar di Indonesia sangatlah banyak. Persaingan sangatlah ketat,
nilai yang besar sangat dibutuhkan untuk dapat lulus seleksi. Banyak dari mereka yang telah
menyiapkan persiapan belajar jauh – jauh hari, dengan menambah porsi belajar seperti
mengikuti bimbingan belajar, kursus, dan lain sebagainya, demi dapat masuk PTN yang di
impi – impikan.
Adapun kelebihan yang di dapatkan jika kamu kuliah di Perguruan Tinggi Negeri
adalah sebagai berikut :
1. Biaya kuliah lebih murah. ( Tidak selamanya kuliah Di PTN Itu hemat lho… )
2. Telah terakreditasi, namun ada juga beberapa PTN berakreditasi “ C ” ( beberapa PTS
juga ada lho… yang akreditasinya “ A” setara dengan PTN ternama ).
3. Prospek kerja yang cukup menjanjikan.
4. Dosen - dosen yang kompeten.
5. Banyak peluang beasiswa.
6. Lebih membanggakan.
7. Ikatan alumni.
8. Fasilitas yang memadai.
Nah, setelah melihat kelebihan yang di dapatkan jika kamu kuliah di Perguruan Tinggi
Negeri, berikut ini daftar PTN terbaik di Inodnesia versi Webometrics tahun 2021 :
1. Universitas Indonesia.
2. IPB University.
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
4. Universitas Brawijaya.
5. Universitas Airlangga.
6. Telkom University / Universitas Telkom.
7. Universitas Bina Nusantara.
8. Universitas Gadjah Mada.
9. Institut Teknologi Bandung.
10. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
*NB : Universitas Bina Nusantara & Telkom University adalah PTS lho…sob 😊
For your information guys, ada beberapa PTN yang tidak terlalu peduli dengan
mahasiswanya, dengan kata lain mahasiswanya sendirilah yang harus mengurus semua
masalah yang ada di perkuliahan dan pihak PTN tidak ingin mengambil pusing. Dan sekarang
biaya pendidikan PTN sudah mulai mahal nih sob, bahkan ada beberapa PTN yang mematok
harga sama dengan PTS
Nah, setelah kita membahas tentang Perguruan Tinggi Negeri, kali ini kita akan
membahas tentang Perguruan Tinggi Swasta. Perbedaan antara PTN dan PTS yaitu, jika PTN
dikelola oleh pemerintah, sedangkan PTS dikelola oleh sebuah yayasan. Di samping itu, kita
jangan memandang sebelah mata terhadap PTS. Karena nyatanya banyak PTS yang mampu
bersaing dengan PTN lho… Dan banyak juga mahasiswa lulusan PTS yang berprestasi.
Terlepas dari itu semua, mahsiswa PTN maupun PTS memiliki kemampuan dan
peluang kesuksesan yang sama. Kembali lagi ke pribadi masing – masing. Banyak lho… para
juara kelas di SMA yang langsung mendaftar di kampus swasta karena kampus tersebut
terkenal, berkualitas, dan sesuai keinginannya. Toh, percuma kalian kuliah di PTN hanya
“pamer nama”, sedangkan temanmu kuliah di PTS dengan serius, ambisi dan tekad yang
kuat.
Tidak hanya PTN saja yang memiliki kelebihan, PTS juga memiliki banyak
kelebihan, antara lain :
Bagaimana ? Perguruan Tinggi Swasta tidak kalah saing kan dengan PTN. Tertarik
masuk Perguruan Tinggi Swasta ?
OK ! setelah membahas PTN dan PTS, kali ini kita akan membahas kuliah di luar
negeri. Wah, siapa yang tidak ingin kuliah di luar negeri, di negeri orang, melihat
pemandangan yang berbeda, meliahat orang bule, hahaha… pasti unik ya. Selain itu juga
harus kuat iman ya sob…
Kuliah di luar negeri menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi setiap orang bahkan
banyak yang menyangka jika seseorang yang kuliah di luar negeri itu menandakan bahwa
orang itu memiliki kepintaran di atas rata – rata. Benarkah demikian ? Tidak semua orang
pintar bisa kuliah di luar negeri, naumun orang dengan kepintaran yang biasa – biasa saja pun
bisa kulaih di luar negeri. Banyak universitas di luar negeri yang juga menawarkan berbagai
jurusan dan program studi yang beragam, bahkan seringnya hanya bisa kamu temukan di
universitas tersebut. Meski begitu, persiapan kuliah di luar negeri menjadi tantangan
tersendiri karena ada banyak hal yang harus dipersiapkan.
Untuk bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri, ada beberapa tips yang bisa kamu
terapkan.
1. Beasiswa.
Jenis beasiswa yang paling umum dicari adalah beasiswa pemerintah, baik
pemerintah Indonesia maupun negara asing. Beasiswa dari pemerintah Indonesia
sendiri umumnya mencakup tiket pulang - pergi, biaya kuliah dan biaya hidup. Yang
perlu dicatat adalah hampir semua beasiswa pemerintah membutuhkan sertifikat
TOEFL / IELTS.
Jika kamu mengincar beasiswa universitas, kamu perlu diterima terlebih
dahulu di universitas tujuan, sebab kamu perlu menunjukan performa akademis dan
prestasi belajar yang memuaskan sebelum pihak universitas memberikan beasiswa.
2. Pertukaran Pelajar.
Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk kuliah ke luar negeri adalah
mengikuti program pertukaran pelajar. Namun, untuk cara ini, kamu perlu
menunjukan prestasi di kampus atau sekolah. Kamu harus aktif dalam berbagai
organisasi, kepribadian atau keahlian khusus untuk mendapatkan kesempatan
pertukaran pelajar. Sebab, hal-hal tersebutlah yang menjadi pertimbangan untuk
seleksi pertukaran pelajar.
3. Student Loan.
Cara yang satu ini sepertinya bisa menjadi pertimbangan. Beberapa negara
memiliki program student loan, di mana program ini memberi kesempatan kepada
para pelajar untuk kuliah di universitas tertentu dengan cara meminjamkan sejumlah
besar uang. Uang yang dipinjamkan tersebut nantinya bisa dibayarkan ketika
mahasiswa tersebut telah lulus dan mendapatkan pekerjaan. Indonesia gimana ??? 😊
5. Program Volunteer.
Untuk mengikuti program ini, kamu mungkin harus membiayai dirimu sendiri,
yang mencakup tiket pesawat dan biaya hidup selama berada di negara tujuan. Jadi,
atur keuanganmu jika memang berencana untuk mengikuti program volunteer ini.
Sertifikat yang akan kamu dapatkan, nantinya akan sangat membantu jika kamu
mengikuti tes beasiswa maupun melamar sebuah pekerjaan.
6. Riset
kamu harus memiliki sebuah riset penelitian tertentu dan sekiranya memiliki
peluang untuk dilaksanakan di luar negeri, maka cobalah untuk mendapatkan
beasiswa dari pemerintah maupun pihak swasta. Biasanya, beasiswa ini diajukan oleh
para lulusan gelar S2 yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan S3.
Tidak sembarangan, riset kamu harus benar-benar sempurna, agar bisa
menjadi bahan pertimbangan para pemberi beasiswa. Perlu diingat juga bahwa riset
tersebut harus dalam bahasa Inggris dan dilegalisir oleh universitas tempatmu belajar.
7. Seminar.
Menghadiri seminar ternyata bisa menjadi kesempatan untuk kamu berkuliah
di luar negeri. Caranya adalah dengan menghadiri seminar - seminar akademis yang
diadakan di negara lain. Ragu karena harus membuat visa? Tidak perlu khawair,
sebab kamu hanya membutuhkan visa turis untuk memasuki negara tersebut karena
seminar biasanya hanya dilaksanakan beberapa hari. Proses pembuatan visa turis
sendiri juga terbilang sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Di mana mencari seminar akademis tersebut ? Kamu bisa mengunjungi situs
resmi universitas luar negeri secara rutin untuk mengetahui jadwal seminar yang
diselenggarakan oleh universitas tersebut.
Untuk menghadiri seminar yang diadakan di universitas luar negeri, kamu
perlu mempersiapkan biaya perjalanan sendiri. Biaya tersebut juga biasanya tidak
terlalu mahal, mengingat seminar hanya dilakukan selama beberapa hari saja.