Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ GIZI PADA BALITA “

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

Bayu Hadian Maulana


Dewi Puspitasari
Iwan Setiawan
Kanda
Lely Herlina
Lena Suminar
Makbul Maki
Puji Nurhayati
Santhi Maliani Sudrajat
Sri Atun
Tuti Haryati
Warman Andreas

PROGRAM PROFESI NERS STIKes BUDI LUHUR


CIMAHI
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keperawatan Anak


Sub Pokok Bahasan : Nutrisi
Topik : Gizi Pada Balita
Sasaran : Keluarga dengan Balita
PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Senin 15 Januari 2014
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Anak Lukmanul Hakim RSUD Al Ihsan
Pemberi Materi : Program Profesi Ners Kelompok III

I; Tujuan Instruksional
A; Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta dapat memahami tentang
pentingnya pemberian gizi seimbang pada balita, sehingga diharapkan keluarga
yang memiliki balita mau memberikan gizi yang tepat dan sehat pada balitanya.

B; Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
 Menyebutkan kembali pengertian gizi
 Menyebutkan kembali Fungsi dari gizi
 Menyebutkan kembali 3 kandungan makanan bergizi
 Menyebutkan kembali contoh makanan yang baik pada usia 4-6 bulan
 Menyebutkan kembali contoh makanan yang baik pada usia 6-12 bulan
 Menyebutkan kembali contoh makanan yang baik pada usia 1-2 tahun
 Menyebutkan kembali contoh makanan yang baik pada usia 2 tahun keatas
 Menyebutkan kembali dampak kekurangan makanan yang tidak bergizi

II; Materi
Terlampir

III; Metoda
Ceramah dan Tanya Jawab
IV; Media
- Leaflet
- Power point
- LED
- Demonstrasi

V; Kegiatan
Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan a; Mengucapkan salam. a; Menjawab salam.
2 Menit b; Menyampaikan tujuan penyuluhan b; Mendengarkan

2. Penyuluhan a; Menanyakan kepada peserta pengetahuana; Menyimak penjelasan.


30 Menit tentang gizi (pengertian, pentingnya, dan
dampak kekurangan gizi) dan/pengalaman
peserta tentang pemberian gizi yang
seimbang). b; -
b; Memberi reinforcement atas kemauan
peserta mengungkapkan pemahamannya
tentang gizi. c; Peserta mendengarkan
c; Memberikan penjelasan tentang pengertian,
manfaat, macam-macam makanan padad. Peserta bertanya
balita sesuai umur dan dampak kekurangan
gizi.
d; Memberikan kesempatan pada peserta
untuk bertanya tentang hal yang belum
dipahaminya
e; Menjawab pertanyaan peserta. e. Peserta menyimak
3. Penutup a; Melakukan evaluasi a; Menjawab pertanyaan
3 Menit b; Menyimak kesimpulan.
b; Menyimpulkan materi penyuluhan c; Menjawab salam.

c; Mengucapkan salam

VI;Evaluasi
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta setelah mendapatkan
penyuluhan selama 20 menit diberikan pertanyaan :
1; Sebutkan pengertian gizi ?
2; Fungsi dari gizi ?
3; Sebutkan 3 macam kandungan makanan bergizi ?
4; Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 4-6 bulan ?
5; Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 6-12 bulan ?
6; Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 1-2 tahun ?
7; Sebutkan minimal 3 jenis makanan yang cocok untuk umur 2 tahun keatas?
8; Sebutkan dampak dari kekurangan gizi?

VII; DAFTAR PUSTAKA

1; Almatsier,S, Prinsip Dasar Ilmu Gizi,PT Gramedia,Jakarta,2006.

2; Anwar HM. Peranan gizi dan pola asuh dalam meningkatkan kualitas
tumbuh kembang anak. www.beritabaru.com.22 januari 2007
Lampiran Materi

GIZI

A; Latar Belakang
Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah
lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya
Indonesia masih cukup tinggi. Salah satu penyebab yang menonjol diantaranya karena
keadaan gizi yang kurang baik atau bahkan buruk. Kondisi gizi anak-anak Indonesia rata-
rata lebih buruk dibanding gizi anak-anak dunia dan bahkan juga dari anak-anak Afrika
(Anonim, 2006). Tercatat satu dari tiga anak di dunia meninggal setiap tahun akibat
buruknya kualitas nutrisi. Sebuah riset juga menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak
meninggal tiap tahun karena kekurangan gizi serta buruknya kualitas makanan (Anonim,
2008). Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa 54 persen kematian anak
disebabkan oleh keadaan gizi yang buruk. Sementara masalah gizi di Indonesia
mengakibatkan lebih dari 80 persen kematian anak (WHO, 2011).
Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat
menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya
akan menurunkan produktivitas kerja. Balita hidup penderita gizi buruk dapat mengalami
penurunan kecerdasan (IQ) hingga 10 persen. Keadaan ini memberikan petunjuk bahwa
pada hakikatnya gizi yang buruk atau kurang akan berdampak pada menurunnya kualitas
sumber daya manusia. Selain itu, penyakit rawan yang dapat diderita balita gizi buruk
adalah diabetes (kencing manis) dan penyakit jantung koroner. Dampak paling buruk
yang diterima adalah kematian pada umur yang sangat dini (Samsul, 2011).

B; Pengertian
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang
berhubungan dengan kesehatan.

Gizi (nutrition )adalah suatu proses organisme mengguanakan makanan


yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan,penyerapan .

C; Fungsi Zat Gizi

1; Memberi energi (zat pembakar)


Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung
karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan atau
aktivitas.
2; Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun)
Protein, mineral, air diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan
mengganti sel yang rusak.
3; Mengatur proses tubuh (zat pengatur)
Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di
dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan
membentuk antibodi. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses
oksidasi.

D. Kandungan Makanan Bergizi


Jenis makanan yang mengandung 3 unsur yaitu :
1; Sebagai sumber tenaga (karbohidrat, lemak) memberikan kalori.
2; Sebagai zat pembangun (protein,mineral dan air) untuk pertumbuhan sel-sel
dan jaringan yang rusak.
3; Sebagai zat pengatur (mineral,vitamin) agar semua bagian tubuh dapat
melakukan tugasnya secara taratur.

E. Kebutuhan makanan sehat pada Balita


a; Usia 0-4 bulan
Makanan yang paling baik diberikan pada usia ini adalah ASI dan diberikan
segera setelah bayi lahir, dengan frekuensi pemberian setiap kali bayi mengangis
atau setiap 3 jam sekali.
b; Usia 4-6 bulan
ASI merupakan makanan utama bagi anak usia 4-6 bulan. Anak mulai diberi
makanan lumat sebagai pendamping ASI, misalnya : bubur tepung, sari buah,
pisang lumat, pepaya lumat, biscuit lumat, dan bayam rebus dilumatkan.
Cara memberikannya : misalnya : bubur lumat setengah cangkir mula-mula
diberikan satu kali sehari secara bertahap menjadi dua kali sehari. Setelah bayi
terbiasa, kenalkan dengan makanan lumat lain (buah lumat, sari buah, bayam
rebus lumat dsb).
c; Usia 6-12 bulan
ASI terus diberikan lebih sering lebih baik. Anak mulai diberi makanan lembek,
misalnya : bubur campur yang disaring dan buah-buahan. Setiap kali makan
sebanyak satu piring makan ukuran sedang. Menginjak umur 10 bulan kenalkan
dengan makanan keluarga yang lunak.
Menyiapkan makanan lembek :
Dalam setengah cangkir bubur beras (bubur tepung jagung atau bubur terigu)
ditambah :
- Satu sendok teh mentega atau minyak goreng (ditambahkan saat merebus
bubur)
- Satu sendok teh tahu dan kacang rebus yang telah dihaluskan.
- Dua sendok teh sayuran atau wortel atau tomat rebus yang telah dihaluskan.
- Gunakan santan, susu atau sari buah saat merebus bubur.
- Kenalkan telur, ikan, tepung ikan, abon daging berbagai lauk pauk dan
sayuran.
d; Usia 1-2 tahun
Pada usia ini ASI tetap diberikan paling tidak sampai usia 2 tahun. Pada usia 1
tahun sebaiknya anak mulai diberikan makanan seperti orang dewasa walaupun
secara fisik pencernaan belum sempurna betul.
Macam makanan untuk umur 1 – 2 tahun :
- Makanan keluarga tetap lebih banyak sayuran hijau dengan frekuensi 4 kali
perhari, terdiri dari : nasi, sayuran terutama daun hijau, lauk pauk, dan buah-
buahan.
- Makanan selingan berupa bubur kacang hijau, kue-kue.

e; Usia 2 tahun keatas


Makanan pada usia ini sama dengan orang dewasa dan secara fisiologis saluran
pencernaan mungkin sudah sempurna.
Macam mkanan :
1; Makanan keluarga : 3 kali perhari terdiri dari :
- Nasi atau bahan makanan pengganti dari 200 gr beras
- Sayuran berwarna : ½ mangkuk sayur (150 gr)
- Lauk pauk : tempe 3 potong (75 gr), daging 2 potong (50 gr) atau bahan
pengganti lain dari sumber protein.
- Buah-buahan : pepaya, pisang (200 gr).
- Susu : 1 gelas (200 gr).
2; Makanan selingan : 2 kali sehari.
3; Perlu ditambah tiap kali 2 sendok makan gula (20 gr) dan 2 sendok makan
minyak (10 gr).
- Dampak kekurangan makanan sehat :
Dampak kekurangan gizi akan menyebabkan kekurangan energi protein (KEP)
yaitu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi
dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka
kecukupan gizi (AKG).
BB normal sesuai umur :
4 bulan – 9 bulan : 6-8 kg
9 bulan – 1 tahun : 8-10 kg
1 tahun – 3 tahun : 10-14 kg
3 tahun – 5 tahun : 14-19 kg

Bandung, 15 Januari 2014

KELOMPOK 3
Lampiran Hasil

BERITA ACARA PENYULUHAN

A; Laporan Hasil Penyuluhan


Pada hari ini……………Tanggal………………Bulan………………Tahun………..
Telah dilakukan penyuluahan sebagai berikut :
1 Tema Penyuluhan : Gizi Pada Balita
2 Sasaran : Pasien dan Pengunjung di Ruang Anak Lukmanul
Hakim RSUD Al Ihsan
3 Peserta Berjumlah :
4 Tempat : Ruang Tunggu Lukmanul Hakim RSUD Al Ihsan
5 Waktu : Pukul 08.00 WIB – 08.20 WIB

6 Pertanyaan dari peserta:


yaitu

1;

2;

3;

7 Jawaban dari penyuluh yaitu:

1;

2;

3;
B; Kesimpulan Penyuluhan
1;

2;
3;

4;

Bandung, 15 Januari 2014

Mengetahui

Ka. Ruangan/CI Klinik Anak Penyuluh

( ) ( K E LO M PO K 3 )

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik RSUD Al Ihsan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai