Anda di halaman 1dari 12

Nama : Mirna tri kartika

Kelas : KPI A

Pertemuan : 2

PENDIDIKAN PANCASILA

Landasan pancasila

Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum nasional yang artinya semua aturan selain
undang - undang seperti konfensi harus bersumber dari nilai - nilai pancasila,sila Pertama pancasila
sebelumnya bukan ketuhanan yang maha esa tetapi ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi
pemeluk - pemeluknya tetapi dengan kebesaran hati tokoh ulama dan tokoh pahlawan nasional maka
sila pertama di ganti menjadi ketuhanan yang maha esa, Dan dengan usulan masyarakat di daerah
timur karena mereka keberatan jika warga negara indonesia harus menjalankan syariat islam bagi
pemeluk - pemeluknya maka masyarakat di daerah timur menyetujui akan adanya perubahan sila
pertama yaitu ketuhanan yang maha esa. Pancasila juga mempunyai tujuan yaitu mengikhtiarkan
persatuan, keadilan,dan masyarakat bertuhan sampai di titik keadilan, persatuan,dan masyarakat
bertuhan itu sendiri. Memperlajari pancasila juga dapat mengarahkan perhatian moral yang di
harapkan di wujudkan dalam kehidupan sehari - hari
Pertemuan : 3

SEJARAH PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA

Pancasila dalam sejarah indonesia,pada tahun 16 November 1945 di adakan pembentukan


panitia indonesia raya yang bertugas untuk mencari lambang - lambang selama peradaban indonesia
panitia indonesia raya ini di ketuai oleh Ki Hajar Dewantara . Pada 1947 panitia membuka sayembara
ke pertama yang tujuan nya mencari pelukis yang terbaik yang mampu melukis lambang negara
indonesia tetapi di sayembara pertama tidak menemukan pelukis terbaik dan sesuai dengan
kriteria,lalu pemerintah mengadakan lagi sayembara ke dua pada tahun 1950 dan pada 1950 juga
pemerintah panitia lencana negara pada 10 Januari 1950 yang diatur Sultan Hamid. Pada 8 februari
yaitu bentuk terakhir lambang negara indonesia yaitu garuda pancasila.Dan lahirnya pancasila yaitu 1
Juni 1970 sebagai gantinya orde baru menjadikan 1 Oktober yang identik dengan keberhasilan
soeharto menumpas G.30 S/ PKI ,sebagai hari kesaktian pancasila. Putusan mahkamah konstitusi
nomer 4/PUU – 2012 yaitu menetapkan penggunaan simbol – simbol negara seperti lambang burung
garuda pancasila,pancasila itu menjadi sesuatu yang sangat penting bagi bangsa indonesia sehingga
dijadikan lambang negara maka tidak sembarangan menempatkan pancasila karena pelecehan
terhadap lambang negara.Bahkan termasuk tindak pidana karena ada nilai – nilai pancasila yang harus
di hormati di dalamnya.

Adapun pasal tentang lambang negara yaitu pasal 36 yang menyebutkan bahwa lambang negara
adalah garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika jika ada seseorang yang melecehkan
lambang negara indonesia maka akan mendapatkan sanksi yaitu Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem
peradilan anak jika yang melecehkan lambang negara indonesia itu seorang anak – anak, nomor 24
tahun 2009 tentang bendera,lambang negara,bahasa,serta lagu kebangsaan. Larangan
menghina,merendahkan kehormatan lambang negara diatur dalam pasal 57 huruf A undang – undang
nomor 24 2009, didalam pasal tersebut menjelaskan “untuk tidak mencoret, menulis, menggambar,
atau merusak lambang negara dengan maksud menodai, menghina,dan merendahkan lambang
negara". Dan jika ada akan dikenakan sanksi berupa ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun,atau
denda 500 juta.
Pertemuan : 4

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Secara etimologis filsafat berasal dari bahasa yunani, yaitu “ Philein “ yang artinya “ cinta “ dan “
sophos “ yang artinya “ hikmah “. “ Kebijaksanaannya “ atau “ wisdom “. Jadi harfiah “ filsafat “
mengandung makna cinta kebijaksanaan. Bersifat filsafat berarti berfikir sedalam – dalamnya ( merenung )
terhadap sesuatu secara metodik,sistematik, menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat sesuatu.
Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari kebijaksanaan
dan akan cinta kebijaksanaan.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk,filsafat sebagai pandangan hidup,dan
filsafat dalam arti praktis. Hal itu berarti pancasila mempunyai fungsi dan pedoman sebagi pegangan
dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan di kehidupan sehari – hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
benegara, bagi indonesia dimanapun mereka berada. Pancasila dikatakan filsafat dikarenakan pancasila
merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh orang pendahulu kita, yang
kemudian dituangkan dalam suatu sistem yang tepat, dimana pancasila memiliki hakekatnya sendiri yang
terbagi menjadi lima yaitu sesuai dengan kelima sila tersebut.
Pertemuan ke : 5

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI, ETIKA, DAN NORMA

Nilai adalah falsafah hidup yang diimplementasikan untuk membentuk karakter bangsa itu
sendiri. Dan etika merupakan yang mempelajari hal baik dan buruk dan menjadi kewajiban moral
seseorang, norma adalah patokan perilaku seseorang dalam kelompok tertentu norma juga kriteria
untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang. Nilai dasar pancasila yang fundamental dalam
hukum mempunyai kedudukan lebih kuat dan tidak akan berubah, dalam pembukaan UUD 1945
memuat nilai - nilai yang fundamental dan didalamnya terdapat pancasila yang tidak bisa diubah
secara hukum dan jika ada perubahan terhadap pancasila maka akan ada pembubaran proklamasi
17 agustus 1945. Maka dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan dasar fundamental dalam
kehidupan negara indonesia terutama dalam penyelenggaraan negara indonesia. Selain itu juga
nilai pancasila merupakan landasa moral,dan etika dalam kehidupan kenegaraan hal itu ditegaskan
dalam pokok pikiran keempat yaitu ketuhanan yang maha esa berdasar atas kemanusiaan yang adil
dan beradab.
Pertemuan ke : 6

MUATAN SILA – SILA DALAM PANCASILA

Pengertian pancasila yaitu secara etimologis berasal dari bahasa sansakerta, yaitu “ panca “ yang berarti
lima dan “ syla" artinya batu sendi pancasila juga rumusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Salah satu fungsi utama pancasila yaitu, pancasila sebagai ideologi negara, pancasila sebagai dasar
negara,dan pancasila sebagai ccita-cita bangasa dan tujuan bangsa. Adapun pancasila berhakikat yaitu
yang berperan penting sebagai pandangan hidup dalam bernegara, dasar negara,dan sebagai tujuan
nasional.Hakikat yang terkandung dalam nilai – nilai pancasila yaitu : Ketuhanan yang maha esa Yaitu
didalamnya terkandung bahwa nilai – nilai ini bukan sebagai negara agama atau negara sekuler tetapi
negara yang berkembang secara beragama. Kemanusiaan yang adil dan beradab Yaitu didalamnya
terkandung bahwa indonesia merupakan negara yang menikiki HAM ( hak asasi manusia ), yaitu memiliki
rasa kemanusiaan, dan Negara ber – hukum ( yang adil ), dan Negara yang ber – budaya ( beradab ).
Persatuan indonesia didalamnya bahwa indonesia menjaga suatu kesatuan dan persatuan bangsa, dan nilai
persatuan itu berprinsip pada bersatu dalam perbedaan,keberagaman. Sementara nilai kesatuan berprinsip
pada bersatu dalam hal keseragaman, ketidakbedaan, dan homigenitas.Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan didalamnya terdapat bahwa Negara menerapkan
nilai kedaulatan rakyat, yaitu kedaulatan dalam berdemokrasi dan sikap demokrasi ini bersikap universal
bagi orang yang beradab. Keadilan sosial dalam bagi seluruh rakyat indonesia Yaitu makna dalam
keadilan sosial bersikap adil kepada siapapun tanpa memandang pejabat,pangkat, atau golingan tertentu.
Pancasila merupakan menyatukan dan antara kehidupan beragama dan berbangsa, nilai – nilai yang
terkandung dalam pancasila memiliki arti sendiri dengan sejalan agama islam.
Pertemuan ke : 7

IDEOLOGI PANCASILA DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pengertian ideologi pancasila dalam bangsa negara merupakan sebuah pemikiran yang terdapat
nilai-nilai pancasila tertentu untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai. Ideologi juga
memiliki fungsi tersendiri yang sangat sentral bagi sebuah negara,salah satu fungsi dari ideologi
pancasila sendiri yaitu untuk memperkuat dan memperdalam identitas rakyatnya.(Prof. W. Howard
Wriggins). Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ideologi pancasila merupakan
identitas dari suatu bangsa. Lahirnya pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 1945 ini resmi
ditetapkan sebagai dasar negara indonesia dan masih terus dipakai hingga saat ini. Pancasila saat ini
banyak mengalami perkembangan terutama dalam mengartikan pancasila itu sendiri. Karena dalam
masa-masa tersebut, terdapat banyak hal yang masih belum sesuai dengan penerapan nilai-nilai
pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia . Makna ideologi pancasila tersebut sebagai cita-cita
negara berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat diimplementasikan sebagai
tujuan atau cita-cita dari penyelenggaraan dalam pemerintahan sebuah negara. Bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi pancasila menjadi penunjuk arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Agar terwujudnya kehidupan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur. Pancasila
sebagai ideologi negara yang tertanam dalam cita-cita integratif berbangsa dan bernegara juga
menjadikan Pancasila sebagai penghubung untuk menyatukan perpecahan bangsa Indonesia. Kalau
soal perbedaan ideologi komunisme dan ideologi pancasila, ideologi komunis ini baru pertama
kali.Manifest der Kommunistischen Manifest der Kommunistischen pertama kali diterbitkan pada 18
Februari 1848. Dan filsafat komunisme menjadi salah satu gerakan paling kuat di dunia saat itu. Salah
satunya adalah ideologi yang memberikan dasar bagi konsep kapitalisme pada abad kesembilan belas;
Pada saat itu, pandangan ini lebih terfokus pada ekonomi, dan melibatkan petani dan buruh dalam
proses produksi. Beberapa faksi internal muncul dalam ideologi komunis ini di masa berikutnya,
karena perbedaan teori dan metode perjuangan dalam mencapai tujuan, yaitu mengubah masyarakat
sosialis menjadi masyarakat utopis, yang dibahas oleh komunis.
Pertemuan ke : 9

DEMOKRASI PANCASILA

Praktik demokrasi yang diawali setelah indonesia merdeka yaitu terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945 sampai dengan 27 Desember 1945 yakni praktik demokrasi liberal dengan
sistem parlementer,pada waktu itu dapat dicatat terdapat banyak penonjolan pada
pelaksanaan kemerdekaan dan persamaan, terutama dalam bidang politik yakni pada saat
dengan di keluarkannya maklumat pemerintah. Akibat di keluarkannya deklarasi pemerintah
tersebut, munculah beberapa partai politik yang menyebabkan pemerintahan menjadi tidak
stabil, dan kemudian demokrasi liberal ditolak karena tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia. Ketika Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang baru
berumur 8 bulan mulai berlaku, kehidupan demokrasinya adalah demokrasi parlementer
karena sistem pemerintahan yang dipraktikkan saat itu adalah sistem parlementer , yang
akuntabilitas. Situasi yang semakin serius ini menyebabkan Presiden Soekarno mengeluarkan
dekrit presiden pada Juli 5 Tahun 1959, meliputi, Keputusan pembubaran Majelis
Konstituante, Penetapan UUD 1945 versi baru, Pembentukan MPRS dan DPAS .
VIII/MPRS/1965 Pada waktu itu ada penyederhanaan sistem kepartaian dengan adanya
Panpres No. 7 Tahun 1959 jo Keppres No. 13 Tahun 1960 tentang Pengakuan, Penguasaan,
dan Pembubaran Partai, sehingga saat ini hanya ada 10 partai politik. dipimpin oleh Presiden
kemudian pada 11 Maret 1966 (SUPERSEMAR), inilah awal dari keberadaan orde baru.
Yang selanjutnya dimulailah penataan kembali kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara Republik Indonesia yang dituangkan dalam kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, termasuk demokrasi Pancasila. Pertumbuhan demokrasi
Indonesia dapat dikatakan sebagai eksperimen dalam menemukan jenis demokrasi yang tepat
dengan terlebih dahulu menerapkan sistem demokrasi eksternal, seperti demokrasi liberal,
parlementer, dan terarah, kemudian demokrasi berdasarkan konsep bangsa Indonesia, yaitu
pancasila.

