Anda di halaman 1dari 5

DESKRIPSI KEGIATAN

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG 2021

Kegiatan : Praktikum 13
Tema : Aplikasi Sistem Informasi Geografis Perikanan
Tanggal : 22 Mei 2021
Waktu : 12.00
Tempat : Edmodo (Daring)

Hasil Kegiatan:

Praktikum Sistem Informasi Manajemen Perikanan yang dilaksanakan

pada Sabtu, 22 Mei 2021 merupakan praktikum tahap 13. Pada praktikum tahap

ketigabelas ini ialah membahas tentang Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Perikanan yang disampaikan olah Bu Candra Adi Intyas.

Ada 4 tahapan yang akan dilakukan dalam pembuatan peta lokasi,

Tahapan tahapan tersebut adalah:

1. Rektifikasi Dan Digitasi Peta

Rektifikasi merupakan salah satu tahapan dalam koreksi geometrik.

Rektifikasi adalah suatu proses pekerjaan untuk memproyeksikan citra yang ada

ke bidang datar dan menjadikan bentuk konform (sebangun) dengan sistem

proyeksi peta yang digunakan, juga terkadang mengorientasikan citra sehingga

mempunyai arah yang benar (Erdas, 1991). Digitasi adalah proses untuk

mengubah informasi grafis yang tersedia dalam kertas ke format digital. Cara

yang paling umum digunakan untuk memasukkan data dari media kertas ke

digital adalah dengan menggunakan alat digitizer dan scanner. Alat digitizer

mengubah ke format digital langsung ke bentuk vektor sedangkan scanner dalam

bentuk raster.

2. Pengaturan Layer, Query, Dan Input Data

Pengaturan layer terhadap masing-masing data spatial yang telah di-input

akan memudahkan dalam pembacaan awal data spatial. Pengaturan layer ini
lebih ke visualisasi data spatial sehingga seluruh attribut yang ada pada sebuah

data spasial dapat terbaca. Pada tampilan ArcMap selain digunakan untuk

melihat peta, untuk beberapa keperluan diperlukan informasi mengenai data-data

apa saja yang tercakup dalam peta tersebut (data atribut). Untuk mengetahui

secara spesifik suatu informasi, anda dapat melakukan Query. Misalnya untuk

mengetahui lokasi dan informasi (atribut) dari suatu Feature (shapefile). Input

data yang dimaksud disini adalah proses pemasukan data yang dibuat diluar

perangkat lunak ArcMAp 10. Data yang akan di-input kedalam ArcMap 10 ini

adalah data yang telah dibuat di Excel. Data ini berupa data hasil pengambilan

sampel di lapangan. Syarat dari data yang akan di-input adalah data harus

memiliki informasi geografis atau mempunyai koordinat.

3. Analysis Tools/Data Konversi Dan Interpolasi

Analysis tools yang akan dibahas disini adalah proses analisis spatial

sederhana yang meliputi; (1) menampilkan label pada shapefile; (2) mengambil

atau memisahkan satu feature dari sekumpulan feature yang ada didalam satu

shapefile; (3) Extract clip atau memotong dua buah shapefile; (4) analisis

proximity sederhana (proses buffer); (5) operasi 40 merge atau menggabungkan

beberapa feature yang kita kehendaki; (6) operasi dissolve yaitu

menggabungkan feature dalam polygon yang memiliki nilai attribut sama

Interpolasi adalah proses mengisi kekosongan data dengan metoda tertentu dari

suatu kumpulan data untuk menghasilkan sebaran yang kontinyu. Dalam operasi

Spatial Analyst, proses ini dilakukan dengan bantuan fungsi “Raster Interpolation”

yang terdapat pada 3D Analyst Tools. Proses ini biasanya digunakan dalam

membuat Model Ketinggian Digital berdasarkan data ketinggian (z) suatu

wilayah, membuat grid sebaran hujan dari titik-titik stasiun hujan, ataupun

membuat grid sebaran nilai parameter fisika-kimia berdasarkan penggukuran di

lapangan.
4. Desain Peta

Layout peta merupakan sebuah tahapan akhir dalam pembuatan sebuah

peta, dapat dikatakan merupakan proses terakhir dari sebuah kegiatan pemetaan

dan analisis data spatial. Peta sebagai produk akhir dari analisis spasial ini harus

mengandung arti informatif, baik secara isi maupun secara posisinya

dipermukaan bumi, sehingga proses layouting peta harus memperhatikan

komponen-komponen wajib sebuah sebuah peta. Komponenkomponen tersebut

adalah : Peta Utama Judul Peta Arah Orientasi (Mata Angin) Skala (garis dan

angka) Keterangan (legend) Riwayat Peta Inset peta Pembuat Peta Grid dan

koordinat (gasris astronomis) Sistem Koordinat apa yang dipakai dan hal lainnya

yang bisa saja ditambahkan seperti tabel, logo, gambar Kelengkapan komponen

dalam suatu peta ditujukan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai

peta tersebut. Penggunaan simbol yang benar, desain tata letak serta

kelengkapan informasi yang disampaikan memberikan pembelajaran tentang

membuat peta yang benar sehingga dapat digunakan sesuai tujuan

pembuatannya. Proses Desain ini dilakukan melalui, pengaturan halaman,

menambahkan informasi koordinat, membuat frame pada peta, menampilkan

komponen-komponen peta, dan mengekspor layout kebentuk file gambar.

Mengetahui,
Asisten Praktikan

Fitrianing Rahayu Rachmadani Nucha A.


(NIM.165080401111046) (NIM.195080400111004)
LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi hadir praktikum + bukti izin pindah kelas (jika


ada)

Lampiran 2. Penugasan 13
Link blog : https://orbsly.blogspot.com/2021/05/sistem-informasi-manajemen-

perikanan.html

Anda mungkin juga menyukai