Anda di halaman 1dari 5

KEPEMIMPINAN

Pengertian kepemimpinan
Pengertian kepemimpinan adalah sebuah kemampuan atau kekuatan di dalam diri
seseorang untuk memimpin dan mempengaruhi orang lain dalam hal bekerja, dimana tujuannya
adalah untuk mencapai target (goal) yang telah ditentukan.

Menurut para ahli


- Menurut Sutarto Wijono
arti kepemimpinan adalah rangkaian aktivitas penataan berupa kemampuan seseorang
dalam mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- S. P. Siagian
pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang ketika
menjabat sebagai pimpinan dalam suatu organisasi untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
khususnya bawahannya agar berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga dapat memberikan
sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
- Imam Moejiono
pengertian kepemimpinan adalah kemampuan dalam memberikan pengaruh satu arah,
karena pemimpin mungkin memiliki beberapa kualitas tertentu yang membuatnya berbeda
dengan pengikutnya.

Tujuan Kepemimpinan
Setelah memahami pengertian kepemimpinan, tentunya kita juga perlu mengetahui apa
tujuan kepemimpinan tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Sarana untuk Mencapai Tujuan
Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan memperhatikan
apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita bisa
mengetahui jiwa kepemimpinan dari seseorang.
2. Memotivasi Orang Lain
Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi termotivasi,
mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain,
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi bawahan/karyawann-ya untuk
mencapai tujuang yang diinginkan.

Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi


Dalam bukunya “Kepemimpinan yang Efektif”, Hadari Nawawi menyebutkan beberapa
fungsi kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruktif
Pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana
(cara melakukan), bilamana (waktu pelaksanaan), dan di mana (tempat mengerjakan) agar
keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Dengan kata lain, fungsi orang yang dipimpin
hanyalah untuk melaksanakan perintah pemimpin.
2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai cara berkomunikasi dua arah dalam
upaya menetapkan sebuah keputusan yang membutuhkan pertimbangan dan konsultasi dari
orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Pemimpin bisa melibatkan anggotanya dalam proses pengambilan keptusan maupun
dalam melaksanakannya.
4. Fungsi Delegasi
Pemimpin dapat melimpahkan wewenangnya kepada orang lain, misalnya membuat dan
menetapkan keputusan. Fungsi delegasi adalah bentuk kepercayaan seorang pemimpin kepada
seseorang yang diberikan pelimpahan wewenang untuk bertanggung jawab.
5. Fungsi Pengendalian
Pemimpin bisa melakukan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan,
terhadapa kegiatan para anggotanya.

Contoh Skill Kepemimpinan


1. Menginspirasi dan Memotivasi
Pemimpin yang hebat menciptakan proyeksi masa depan. Ia akan memberikan gambaran
masa depan yang jelas dan menarik juga memotivasi orang lain agar mampu meraihnya.
Nah, jika Anda sedang memegang jabatan sebagai manejer, memotivasi dan mendorong rekan
tim menjadi tugas utama Anda suapaya tujuan perusahaan tercapai. Ini juga termasuk bisnis yang
baru berkembang.
2. Memiliki Integritas dan Kejujuran Tinggi
kepemimpinan juga mencakup integritas dan kejujuran yang tinggi. Lakukan apa yang
pernah Anda katakan dan mereka akan melakukan hal yang sama. Dalam beberapa kasus,
bawahan atau tim akan menanyakan beberapa pertanyaan krusial.
Penting sekali untuk menjawabnya dengan jujur. Meskipun mereka pada akhirnya tidak
menyukai jawaban Anda, namun mereka pasti bisa menerima dan melaluinya dengan baik asal
Anda tetap bekerja bersama mereka.
3. Mempelajari dan Menyelesaikan Masalah
Seorang pemimpin direkrut, dilatih, dan dipilih untuk menyelesaikan masalah dan
mencari peluang pasar. Tidak hanya kecerdasan yang dibutuhkan, tapi juga kemampuan
menganalisa yang baik dan skill lain yang tidak dimiliki oleh rekanan lainnya.
4. Bekerja Agar Hasilnya Tercapai
Beberapa orang biasanya hanya menonon di belakang dan melihat prosesnya. Namun
seorang leader yang baik akan terjun bersama timnya agar tujuan tercapai dengan baik. Seorang
leader memiliki ketekunan, patuh dan dorongan yang tinggi agar targetnya tercapai di waktu
yang tepat.
5. Komunikasi yang Bagus
Ada banyak cara berkomunikasi seorang leader dengan timya. Ada yang menggunakan
skype, telepon, meeting, email, blog dan media lainnya. Nah, dalam hal ini menjadi tidak penting
sering-sering bertemu tapi tugas tidak segera dijalankan.
Hal yang paling penting bagi pemimpin adalah tugas selesai dengan baik dan targetnya tercapai.
Apa pun media komunikasinya. Tidak lupa ia memberikan detail job yang jelas dan terus
berkomunikasi dengan tim agar pekerjaan berjalan di jalan yang benar.
6. Memiliki Hubungan Erat
kepemimpinan juga harus mengikutsertan hubungan yang erat antar anggota. Ia percaya
pada bawahan dan begitu sebaliknya. Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang besar
atas pekerjaan timnya. Itu artinya hubungan yang baik di lingkaran mereka harus tercipta dengan
baik.
7. Bersikap Profesional
Seorang pemimpin juga harus memiliki keahlian yang khusus. Tentu saja untuk
membimbing timnya.
8. Memberikan Strategi
Pemimpin tentu saja memiliki visi jangka panjang. Ia tahu bagaimana menghindari
kesalahan fatal yang berakibat pada perkembangan bisnis. Mereka kadang dituntut menjadi
orang yang taktis dalam menghadapi persaingan pasar.
9. Bersifat Membangun
Pengertian kepemimpinan menurut temuan Jack Zenger dan Joseph Folkman ini juga
mengikutkan aspek pembangunan. Maksudnya, pemimpin yang baik hendaknya terus belajar
mengembangkan skill teknis dan profesionalitasnya. Mereka mencari karyawan yang paling
menjanjikan dan memberikan training yang baik sehingga bisa menjadi generasi penerus
perusahaan.
10. Melakukan Inovasi
Dalam bidang bisnis, inovasi bukan lagi barang baru. Bahkan secara langsung pasar
menggeret pelaku bisnis dan perusahaan untuk terus berinovasi agar bisa bertahan di tengah
kompetisi yang ketat.

Gaya Kepemimpinan
Setiap pemimpin organisasi memiliki gaya kepemimpinan yang unik dan berbeda satu
dengan yang lainnya. Berikut ini adalah beberapa gaya kepemimpinan yang ada dalam
organisasi:
1. Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan birokrasi dilakukan dengan cara mengatur berbagai hal secara
sistematis. Gaya kepemimpinan ini pada umumnya dapat ditemukan pada kantor/ instansi
pemerintahan dan perusahaan besar yang telah mempunyai budaya organisasi yang kuat sejak
lama.
Dalam penerapannya, terdapat aturan-aturan tertentu yang membuat para bawahan harus
mengikuti semua regulasi yang ada dan tidak punya ruang untuk mendobraknya.
2. Kepemimpinan Otokratis
Gaya kepemimpinan otokratis menempatkan seorang pemimpin yang dominan dalam
berbagai keputusan dan tindakan. Dengan kata lain, pemimpin memiliki kekuasan mutlak dan
nyaris tidak ada celah bagi bawahan untuk memberikan masukan.
Gaya kepemimpinan seperti ini dapat ditemukan pada organisasi kemiliteran dimana kekuasaan
pemimpin sangat mutlak. Selain itu, terdapat batasan yang tegas antara atasan dengan bawahan.
3. Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan delegatif memungkinkan para bawahan untuk mendapat kebebasan
dari para pemimpin. Dengan kata lain, bawahan memiliki ruang untuk mengambil keputusan
atau melakukan sesuatu sesuai dengan yang mereka yakini.
Meskipun demikian, gaya kepemimpinan ini umumnya hanya diterapkan jika bawahan memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang baik dalam membuat sebuah keputusan.
4. Kepemimpinan Partisipatif
Gaya kepemimpinan partisipatif memberikan kesempatan bagi para bawahan untuk ikut
berpartisipasi lebih banyak dalam membuat sebuah keputusan. Artinya, pendapat para bawahan
akan menjadi bahan pertimbangan bila sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Selain itu, dalam gaya kepemimpinan ini biasanya terjalin hubungan yang baik antara atasan dan
bawahan karena tidak ada suasana otoriter. Biasanya gaya kepemimpinan seperti ini dapat
ditemukan pada perusahaan startup atau organisasi nirlaba.

Anda mungkin juga menyukai