Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, DAN POLITIK


TENTANG KONSTITUSI DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Varidlo Fuad, M.Pd

Disusun Oleh :

Ahmad Fadhil (2108302005)

Naswa Ayu Nainal Azah (2108302012)

Mirna Tri Kartika (2108302016)

KPI 1 A

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI


CIREBON

Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec, Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat

45131

Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
kami tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
syafa’atnya kita nantikan kelak.

Tim Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehat-Nya, sehingga makalah “Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik
tentang Konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” ini dapat
diselesaikan. Tim Penyusun juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Varidlo Fuad, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Tugas yang diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini.
Tim Penyusun juga mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan koordinasi
kawan-kawan kelompok sehingga sangat membantu dalam proses penyusunan
makalah ini.

Dengan rendah hati, Tim Penyusun memohon maaf apabila ada


ketidaksesuaian kalimat dan kesalahan dalam penulisan katanya. Tim Penyusun
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun akan Tim Penyusun terima demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak Aamiin.

Cirebon, 19 September 2021

i
Tim Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3

2.1 Sumber Historis tentang Konstitusi........................................... 3

2.2 Sumber Sosiologis tentang Konstitusi....................................... 3

2.3 Sumber Politik tentang Konstitusi............................................. 4

BAB III PENUTUP....................................................................................... 6

3.1 Kesimpulan................................................................................ 6

3.2 Saran........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Konstitusi negara manapun di dunia, tidak terlepas dari sejarah


terbentuknya negara tersebut. Eksistensinya mewakili perasaan-perasaan
tertentu, sebagai piagam pergulatan manusia dan sebagai dokumen hukum
suatu negara. Konstitusi bukan regulasi atau peraturan (wet/UU) melainkan
“kaidah yang berisi pesan-pesan moral sehingga membacanya sebagai “moral
reading” (Ronald Dworkin: 1996).

"Historis" di KBBI adalah berkenaan dengan sejarah ; bertalian atau ada


hubungannya dengan masa lampau. Sumber Historis bertujuan untuk
menemukan generalisasi dan membuat rekonstruksi masa lampau, dengan
cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta menyintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna memperoleh
kesimpulan yang kuat (Suryana 2010).

Lalu, "Sosiologi" dalam KBBI yaitu pengetahuan atau ilmu tentang sifat,
perilaku, dan perkembangan masyarakat ; ilmu tentang struktur sosial, proses
sosial, dan perubahannya. Pembelajaran sosiologi juga memiliki tujuan untuk
menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, baik dari masing-masing peran individu maupun secara
struktural melalui kelembagaan yang ada. Yang pada akhirnya bisa tercipta
integrasi sosial yang saling membutuhkan dan bahu-membahu dalam sebuah
pembangunan moral dan fisik. 

Dan, "politik" dalam KBBI adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan


atau kenegaraan seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan.
Politik hukum adalah legal policy atau garis kebijakan resmi dan sah tentang
hukum yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun
dengan pergantian hukum lama dalam rangka mencapai tujuan negara.

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan :

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sumber Historis tentang Konstitusi ?

2. Bagaimana Sumber Sosiologis tentang Konstitusi ?

3. Bagaimana Sumber Politik tentang Konstitusi ?

2
1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui Sumber Historis tentang Konstitusi.

2. Untuk mengetahui Sumber Sosiologis tentang Konstitusi.

3. Untuk mengetahui Sumber Politik tentang Konstitusi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber historis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Historis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah :


berkenaan dengan sejarah ; bertalian atau ada hubungannya dengan masa
lampau.

Konstitusi yaitu seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan


tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Konstitusi dalam
Undang-Undang Dasar menempati tata urutan peraturan perundang-undangan
tertinggi dalam negara. Istilah Constitution berasal dari kata bahasa
latin : constitutio bermakna a degree, dekrit, permakluman. Dalam konteks
institusi negara, konstitusi bermakna permakluman tertinggi yang menetapkan
; pemegang kedaulatan tertinggi, struktur negara, bentuk negara, bentuk
pemerintahan, kekuasaan legislatif, kekuasaan peradilan dan pelbagai lembaga
negara serta hak-hak rakyat.

