GURU PEMBIMBING :
TRULI KINARSIH,S.pd
NIP. 19780310 2010012 008
DISUSUN OLEH :
1. Judul Penelitian “Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Peningkatan Minat Belajar
Pada Anak”
2. Bidang penelitian : Proposal Penelitian
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Widya Nantha
b. NIS : 0047034495
c. Jurusan : IPS 1
d. Sekolah : SMAN 5 Palangka Raya
e. Alamat Rumah dan No.Telp : Jl.Mahir Mahar/08125396952
4. Guru Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Truli Kinarsih,S.pd
b. NIP : 19780310 2010012 008
c. Alamat Rumah dan No.Telp :Jl.Bukit Cemara 1, no 3
Menyetujui
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….
PENGESAHAN …………………………………………………………...
DAFTAR ISI……………………………………………………...……….
MOTTO …………………………………………………………………...
2.Prestasi Belajar
a.Pengertian Prestasi Belajar
A.Jenis Penelitian
A.Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang
meminta, menerima
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan persoalan yang penting bagi kemajuan bangsa. Hasil dari
sebuah proses pendidikan dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar adalah hasil
yang dicapai seseorang atau siswa berupa penguasaan pengetahuan atau ketrampilan dalam
waktu tertentu. Prestasi belajar Ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengetahui
keberhasilan proses pendidikan. Proses pendidikan dikatakan berhasil ketika prestasi belajar
siswa tinggi.
SMAN 5 Palangka Raaya merupakan salah satu sekolah favorit di daerah Palangka
Raya. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme calon peserta did.[ik yang mengambil formulir
pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 Sekolah ini menjadi
sangat diminati karena kualitas dan peraturannya yang unik.
Minat belajar siswa yang tinggi untuk mata pelajaran tertentu membuat siswa
semakin giat dalam belajar dan berusaha untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran tersebut. Minat belajar dan semangat belajar yang tinggi akan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
Seiring perkembangan jaman, kebanyakan orang tua yang memiliki fasilitas yang
memadahi akan mendorong atau menganjurkan anaknya mengikuti bimbingan belajar
(bimbel) di luar sekolah sebagai upaya mengimbangi berkurangnya perhatian dan bimbingan
dari orang tua karena
kebanyakan orang tua bekerja di luar rumah sekaligus membantu anak dalam
memecahkan berbagai kesulitan belajar. Bimbel termasuk dalam faktor eksternal yang
mempengaruhi prestasi belajar.
Terkait dengan keikutsertaan dalam bimbel ada siswa yang menginginkan mengikuti
sendiri, namun ada pula yang mengikuti bimbel karena dorongan atau paksaan dari orang
tua. Seperti kita tahu bahwa hal-hal yang dilakukan bukan atas dasar keinginan sendiri akan
berdampak kurang baik. Seorang siswa bimbel yaitu Aan mengatakan didaftarkan bimbel
oleh ayahnya, padahal siswa tersebut tidak ingin mengikuti bimbel. Dorongan dari orang tua
yang takut anaknya tidak lulus membuat siswa mengikuti bimbingan dengan terpaksa dan
tidak bersungguh-sungguh.
B. Batasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah yang ada, tidak semua masalah dapat dibahas
karena keterbatasaan kemampuan, waktu, tenaga dan biaya. Selain itu, untuk lebih fokus
pada permasalahan yang diidentifikasi maka diperlukan adanya batasan masalah dalam
penelitian ini. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat belajar, perhatian orang tua
dan bimbel di luar sekolah, sedangkan sebagai variabel terikat adalah prestasi belajar siswa.
1. Variabel perhatian orang tua dalam penelitian ini yaitu perhatian yang diberikan
oleh orang tua kandung, orang tua angkat dan wali (jika siswa tidak tinggal dengan
orang tua).
2. Variabel bimbingan belajar di luar sekolah (variabel dummy) yang dimaksudkan
adalah dengan meneliti seluruh siswa kelas XI dan mengelompokkan menjadi 2 yaitu
siswa yang mengikuti bimbingan belajar privat oleh individu dan bimbingan belajar
yang didirikan oleh lembaga (D=1) dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan
belajar (D=0).
3. Variabel minat belajar dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa untuk mata
pelajaran Ekonomi.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran
Ekonomi kelas XI?
2. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XI?
4. Bagaimana pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di
luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XI
D. TujuanPenelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang
akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran
Ekonomi kelas Xl.
2. Mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XI.
3. Mengetahui pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XI
4.Mengetahui pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di
luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XI.
E. Manfaat Penelitian
A.Deskripsi Teori
Dalam bahasa Inggris perhatian adalah attention. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia disebutkan bahwa perhatian berarti hal memperhatikan; apa yang
diperhatikan.minat adalah salah satu dari sekian banyak gejala psikologi pada diri manusia.
Dalam perhatian terjadi aktivitas kejiwaan yang melibatkan otak dan indera.
Menurut Wasty Soemanto perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara
bergaulnya jiwa dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Lebih lanjut beliau
menambahkan dengan versi lain, perhatian dapat diartikan dua macam yaitu:
1. Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertuju kepada sesuatu objek.
“ hal yang menarik perhatian adalah hal yang keluar dari konteksnya” atau kalau
dikatakan dengan sederhana “ hal yang menarik perhatian adalah hal yang lain dari
lain- lainnya. Kelainan atau perbedaan dari yang lain ini dapat bermacam-macam,
misalnya:
Dalam sebuah barisan salah seorang diantara yang berbaris itu memakai baju merah,
sedang lain-lainnya berbaju putih, maka si baju putih itu tentu menarik perhatian.
dari segi subyek yang memperhatikan maka dapat merumuskan bahwa: hal yang
menarik perhatian adalah yang bersangkut-paut dengan pribadi si subyek. Hal yang
bersangkutpaut dengan pribadi si subyek itu juga dapat bermacam-macam misal:
Hal yang bersangkut-paut dengan pekerjaan atau keahlian itu menarik perhatian,
ceramah tentang cara merawat bayi bagi para bidan, penemuan benda kuno bagi para
ahli, hasil penyelidikan psikologis bagi para ahli psikologi.
Orang tua adalah pendidik pertama. Sangat bergantung kepadanya. Sikap baik orang tua
dalam mengajar dan mendidik, maka anaknyapun akan menjadi baik dan terdidik.
Sebaliknya, jika sikap buruk orang tua pada anak, maka akhlak dan sikap anakpun akan
menjadi buruk. Dalam hal ini, hampir seluruh tokoh pendidikan mengatakan bahwa jika
kedua orang tua memperlakukan anak tidak baik, kasar, setiap hari mengajarkan perkataan
yang tidak baik, suka berbohong dan mengejek, sering dipukuli, di caci, dan dihina,
Setiap orang tua selalu mengharapkan agar kelak anaknya memiliki kehidupan yang
lebih baik dari orang tuanya, berguna bagi Nusa, Bangsa, dan Agama. Untuk itulah orang
tua mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam pendidikan anak-anaknya. Orang tua
dari lapisan manapun pasti menginginkan keberhasilan pendidikan anak-anaknya, mereka
akan berusaha sekuat tenaga dengan segala daya dan upaya semaksimal mungkin untuk
mencapai hal tersebut.
Salah satu peranan orang tua terhadap keberhasilan pendidikan anaknya adalah dengan
memberikan perhatian, terutama perhatian pada kegiatan belajar anaknya. Perhatian orang
tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar dan merupakan faktor
yang paling penting dalam meningkatkan prestasi belajar anak. Hal ini mendorong orang tua
untuk berupaya memperhatikan anaknya dalam belajar, sehingga anak merasa diperhatikan
sehingga menimbulkan semangat belajar anak.
Perhatian orang tua ini diharapkan membuat anak menjadi rajin belajar dan dari hasil
belajarnya tersebut dapat memperoleh prestasi belajar yang maksimal. Mengingat hal
tersebut, maka orang tua yang merupakan bagian dari keluarga, dan keluarga sebagai unit
terkecil didalam masyarakat memiliki tanggungjawab untuk membimbing anak-anak dalam
proses pencapaian prestasi belajar. Perhatian orang tua merupakan salah satu wujud
tanggung jawab orang tua dalam memenuhi kebutuhan psikologis anak yang turut
mendukung tercapainya prestasi belajar.
