Proposal Bisnis
Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengajar : Drs. Asep Sujana, M.M
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan pesatnya perkembangan zaman dan teknologi maka
sekarang orang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan
di luar, karena adanya kecurigaan akan penggunaan bahan kimia yang
berbahaya pada makanan.
Nyockcrook”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana caranya untuk membuka usaha olahan tutut yang baik agar
bisa meminimalisir kerugian?
2. Bagaimana caranya mengantisipasi persaingan usaha yang semakin
ketat sekarang ini?
3. Apa langkah yang harus dilakukan agar bisa meraih kesuksesan dalam
berbisnis olahan tutut?
C. Profil Organisasi
Nama usaha : Pasakan Emak Nyockcrook
Jenis usaha : Kuliner
Alamat : Alun-alun Majalaya, Bandung
Pemilik : Azkar Azkiya R dan Hillan M. Fajri
2. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat
berkembang keluar Bandung. Usaha olahan tutut ini cukup
menjanjikan bagi kami, karena masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya olahan tutut ini, sehingga
kami dapat memasarkannya ke daerah tersebut.
3. Bagi Masyarakat
Dengan adanya olahan tutut ini, dapat menjadi alternatif bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kuliner mereka serta
mengedapankan produk lokal yang tak kalah dengan produk kuliner
dari luar. Selain itu, secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karena jika usaha
ini bisa berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk
membantu dalam kelancaran usaha.
BAB II
STRATEGI BISNIS
A. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada masyarakat adalah
olahan tutut dengan ragam varian sebagai berikut: Original, Pedas dan
Gocungja. Mengapa kami menambahkan varian Gocujang karena itu
menjadi pembeda dan keunikan tersendiri serta zaman sekarang ini
masyarakat Indonesia sangat menggandrungi hal-hal yang berbau korea.
Dengan berbagai macam rasa tersebut maka kami memberikan pilihan
kepada masyarakat sesuai dengan seleranya. Produk yang kami berikan
tidak menggunakan campuran bahan kimia berbahaya seperti formalin,
sianida, dan zat beracun lainnya. Sehingga sehat untuk dikonsumsi oleh
konsumen.
B. Rencana Usaha
Perencanaan usaha yang akan kami jalankan kurang lebihnya dijabarkan di
bawah ini.
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis olahan tutut yang kami rintis ini bertujuan
untuk menambah pengalaman kerja di sektor usaha bisnis di
kalangan sesama mahasiswa maupun umum, selain dapat
meningkatkan kreativitas, bisnis ini juga dapat dijadikan suatu
usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan
untuk mencukupi biaya kebutuhan sehari hari.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini akan kami kembangkan dengan
sepenuh hati demi mewujudkan impian kami bersama yaitu
ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses. Strategi
memahami pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk
keberlanjutan usaha kami ke depannya. Pelanggan ialah raja,
maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi terutama dan
pertama, karena tanpa pelanggan tentu usaha ini tidak akan
bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin mempromosikan
usaha kami dari mulut ke mulut, iklan radio, dan tentu media
online.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan terus
mempertahankan kualitas dan meningkatkan mutu usaha kami
ini agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tidak lupa pula
kami mulai menguatkan jaringan dengan membangun café
maupun franchise agar usaha yang kami jalankan dapat
berkembang lebih luas di bidang kuliner Indonesia.
C. Analisis Pasar
Analisis pasar dan pemasaran usaha olahan tutut kami yaitu:
1. Target Penjualan
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis atau di pinggir-
pinggir jalan utama, seperti alun-alun dan tempat keramaian lainnya.
Tempat-tempat tersebut banyak dilewati masyarakat, baik masyarakat
lokal maupun non-lokal sehingga usaha kami lebih mudah dikenal oleh
masyarakat. Yang menjadi target utama pasar kami yaitu masyarakat kelas
menengah ke bawah.
2. Sasaran Konsumen
Dalam menjalankan usaha ini, kami menyasar semua kalangan
masyarakat dengan fokus utama masyarakat menengah ke bawah. Dari
semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk
yang kami tawarkan, karena harga yang kami berikan cukup murah bagi
semua kalangan. Harga yang kami tawarkan yaitu Rp.10.000,00/porsi
untuk yang original dan pedas Rp.12.000,00/porsi untuk varian gocujang.
D. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Media Banner
Teknik ini merupakan teknik promosi yang cukup sederhana serta
tidak memerlukan banyak biaya. Cukup dengan memasang banner di dekat
lokasi usaha untuk mempromosikan usaha, sehingga secara tidak langsung
semua masyarakat sekitar akan mengetahui usaha kami. Dan apabila usaha
kami sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan
memberitahukan kepada orang lain untuk membeli olahan tutut di tempat
kami.
2. Memanfaatkan Media Internet
Selain menggunakan banner, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui Facebook,
Twitter, Instagram, dll. karena sebagian besar masyarakat telah melek
internet.
3. Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti di atas,
kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara membuka cabang
untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat
dengan memperluas usaha olahan tutut ke daerah-daerah lain, dengan
harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat berkontribusi mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dengan menjual produk baru agar
menunya menjadi lebih variatif, seperti kerang hijau dan kepiting kecil
yang memberikan nilai lebih di mata para konsumen. Sehingga
pengembangan produk semakin baik dan tingkat ciri khas produk kian
dikenal.
5. Melakukan Promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami
tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
Setiap hari Jum’at kami akan memberikan promo menarik kepada
konsumen yang membeli olahan tutut dengan harga di atas Rp 30.000,
kami beri diskon sebesar 10%. Apabila konsumen membeli olahan tutut
sebanyak 4 porsi, maka kami akan memberikan gratis sebanyak 1 porsi.
BAB III
ANALISA OPERASIONAL
A. Rencana Produksi
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:
1. Kualitas
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas terbaik, dengan terus
menjaga dan mengamati bahan bahan yang kami gunakan, agar konsumen
pun tidak kapok karena telah membeli produk kami yang memang
mempunyai kualitas yang baik, baik dari segi bentuk maupun rasanya. Dan
kami pun selalu memberikan secarik kertas untuk mengkritisi kami jikalau
ada perubahan dalam rasa ataupun dalam pelayanan.
2. Lokasi
Tempat usaha yang kami rintis ialah di alun-alun yang ramai dilalui
orang atau tempat kumpul orang-orang agar konsumen dapat dengan
mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga memberi
kesempatan yang bagus bagi kami yang akan membuka usaha olahan tutut
ini.
3. Cita Rasa
Dalam rangka mengontrol cita rasa produk kami agar dapat dinikmati
oleh konsumen secara pas maka kami melakukan proses yang baik mulai
dari pemilihan bahan baku yang akan kami pakai sampai proses
pengemasan yang baik agar para konsumen puas dengan produk yang akan
kami tawarkan ke mereka.
A. Harga
Produk yang kami jual memiliki harga yang sama dari rasa apapun yang
diinginkan oleh konsumen. Adapun daftar harga yang kami tetapkan
adalah sebagai berikut:
Varian Harga
Original Rp 10.000
Pedas Rp 10.000
Gocujang Rp 12.000
B. Modal Awal
Bagi pelaku usaha penting untuk memperhitungkan modal awal yang akan
digunakan untuk memulai kegiatan bisnis yang akan dijalankan, karena
modal adalah salah satu aspek penting dalam memulai bisnis yang akan
dijalankan. Adapun modal awal bisnis tutut nyokcrok sebagai berikut:
Nama Barang Harga Jumlah
Banner Rp.100.000,00 2 meter
Booth Container Rp.6.500.000,00 1 Unit
Kompor Rp.500.000,00 2 Unit
Gas LPG 3kg Rp.170.000,00 1 unit
Wajan Rp.300.000,00 1 unit
Spatula Rp.50.000,00 1 unit
Pisau Rp.82.000,00 2 unit
Toples Rp.100.000,00 6 unit
Lap tangan Rp.30.000,00 3 unit
Kotak sampah Rp.30.000,00 2 unit
Bola lampu Rp.100.000,00 3 unit
Kabel Rp.150.000,00 3 meter
Saklar lampu Rp.40.000,00 1 unit
Tutut Rp.200.000,00 10 Kg
Jahe Rp.45.000,00 1 Kg
Lengkuas Rp.35.000,00 1 Kg
Serai Rp.15.000,00 1 Kg
Daun Salam Rp.75.000,00 1 Kg
Daun Jeruk Rp.20.000,00 1 Kg
Bawang Putih Rp.18.000,00 2 Kg
Bawang Merah Rp.22.000,00 2 Kg
Cabe Keriting Rp.15.000,00 1 Kg
Cabe Rawit Rp.70.000,00 1 Kg
Garam Rp.1.500,00 1 Kg
Gula Putih Rp.13.000,00 1 Kg
Penyedap Rasa Rp.65.000,00 1 Kg
Minyak Goreng Rp.40.000,00 2 Kg
Total Rp.5.836.500,00
Nama
C. Rencana Pendapatan
Adapun gambaran pendapatan yang akan kami terima adalah sebagai
berikut. Untuk target penjualan tutut 100 pcs per hari (untuk varian
original dan pedas 75 pcs dan untuk Gocujang 25 pcs).
Penjualan : Tutut Rp 10.000 x 75 = Rp. 750.000
Tutut Rp 12.000 x 25 = Rp. 300.000
Total pendapatan per hari adalah Rp. 1.050.000.
A. Analisa Proses
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis
aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran
usaha tutut nyokcrok. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat
mendukung kemajuan usaha kami.
B. Analisa Bahan Baku
Dalam bisnis kuliner, bahan baku memegang peranan yang sangat penting
karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak berjalan
lancar. Kami membagi tugas untuk melakukan survei dan menjalin kerja
sama dengan salah satu toko yang menjual bahan baku tersebut.
C. Analisa Finish Good
Olahan Tutut yang kami tawarkan mempunyai rasa yang nikmat dengan
menjaga kualitas beberapa proses yang dilewati dan dikemas dengan
sehigienis mungkin ke dalam box plastik yang mempunyai tampilan yang
menarik.
D. Analisa Masyarakat
Percobaan demi percobaan kami lakukan demi mendapatkan cita rasa yang
sesuai dengan lidah konsumen dan berbeda dari olahan tutut lainnya.
Setelah mendapat respon yang bagus baru kami berani mengembangkan
usaha olahan tutut.
E. Pembagian Hasil Kerja
Usaha tutut nyokcrok Kelembutan merupakan usaha bersama kami yang
dirintis menggunakan uang patungan sebagai modal awal maka dari itu
keuntungan yang kami dapatkan dibagi rata.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian makalah yang dapat kami buat. Pada intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan
laba semaksimal mungkin. Secara historis, bisnis berasal dari kata business yang
memiliki kata dasar busy yang berarti “sibuk” dengan artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Bisnis dibangun dengan
tujuan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Dari analisis di
atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa menjalankan suatu bisnis bukanlah
perkara mudah. Pebisnis harus memahami komponen-komponen yang berada
dalam ranah bisnis. Sehingga, bisa meminimalisir kerugian apalagi gulung tikar.
B. Saran
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, di antaranya: Para
pembaca dapat lebih memahami dan memaknai pentingnya belajar berbisnis. Bagi
generasi muda, khususnya mahasiswa mulailah berbisnis dari kecil dan secara
tekun. Dalam melakukan atau menjalankan bisnis, pemula dapat bertanya materi
bisnis kepada pebisnis atau pengusaha yang sudah sukses dalam dunia bisnisnya.
LAMPIRAN
3. Kemasan Tutut
4. Lokasi Penjualan