BAB I
PENDAHULUAN
baik terhadap sesama karyawan maupun hubungan antara atasan dan bawahan.
mencapai tujuan organisasi juga tidak terlepas dari pengaruh kedisiplinan dan
pada kinerja karyawan, atau dengan kata lain kinerja karyawan akan
untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan global yang sering berubah atau
1
2
pelaksanaan tugas yang dapat diukur atau dinilai. Dengan demikian, kinerja
karyawan dalam suatu organisasi perlu diukur atau dinilai, agar dapat
yang dimilikinya. Peranan sumber daya manusia sangat penting dalam suatu
daya manusia merupakan salah satu faktor yang terlibat secara langsung
ditetapkan.
guna mencapai suatu tujuan (Tahir, 2014). Organisasi juga haruslah dapat
memberikan motivasi atau dorongan kepada karyawan agar lebih giat dalam
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kinerja yang optimal.
manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin kerja karyawan, semakin
baik kinerja yang dapat dicapai. Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi organisasi
untuk mencapai hasil yang optimal. Kedisiplinan merupakan faktor yang utama
yang diperlukan sebagai alat peringatan terhadap karyawan yang tidak mau
disiplin yang baik jika karyawan tersebut memiliki rasa tanggung jawab terhadap
motivasi dan disiplin kerja tinggi maka kinerja atau produktivitas perusahaan
maupun tidak.
4
sebagai ketaatan setiap anggota organisasi terhadap semua aturan yang berlaku
yang baik berarti karyawan sadar dan bersedia mengerjakan semua tugasnya
dengan efektif dan efisien sehingga para karyawan dapat mencapai prestasi
ilegal.
dalam bidang usaha perdagangan besar yang meliputi : penjualan alat rumah
Tabel 1.1
1. Siti 24 24 23 22 24 21
2. Maria 23 24 23 15 18 24
3. Ratna 5 15 19 24 10 16
4. Aldi 1 24 13 17 19 7
5. Pramono 9 20 12 15 11 6
6. Abdullah 6 24 21 12 9 20
7. Hari 23 9 17 19 23 24
8. Slamet 16 15 12 17 13 16
9. Reza 10 21 23 7 22 4
10. Wiryono 12 24 17 21 15 13
karyawan pada periode bulan Januari 2017 hingga bulan Juni 2017 tidak
menentu, dalam satu bulan ada karyawan yang berangkat tanpa absen dan ada
perusahaan, dimana jam masuk perusahaan jam 08.00 pagi akan tetapi banyak
karyawan yang masuk lebih dari jam 08.00 pagi. Disamping itu perusahaan
Pratiwi (2014) yaitu kinerja karyawan dipengaruhi oleh motivasi kerja dan
pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dan melihat
Januari 2017 hingga periode juni 2017 sehingga dapat dikatakan kinerja
karyawan rendah
misalnya tidak ada bonus bagi karyawan yang mencapai target pekerjaan
karyawan
kinerja karyawan
berikut
Biru Semarang?
2. Secara Praktis
BAB II
2.1.1 Motivasi
cara yang dapat menjelaskan adanya perilaku seseorang, karena banyak unsur
berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori
jiwa dan jasmani untuk berbuat, sehingga motif merupakan “driving force”
10
11
ditetapkan. Setiap orang mempunyai motif diri yang tentu bisa berbeda antara
sama.
c. Motif berbeda antar individu, hal ini berarti motif sebagai kekuatan atau
d. Motif individu bersifat komplek, artinya pada diri individu akan didapati
beberapa atau banyak motif diri untuk melakukan tindakan. Dari motif
sehingga akan nampak adanya motif yang komplek pada diri seseorang.
secara individu. Motivasi tersebut dapat berupa nilai dan sikap yang
kagairahan kerja seseorang, dan hal itu yang mendorong karyawan sebagai
organisasi.
motivasi memiliki tiga pengertian kunci yaitu sebagai rangkaian sikap dan
adalah rangkaian sikap dan nilai yang dimiliki atau dianut oleh seseorang
yang merupakan daya penggerak diri secara pribadi untuk melakukan sesuatu
karyawan.
motivasi terdiri atas dua sisi pandang, yaitu: Content Theory (Teori
13
Teori ERG dari Clayton Alderfer, Teori Motivasi Berprestasi dari David
Hygiene dari Frederick Herzberg serta Process Theory (Teori Proses) terdiri
Pembentukan Perilaku.
dalam hal bekerja. Konsep motivasi merupakan sebuah konsep penting studi
penimbulan motiv atau hal yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang
atau yang sering disebut dengan teori dua faktor, yang berpendapat bahwa
dengan respon mereka yang tidak merasa senang. Beberapa faktor tertentu
cenderung secara konsisten terkait dengan kepuasan kerja dan yang lain terkait
oleh Herzberg, meliputi motivasi intrinsik terdiri dari: (1) kemajuan, (2) Teori
pengalaman dan pelatihan. Orang yang tinggi dalam nAch akan lebih
2) Teori Herzberg
kerja. Motivator berhubungan erat dengan kerja itu sendiri atau hasil
3) Teori X dan Y
pandangan pertama pada dasarnya negatif disebut Teori X, dan yang lain
yakni:
tujuan.
bertanggung jawab.
motivasi yaitu: Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor internal seperti
individu dan kelompok dalam orgnaisasi. Sasaran dan nilai-nilai (impilisit atau
yang dikehendaki dan menunjukkan perilaku yang sesuai yang dapat dipakai
untuk mencapai hasil tersebut. Tipe teknologi yang dipakai dalam organisasi
dan lain-lain.
yang berlaku. Sedangkan menurut Tahir (2014:125) Disiplin kerja adalah suatu
alat yang dipergunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
perusahaan.
disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap kesadaran, kerelaan dan kesediaan
18
seseorang dalam mematuhi dan menaati peraturan dan norma-norma sosial yang
Disiplin menunjukkan suatu kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri
2. Tingginya semangat dan gairah kerja dan inisiatif para karyawan dalam
melakukan pekerjaan.
3. Besarnya rasa tanggung jawab para karyawan untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik baiknya.
karyawan.
Disini tindakan disiplin berlaku bagi semua, tidak memilih, memilah dan memihak
kepada siapapun yang melanggar akan dikenakan sanksi pendisiplinan yang sama
19
termasuk bagi manajer atau pimpinan, karena pimpinan harus memberi contoh
1. Disiplin preventif
2. Disiplin korektif
dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang
3. Disiplin progresif
Dilihat dari jam masuk kerja, waktu kerja yang telah ditentukan, usaha untuk
2. Waktu Bekerja
Waktu bekerja dilihat dari jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu
Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan,
tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain, aturan tentang
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para karyawan dalam
perusahaan.
berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau
kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama”.
kinerja dapat bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, juga dapat pada
Kinerja juga dapat merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas yang telah
diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur.
mengartikan kinerja sebagai: “Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai oleh setiap karyawan, apakah
Kesemuanya itu dapat terjadi bila penilaian dilakukan secara jujur dan
dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai
perusahaan.
terhadap organisasi. Secara khusus tujuan penilaian kinerja ini tidak lain
b. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses
dalam pekerjaannya.
perusahaan.
peralatan kerja.
karyawan.
karyawan.
23
sistem penilaian yang efektif hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran
(2008), yaitu :
sumber daya.
karyawan memelihara harga diri, nama baik dan kerjasama diantara rekan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
karyawan.
motivasi kerja (X1) dan disiplin kerja (X2). Variabel dependen yaitu Kinerja
Gambar 2.1
Motivasi Kerja
(X1)
H1
H3 Kinerja
Karyawan (Y)
Disiplin Kerja
(X2)
H2
2.4 Hipotesis
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Setiap orang mempunyai motif diri
yang tentu bisa berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
mungkin saja melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Begitu juga dengan
kinerja karyawan.
Disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan para manajer untuk
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesedian
28
jangka pendek maupun jangka panjang, juga dapat pada tingkatan individu,
seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur, sehingga disiplin
kinerja karyawan
Karyawan
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
adalah motivasi kerja. Motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau
berlangsung secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori
mungkin saja melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Faktor lain yang
disiplin kerja adalah sikap kesadaran, kerelaan dan kesedian seseorang dalam
H3 : Ada pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dan disiplin
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, maka tempat
dalam penelitian ini adalah CV Mega Biru Semarang. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka dalam pelaksanaan penelitian ini akan digunakan jenis atau
dan sampel tertentu, dan analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, maka tempat
dalam penelitian ini adalah CV Mega Biru Semarang. Metode analisis yang
30
31
adakah pengaruh antara dua variabel, jika keduanya terdapat pengaruh yang
signifikan. Variabel bebas dan terikat ini kemudian disusun dalam bentuk
motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, maka objek
penelitian ini adalah karyawan CV Mega Biru Semarang. Penelitian ini akan
3.3.1 Populasi
2012). Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah para karyawan
3.3.2 Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2012). Jumlah sampel dalam penelitian
populasi kurang dari 100 maka lebih baik seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian.
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, maka tempat dalam penelitian ini
sebagai berikut :
a. Studi Dokumentasi.
b. Studi Lapangan.
33
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus
primer berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil
pengujian (Azwar, 2013:91). Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah
Tabel 3.1
Variabel dan Operasionalisasi Variabel
penelitian ini berupa skala likert. Penyusunan skala likert untuk lebih jelasnya
Tabel 3.2
Pernyataan Favourable
Jawaban Artinya Nilai
2 Tidak sesuai 2
3 Netral 3
4 Sesuai 4
5 Sangat sesuai 5
Pernyataan Unfavourable
Jawaban Artinya Nilai
2 Tidak sesuai 4
3 Netral 3
4 Sesuai 2
5 Sangat sesuai 1
atau tidak, maka terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji
validitas dan reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana alat ukur dapat
dipercaya dan dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
36
bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari
indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu
mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi
antara skor (nilai) tiap–tiap item (pertanyaan) dengan skor total nilai tersebut.
Bila kuesioner tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item
(pernyataan) yang ada dalam kuesioner itu mengukur apa yang kita ukur
tempat penelitian.
n( X iYi ) ( X i Yi )
n X
rxy =
X i n Yi Yi
2 2 2 2
i
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
37
N = Banyaknya subjek
soal valid.
adalah 0,368.
(Notoatmodjo, 2010:164).
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas adalah
kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup
rumus Alpha :
k 1 s 2
r11
k 1
2
s1
38
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
s1 2 = Varians total
tercermin oleh nilai Cronbach Alpha. Dimana apabila nilai Cronbach Alpha
diatas 0.60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
39
Dimana :
a = Konstanta
koefisiensi determinan antara nol dan satu. Nilai (R2) yang paling kecil berarti
data silang (cross section) relative rendah karena adanya variasi yang besar
model. Setiap tambahan satu variabel dependen, maka (R2) pasti meningkat
menggunakan nilai adjusted (R2) pada saat mengevaluasi mana model regresi
yang terbaik. Nilai adjusted (R2) dapat naik turun apabila satu variabel
dengan melihat nilai signifikan F. Jika nilai signifikan F lebih kecil dari 0,05
sama (Ghozali, 2011: 98). Uji statistic F pada dasarnya menunjukan apakah
Hipotesis nol adalah joint hipotesis bahwa β1, β2…. Βk secara simultan sama
yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka H0 dapat ditolak atau
penelitian ini adalah jika probabilitas < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan
variable independen, dan sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka dapat
BAB IV
Tabel 4.1
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 47 62,67
Perempuan 28 37,33
Jumlah 75 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
Tabel 4.2
Karakteristik responden
42 berdasarkan umur
Umur Jumlah Persentase
20-30 Tahun 33 40
31-40 Tahun 13 17,33
> 50 Tahun 29 38,67
Jumlah 75 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
Tabel 4.3
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persen (%)
1 SMA/D3 31 41,33
2 S1/ S2 44 58,67
Total 75 100
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
Tabel 4.4
Descriptive Statistics
minimum sebesar 27, maksimum 45, rata-rata 32,12 dan standar deviasi
4,129. Untuk variabel disiplin kerja memilki nilai minimum sebesar 27,
maksimum 42, rata-rata 36,08 dan standar deviasi 4,317. Untuk variabel
kinerja memilki nilai minimum sebesar 36, maksimum 54, rata-rata 41,227
r table yaitu 0,368 (diperoleh dari hasil r table). Jika r hitung lebih besar
dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan
valid.