2.Prestasi Belajar
Prestasi Belajar Siswa tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena belajar
merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses
pembelajaran tersebut. Bagi seorang anak belajar merupakan suatu kewajiban. Berhasil
atau tidaknya seorang anak dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang
dialami oleh anak tersebut.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne
(1985:40) menyatakan bahwa Prestasi Belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu :
kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut
Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga
aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara
individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19).Kata prestasi berasal dari bahasa
Belanda “Prestasic” yang berarti hasil usaha. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
Prestasi Belajar didefinisikan sebagai hasil penilaian yang diperoleh dari kegiatan
persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan
penilaian.
Menurut Wikipedia Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha.
Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian Prestasi tersebut, maka
pengertian Prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat
dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta
ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang
berPrestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah,
serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh. Karakter-karakter tersebut menunjukan
bahwa untuk meraih Prestasi tertentu,
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Gagne
(1985:40) menyatakan bahwa Prestasi Belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu :
kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Menurut
Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga
aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik.
Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang dapat dicapai pada saat atau periode
tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut, Prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah
dicapai siswa dalam proses pembelajaran.
a. Faktor-faktor yang berasal dari luar individu, meliputi: faktor non social seperti, keadaan
udara, waktu belajar, alat-alat yang dipakai untuk belajar, dan faktor- faktor social, misalnya
suasana dalam keluarga, suara-suara yang bising di sekitar tempat belajar, dan lain
sebagainya.
b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu yang meliputi : aspek fisiologis, yaitu
keadaan atau kesehatan jasmani pada umumnya dan fungsi-fungsi fisiologis tertentu
terutama fungsi panca indera, aspek psikologis, misalnya kecerdasan emosi, sikap, ingatan,
merupakan kemampuan individu untuk mengendalikan sepenuhnya keberadaan diri secara
keseluruhan.
Untuk meraih prestasi belajar yang baik, banyak sekali faktor yang perlu diperhatikan,
karena di dalam dunia pendidikan tidak sedikit siswa yang mengalami kegagalan. Ada siswa
yang memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan kesempatan untuk meningkatkan
prestasi, tapi dalam kenyataannya prestasi yang dihasilkan di bawah kemampuannya.
Untuk meraih prestasi belajar yang baik banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan.
Menurut Sumadi Suryabrata (2006) dan Shertzer dan Stone (Winkle, 1997), secara garis
besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar dapat digolongkan
menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal :
1. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar. Faktor ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
Dalam hal ini, faktor fisiologis yang dimaksud adalah faktor yang berhubungan dengan
kesehatan dan pancaindera
a) Kesehatan badan
Untuk dapat menempuh studi yang baik siswa perlu memperhatikan dan memelihara
kesehatan tubuhnya. Keadaan fisik yang lemah dapat menjadi penghalang bagi siswa dalam
menyelesaikan program studinya. Dalam upaya memelihara kesehatan fisiknya, siswa perlu
memperhatikan pola makan dan pola tidur, untuk memperlancar metabolisme dalam
tubuhnya. Selain itu, juga untuk memelihara kesehatan bahkan juga dapat meningkatkan
ketangkasan fisik dibutuhkan olahraga yang teratur.
b) Pancaindera
Ada banyak faktor psikologis yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain
adalah :
a) Intelligensi
Pada umumnya, prestasi belajar yang ditampilkan siswa mempunyai kaitan yang erat
dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa. Menurut Binet (Winkle,1997) hakikat
inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan, untuk
mengadakan suatu penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk menilai
keadaan diri secara kritis dan objektif. Taraf inteligensi ini sangat mempengaruhi prestasi
belajar seorang siswa, di mana siswa yang memiliki taraf inteligensi tinggi mempunyai
peluang lebih besar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi. Sebaliknya, siswa
yang memiliki taraf inteligensi yang rendah diperkirakan juga akan memiliki prestasi belajar
yang rendah. Namun bukanlah suatu yang tidak mungkin jika siswa dengan taraf inteligensi
rendah memiliki prestasi belajar yang tinggi, juga sebaliknya .
b) Sikap
Sikap yang pasif, rendah diri dan kurang percaya diri dapat merupakan faktor yang
menghambat siswa dalam menampilkan prestasi belajarnya. Menurut Sarlito Wirawan
(1997) sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak secara tertentu terhadap hal-hal
tertentu. Sikap siswa yang positif terhadap mata pelajaran di sekolah merupakan langkah
awal yang baik dalam proses belajar mengajar di sekolah.
c) Motivasi
Menurut Irwanto (1997) motivasi adalah penggerak perilaku. Motivasi belajar adalah
pendorong seseorang untuk belajar. Motivasi timbul karena adanya keinginan atau
kebutuhan-kebutuhan dalam diri seseorang. Seseorang berhasil dalam belajar karena ia ingin
belajar. Sedangkan menurut Winkle (1991) motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu;
maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis
yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas ialah dalam hal gairah atau semangat
belajar, siswa yang termotivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan
kegiatan belajar.
2. Faktor eksternal
Selain faktor-faktor yang ada dalam diri siswa, ada hal-hal lain diluar diri yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar yang akan diraih, antara lain adalah :
Orang tua yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih
memperhatikan dan memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan
dengan yang mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
c). Perhatian orang tua dan suasana hubungan antara anggota keluarga
Kelengkapan fasilitas sekolah, seperti papan tulis, OHP akan membantu kelancaran
proses belajar mengajar di sekolah; selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan
sekitar sekolah juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar.
b). Kompetensi guru dan siswa
Kualitas guru dan siswa sangat penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana
dan prasarana tanpa disertai kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka.
Bila seorang siswa merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah
terpenuhi, misalnya dengan tersedianya fasilitas dan tenaga pendidik yang berkualitas, yang
dapat memenihi rasa ingintahuannya, hubungan dengan guru dan teman-temannya
berlangsung harmonis, maka siswa akan memperoleh iklim belajar yang menyenangkan.
Dengan demikian, ia akan terdorong untuk terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.
Hal ini meliputi materi dan bagaimana cara memberikan materi tersebut kepada
siswa. Metrode pembelajaran yang lebih interaktif sangat diperlukan untuk menumbuhkan
minat dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran. Sarlito Wirawan (1997)
mengatakan bahwa faktor yang paling penting adalah faktor guru. Jika guru mengajar
dengan arif bijaksana, tegas, memiliki disiplin tinggi, luwes dan mampu membuat siswa
menjadi senang akan pelajaran, maka prestasi belajar siswa akan cenderung tinggi,
palingtidak siswa tersebut tidak bosan dalam mengikuti pelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keberhasilan belajar atau
berprestasi sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.Faktor internal meliputi kondisi individu yang belajar,baik secara fisik maupun
psikis, sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, termasuk materi yang dipelajari. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi
secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Data merupakan kumpulan bahan keterangan dari hasil pencatatan peneliti baik berupa fakta
maupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusunsebuah informasi. Data artinya
informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentui untuk digunakan sebagai
landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta.2
Data diperoleh dari fakta atau permasalahan yang terjadi. Pada penelitian sumber data
peneliti dibagi menjadi 2 yaitu:
Sumber data primer merupakan orang yang memberikan data pokok dalam sebuah penelitian
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul
data bertindak sebagai narasumber yaitu siswa siswi SMA Negeri 5 Palangka Raya.
Data sekunder yang disebut juga sebagai data penunjang. Sumber sekundernya merupakan
sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data, misalnnya melalui
orang lain atau melalui dokumen.Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber sekunder dalam penelitian ini
merupakan sumber yang sifatnya mendukung sumber primer. Dalam penelitian ini yang
menjadi sumber sekunder adalah diambil dari buku penunjang, data hasil observasi dan
dokumentasi yang berkaitan dengan fokus pemelitian.
Sumber primer ini bukan hanya sebagai pemberi respon, tetapi sebagai pemilik informasi
dan narasumber. Dalam penelitan ini yang
Teknik pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus ditempuh dalam sebuah
penelitian dengan tujuan memperoleh data yang dibutuhkan dengan tepat. Adapun teknik
pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah:
HASIL PENELITIAN
A.Hasil Penelitian
Adapun Hasil Pendapat Siswa Siswi tentang pentingnya peran orang tua terhadap
minat belajar pada anak sebagai berikut :
1. Apakah Peran orang tua terhadap minat belajar pada anak sangat penting?
2. Dukungan apa yang diberikan orang tuamu terhadap miat belajarmu?
3. Apakah perlu saat belajar harus didampingi orang tua?
4. Apakah guru privat dibutuhkan dalam minat belajarmu?
5. Apakah penghambat yang kamu alami dalam belajar
6. Apakah orang tua harus membantu ketika ada kesulitan dalam belajar?
7. Apakah orang tua harus menyuruh anak mengulang pembelajaran yang diberikan
dari sekolah.
8. Apakah orang tuamu selalu menanyakan kesulitan belajarmu?
9. Apakah orang tuamu memeriksa hasil ulanganmu?
10. Ketika nilaimu bagus apakah orang tuamu memberikan hadiah/pujian?
PENUTUP
A.Kesimpulan
Peran orangtua dalam kegiatan belajar anak pada pembelajaran online memiliki
hubungan antara lingkungan keluarga dan kegiatan belajar. Dengan demikian mendidik yang
diterapkan orangtua kepada anak sangat berperan penting terhadap peningkatan minat
belajar. Perhatian orangtua dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan
terhadap kegiatan belajar, serta pemenuhan fasilitas belajar.
Peran orangtua dalam meningkatkan minat belajar anak pada pembelajaran online yaitu ada
berbagai jenis peran yang dilakukan oleh orangtua dalam meningkatkan minat belajar anak
pada pembelajaran online. Ada yang perannya utuh, karena orang tuanya fokus dalam
membimbing anaknya sehingga bisa memantau perkembangan terhadap anaknya, ada yang
memberikan fasilitas seperti handphone dan kuota internet, kemudian pemberian nasehat
agar anak lebih giat dalam belajar. Ada orang tua yang perannya kurang dikarenakan
kurangnya pemahaman orangtua terhadap pembelajaran anaknya dan kurangnya interaksi
antara orangtua dan anak.
Faktor pendukung dalam meningkatkan minat balajar anak pada pembelajaran online adalah
orangtua ikut serta menjadi guru ketika pembelajaran online sedang berlangsung dirumah
masing-masing, ada orangtua yang memberikan pengawasan kepada anaknya agar anak
fokus dalam belajar online, ada yang memberikan hadiah atau hukuman dan juga pemberian
nasehat kepada anaknya. Faktor penghambat dalam meningkatkan minat balajar anak pada
pembelajaran online adalah kurangnya fasilitas yang kurang memadai, orangtua sibuk
bekerja karena tuntutan pekerjaan yang menjadikan kurangnya interaksi antara orangtua
dengan anak dan juga kurangnya pemahaman orangtua pada pembelajaran online anak yang
diberikan oleh guru.
B.Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk memotivasi belajar anak saran yang penulis
berikan kepada para orangtua antara lain:
3. Memberikan pengertian kepada semua orangtua bahwa masa depan anak ada ditangan
mereka, dan pengorbanan yang tulus hendaknya mereka berikan untuk kemajuan anak-anak
mereka kelak.
4. Selain itu, orangtua hendaknya selalu aktif dalam pendampingan anak ketika sedang
melaksanakan pembelajaran online. Yaitu berupa perhatian, dorongan belajar pada anak,
bimbingan, teguran, dan pemberian fasilitas belajar serta terpenuhinya kebutuhan belajar
yang memadai.
ABSTRAK
Salah satu faktor penunjang dalam suksesnya kegiatan belajar adalah minat siswa
dalam belajar. Minat belajar siswa tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi
dibutuhkan adanya dukungan dan pengaruh dari lingkungan sekitarnya yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Pengaruh
yang paling besar berasal dari lingkungan keluarga khsusunya orang tua. Dalam
kegiatan memotivasi, orang tua hendaknya dapat menumbuhkan semangat belajar
pada diri anak. Dengan adanya perhatian orang tua yang tinggi, maka minat belajar
siswa akan jauh lebih baik.
Yang menyatakan
Widya Nantha
NISN. 0047034495