Ketika Anda menemukan standar atau undang-undang yang berisi


pengaturan yang mengatur bagaimana pemerintahan dijalankan, maka anda
telah menemukan bagian dari konstitusi. Oleh karena itu, aturan atau hukum
yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari
suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang
dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.

2.2 Sumber politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4
Historis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah : berkenaan
dengan sejarah ; bertalian atau ada hubungannya dengan masa lampau.

Konstitusi yaitu seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang
bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Konstitusi dalam Undang-Undang
Dasar menempati tata urutan peraturan perundang-undangan tertinggi dalam
negara. Istilah Constitution berasal dari kata bahasa latin : constitutio bermakna a
degree, dekrit, permakluman. Dalam konteks institusi negara, konstitusi bermakna
permakluman tertinggi yang menetapkan ; pemegang kedaulatan tertinggi,
struktur negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, kekuasaan legislatif,
kekuasaan peradilan dan pelbagai lembaga negara serta hak-hak rakyat.

Ketika Anda menemukan standar atau undang-undang yang berisi pengaturan


yang mengatur bagaimana pemerintahan dijalankan, maka anda telah menemukan
bagian dari konstitusi. Oleh karena itu, aturan atau hukum yang terdapat dalam
konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka
konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam
penyelenggaraan suatu negara.

2.3 Sumber sosiologis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Presiden Soekarno mengatakan “ Jangan lupakan sejarah “ dalam kalimat


tersebut dapat dimaknai bahwa sejarah memiliki peran dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dengan lebih bijaksana di masa depan.

Dari pandangan ini dapat kita pahami mengapa masyarakat dalam


benegara membutuhkan konstitusi, menurut Hobbes, manusia pada “ status
naturalis “ yang artinya bagaikan serigala. Hingga timbul kata adagium gini
homini lupus yang artinya kuat mengalahkan yang lemah, lalu timbul lagi
perjanjian rakyat menyerahkan kekuasaannya kepada penguasa yang dikenal
dengan sebutan factum subjectionis.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan materi tadi , maka kesimpulan makalah ini bahwa


dalam kefilsafatan bisa menggunakan berbagai macam Metoda. Sehingga,
tentunya pembaca dapat mengetahui serta memahami Metoda apa saja yang
terdapat dalam ilmu kefilsafatan. Selain itu juga, pembaca dapat mengetahui
beberapa contoh dari masing-masing metoda nya, sehingga diharapkan
pembaca dapat menentukan berbagai macam hal lalu mengetahui akan
termasuk kedalam metoda apa.

3.2 Saran

Dalam makalah ini terdapat beberapa cara mengenai metoda-metoda dalam


ilmu kefilsafatan beserta contoh dari masing-masing metoda, diharapkan
untuk pembaca agar bisa memahami nya dengan baik, dan bisa menerapkan
nya dalam sehari-hari.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mukti ali.A dan jirhanuddin,2004.himmah,IAIN palangkaraya.

Asyiah,Djamilatul.1999,Filsafat francis bacon dan Al-Qur'an dalam menafsirkan


hukum-hukum alam,undergraduate thesis,IAIN sunan ampel,surabaya.

Indarto susilo.R,2009.academia,universitas airlangga,surabaya.

Ginting paham dan syafrizal helmi situmorang,2008.filsafat ilmu dan metode


riset,universitas sumatera utara,medan.

Lubis, Nur A. Fadhil. Pengantar filsafat umum. Perdana Publising, 2015.

Dinata, Nana Syaudih Sukma. "Metode Penelitian Pendidikan." Bandung: Remaja


Rosdakarya (2009).

Yusuf Aditya.D,SAP (susunan artikel pendidikan) 1 (2),2016

PIKIR, KAJIAN TEORI DAN KERANGKA. "A. Kajian Teori 1. Metode a.


Pengertian Metode." METODE BIMBINGAN MANASIK UMRAH PADA CALON
JAMAAH DI PT. PENJURU WISATA NEGERI KOTA PEKANBARU RIAU: 9.

Islam, A. Filsafat. "PENGERTIAN, TUJUAN, METODE DAN RUANG


LINGKUP FILSAFAT PENDIDIKAN."

Anda mungkin juga menyukai