Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

MODUL PRAKTIKUM KE-8

DTD

Untuk memenuhi
tugas matakuliah
Data Base II yang dibina
oleh Bapak Muhammad
Nurwiseso Wibisono

Disusun oleh:
Adib Ahmad Istiqlal
180535632509
S1 TIA 2018 OFF A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
OKTOBER 2019
DTD ( Document Type Declaration ) , umumnya DTD digunakan untuk mendekripsikan Bahasa
XML. DTD mengecek vocabulary dan struktur validitas Document XML terhadap tata bahasa
yang ada pada XML.

Sebuah XML DTD bisa menspesifikasikan ke dalam sebuah dokumen , atau menyimpan dalam
document yang terpisah.

Syntax
<!DOCTYPE element DTD identifier
[
declaration1
declaration2
]>

Penjelasan
1. <!DOCTYPE  Menyatakan Awalan dari sebuah DTD.
2. An element disini untuk memberitahu document pada sebuah element root yang
ditentukan.
3. DTD identifier adalah sebuah pengendifisian untuk sebuah definisi tipe document ,
yang memungkinkan untuk jalur sebuah file dalam sebuah sistem atau URL ke file
dalam sebuah Internet.Apabila DTD menunjuk ke jalur external , maka dinamakan
External Subset.
4. The Square Brackets „ [ ] „ untuk menyatakan beberapa declaration , yang biasa
disebut “ Internal Subset “.

DTD Internal
Bisa dikatakan Internal DTD jika deklarasi dalam sebuah File XML. Untuk disebut DTD internal ,
Attribute Standalone pada XML di set “ yes “. Yang berarti , declarati bekerja secara bebas
dengan sebuah sumber eksternal.

Syntax
<!DOCTYPE root-element [element-declaration]>

Penjelasan :
1. root-element adalah nama pada root element dan element-declarations adalah
dimana element tersebut di deklarasikan.

Contoh :
<?xml version = "1.0" encoding = "UTF-8" standalone = "yes" ?>
<!DOCTYPE address [
<!ELEMENT address (name,company,phone)>
<!ELEMENT name (#PCDATA)>
<!ELEMENT company (#PCDATA)>
<!ELEMENT phone (#PCDATA)>
]>

<address>
<name>Tanmay Patil</name>
<company>TutorialsPoint</company>
<phone>(011) 123-4567</phone>
</address>

Memulai Declaration
<?xml version = "1.0" encoding = "UTF-8" standalone = "yes" ?>

DTD Header
<!DOCTYPE address [

DTD Body
<!ELEMENT address (name,company,phone)>
<!ELEMENT name (#PCDATA)>
<!ELEMENT company (#PCDATA)>
<!ELEMENT phone_no (#PCDATA)>
<!ELEMENT name (#PCDATA) > , <!ELEMENT disini untuk mendeklarasikan sebuah element
dan #PCDATA adalah sebuah tipe data ( #PCDATA artinya parse-able text data ).

DTD End.
“ ] > “.

External DTD
Deklarasi sebuah DTD eksternal dilakukan diluar file XML. DTD eksternal mengakses dengan
menentukan sistem atribut yang berbentuk file .dtd legal atau URL yang valid, Untuk dikatakan
sebagai DTD eksternal , Atribut Standalone pada XML dideklarasikan menjadi “ no “. Yang
berarti , deklarasinya termasuk informasi dari sumber eksternal.

Syntax
<!DOCTYPE root-element SYSTEM "file-name">
“file-name” disini harus .dtd.

Contoh :
<?xml version = "1.0" encoding = "UTF-8" standalone = "no" ?>
<!DOCTYPE address SYSTEM "address.dtd">
<address>
<name>Tanmay Patil</name>
<company>TutorialsPoint</company>
<phone>(011) 123-4567</phone>
</address>
Isi dari file addres.dtd
<!ELEMENT address (name,company,phone)>
<!ELEMENT name (#PCDATA)>
<!ELEMENT company (#PCDATA)>
<!ELEMENT phone (#PCDATA)>

Tipe
DTD eksternal dapat digunakan dengan System Identifiers atau Public Identifiers.

1. System Identifiers.

Sebuah sistem untuk memperlihatkan Spesifik lokasi sebuah file eksternal yang berisi deklarasi
DTD

Syntax
<!DOCTYPE name SYSTEM "address.dtd" [...]>

Bisa dilihat “SYSTEM” dan sebuah URL menunjukan lokasi dari sebuah dokumen.

2. Public Identifiers.

Public Identifiers menyediakan sebuah mekanisme menuju lokasi dari sumber DTD.

Syntax.
<!DOCTYPE name PUBLIC "-//Beginning XML//DTD Address Example//EN">

Bisa dilihat , “PUBLIC” dibarengi dengan sebuah Identifier Spesial. Public Identifiers digunakan
untuk mengedentifikasi sebuah Catalog. Public Identifiers dapat menyesuaikan format apapun ,
Bagaimanapun pada umumnya digunakan untuk format dan disebut Format Public Identifiers ,
atau FPIs.

Anda mungkin juga menyukai