Anda di halaman 1dari 21

BAB II

PERENCANAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN PABRIK

2.1. Landasan Teori  

Landasan teori pada bab perencanaan organisasi dan manajemen


pabrik ini menjelaskan tentang materi yang berkaitan dengan merencanakan
suatu organisasi dan memanajemen suatu pabrik, berguna sebagai acuan dan
gambaran. Landasan teori pada bab ini berisi tentang definisi badan usaha,
jenis-jenis badan usaha yang ada di Indonesia, pengertian visi dan misi yang
dibentuk dalam perusahaan, definisi struktur organisasi perusahaan, bentuk-
bentuk struktur organisasi dan tenaga kerja. Berikut adalah penjelasan dari
masing-masing uraiannya.

2.1.1. Badan Usaha dan Jenis Badan Usaha

Badan usaha yaitu suatu organisasi yang terdiri atas modal dan
tenaga kerja, serta bertujuan mencari keuntungan. Badan usaha adalah
pusat organisasi yang dianggap sebagai kesatuan yuridis atau hukum. Tujuan
dari badan usaha yaitu untuk mencari keuntungan. Bentuk badan usaha yang
dipilih merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah-langkah
selanjutnya. Setiap bentuk badan usaha memiliki karakter dan ketentuan-
ketentuan yang berbeda satu sama lain (Ruhimat, 2006). Terdapat beberapa
jenis badan usaha, yaitu :

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan usaha milik negara (BUMN) yaitu badan usaha yang


kepemilikan modal seluruhnya atau sebagian milik pemerintah yang
dipisahkan dari kekayaan negara, pemerintah pusat (BUMN) maupun
pemerintah daerah (BUMD). Misi yang ingin dicapai oleh badan usaha
milik negara adalah sebagai berikut (Ruhimat, 2006).

a) Mengelola dan memanfaatkan cabang-cabang produksi yang


penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
untuk kepentingan rakyat dan kepentingan negara serta
kepentingan umum, demi tercapainya kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.
b) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikelola oleh BUMN dan hasilnya diperuntukkan bagi
kesejahteraan rakyat secara umum.
c) Mencegah monopoli oleh swasta yang merugikan rakyat.
d) Mencari keuntungan untuk meningkatkan pendapatan negara.
e) Menyediakan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.
f) Memberikan jasa pelayanan umum kepada masyarakat secara
maksimal.

Bentuk kontribusi yang diberikan BUMN berbeda-beda sesuai dengan


karakter badan usaha pemerintah dalam mendirikan BUMN tersebut.

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

Badan usaha milik swasta (BUMS) adalah badan usaha yang


seluruh modalnya merupakan milik swasta. Tujuan dan motif pendirian badan
usaha milik swasta adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya
demi kepentingan pemilik dan badan usaha itu sendiri. BUMS juga
berkontribusi dalam pembangunan negara sehingga pemerintah ikut
membantu dan mendorong agar badan usaha milik swasta berkembang
dengan baik, terutama untuk usaha kecil dan menengah (Ruhimat, 2006).
BUMS merupakan lembaga yang memberikan pelayanan dengan
menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dan negara dan
turut membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. BUMS berperan sebagai
penggerak atau dinamisator perekonomian negara (Ruhimat, 2006).
Pembentukan BUMS dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut, yaitu besarnya modal yang diperlukan, orang yang memimpin atau
menjalankan badan usaha, kelangsungan hidup badan usaha dan sistem
pembagian hasil serta tanggung jawab terhadap kerugian badan usaha.
Ditinjau dari berbagai faktor tersebut, BUMS dapat dibedakan menjadi
badan usaha perseorangan, firma, persekutuan komanditer (CV) dan
perseroan terbatas (PT).

3. Yayasan

Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan,


“Yayasan adalah badan usaha yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang soial, keagamaan,
dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota”. Kekayaan yayasan baik
berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan.
Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara
langsung atau tidak langsung kepada pembina, pengurus, pengawas,
karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap yayasan.
Dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari yayasan mempunyai organ yang
terdiri atas pembina, pengurus dan pengawas.

4. Koperasi

Menurut pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang


perkoperasian, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan”. Berdasarkan batasan atau definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa koperasi yaitu.

a) Badan usaha yang landasan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip


koperasi.
b) Anggotanya adalah orang-orang atau badan hukum koperasi yang
mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
c) Menggabungkan diri sebagai anggota secara sukarela dan mempunyai hak
dan tanggung jawab yang sama sebagai pencerminan adanya demokrasi
dalam koperasi.
d) Kerugian dan keuntungan akan ditanggung dan dinikmati bersama
menurut perbandingan yang adil.
e) Pengawasan dilakukan oleh anggota.
f) Adanya sifat saling tolong-menolong (mutual aids).
g) Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib,
sebagai syarat dan kewajiban anggota.
2.1.2. Logo Perusahaan 
Logo diciptakan bukan sekedar merek dagang atau simbol perusahaan,
melainkan juga mempresentasikan perusahaan. Sebuah logo diperoleh maknanya dari
suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture, positioning, historis dan
aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih penting daripada
bagaimana rupa logo tersebut. Penekanannya pada makna diluar atau dibalik wujud
logo tersebut (Robbins,2007). Istilah logo merupakan sebutan secara umum. Jika
dilihat lebih spesifik, logo bisa berupa rangkaian huruf, bentuk gambar, atau
gabungan huruf dan gambar. Logo yang berupa olahan huruf disebut dengan
Logotype dan logo yang berwujud gambar disebut Logogram. Logo yang memuat
rangkaian huruf dan gambar tidak memiliki sebutan khusus. Secara lazim, ketiga jenis
simbol tersebut disebut logo (Robbins, 2007). Identitas suatu perusahaan merupakan
cerminan dari visi, misi suatu perusahaan yang divisualisasikan dalam logo
perusahaan. Logo merupakan suatu hal yang nyata sebagai pencerminan hal-hal yang
bersifat non visual dari suatu perusahaan, misalnya budaya perilaku, sikap,
kepribadian, yang dituangkan dalam bentuk visual (Suwardikun, 2000).
2.1.3. Visi dan Misi 
Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah
perusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. Visi merupakan hal yang krusial bagi
perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang (Wibisono,
2006). Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai penyatuan
tujuan dan sasaran perusahaan, dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya
serta pengendaliannya, dan pembentuk serta pembangun budaya perusahaan.
Misi perusahaan adalah suatu pernyataan yang bertujuan membedakan
suatu bidang usaha dari perusahaan sejenisnya yang lain. Suatu misi perusahaan
didefinisikan dalam ruang lingkup operasional perusahaan yang meliputi bidang
produksi dan pemasaran. Pembuatan misi hendaknya mempertimbangkan segala
kemampuan dan kelemahan yang ada, sehingga isi dari misi bukan menjadi suatu
angan-angan atau janji-janji. Manajemen dapat menanamkan pada pekerja tentang
pengertian dan maksud yang meyakinkan arah perusahaan pada masa yang akan
datang dengan mengembangkan dan mengkomunikasikan misi bisnis dan visi
strategi (Robbins, 2007).
2.1.4. Struktur Organisasi 
Struktur organisasi sebagai penentu bagaimana pekerjaan dibagi dan
dikelompokkan secara formal. Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi
dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus guna mencapai serangkaikan tujuan
bersama. Struktur organisasi sebagai proses penentuan keputusan untuk memilih
alternatif kerangka kerja jabatan, proyek pekerjaan, dan departemen. Dengan
demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan
sebuah struktur organisasi (Robbins, 2007).
Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antara bagian dan posisi
dalam perusahaan. Struktur organisasi menjelaskan pembagian aktivitas kerja, serta
memperhatikan hubungan fungsi dan aktivitas sampai batas-batas tertentu (Umar,
2003).
Beberapa elemen yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika akan
mendesain struktur organisasi. Elemen tersebut meliputi (Robbins, 2007):
a. Spesialisasi Pekerjaan adalah sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-
bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri
b. Departementalisasi adalah dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan
secara bersama-sama
c. Rantai komando adalah garis wewenang yang tanpa putus yang membentang
dari puncak organisasi ke unit terbawah dan menjelaskan siapa yang
bertanggung jawab kepada siapa. Wewenang sendiri merupakan hak yang
melekat dalam sebuah posisi manajerial untuk memberikan perintah dan untuk
