Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nabila Nur Maulidina

NIM : 3.51.19.3.19
Kelas : AB3D
Matkul: Perpajakan

TUGAS 5
FORMULIR SPT

Nama : Nabila Nur Maulidina


Alamat : Perum Permata Batursari Blok K3 No. 30, Plamongan Indah
Status : Tidak kawin
Pekerjaan: Pegawai
Gaji: Rp 120.000.000,-/tahun

1. Untuk melaporkan kewajiban pajak PPh, tentukan formulir SPT Tahunan PPh
yang akan Anda gunakan (lihat PER 34 Pasal 1 dst)
Jawaban:
Bentuk Formulir SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi
Sederhana (Formulir 1770 S dan Lampiran-Lampirannya) bagi Wajib Pajak
yang mempunyai penghasilan:
a. dari satu atau lebih pemberi kerja;
b. dari dalam negeri lainnya; dan/atau
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau bersifat final,
adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini.

2. Setelah memperoleh formulir SPT dan Anda isi, bagaimana cara


menyampaikan kembali SPT tersebut (lihat PER 243 Pasal 8 dst, dan PER 02
Bab IV)
Jawaban:
a) Dengan cara E-Filling
Buka laman https://djponline.pajak.go.id. Laman
website https://djponline.pajak.go.id dapat diakses
melalui PC, handphone, maupun tablet yang terkoneksi dengan
jaringan internet.
WP hanya perlu login dan mengisi formulir yang tersedia sesuai
dengan profil masing-masing WP. Untuk lapor secara online melalui e-
filing, wajib pajak memerlukan nomor Electronic Filing Identification
Number (e-FIN) yang bisa didapatkan dengan datang langsung ke KPP.
Setelah mempunyai EFIN, wajib pajak melakukan aktivasi akun
kemudian isi formulir SPT yang tersedia.
b) Dengan cara datang ke KPP terdekat
Wajib pajak (WP) dapat melaporkan SPT Tahunan ke seluruh KPP
terdekat sampai dengan tanggal 31 Maret untuk Wajib Pajak Orang
Pribadi dan 30 April untuk Wajib Pajak Badan. WP hanya perlu
membawa formulir SPT Tahunan yang telah diisi dengan benar,
lengkap, dan jelas. Kemudian formulir tersebut diserahkan secara
langsung ke petugas pajak pada KPP. WP akan mendapatkan tanda
terima pelaporan SPT Tahunan yang telah dilaporkan tersebut. Bukti
pelaporan SPT Tahunan disimpan jika suatu waktu dibutuhkan.
c) Dengan cara POS atau ekspedisi
WP menyampaikan SPT Tahunan dalam amplop tertutup yang telah
dilekatkan lembar informasi bertuliskan nama WP, Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP), tahun pajak, status SPT Tahunan (Nihil/Kurang
Bayar/Lebih Bayar), Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan
Ke-…), nomor telepon, pernyataan, dan tanda tangan WP. Selanjutnya
berkas SPT Tahunan tersebut dikirimkan ke alamat KPP sesuai tempat
Anda terdaftar. Satu Surat Tercatat (Bukti Pengiriman atau Tanda
Terima berkas) hanya berlaku untuk satu SPT. Tanda bukti dan tanggal
pengiriman surat dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal
penerimaan SPT sepanjang SPT yang dilaporkan telah lengkap. Simpan
bukti pengiriman, jangan sampai hilang.
3. Unduh dan simpan formulir SPT Tahunan PPh yang Anda pilih pada nomor 1:
ada berapa lembar dan jelaskan isi masing-2 lembar.
Jawaban:
a) Lembar pertama 1770 S
Berisikan Identitas WP, Penghasilan Neto, Penghasilan Kena Pajak,
PPh Terutang, Kredit Pajak, PPh Kurang/Lebih Bayar, Angsuran PPh
Pasal 25 Tahun Pajak Berikutnya, lampiran dan pernyataan.
b) Lembar kedua Lampiran 1
Berisikan Identitas WP, Penghasilan Neto Dalam Negeri Lainnya (Tidak
termasuk penghasilan dikenakan PPh final dan atau bersifat final),
Penghasilan yang Tidak Termasuk Objek Pajak, Daftar
Pemotongan/Pemungutan PPh oleh pihak lain dan PPh yang
DItanggung Pemerintah.
c) Lembar ketiga Lampiran 2
Berisikan Identitas WP, Penghasilan yang Dikenakan PPh Final
dan/atau Bersifal Final, Harta pada Akhir Tahun, Kewajiban /Utang
pada Akhir Tahun, Daftar Susunan Anggota Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai