Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nabila Nur Maulidina

NIM : 3.51.19.3.19

Kelas : AB3D

Matkul: Perpajakan

TUGAS 3

ISTILAH PAJAK

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Wajib Pajak


Jawaban:
Pada dasarnya setiap orang pribadi baik Warga Negara Indonesia/Warga Negara Asing
yang bertempat tinggal di Indonesia dan badan yang didirikan/berkedudukan di Indonesia
merupakan Wajib Pajak, kecuali ketentuan peraturan perundang-undangan menentukan lain.
Mengingat sifatnya yang wajib, maka orang atau suatu badan yang menurut peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan disebut
sebagai Wajib Pajak (WP).
Wajib Pajak dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Orang Pribadi Adalah mereka yang telah mempunyai penghasilan di atas
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) sesuai batasan PTKP telah ditentukan oleh
Undang-Undang Pajak Penghasilan.
b. Badan Adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik
yang melakukan usaha maupun yang 8 tidak melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan Iainnya, badan usaha milik
negara atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

2. Apakah NPWP itu


Jawaban:
Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor tanda wajib pajak sebagai identitas dalam
rangka memenuhi hak dan kewajiban perpajakan. Secara Peraturan Perundang-undangan yang
mengatur NPWP adalah Pasal 1 ayat 6 UU No. 16 Tahun 2009.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang diberikan kepada Wajib Pajak mempunyai fungsi, yaitu:
a. sebagai sarana dalam administrasi perpajakan,
b. sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan
Kewajiban perpajakannya,
c. menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan administrasi perpajakan.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan Surat Pemberitahuan (SPT)


Jawaban:
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak (WP) digunakan untuk:
a. melaporkan jumlah penghasilan yang menjadi objek pajak dan/atau bukan objek pajak;
b. melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak;
c. melaporkan harta dan kewajiban dan susunan anggota keluarga (tanggungan).
Terdapat 2 macam SPT yaitu:
a. SPT Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu masa pajak (dilaporkan setiap
tanggal 20 setelah saat terutangnya pajak atau masa pajak berakhir). Untuk SPT Masa
PPN harus disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa
Pajak. Dalam hal akhir bulan adalah hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur
nasional, maka SPT Masa PPN dapat disampaikan pada hari kerja berikutnya.
b. SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu tahun pajak atau bagian tahun
pajak dilaporkan paling lambat akhir bulan ketiga setelah tahun pajak berakhir untuk
WP Orang Pribadi dan paling lambat akhir bulan keempat setelah tahun pajak berakhir
untuk WP Badan.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan Surat Setoran Pajak (SSP)


Jawaban:
Surat Setoran Pajak (SSP) adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan
oleh Wajib Pajak dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas
negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

 SUMBER:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/14/npwp-adalah

https://www.pajakonline.com/ini-pengertian-surat-setoran-pajak-ssp/

Buku Lebih Dekat dengan Pajak

Anda mungkin juga menyukai