Pertemuan ke : 10

HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM MANUSIA

Hak Asasi Manusia (atau di kenal dengan HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh semua
manusia dan melekat sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga hak asasi
manusia adalah hak dari Sang Pencipta, bukan dari negara atau hukum. Hak asasi manusia
dalam penyelenggaraanya negara dan warga negaranya harus dihormati tanpa kecuali agar
hak asasi manusia terpenuhi dan tidak diabaikan. Undang-undang Hak Asasi Manusia Nomor
39 Tahun 1999 mengatur bahwa hak asasi manusia adalah totalitas hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Dan itu adalah
sebuah keanugerahaan yang harus dihormati, didukung dan dilindungi oleh negara, hukum
dan pemerintah, dan oleh semua orang, demi martabat dan kehormatan manusia. Perjuangan
hak asasi manusia merupakan respon atas kesewenang-wenangan penguasa yang menginjak-
injak harkat dan martabat rakyat kecil. Pada zaman sebelum masehi, di Mesir kuno di mana
terjadi perjuangan hak asasi manusia, Nabi Musa berjuang untuk membebaskan orang-orang
Yahudi dari perbudakan Mesir yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Perkembangan
dan perjuangan hak asasi manusia di era ini lebih menentukan dan berpengaruh dalam praktik
kehidupan berbangsa, dan pada akhir Perang Dunia II PBB akhirnya mampu meratifikasinya.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, tertanggal 10 Desember 1948, terdiri dari 30 pasal.
Dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, hak asasi manusia adalah salah satu tujuannya,
bahwa kerjasama internasional harus dikembangkan untuk memperkuat perlindungan hak
asasi manusia, pemikiran dan perjuangan selanjutnya adalah interkoneksi hak asasi manusia
dalam individu, masyarakat dan negara. Dalam pancasila juga ada keterkaitan dengan hak
asasi manusia seperti Ketuhanan Yang Maha Esa Menjamin hak kemerdekaan untuk
memeluk agama, melaksanakan ibadah, dan menghormati perbedaan agama. Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab Menempatkan setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam
hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapatkan jaminan dan
perlindungan hukum. Persatuan Indonesia Mengamanatkan adanya unsur pemersatu di
antara warga negara dengan semangat rela bekorban dan menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawa ratan/Perwakilan Dicerminkan dalam kehidupan
pemerintahan, bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia Mengakui hak milik dan jaminan sosial secara perorangan yang dilindungi
oleh negara serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan.

Pertemuan Ke : 11

PANCASILA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Pancasila merupakan dasar negara bahwa pancasila mempunyai artian kalau pancasila ialah
sesuatu terhadap penyelenggaraan negara. Pancasila ialah sesuatu bahwa nilai serta norma
buat mengendalikan pemerintah, pancasila pula ialah sumber kaidah hukum- hukum
konstitusional yang mengendalikan negeri republik indonesia serta unsur- unsurnya.
Pancasila mempunyai kekuasaan hukum yang mengikat selaku bawah negeri membuktikan
kalau pancasila itu selaku sumber dari segala tertib hukum di republik indonesia oleh sebab
itu pancasila selaku samber dari seluruh sumber hukum, Ikatan resmi, pancasila ialah norma
bawah hukum yang positif maksudnya tata kehidupan bernegara tidak cuma bertopang pada
asas sosial, politik, serta ekonomi saja. Namun pula perpaduan antara asas kultural, religius,
serta kenegaraan yang unsurnya dalam pancasila. Ikatan pembukaan undang- undang 1945
dengan pasal undang- undang 1945, pokok benak pembukaan undang- undang 1945
dijabarkan dalam pasal- pasal undang- undang 1945 dalam batang badan. Sehingga
pembukaan undang- undang 1946 dengan batang badan undang- undang 1945 tidak bisa
dipisahkan dalam hubungannya dengan pasal- pasal undang- undang 1945 memiliki hakikat
tidak terpisah, perannya lebih besar yang memastikan terdapatnya undang- undang 1945 serta
pokok- pokok pembukaan undang- undang 1945 wajib dijabarkan dalam pasal undang-
undang 1945.

Pertemuan Ke : 12

Refleksi Pancasila sebagai Paradigma Reformasi dalam Kehidupan Bermasyarakat,


Berbangsa, dan Bernegara

Paradigma pada awal mulanya tumbuh dalam filsafat ilmu pengetahuan. Secara terminologis
tokoh yang meningkatkan sebutan tersebut dalam dunia ilmu pengetahuan merupakan
Thomas S. Khun dalam bukunya yang bertajuk“ The Structure Of Scientific Revolution”,
paradigma merupakan sesuatu asumsi- asumsi bawah serta teoritis yang universal( ialah
sesuatu sumber nilai) sehingga ialah sesuatu sumber hukum, tata cara dan pelaksanaan dalam
ilmu pengetahuan sehingga sangat memastikan watak, karakteristik dan kepribadian ilmu
pengetahuan itu sendiri. Paradigma pembangunan.Secara filosofis hakikat peran Pancasila
selaku paradigma pembangunan nasional memiliki sesuatu konsekuensi jika dalam seluruh
aspek pembangunan nasional kita wajib mendasarkan pada hakikat nilai- nilai Pancasila.
Sebab nilai- nilai Pancasila mendasarkan diri pada bawah ontologis manusia selaku subyek
pendukung Pancasila serta selaku subyek pendukung negeri. Unsur- unsur hakikat manusia“
monopluralis” meliputi lapisan kodrat manusia, terdiri rokhani( jiwa) serta jasmani( raga),
watak kodrat manusia terdiri makhluk orang serta makhluk sosial dan peran kodrat manusia
selaku makhluk individu berdiri sendiri serta makhluk Tuhan YME. Peran Pancasila selaku
paradigma pembangunan nasional wajib mmperlihatkan konsep berikut ini: Pancasila wajib
jadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri selaku bangsa, Pancasila selaku landasan
pembangunan nasional, Pancasila ialah arah pembangunan nasional , Pancasila ialah etos
pembangunan nasional, Pancasila ialah moral pembangunan.Warga Indonesia yang lagi
dihadapi pertumbuhan yang amat pesat sebab akibat pembangunan nasional ataupun
rangsangan globalisasi, membutuhkan pedoman bersama dalam menjawab tantangan demi
keutuhan bangsa. Oleh karena itu pembangunan nasional wajib bisa memperlihatkan prinsip-
prinsip selaku berikut: Hormat terhadap kepercayaan religius tiap orang, Hormat terhadap
martabat manusia selaku individu ataupun subjek( manusia seutuhnya).Untuk upaya
tingkatkan harkat serta martabat manusia hingga pembangunan nasional wajib meliputi aspek
jiwa, semacam ide, rasa serta kehendak, raga( jasmani), individu, sosial serta aspek
ketuhanan yang terkristalisasi dalam nilai- nilai pancasila. Pancasila selaku Paradigma
Pengembangan IPTEK.Ilmu Pengetahuan serta Tekhnologi( Iptek) pada hakikatnya ialah
sesuatu hasil kreativitas rohani manusia. Faktor rohani( jiwa) manusia meliputi aspek ide,
rasa, serta kehendak. Ide ialah kemampuan rohaniah manusia dalam. hubungannya dengan
intelektualitas, rasa dalam bidang estetis, serta kehendak dalam bidang moral( etika).Tujuan
yang esensial dari Iptek merupakan demi kesejahteraan umat manusia, sehingga Iptek pada
hakekatnya tidak leluasa nilai tetapi terikat oleh nilai. Pengembangan Iptek sebagian hasil
budaya manusia wajib didasarkan pada moral Ketuhanan serta Kemanusiaan yang adil serta
beradab.Pancasila ialah satu kesatuan dari sila silanya wajib ialah sumber nilai, kerangka
pikir dan asas moralitas untuk pembangunan iptek. Selaku bangsa yang mempunyai
pemikiran hidup pancasila, hingga tidak kelewatan apabila pengembangan iptek wajib
didasarkan atas paradigma pancasila. Apabila kita memandang sila demi sila menampilkan
sistem etika dalam pembangunan iptek. Pada hakikatnya reformasi merupakan
mengembalikan tatanan kenegaraan kearah sumber nilai yang ialah platform kehidupan
bersama bangsa Indonesia, yang sepanjang ini masih banyak diselewengkan demi kekuasaan
sekelompok orang, baik pada masa orde lama ataupun orde baru. Proses reformasi meski
dalam lingkup penafsiran reformasi total wajib mempunyai platform serta sumber nilai yang
jelas serta ialah arah, tujuan, dan cita- cita ialah nilai- nilai yang tercantum dalam Pancasila.
Reformasi itu wajib mempunyai tujuan, bawah, cita- cita dan platform yang jelas serta untuk
bangsa Indonesia nilai- nilai Pancasila seperti itu yang ialah paradigma reformasi total
tersebut. Pancasila pada aktualisasi di Negeri Republik Indonesia dijadikan bawah filsafat
Negeri, pemikiran hidup bangsa serta pandangan hidup nasional, hingga nilai- nilai yang
tercantum di dalamnya wajib selalu menyerap dalam kehidupan manusia Indonesia serta
mewujudkan dalam perilaku serta sikap kehidupannya tiap hari. Kampus merupakan tempat
hunian ataupun perkampungan seorang ilmiah ataupun seorang intelektual. Hingga wajib
mengamalkan budaya yang ada di akademik, tidak terjebak dalam politik praktik serta
legitimasi kepentingan penguasa. Masyarakat kampus wajib berpegang pada komitmen moral
yang bersumber dari nilai- nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai