Anda di halaman 1dari 8

Judul : Analisis Pembiayaan Qardhul Hasan Pada PT.

Bank Syariah Mandiri

Ungaran

Nama Peneliti : Putriyana

Lokasi Penelitian : Bank Mandiri Ungaran

Direview oleh : 1. Anisa Nur Aini (5552190134)

2. A Imam Tantowi (5552190126)

3. Bima Satria Rahman Hakim (5552200136)

4. Dewi Permatasari (5552190136)

BAB I

Latar Belakang

Konsep perbankan syariah mengharuskan bank syariah mamainkan peran dalam


pengembangan sumber daya insani dan menyumbang dana bagi pemeliharaan serta
pengembangan lingkungan ekonomi masyarakat. Untuk mengembangkan dan memperbaiki
keadaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah, dapat melalui beberapa
cara yaitu salah satunya dengan membuka peluang usaha dengan mendirikan usaha kecil dan
menengah atau biasa disebut UKM. Dalam mendirikan sebuah usaha, sekecil apapun usaha yang
didirikan tentu membutuhkan suatu modal usaha.. Disinilah fungsi dari lembaga keuangan sangat
dibutuhkan yaitu untuk menyalurkan sejumlah dana yang dimilikinya kepada pihak yang
membutuhkan melalui pembiayaan.Berbicara tentang pembiayaan, Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kntor Cabang Ungaran memiliki berbagai jenis produk pembiayaan dari pembiayaan yang
berskala kecil hingga pembiayaan yang berskala besar, antara lain pembiayaan warung mikro,
pembiayaan umrah, pembiayaan kepada pensiunan, pembiayaan kendaraan bermotor dan
pembiayaan griya BSM. Dari sekian produk pembiayaan yang ada, sebagian besar bertujuan
untuk mengambil bagi hasil keuntungan dari pembiayaan yang telah diberikan, tetapi disamping
itu Bank Syariah Mandiri Ungaran juga memeiliki produk pembiayaan yang tidak mengambil
keuntungan yang diberi nama pembiayaan qardhul hasan.Pembiayaan qardh merupakan
pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih kembali atau dengan kata lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam fiqh qardh termasuk dalam akad tabarru
(Susanto, : ). Mengenai pembiayaan qardh ulama-ulama tertentu membolehkan pemberi
pinjaman untuk membebani biaya jasa pengadaan pinjaman. Biaya jasa ini bukan merupakan
keuntungan, melainkan merupakan biaya aktual yang dikeluarkan oleh pemberi pinjaman.

Rumusan Masalah

Agar pembahasan laporan Tugas Akhir ini dapat terperinci dan terarah sesuai dengan latar
belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah : .

1. Bagaimana prosedur pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran ? .
2. Bagaimana penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kantor Cabang Ungaran ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah yang telah di sebutkan , maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang pembiayaan dan dari mana sumberdaya yang
digunakan untuik pembiayaan qardhul hasan.

b. Untuk mengetahui bagaimana prosedur pembiayaan dan penyaluran qardhul hasan.

Kegunaan Penelitian :

a. Untuk memperoleh syarat guna memperoleh gelar ahli madya, untuk menambah
pengetahuan penulis dalam bidang perbankan
khususnya perbankan syariah, untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek
yang ada di lapangan.
b. Memperkenalkan IAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Jurusan DIII
Perbankan Syariah.
c. Dapat memperkenalkan kepada masyarakat bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran memiliki berbagai produk pembiayaan dan memiliki pembiayaan yang
bertujuan untuk sosial yaitu pembiayaan qardhul hasan.
d. Dapat menambah wawasan pengetahuan dan sebagai referensi bagi pembaca
BAB III

Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran. . Pendekatan dan jenis penelitian Jenis pendekatan yang penulis gunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah
penelitian lapangan.

Metode penelitian

Dalam penelitian ini penulis membagi sumber data menjadi dua bagian yaitu :

a. Sumber data Primer


Sumber data primer dalam penelitian ini penulis peroleh dengan cara mencari data dan
informasi melalui wawancara kepada pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang
Ungaran yang bersangkutan (Supranto, : - ).
b. Sumber data Sekunder
Sumber data sekunder penulis peroleh dari buku-buku yang berkaitan degan judul,
penelitian-penelitian yang berkaitan dengan tugas akhir yang penulis lakukan, mengambil
Tugas Akhir yang sudah ada. sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, serta
dokumendokumen yang relevan.

