LATAR BELAKANG
BAB II
LANDASAN TEORI
2
Syila” dengan vokal i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi
lima” atau secara harafiah “dasar yang memiliki lima unsur.” Adapun istilah
“Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah laku yang
penting. (Yamin, 1960: 437).
B. Pengertian Pancasila secara Historis
Adapun secara terminologi historis, proses perumusan Pancasila adalah
sebagai berikut.
1. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Soekarno secara lisan mengusulkan lima asas sebagai dasar negara
Indonesia yang akan dibentuknya, yang rumusannya adalah sebagai berikut.
a. Nasionalisme atau Kebangkitan Indonesia
b. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan
3
3. Muh. Yamin
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ke-Tuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
4. Piagam Jakarta
Adapun rumusan Pancasila sebagaimana termuat dalam Piagam
Jakarta sebagai berikut.
a. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
C. Pengertian Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan
menjadi pandangan hidup bangsa dan selanjutnya pandangan hidup negara.
Pandangan hidup bangsa dapat disebut sebagai ideologi bangsa (nasional) dan
pandangan hidup negara dapat disebut sebagai ideologi negara. Dengan suatu
pandangan hidup yang diyakininya bangsa Indonesia akan mampu memandang
dan memecahkan segala persoalan yang dihadapinya secara tepat sehingga tidak
terombang-ambing dalam menghadapi persoalan tersebut. Pancasila sebagai
pandangan hidup merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh
warganya karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan
hidup masyarakat.
D. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia
4
Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut dan mengatur tingkah laku
sekelompok manusia tertentu dalam pelbagai bidang kehidupan. Hal ini
menyangkut (1) bidang politik, (2) bidang sosial, (3) bidang kebudayaan, (4)
bidang keagamaan.
E. Pengertian Pancasila sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Indonesia
Dengan kata lain, perkataan bangsa Indonesia memiliki satu asas
kerokhanian, satu pandangan hidup, dan satu ideologi, yaitu Pancasila, yang ada
dalam suatu negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
F. Pengertian Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia
Dari pandangan hidup inilah, maka dapat diketahui cita-cita yang ingin
dicapai bangsa, gagasan-gagasan kejiwaan apakah yang hendak diwujudkan
dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Bagi bangsa Indonesia,
nilai-nilai Pancasila itu telah tercermin dalam khazanah adat-istiadat, kebudayaan,
serta kehidupan agamanya.
PERSOALAN
5
Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah untuk memperlihatkan peran
Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi masyarakat.
6
seharusnya dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila sebagai common denominator
values, yakni nilai-nilai yang disepakati bersama-sama oleh bangsa Indonesia,
sekaligus sebagai kerangka acuan bersama.
Selain itu Pancasila sebagai ideologi tidak hanya menghadapi tantangan dari
ideologi-ideologi besar dunia melainkan juga menghadapi tantangan dari sikap dan
perilaku kehidupan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat umum. Suseno
menegaskan bahwa pelaksanakan ideologi Pancasila bagi penyelenggara negara
merupakan suatu orientasi kehidupan konstitusional. Artinya, ideologi Pancasila
dijabarkan ke dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Ada pun unsur penting
dalam kedudukan Pancasila sebagai orientasi kehidupan konstitusional. Adalah
kesediaan untuk saling menghargai dalam kekhasan masing-masing, artinya adanya
kesepakatan untuk bersama-sama membangun negara Indonesia, tanpa diskriminasi
sehingga ideologi Pancasila menutup pintu untuk semua ideologi eksklusif yang mau
menyeragamkan masyarakat menurut gagasannya sendiri. Oleh karena itu, pluralisme
adalah nilai dasar Pancasila untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika dan sikap
toleransi antar sesama.
Ada pun sumber sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara, Pancasila sebagai
ideologi negara berakar dalam kehidupan masyarakat. Unsur-unsur sosiologis yang
membentuk Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-hal sebagai berikut:
A. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat ditemukan dalam kehidupan beragama
masyarakat Indonesia dalam berbagai bentuk kepercayaan dan keyakinan terhadap
adanya kekuatan gaib.
B. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dapat ditemukan dalam hal saling
menghargai dan menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
7
C. Sila Persatuan Indonesia dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia
kawan, rasa cinta tanah air yang berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
E. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia tercermin dalam sikap
suka menolong, menjalankan gaya hidup sederhana, tidak menyolok atau
berlebihan.
Perlu disadari bahwa generasi muda akan kehilangan ciri khas bangsa
Indonesia apabila Pancasila tidak diikutsertakan dalam proses pembelajaran Iptek.
Oleh karena itu, ada beberapa hal dapat dilakukan untuk meminimalisasi persoalan
Hate Speech yang saat ini sedang terjadi, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai
Pancasila kembali kepada setiap warga negara, slah satunya adalah dengan cara
diadakannya kelas Pancasila di setiap perguruan tinggi dan memberikan materi
mengenai cara menangkal radikalisme/terorisme, membangun kemampuan belajar di
perguruan tinggi berdasarkan prinsip ilmiah dan berpikir kritis dan juga melakukan
edukasi wajib tentang literasi internet kepada masyarakat.
8
Maria Dewi S. 121911133128
Pancasila menurut saya yaitu dasar negara Indonesia sebagai pondasi negara. Karena
masing-masing sila memiliki makna tersendiri dan itu semua untuk hidup
bermasyarakat. Dengan kita mengerti apa makna dan nilai yang terkandung di
dalamnya kita dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan, dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
9
BAB III
KESIMPULAN
REFERENSI
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20161114130918-20-
172518/memberantas-ujaran-kebencian-mencegah-konflik-sosial
https://inforial.tempo.co/info/1001505/universitas-pancasila-iptek-harus-
selaras-dengan-pancasila
Jumariah, R. 2014. Latar Belakang Pancasila. eprints.ums.ac.id. 2-9
10