berharap bahwa perintahnya tersebut dipatuhi
d. Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang
manajer secara efisien dan efektif
e. Sentralisasi – Desentralisasi. Sentralisasi adalah sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi
f. Formalitasi adalah sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi dilakukan
2.1.5. Tenaga Kerja 
Tenaga kerja adalah produk yang sudah atau sedang bekerja. Atau sedang
mencari pekerjaan, serta yang sedang melaksanakan pekerjaan lain. Seperti
bersekolah, ibu rumah tangga. Secara praktis, tenaga kerja terdiri atas dua hal yaitu
angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari golongan yang
bekerja dan golongan penganggur atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok yang
bukan angkatan kerja terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus
rumah tangga, dan golongan lain-lain atau menerima penghasilan dari pihak lain,
seperti pensiunan dan lain sebagainya (Dr. Payaman, 1990).
Tenaga kerja perusahaan terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
tidak langsung. Tenaga kerja langsung terdiri dari tenaga kerja yang terlibat langsung
dalam proses pertambahan nilai produk, yaitu tenaga kerja yang bekerja dilantai
produksi. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat
langsung dalam pembuatan produk. Tenaga kerja ini terdiri dari tenaga kerja
perkantoran dan tenaga kerja bukan perkantoran (Gaspersz, 2003).
Pembagian tenaga kerja secara garis besarnya yaitu tenaga kerja dapat
dibedakan menjadi dua kelompok. Berikut merupakan jenis tenaga kerja (Saidah,
2013):
1. Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih
banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi. Contohnya
Manajer, direktur, dan sejenisnya.
2. Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak
mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produksi. Tenaga kerja
jasmani terdiri dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
a. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau
kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non-formal.
Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain
sebagainya.
b. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang
tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak
memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya
berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah
sopir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut,
buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya
2.2. Hasil dan Pembahasan 
Hasil dan Pembahasan merupakan hasil dari perencanaan organisasi dan
manajemen pabrik itu sendiri yang akan dibahas untuk dilanjutkan pada tahap
selanjutnya. Hasil dan pembahasan ini berisikan gambaran perusahaan, lokasi
perusahaan dan sumber daya manusia yang mendukung pada pendirian perusahaan.
Berikut merupakan hasil dan pembahasannya.
2.2.1. Gambaran Perusahaan 
Alasan perusahaan memilih Perseroan Terbatas karena modal dalam bentuk
saham didapatkan dari swasta dan keuntungan menggunakan PT yaitu memiliki
kebebasan aktivitas usaha yang sangat luas dibandingkan dengan CV, sehingga
memudahkan perusahaan jika akan melakukan perluasan aktivitas usaha. PT
Cakrawala Sumber Alam terlindungi dan berlembaga hukum, sehingga kepemilikan
nama dijamin dan proses perpajakan yang jelas karena diatur dalam undang-undang.
Nama perusahaan yang digunakan bernama PT Cakrawala Sumber Alam.
Nama perusahaan harus terdiri dari minimal 3 suku kata Berbahasa Indonesia. Hal ini
dilakukan untuk membedakan nama perusahaan lokal dan perusahaan dengan modal
asing. Pasal 11 PP 43/2011 menyatakan, “Perseroan yang seluruh sahamnya dimiliki
oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia wajib memakai Nama
Perseroan dalam Bahasa Indonesia.” Nama juga harus menggunakan huruf latin dan
tidak menggunakan angka, huruf, atau gabungan huruf yang membentuk kata.
Perusahaan ini memiliki nama Cakrawala Sumber Alam, Kata Cakrawala ini
memiliki arti agar perusahaan dapat berkembang dan melambung tinggi seperti
cakrawala. Kata Sumber Alam memiliki arti yaitu perusahaan tidak pula melupakan
hasil dari alam yang sebagaimana perusahaan ingin selalu dapat mengingat bahwa
alam yang selalu memberikan kebutuhan akan keberlangsungan produksi. PT
Cakrawala Sumber Alam yang bergerak di bidang industri manufaktur khususnya
furniture ini memproduksi produk Tempat Botol. Paragraf ketiga dan keempat  
Logo adalah simbol atau karakter yang digunakan untuk menyampaikan suatu
kata, yang menggambarkan bidang usaha dari suatu bisnis perusahaan. Logo ini dapat
juga diartikan dengan logo berupa gambar yang digunakan untuk mempromosikan
produk atau jasa dari perusahaan.

Gambar 2.1 Logo PT. Cakrawala Sumber Alam

Logo dalam PT Cakrawala Sumber Alam memiliki arti tersendiri di dalam


logo tersebut yaitu logo berbentuk lingkaran yang memiliki kesan tidak terputus,
tidak memiliki akhir dan abadi, di dalam logo tersebut memiliki 3 varian warna yang
memiliki arti tersendiri dalam warna nya, warna hijau yang memenuhi lingkaran
memiliki arti kestabilan, warna merah dalam tulisan memiliki arti keberanian dalam
memproduksi produk berbagai inovasi dan warna hitam yang terdapat pada tulisan
juga memiliki arti kekuatan dan kemewahan dalam memproduksi produk..

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi masing-masing. Visi ialah suatu
tujuan tentang arah ke depan dari tindakan bisnis suatu organisasi. Visi dalam PT
Cakrawala Sumber Alam adalah menjadi Perusahaan yang bergerak dibidang
manufaktur yang mampu menghasilkan produk yang berinovasi baru dan selalu
mengedepankan nilai-nilai lingkungan. Misi dalam PT Cakrawala Sumber Alam
adalah menghasilkan pelayanan produk secara terpadu, membangun inovasi
operasional dan SDM yang kompeten, dan menghasilkan produk yang mampu
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

Struktur organisasi merupakan suatu hubungan antar bagian serta posisi yang
ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT Cakrawala Sumber Alam


Struktur organisasi pada PT Cakrawala Sumber Alam merupakan bentuk
fungsional karena disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam
dan setiap pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan
spesialisasinya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Direktur memiliki tugas memimpin perusahaan dengan menerbitkan


kebijakan-kebijakan perusahaan, memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari
karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil direktur, dan menyetujui anggaran
tahunan perusahaan atau institusi. Menunjuk orang untuk memimpin divisi tertentu
dan mengawasi pekerjaannya, sehingga peran direktur dibutuhkan untuk mengawasi
perkembangan tujuan dan sasaran perusahaan.

Sekretaris memiliki tugas yaitu menanggapi pertanyaan dari klien mitra bisnis
secara langsung melalui telepon atau email, mengembangkan dan menerapkan
prosedur kantor, mengatur agenda, menyiapkan agenda rapat dan dokumen-dokumen
yang dibutuhkan, mengatur aktivitas perusahaan mulai dari administrasi hingga
human relations (HR), dam memberikan ide-ide sebagai alternatif pemikiran dari
pimpinan

Manajer SDM memiliki tugas mengawasi proses perekrutan perusahaan atau


organisasi, mulai dari perekrutan, wawancara, dan perekrutan staf baru, SDM juga
membantu menghubungkan antara eksekutif dengan karyawan, membangun merek
perusahaan, meningkatkan keterlibatan karyawan, dan membangun rencana sumber
daya bakat strategis, sehingga manajer SDM dibutuhkan agar perusahaan mampu
menciptakan keseimbangan internal perusahaan.

Manajer keuangan memiliki tugas meningkatkan profitabilitas organisasi,


meningkatkan nilai keseluruhan perusahaan, memberikan stabilitas ekonomi, dan
membantu karyawan dalam perencanaan keuangan pribadi, sehingga dengan adanya
manajemen keuangan, bisnis yang dijalankan oleh perusahaan dapat berjalan secara
maksimal untuk memperoleh keuntungan yang besar.

Manajer produksi memastikan bahwa proses manufaktur berjalan dengan


andal dan efisien, mengawasi perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi,
melakukan perencanaan, negosiasi, dan pengorganisasian jadwal produksi, menjadi
penghubung antara pembeli, staff marketing, dan bagian penjualan, dan menentukan
standar kontrol kualitas produksi, sehingga manajer produksi dibutuhkan untuk
mengatur sumber daya yang diperlukan dalam mengelola biaya produksi, waktu, dan
tenaga kerja dalam operasi manufaktur.

Manajer pemasaran memiliki tugas merencanakan strategi pemasaran,


melakukan marketing research, dan meramalkan peluang yang akan terjadi di pasar,
sehingga manajer pemasaran memiliki peran penting dalam membantu bisnis
mempromosikan dan menjual produk kepada pelanggan.

Manajer purchasing bertanggung jawab untuk pengadaan barang dan jasa


untuk dijual kembali atau digunakan oleh perusahaan, mencari kualitas terbaik yang
tersedia dengan harga terendah, mengevaluasi pemasok, menegosiasikan kontrak, dan
meninjau kualitas produk, sehingga manajer purchasing dibutuhkan mengelola
kesepakatan antara perusahaan dengan suplir sebagai sebuah jaminan agar tingkat
pelayanan bisa sesuai dengan harapan perusahaan maupun supplier.

Staf memiliki kedudukan yang strategis dalam sebuah organisasi dalam


perusahaan, staf juga memiliki tugas yaitu memberikan layanan dan nasihat kepada
manajer dalam pelaksaan kegiatan, mengumpulkan data, menginterpretasikan data,
mengusulkan data, mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan, dan
mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi.
2.2.2. Lokasi Perusahaan 
Lokasi Perusahaan merupakan hal yang penting jika ingin membuka sebuah
perusahaan baru. Mulai dari lingkungannya, sumber daya yang tersedia, serta akses
jalan yang tersedia. Lokasi perusahaan PT Cakrawala Sumber Alam berada di daerah
Jl. Taipa Beach, Kelurahan Kayumalue, Palu Utara, Sulawesi Tengah. Berikut
gambar 2.1 lokasi tampak atas PT Cakrawala Sumber Alam dan gambar 2.2 lokasi
tampak depan PT Cakrawala Sumber Alam.
Gambar 2.1 Tampak Atas Lokasi PT Cakrawala Sumber Alam

Gambar 2.2 Tampak Depan Lokasi PT Cakrawala Sumber Alam

Luas tanah, Harga tanah, UMK, SDA, SDM, iklim, akses listrik, konflik
daerah, luas wilayah, dan lokasi mendirikan perusahaan tersebut menjadi faktor
pertimbangan untuk mendirikan pabrik di daerah Kota Kendari, dengan sebelumnya
terdapat pilihan lain untuk membangun pabrik di wilayah Palu. Berikut Tabel 2.1
location factor rating.
Alternatif Lokasi
N Bobot
Faktor Kota Palu Kota Kendari
o Kepentingan
Nilai (1-5) Total Nilai (1-5) Total
1. Faktor Primer
Luas Tanah 10 3 30 5 50
Harga Tanah 15 4 60 5 75
Upah Minimum
15 4 60 5 75
Kota
Kedekatan
dengan Sumber 10 4 40 4 40
Bahan Baku
Kedekatan
Dengan Target 10 4 40 4 40
Pasar
Tenaga Kerja 10 4 40 5 50
Akses Listrik
dan 10 3 30 4 40
Transportasi
2. Faktor
Sekunder
Iklim dan
5 4 20 4 20
Keadaan Tanah
Penerimaan
5 4 20 4 20
Masyarakat
Kemungkinan
Perluasan 5 4 20 4 20
Pabrik
Aman dari
kerawanan 5 3 15 4 20
Bencana
Skor 100% Skor 375 Skor 450

Tabel 2.1 location  factor rating

Luas tanah sangat diperlukan dalam kegiatan produksi untuk persiapan


ekspansi fasilitas pabrik. Terdapat dua lokasi tanah yang akan digunakan sebagai
acuan untuk memilih luas tanah yang terbaik. Tanah di Kota Palu Utara memiliki luas
sebesar 11.500 m2 dan tanah di Kota Kendari memiliki luas sebesar 80.000 m2, maka
nilai tanah di Kota Kendari lebih besar dari tanah di kota Palu Utara.
Harga tanah yang akan dipilih adalah yang lebih murah, karena semakin
murah harga tanah maka akan dapat mempercepat biaya balik modal. Untuk harga
tanah di Kota Palu Utara sebesar Rp200.000 per meter, sedangkan harga tanah di
Kota Kendari sebesar Rp162.500 per meter. Nilai Kota Kendari lebih besar karena
harga tanahnya lebih murah.

Upah minimum kota atau kabupaten juga merupakan faktor yang penting
dalam membangun sebuah perusahaan karena dapat mempercepat biaya balik modal.
Kota Palu Utara memiliki upah minimum kota pada tahun 2021 sebesar Rp2.673.388,
sedangkan untuk Kota Kendari memiliki upah minimum kota pada tahun 2021
sebesar Rp2.552.014. Nilai Kota Kendari lebih tinggi dari Palu Utara karena memiliki
upah yang lebih murah.

Kota Kendari memiliki kedekatan dengan kota penghasil kayu jati yang
terdapat di Kota Kendari Selatan dan kabupaten Muna, yang mana bahan baku kayu
jati dari kabupaten Muna memiliki kualitas yang baik dan harga yang murah

Kota Palu Utara memiliki kedekatan dengan Kota penghasil kayu jati yang
terdapat di kota Manado yang memiliki kualitas yang baik dan harga yang murah.
Kota Kendari dan Kota Palu Utara memiliki nilai yang seimbang karena memiliki
bahan baku yang terjangkau dan kualitas yang baik.

Kota Kendari relatif dekat dengan Makassar, Kendari, Pulau Buton, Bau-bau
yang relatif padat sehingga penduduknya membutuhkan furnitur. Kota Palu Utara
dekat dengan Gorontalo, Mamudju, Pare, Mamasa yang relatif padat penduduknya
sehingga membutuhkan furnitur. Nilai kedua kota imbang.

Tenaga kerja di kota Palu Utara memiliki lulusan SMA/SMK yang relatif
sedikit karena populasi penduduknya jarang dan ketersediaan tenaga kerja pada kota
ini masih tergolong sedikit. Untuk Kota Kendari lebih banyak lulusan SMA/SMK dan
memiliki ketersediaan tenaga kerja sehingga memiliki lebih banyak tempat pelatihan
dan tenaga kerja yang tersedia. Nilai Kota Kendari lebih baik dari kota Palu Utara
Akses listrik di Kota Palu belum mengalami elektrifikasi secara menyeluruh,
sedangkan untuk infrastruktur transportasi seperti jalan raya Kabupaten dapat diakses
dengan mudah. Untuk Kota Kendari baik listrik maupun akses transportasi dapat
diakses dengan mudah. Nilai Kota Kendari lebih baik dari kota Palu Utara.

Iklim Kota Palu adalah iklim tropis, dengan keadaan tanah yang relatif stabil
dan datar sampai berombak-ombak. Iklim Kota Kendari adalah iklim tropis dengan
dataran yang berbukit dan dilewati oleh sungai-sungai. Kedua kota ini memiliki nilai
yang seimbang.

Berdasarkan pemberitaan surat kabar dan televisi, kedua kota ini sangat
minim terjadi aksi konflik, dan demonstrasi. Berdasarkan penerimaan masyarakat,
kedua kota ini dapat menerima pembangunan perusahaan di sekitar wilayah kota.
Nilai untuk kedua kota ini seimbang.

Kemungkinan perluasan pabrik di kota Palu utara dan Kendari berpotensi


mudah dilakukan karena populasi di sekitar pabrik kota Kendari dan Palu utara masih
relatif sedikit. Nilai kota Kendari dan Palu Utara memiliki nilai yang seimbang.

Kondisi geografis dari Palu Utara berada di dekat pantai yang mana
berpotensi akan bencana Tsunami yang pernah terjadi dan gempa bumi. Kondisi
grafis dari kota Kendari lumayan jauh dari lokasi pantai atau tempat berpotensi
gempa bumi. Nilai kota Kendari lebih tinggi dari kota Palu Utara.

Setelah dikalikan dengan bobot dan ditotal keseluruhan, maka kota terpilih
adalah kota yang memiliki skor tertinggi yaitu kota Kendari dengan skor sebesar 450
dan data UMR/ UMP sebesar Rp2.552.014 adalah kota terpilih.
Dampak dari proses produksi terhadap lingkungan yang akan dihadapi
perusahaan dalam aspek lingkungan adalah proses produksi yang akan menghasilkan
limbah sisa produksi seperti sisa potongan kayu, serbuk kayu, dan sisa-sisa kemasan
pernis selama digunakan saat proses produksi. Untuk mengurangi pencemaran
terhadap lingkungan, perusahaan melakukan pengelolaan yang dilakukan dengan cara
menjadikan sisa potongan atau serbuk kayu untuk dapat digunakan sebagai pupuk
atau kompos, dan mengumpulkan sisa-sisa kemasan pernis untuk dibawa ke tempat
pengelolaan sampah agar dapat didaur ulang kembali.
Aspek sumber daya alam, dalam proses produksi perusahaan memilih bahan
kayu sebagai bahan baku utamanya. Perusahaan juga akan membutuhkan banyak
kayu untuk proses produksinya, dan jika perusahaan melakukan eksploitasi yang
berlebihan akan membuat pepohonan di hutan gundul, maka dari itu untuk mencegah
menipisnya sumber daya alam yang ada perusahaan melakukan penebangan dengan
cara tebang pilih untuk memilih kayu yang akan digunakan. Perusahaan hanya akan
menggunakan kayu yang sudah siap untuk dijadikan bahan baku dalam proses
produksi serta menanam kembali pohon-pohon baru agar kelestarian lingkungan tetap
terjaga.
Aspek tenaga kerja akan berdampak positif bagi masyarakat disekitar yang
belum memiliki pekerjaan atau pengangguran dan malas karena tenaga kerja yang
dipakai oleh perusahaan akan berasal juga dari daerah di sekitar perusahaan.
Perusahaan juga dapat memberikan bekal akan ilmu usaha agar tenaga kerja nanti
menjadi lebih terampil.
2.2.3. Sumber Daya Manusia 

Sumber daya manusia yaitu mengenai tabel tenaga kerja beserta tunjangan dan
gaji tenaga kerja tidak langsung perkantoran dan tenaga kerja tidak langsung non
perkantoran pada PT Cakrawala Sumber Alam. Tenaga kerja tidak langsung
perkantoran adalah tenaga kerja yang ditempati di perkantoran dan memiliki
tanggung jawab dalam mengurus semua yang berhubungan dengan kegiatan
perusahaan terutama dalam proses produksi. Berikut ini merupakan tabel tenaga kerja
beserta gaji tenaga kerja tidak langsung.
Tabel 2.1 Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran 

Tunjangan /Bulan
Jumlah Total
Jabatan UMK
Personil Gaji/Bulan
Tunjangan Transporta
Konsumsi
Kesehatan si
Rp Rp Rp Rp Rp
 Direktur  1 2,552,014 296,081 1,950,000 2,900,000 7,698,095

Rp Rp Rp Rp Rp
Seketaris 1 2,552,014 280,081 1,850,000 2,600,000 7,282,095

Rp Rp Rp Rp Rp
Manajer
 1 2,552,014 254,081 1,800,000 2,000,000 6,606,095
SDM 
Rp Rp Rp Rp Rp
 Manajer
 1 2,552,014 254,081 1,800,000 2,000,000 6,606,095
Produksi
Rp Rp Rp Rp Rp
 Manajer
 1 2,552,014 254,081 1,800,000 2,000,000 6,606,095
Pemasaran
Rp Rp Rp Rp Rp
 Manajer
 1 2,552,014 254,081 1,800,000 2,000,000 6,606,095
Purchasing
Rp Rp Rp Rp Rp
Manajer
 1 2,552,014 254,081 1,800,000 2,000,000 6,606,095
Keungan 
Rp Rp Rp Rp Rp
Staff   5 2,552,014 210,881 1,150,000 1,570,000 27,414,473

Rp Rp 200,081 Rp1,000,00 Rp Rp
Receptionist 1 2,552,014 0 1,450,000 5,202,095

Rp80,627,2
TOTAL
29

Pada tabel 2.1 Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran bagian judul berisi
jabatan, jumlah personil, UMK, tunjangan per bulan, dan total gaji per bulan. PT
Cakrawala Sumber Alam memiliki Tenaga Kerja Tidak Langsung Perkantoran yang
terdiri dari direktur dengan jumlah personil satu orang, dengan upah minimum Kota
sebesar Rp2,552,014, dengan tunjangan per bulan yang terdiri dari tunjangan
kesehatan sebesar Rp296,081, tunjangan transportasi sebesar Rp1,950,000 dan
tunjangan konsumsi sebesar Rp2,900,000. Total gaji per bulan untuk direktur sebesar
Rp7,698,095.
Sekretaris dengan jumlah personil satu orang. Tunjangan per bulan yang
terdiri dari tunjangan kesehatan sebesar Rp280,081, tunjangan transportasi sebesar
Rp1,850,000 dan tunjangan konsumsi sebesar Rp2,600,000. Total gaji per bulan
untuk sekretaris sebesar Rp7,282,095.
PT Cakrawala Sumber Alam memiliki lima orang manajer yang terdiri dari manajer
sumber daya manusia, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer purchasing,
dan manajer keuangan dengan jumlah personil masing-masing manajer yaitu satu
orang. Tunjangan per bulan yang terdiri dari tunjangan kesehatan sebesar Rp254,081,
tunjangan transportasi sebesar Rp1,800,000 dan tunjangan konsumsi sebesar
Rp2,000,000. Total gaji per bulan untuk masing-masing manajer sebesar
Rp6,606,095.
staf dengan jumlah personil lima orang. Tunjangan per bulan yang terdiri dari
tunjangan kesehatan sebesar Rp210,881, tunjangan transportasi sebesar Rp1,150,000
dan tunjangan konsumsi sebesar Rp1,570,000. Total gaji per bulan untuk staf sebesar
Rp27,414,473.
Receptionist dengan jumlah personil satu orang. Tunjangan per bulan yang
terdiri dari tunjangan kesehatan sebesar Rp200,081, tunjangan transportasi sebesar
Rp1,000,000 dan tunjangan konsumsi sebesar Rp1,450,000. Total gaji per bulan
untuk receptionist sebesar Rp5,202,095. Total keseluruhan gaji untuk Tenaga Kerja
Tidak Langsung Perkantoran adalah sebesar Rp80,627,229.
Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran merupakan tenaga kerja yang
bekerja dengan tidak berhubungan pada bagian produksi dan bagian perkantoran dan
bertugas untuk mengurusi fasilitas yang ada pada perusahaan. Berikut merupakan
tabel Tenaga Kerja Tidak Langsung Non Perkantoran pada PT Cakrawala Sumber
Alam.
Tabel 2.2 Tenaga Kerja Tidak Langsung non Perkantoran

Tunjangan /Bulan
Jumlah Total
Jabatan UMK Tunjangan
Personil Transportasi Konsumsi Gaji/Bulan
Kesehatan
Rp Rp Rp Rp Rp
 Satpam  2
2,552,014 178,081 900,000 1,000,000 9,260,189
 Office Rp Rp Rp Rp Rp
 2
Boy 2,552,014 178,081 900,000 1,000,000 9,260,189
 Supir Rp Rp Rp Rp Rp
 2
Truk 2,552,014 186,881 1,000,000 1,120,000 9,717,789
Rp
TOTAL
28,238,167

Tenaga Kerja Langsung Non Perkantoran pada gambar di atas memiliki


kepala tabel yang berisi jabatan, jumlah personil, UMK, tunjangan per bulan, dan
total gaji per bulan. PT Cakrawala Sumber Alam memiliki Tenaga Kerja Langsung
Non Perkantoran yang terdiri dari satpam dengan jumlah personil dua orang. Upah
minimum Kota Kendari sebesar Rp2,552,014, dengan tunjangan per bulan yang
terdiri dari tunjangan kesehatan sebesar Rp178,081, tunjangan transportasi sebesar
Rp900,000 dan tunjangan konsumsi sebesar Rp1,000,000. Total gaji per bulan untuk
satpam sebesar Rp9,260,189.
Office boy dengan jumlah personil dua orang. Upah minimum Kota Kendari
sebesar Rp2,552,014, dengan tunjangan per bulan yang terdiri dari tunjangan
kesehatan sebesar Rp178,081, tunjangan transportasi sebesar Rp900,000 dan
tunjangan konsumsi sebesar Rp1,000,000. Total gaji per bulan untuk Office boy
sebesar Rp9,260,189.
Sopir truk dengan jumlah personil dua orang. Upah minimum Kota Kendari
sebesar Rp2,552,014, dengan tunjangan per bulan yang terdiri dari tunjangan
kesehatan sebesar Rp186,881, tunjangan transportasi sebesar Rp1,000,000 dan
tunjangan konsumsi sebesar Rp1,120,000. Total gaji per bulan untuk sopir truk
sebesar Rp9,717,789. Total keseluruhan gaji untuk Tenaga Kerja Langsung Non
Perkantoran adalah sebesar Rp28,238,167.
Tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja untuk pegawai dikerahkan
untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi pada proses produksi. Berikut ini
merupakan tabel Tenaga Kerja Langsung PT Cakrawala Sumber Alam.
Tabel 2.3 Tenaga Kerja Langsung

Tunjangan /Bulan
Jumlah Total
Jabatan UMK Tunjangan
Personil Transportasi Konsumsi Gaji/Bulan
Kesehatan
Rp Rp Rp Rp Rp
 Operator 1
2,552,014 204,881 1,100,000 1,470,000 5,326,895
Rp
TOTAL
5,326,895

Tabel Tenaga Kerja Langsung pada gambar di atas memiliki kepala tabel yang berisi jabatan,
jumlah personil, UMK, tunjangan per bulan, dan total gaji per bulan. PT Cakrawala Sumber Alam
memiliki Tenaga Kerja Langsung yaitu operator dengan jumlah personil satu orang. Upah minimum
Kota Kendari sebesar Rp2,552,014, dengan tunjangan per bulan yang terdiri dari tunjangan kesehatan
sebesar Rp204,881, tunjangan transportasi sebesar Rp1,100,000 dan tunjangan konsumsi sebesar
Rp1,470,000. Total gaji per bulan untuk operator sebesar Rp5,326,895. Total keseluruhan gaji untuk
Tenaga Kerja Langsung adalah sebesar Rp5,326,895.

Anda mungkin juga menyukai