Teknik Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data penulis menggunakan metode
sebagai berikut

a. Obervasi
Metode observasi digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan pembiayaan
qardhul hasan.
b. Wawancara
Dalam hal ini wawancara yang penulis lakukan adalah dengan karyawan Bank Syariah
Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran khususnya yang menangani pembiayaan qardhul
hasan
BAB IV

Pembahasan

A. Prosedur Pembiayaan Qardhul Hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran

Calon Nasabah

Persyaratan Ta’mir Masjid Permohonan


Administrasi Pembiayaan
Qardhul Hasan

Cek atau survei


lapangan BSM Kantor
Cabang Ungaran

Sesuai

LAZNAS BSM Proposal Pencairan


Semarang Pembiayaan
Qardhul Hasan

Disetujui Cair

Prosedurdiatas menjelaskan bahwa calon nasabah yang ingin mengajukan sejumlah dana
pembiayaan qardhul hasan harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi terlebih dahulu
untuk bisa mendaftarkan dirinya ke bank. Beberapa persyaratan administrasi sebagai berikut:

1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Suami Istri


2. Foto Copy Kartu Keluarga (KK)
3. Foto Copy Surat Nikah
4. Rekomendasi dari Ta’mir Masjid
5. Foto Usaha
6. Rekening Tabungan Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran
Beberapa persyaratan tersebut kemudian diserahkan kepada pihak Ta’mir Masjid lalu diserahkan
lagi ke Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran. Pembiayaan ini tidak
menggunakan adanya jaminan.

Setelah proposal itu diterima, pihak bank kemudian melakukan beberapa survei lapangan.
Apabila survei yang dilakukan sudah sesuai dengan proposal dari pihak Ta’mir Masjid dan
dianggap nasabah tersebut layak atau berhak menerima sejumlah pembiayaan qardhul hasan.
Pihak bank kemudian mengajukan proposal yang isinya untuk mencairkan sejumlah pembiayaan
qardhul hasan dan disertai dengan foto usaha nasabah tersebut ke Lembaga Amil Zakat
Nasional (LAZNAS) BSM Semarang. Karena pembiyaan ini bersifat sosial dan tolong
menolong, maka sumber dana dari pembiayan ini adalah melalui dana ZIS (Zakat, Infaq,
Shodaqoh). Dalam pencairan pembiayaan qardhul hasan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran mengambil sejumlah dana pembiayaan di LAZNAS BSM yang lokasinya
berada di Semarang. Setelah disetujui oleh LAZNAS BSM Semarang, pembiayaan qardhul
hasan dapat cair dan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebagaimana
mestinya. Jangka waktu pembiayaan qardhul hasan adalah selama satu tahun.

B. Penyaluran Pembiayaan Qardhul Hasan di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor


Cabang Ungaran

Dalam menyalurkan dana pembiayaan qardhul hasan pihak Bank Syariah Mandiri (BSM)
Kantor Cabang Ungaran melakukan kerjasama dengan masjid-masjid yang ada di sekitar bank.
Hal tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pembiayaan qardhul hasan ke masyarakat sekitar
bank dan juga sebagai bentuk kerjasama antara Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang
Ungaran dengan Masjid untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid.

Dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan, Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Ungaran tidak memiliki target mengenai jumlah nasabah setiap bulannya. Penyaluran
pembiayaan ini hanya akan disalurkan apabila ada pihak Ta’mir Masjid yang datang untuk
meminta bantuan pembiayaan qardhul hasan. Dalam menentukan suatu pembiayaan tentu
diperlukan adanya analisis terlebih dahulu hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah nasabah
dapat mengembalikan sejumlah pembiayaan yang telah dipinjamnya tersebut atau tidak.
Walaupun pembiayaan qardhul hasan bersifat sosial namun pembiayaan ini juga memerlukan
adanya analisis yaitu mengenai Character (sifat calon nasabah), Capacity (kemampuan calon
nasabah untuk menjalankan usahanya guna memperoleh keuntungan), Condition of economy
(kondisi ekonomi calon nasabah, apakah ekonomi nasabah tersebut tergolong lemah atau tidak).
Serangkaian analisis ini dilakukan untuk memastikan bahwa nasabah tersebut layak untuk
dibantu dan agar tidak ada kecurangan dari pihak calon nasabah mengenai kondisi ekonomi
nasabah sebenarnya karena pada kenyataanya banyak masyarakat yang tergolong mampu namun
mereka ingin mendapatkan pembiayaan tanpa potngan bagi hasil.
Setelah dilakukan survei pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran dan
dikatakan jika nasabah tersebut memang layak untuk dibantu maka pembiayaan qardhul hasan
tersebut dapat cair kurang lebih hari setelah diserahkan ke laznas. Tidak ada beban administrasi
apapun untuk mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan tidak dikenakan bunga/bagi
hasil/margin dari pembiayaan qardhul hasan yang telah disalurkan. Masing-masing orang murni
mendapatkan pembiayaan Rp2.000.000. Namun, demi kelancaran proses pencairan dan
pembayaran angsuran nasabah pembiayaan qardhul hasan wajib memiliki rekening tabungan
Bank Syariah Mnadiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran karena pembiayaan yang sudah cair akan
langsung diberikan ke rekening masing-masing nasabah.
Berdasarkan dari data yang penulis peroleh dari pihak Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran, jumlah nasabah pembiayaan qardhul hasan dari tahun ke tahun adalah sebagai
berikut:

 Pada tahunsebanyaknasabah
 Pada tahun sebanyak nasabah
 Pada tahun sebanyak nasabah

BAB V

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang bersumber dari data-data hasil observasi,
wawancara terstruktur serta dokumentasi sehingga diperoleh hasil seperti yang dikemukakan
pada bab sebelumnya dan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
 Prosedur pembiayaan qardhul hasan pada Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor
Cabang Ungaran tidak menggunakan jaminan serta persyaratanya cukup mudah
dengan jangka waktu jatuh tempo selama satu tahun
 Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran bekerja sama dengan Masjid
dalam menyalurkan pembiayaan qardhul hasan dengan maksud untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar Masjid.
 Nasabah pembiayaan qardhul hasan tiap orang menerima maksimal sebanyak Rp. .
. , sumber dana pembiayaan qardhul hasan melalui Zakat, Infaq, Shodaqoh yang
berasal dari LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) BSM Semarang.
 Penyaluran pembiayaan qardhul hasan di Bank Syariah Mandiri(BSM) Kantor
Cabang Ungaran sudah terlaksana dengan tepat sasaranyaitu pihak yang mendapat
pembiayaan qardhul hasan ini hanya masyarakat menengah kebawah yang memiliki
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kerena dilakukan survei terlebih dahulu
mengenai keadaan nasabah sebenarnya.
 Pembiayaan qardhul hasan ini sudah sesuai dengan akad qardh yaitu pembiayaan ini
ditunjukan untuk sosial dan tolong menolong serta nasabah hanya wajib
mengembalikan pokok pembiayaannya sajatanpa dikenai margin atau bagi hasil.

Saran

Setelah mengadakan penelitian dan pengamatan keadaan serta situasi di Bank Syariah
Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran, maka peneliti memberikan saran yang bermanfaat bagi
Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran untuk kedepanya, antara lain:

 Teller yang tersedia di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran hanya
terdapat satu orang alangkah lebih baik jika ditambah dengan satu orang karyawan
lagi hal tersebut agar nasabah tidak terlalu lama mengantre.
 Mengenai strategi promosi terhadap produk-produk yang ada, diharapkan bisa selalu
ditingkatkan misalnya mengenai area pemasaran yang diperluas.
 Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan baik diruangan tempat nasabah melakukan
transaksi ataupun di meja karyawan masingmasing agar terlihat baik dipandang.
 Memperluas jariangan mesin ATM syariah mandiri sampai ke desa agar masyarakat
atau nasabah mudah dalam melakukan transaksi lewat mesin ATM.
Untuk pembiayaan qardhul hasan, sosialisasi yang dilakukan oleh bank lebih baik dalam satu
tahun bukan hanya satu kali.

Anda mungkin juga menyukai