Pengertian kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan di dalam diri
seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya
adalah untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan.
Tujuan Kepemimpinan
Setelah memahami pengertian kepemimpinan, tentunya kita juga perlu mengetahui apa
tujuan kepemimpinan tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Sarana untuk Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan memperhatikan
apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa
mengetahui jiwa kepemimpinan dari seseorang.
2. Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi termotivasi,
mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain,
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi bawahan/karyawann-ya untuk
mencapai tujuang yang diinginkan.
Gaya Kepemimpinan
Setiap pemimpin organisasi memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan berbeda satu
dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam
organisasi:
1. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi dilakukan dengan cara mengatur berbagai hal secara
sistematis. Gaya kepemimpinan ini pada umumnya dapat ditemukan pada kantor/ instansi
pemerintahan dan perusahaan besar yang telah mempunyai budaya organisasi yang kuat sejak
lama.
Dalam penerapannya, terdapat aturan-aturan tertentu yang membuat para bawahan harus
mengikuti semua regulasi yang ada dan tidak punya ruang untuk mendobraknya.
2. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis menempatkan seorang pemimpin yang dominan dalam
berbagai keputusan dan tindakan. Dengan kata lain, pemimpin memiliki kekuasan mutlak dan
nyaris tidak ada celah bagi bawahan untuk memberikan masukan.
Gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada organisasi kemiliteran dimana kekuasaan
pemimpin sangat mutlak. Selain itu, terdapat batasan yang tegas antara atasan dengan bawahan.
3. Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif memungkinkan para bawahan untuk mendapat kebebasan
dari para pemimpin. Dengan kata lain, bawahan memiliki ruang untuk mengambil keputusan
atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang mereka yakini.
Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini umumnya hanya diterapkan jika bawahan memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam membuat sebuah keputusan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan kesempatan bagi para bawahan untuk ikut
berpartisipasi lebih banyak dalam membuat sebuah keputusan. Artinya, pendapat para bawahan
akan menjadi bahan pertimbangan bila sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, dalam gaya kepemimpinan ini biasanya terjalin hubungan yang baik antara atasan dan
bawahan karena tidak ada suasana otoriter. Biasanya gaya kepemimpinan seperti ini dapat
ditemukan pada perusahaan startup atau organisasi nirlaba.