45
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja, disiplin, dan Kinerja
Karyawan
Variabel/indikator r – hitung r – tabel Hasil
Kinerja Karyawan
KK1 0.624 0.368 Valid
KK2 0.617 0.368 Valid
KK3 0.606 0.368 Valid
KK4 0.621 0.368 Valid
KK5 0.612 0.368 Valid
KK6 0.668 0.368 Valid
KK7 0.568 0.368 Valid
KK8 0.583 0.368 Valid
KK9 0.573 0.368 Valid
KK10 0.588 0.368 Valid
KK11 0.604 0.368 Valid
KK12 0.571 0.368 Valid
Motivasi kerja
MK1 0.824 0.368 Valid
MK2 0.708 0.368 Valid
MK3 0.662 0.368 Valid
MK4 0.490 0.368 Valid
MK5 0.554 0.368 Valid
MK6 0.503 0.368 Valid
MK7 0.535 0.368 Valid
MK8 0.437 0.368 Valid
MK9 0.459 0.368 Valid
Disiplin Kerja
DK1 0,455 0.368 Valid
DK2 0,480 0.368 Valid
DK3 0,365 0.368 Valid
DK4 0,404 0.368 Valid
DK5 0,433 0.368 Valid
DK6 0,548 0.368 Valid
DK7 0,380 0.368 Valid
DK8 0,617 0.368 Valid
DK9 0,474 0.368 Valid
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
indikator untuk variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan
46
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Kerja, disiplin dan Kinerja Karyawan
Variabel Cronbach’s ≥ 0.6 Kesimpulan
Alpha
Kinerja Karyawan 0,837 ≥ 0,6 Reliabel
Motivasi kerja 0,746 ≥ 0,6 Reliabel
Disiplin 0,852 ≥ 0,6 Reliabel
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
Alpha yang menunjukkan nilai berturut-turut 0,837; 0,746 dan 0,852. Hal ini
sangat reliabel dengan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 dan tingkat
reliabilitas tinggi.
uji reliabilitas di atas, maka kuesioner yang digunakan sudah dianggap valid
responden.
47
Tabel 4.10
kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel motivasi kerja dan disiplin kerja
peningkatan 1 poin, maka nilai kinerja karyawan adalah positif dan akan
0,148 artinya setiap penambahan satu poin variabel disiplin maka akan
sebesar satu poin maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,770.
48
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
plot.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Data
dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal plot terlihat titik-titik data
variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
Tabel 4.11
Tabel Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 DK .794 1.259
MK .794 1.259
a. Dependent Variable: KK
Sumber : Data yang Diolah, 2017
independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak
ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil
perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang
sama yaitu tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari
10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu
Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Variabel motivasi kerja dan disiplin terhadap kinerja karyawan
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .847 .718 .710 2.08687 2.305
a. Predictors: (Constant), MK, DK
b. Dependent Variable: KK
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
51
variabel bebas yang dipilih dapat dengan tepat menjelaskan variabel terikat.
Pada tabel 4.12 menunjukkan nilai adjusted R Square sebesar 0,710, dimana
variasi dari variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel motivasi
dan disiplin sebesar 71,0%, sedangkan sisanya sebesar 29,0% dijelaskan oleh
Tabel 4.13
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 797.585 2 398.792 91.571 .000
Residual 313.562 72 4.355
Total 1111.147 74
a. Predictors: (Constant), MK, DK
b. Dependent Variable: KK
Sumber : Data Primer yang Diolah, 2017
Tabel 4.13 merupakan tabel Anova atau F test, dimana tabel 4.13
regresi. Dengan kata lain, tabel ini juga digunakan untuk menentukan apakah
angka signifikansi atau Sig dengan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2010):
Dari uji Anova atau F test didapat nilai F hitung sebesar 91,571
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, dimana nilai tersebut lebih kecil dari
52
nilai signifikansi 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini menyatakan bahwa Hipotesis
kinerja karyawan.
terhadap variabel dependen secara parsial. Uji hipotesis dalam penelitian ini
meliputi tahapan uji statistik, uji signifikasi, uji t dan kesimpulan, berikut
Tabel 4.14
Hasil Uji Hipotesis
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.229 2.312 5.721 .000
a. Uji Statistik
kinerja karyawan
53
b. Uji Signifikasi
c. Uji t
d. Kesimpulan
2) t hitung = 2,111
Uji hipotesis yang pertama membuktikan bahwa t hitung > t tabel (2,111
> 1,666) dan signifikan hitung < alpha (0,038 < 0,05). Hasil ini dapat
a. Uji Statistik
kinerja karyawan
b. Uji Signifikasi
c. Uji t
d. Kesimpulan
2) t hitung = 10,957
Uji hipotesis yang kedua membuktikan bahwa t hitung > t tabel (10,957
> 1,666) dan signifikan hitung < alpha (0,000 < 0,05). Hasil ini dapat
55
4.2 Pembahasan
karyawan dapat dilihat dari nilai uji t. Nilai signifikasi pada uji t untuk
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bernilai 0.000 lebih kecil
dari 0,05 artinya terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Motivasi sering, diartikan dengan istilah dorongan, yang berarti tenaga yang
yang telah ditetapkan. Setiap orang mempunyai motif diri yang tentu bisa
berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya. Motivasi bertolak dari
terhadap kinerja.
Hasil penelitian ini juga memilki hasil penelitian yang sama dengan
terhadap kinerja karyawan, hal serupa juga diungkapkan oleh Canggih (2011)
karyawan dapat dilihat dari nilai uji t. Nilai signifikasi pada uji t untuk
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan bernilai 0.038 lebih kecil
dari 0,05 artinya terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Disiplin kerja adalah suatu alat yang dipergunakan para manajer untuk
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur, sehingga disiplin
Hasil penelitian ini juga memiliki hasil penelitian yang sama dengan
terhadap kinerja karyawan, hal serupa juga diungkapkan oleh Canggih (2011)
Karyawan
terhadap kinerja karyawan secara simultan dapat dilihat dari nilai uji F atau
uji anova. Nilai signifikasi pada uji F untuk pengaruh disiplin kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bernilai 0.000 lebih kecil dari 0,05
artinya terdapat pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara simultan
target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
motivasi kerja. Motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi
secara sadar. Dari pengertian tersebut berarti pula semua teori motivasi
58
saja melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja yang mana disiplin kerja
adalah sikap kesadaran, kerelaan dan kesediaan seseorang dalam mematuhi dan
kinerja karyawan
Hasil penelitian ini juga memilki hasil penelitian yang sama dengan
penelitian Budhi (2012) yang menyatakan bahwa motivasi kerja dan disiplin
oleh Canggih (2011) yang mengungkapkan motivasi kerja dan disiplin kerja
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
pegawai sehingga semakin baik motivasi kerja maka kinerja pegawai akan
semakin baik pula begitu sebaliknya apabila motivasi kerja buruk maka
sehingga semakin baik disiplin kerja maka kinerja pegawai akan semakin
baik pula begitu sebaliknya apabila disiplin kerja perusahaan buruk maka
5.2 Saran
bidang pekerjaan tepat pada waktunya, selain itu perusahaan juga perlu
59
60
kinerja karyawan.
komitmen organisasi
61
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: UNDIP .
Rahadi, Dedi Rianto. 2010. Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. Malang:
Tunggal Mandiri Publishing.
61
62
Tiyanto, Prihatin. 2009. Manajemen Unggul Konsep dan Aplikasi Untuk Bisnis.
Palu: Edukasi Mitra Grafika.
Umar, Huesin. 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
63
Dengan hormat,
Saya, Mahasiswa STIE AKA Semarang. Saya sedang mengadakan penelitian
untuk tugas akhir (Skripsi) dalam rangka memenuhi syarat lulus strata .1 (S1),
tentang Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Studi Pada CV Mega Biru Semarang. Oleh karena itu, saya mohon bantuan dari
anda untuk menjadi responden. Atas partisipasinya dan bantuannya, saya
mengucapkan terima kasih.
Peneliti
..........................
64
KUESIONER
A. Identitas Responden
Jenis Kelamin : ..............................
Pendidikan : ..............................
Lama bekerja : .............................
B. Petunjuk
Dari pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, berikan penilaian dengan memilih
salah satu dari 5 poin skala likert dibawah ini :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
# Pilihlah satu dari 5 pernyataan dengan cara check list (√ )
C. Kinerja Karyawan
No Pernyataan Jawaban responden
STS TS N S SS
Hasil kerja
D. Motivasi Kerja
No Pernyataan Jawaban responden
STS TS N S SS
E. Disiplin Kerja
No Pernyataan Jawaban responden
STS TS N S SS
Variabel Disiplin
Correlations
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
** ** * *
dk2 Pearson Correlation .537 1 .479 .395 .292 .416
Sig. (2-tailed) .002 .007 .031 .118 .022
N 30 30 30 30 30 30
** ** **
dk3 Pearson Correlation .268 .479 1 .701 .255 .521
Sig. (2-tailed) .152 .007 .000 .174 .003
N 30 30 30 30 30 30
* ** **
dk4 Pearson Correlation .091 .395 .701 1 .188 .489
Sig. (2-tailed) .634 .031 .000 .319 .006
N 30 30 30 30 30 30
* **
dk5 Pearson Correlation .460 .292 .255 .188 1 .548
Sig. (2-tailed) .010 .118 .174 .319 .002
N 30 30 30 30 30 30
** * ** ** **
dk6 Pearson Correlation .510 .416 .521 .489 .548 1
Sig. (2-tailed) .004 .022 .003 .006 .002
N 30 30 30 30 30 30
** ** * * **
dk7 Pearson Correlation .626 .572 .446 .217 .403 .544
Sig. (2-tailed) .000 .001 .013 .250 .027 .002
N 30 30 30 30 30 30
** ** *
dk8 Pearson Correlation .532 .495 .409 .274 .261 .333
Sig. (2-tailed) .002 .005 .025 .143 .163 .072
N 30 30 30 30 30 30
* ** *
dk9 Pearson Correlation .444 .547 .217 .244 .245 .400
Sig. (2-tailed) .014 .002 .250 .194 .192 .029
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
DK Pearson Correlation .709 .761 .699 .604 .576 .756
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
CORRELATIONS /VARIABLES=kk1 kk2 kk3 kk4 kk5 kk6 kk7 kk8 kk9 kk10 kk11 kk12 KK
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
*
kk2 Pearson Correlation .316 1 .336 .269 .407 .249
Sig. (2-tailed) .088 .069 .151 .025 .185
N 30 30 30 30 30 30
*
kk3 Pearson Correlation .362 .336 1 .293 .258 .201
Sig. (2-tailed) .049 .069 .116 .168 .287
N 30 30 30 30 30 30
**
kk4 Pearson Correlation .281 .269 .293 1 .551 .302
Sig. (2-tailed) .133 .151 .116 .002 .105
N 30 30 30 30 30 30
* **
kk5 Pearson Correlation .323 .407 .258 .551 1 .214
Sig. (2-tailed) .082 .025 .168 .002 .255
N 30 30 30 30 30 30
*
kk6 Pearson Correlation .415 .249 .201 .302 .214 1
Sig. (2-tailed) .023 .185 .287 .105 .255
N 30 30 30 30 30 30
kk7 Pearson Correlation .211 .322 .237 .303 .303 .296
Sig. (2-tailed) .263 .083 .207 .103 .104 .113
N 30 30 30 30 30 30
*
kk8 Pearson Correlation .356 .139 .320 .307 .210 .416
Sig. (2-tailed) .053 .463 .085 .099 .264 .022
N 30 30 30 30 30 30
* * * *
kk9 Pearson Correlation .454 .423 .360 .435 .456 .288
Sig. (2-tailed) .012 .020 .051 .016 .011 .123
N 30 30 30 30 30 30
* * **
kk10 Pearson Correlation .266 .461 .389 .243 .172 .511
Sig. (2-tailed) .156 .010 .034 .196 .363 .004
N 30 30 30 30 30 30
* **
kk11 Pearson Correlation .246 .249 .342 .302 .362 .635
Sig. (2-tailed) .191 .185 .064 .105 .049 .000
N 30 30 30 30 30 30
*
kk12 Pearson Correlation .334 .330 .218 .182 .172 .437
Sig. (2-tailed) .071 .075 .246 .336 .363 .016
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
KK Pearson Correlation .624 .617 .606 .621 .612 .668
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
*
kk1 Pearson Correlation .211 .356 .454 .266 .246
Sig. (2-tailed) .263 .053 .012 .156 .191
N 30 30 30 30 30
* *
kk2 Pearson Correlation .322 .139 .423 .461 .249
Sig. (2-tailed) .083 .463 .020 .010 .185
N 30 30 30 30 30
*
kk3 Pearson Correlation .237 .320 .360 .389 .342
Sig. (2-tailed) .207 .085 .051 .034 .064
N 30 30 30 30 30
*
kk4 Pearson Correlation .303 .307 .435 .243 .302
Sig. (2-tailed) .103 .099 .016 .196 .105
N 30 30 30 30 30
* *
kk5 Pearson Correlation .303 .210 .456 .172 .362
Sig. (2-tailed) .104 .264 .011 .363 .049
N 30 30 30 30 30
* ** **
kk6 Pearson Correlation .296 .416 .288 .511 .635
Sig. (2-tailed) .113 .022 .123 .004 .000
N 30 30 30 30 30
* **
kk7 Pearson Correlation 1 .411 .010 .473 .222
Sig. (2-tailed) .024 .958 .008 .238
N 30 30 30 30 30
*
kk8 Pearson Correlation .411 1 .136 .086 .231
Sig. (2-tailed) .024 .474 .651 .220
N 30 30 30 30 30
kk9 Pearson Correlation .010 .136 1 .111 .213
Sig. (2-tailed) .958 .474 .560 .259
N 30 30 30 30 30
** *
kk10 Pearson Correlation .473 .086 .111 1 .437
Sig. (2-tailed) .008 .651 .560 .016
N 30 30 30 30 30
*
kk11 Pearson Correlation .222 .231 .213 .437 1
Sig. (2-tailed) .238 .220 .259 .016
N 30 30 30 30 30
*
kk12 Pearson Correlation .238 .434 .292 .175 .291
Sig. (2-tailed) .206 .017 .118 .355 .119
N 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
KK Pearson Correlation .568 .583 .573 .588 .604
Sig. (2-tailed) .001 .001 .001 .001 .000
N 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
74
kk12 KK
**
kk1 Pearson Correlation .334 .624
Sig. (2-tailed) .071 .000
N 30 30
**
kk2 Pearson Correlation .330 .617
Sig. (2-tailed) .075 .000
N 30 30
**
kk3 Pearson Correlation .218 .606
Sig. (2-tailed) .246 .000
N 30 30
**
kk4 Pearson Correlation .182 .621
Sig. (2-tailed) .336 .000
N 30 30
**
kk5 Pearson Correlation .172 .612
Sig. (2-tailed) .363 .000
N 30 30
* **
kk6 Pearson Correlation .437 .668
Sig. (2-tailed) .016 .000
N 30 30
**
kk7 Pearson Correlation .238 .568
Sig. (2-tailed) .206 .001
N 30 30
* **
kk8 Pearson Correlation .434 .583
Sig. (2-tailed) .017 .001
N 30 30
**
kk9 Pearson Correlation .292 .573
Sig. (2-tailed) .118 .001
N 30 30
**
kk10 Pearson Correlation .175 .588
Sig. (2-tailed) .355 .001
N 30 30
**
kk11 Pearson Correlation .291 .604
Sig. (2-tailed) .119 .000
N 30 30
**
kk12 Pearson Correlation 1 .571
Sig. (2-tailed) .001
N 30 30
**
KK Pearson Correlation .571 1
Sig. (2-tailed) .001
N 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
75
CORRELATIONS /VARIABLES=mk1 mk2 mk3 mk4 mk5 mk6 mk7 mk8 mk9 MK
/PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
** **
mk2 Pearson Correlation .811 1 .316 .244 .226 .478
Sig. (2-tailed) .000 .089 .193 .230 .008
N 30 30 30 30 30 30
* **
mk3 Pearson Correlation .417 .316 1 .112 .501 .309
Sig. (2-tailed) .022 .089 .556 .005 .097
N 30 30 30 30 30 30
*
mk4 Pearson Correlation .369 .244 .112 1 .186 -.080
Sig. (2-tailed) .045 .193 .556 .326 .673
N 30 30 30 30 30 30
**
mk5 Pearson Correlation .303 .226 .501 .186 1 .135
Sig. (2-tailed) .104 .230 .005 .326 .477
N 30 30 30 30 30 30
* **
mk6 Pearson Correlation .433 .478 .309 -.080 .135 1
Sig. (2-tailed) .017 .008 .097 .673 .477
N 30 30 30 30 30 30
* **
mk7 Pearson Correlation .410 .252 .327 .529 .002 -.050
Sig. (2-tailed) .024 .179 .078 .003 .990 .792
N 30 30 30 30 30 30
mk8 Pearson Correlation .160 .112 .261 .061 .318 .096
Sig. (2-tailed) .398 .556 .164 .749 .087 .615
N 30 30 30 30 30 30
* *
mk9 Pearson Correlation .197 -.042 .374 .140 .422 .142
Sig. (2-tailed) .297 .824 .042 .462 .020 .455
N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** ** **
MK Pearson Correlation .824 .708 .662 .490 .554 .503
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .006 .002 .005
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
76
Correlations
Reliability
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 9
Reliability
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 12
78
N %
Cases Valid 30 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.684 9
79
39 1 1 1
40 2 3 1
41 1 3 1
42 2 3 1
43 1 3 1
44 2 3 2
45 1 3 1
46 2 3 1
47 1 3 1
48 2 2 1
49 2 3 1
50 1 2 1
51 2 3 1
52 2 3 2
53 2 3 1
54 2 3 1
55 1 3 1
56 1 2 1
57 1 3 2
58 2 2 1
59 1 3 2
60 1 2 2
61 1 3 2
62 2 2 2
63 1 3 2
64 2 1 2
65 1 1 2
66 2 2 2
67 1 1 1
68 2 2 2
69 1 1 2
70 1 1 2
71 2 1 2
72 1 1 2
73 1 2 2
74 1 1 2
75 1 1 2
Keterangan
Jenis Kelamnin jumlah persentase
kode 1 = laki-laki 47 62,6666667
kode 2 = perempuan 28 37,3333333
81
4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 45
3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 49
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 40
3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 45
4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 41
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 45
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 40
3 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 3 47
4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 54
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 41
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 48
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 42
3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 44
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 46
3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 3 43
4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 39
3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 39
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 38
4 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 43
3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 39
3 3 4 3 5 4 3 4 4 3 4 3 43
3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 46
4 4 4 3 4 4 5 4 3 3 3 3 44
3 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 40
3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 3 3 43
3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 46
3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 49
3 3 3 3 3 3 5 4 5 5 5 5 47
4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 39
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 43
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 38
4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 40
84
Motivasi Kerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 N
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 3 4 3 3 3 3 4 31
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
3 3 4 3 3 4 3 4 4 31
4 3 4 4 4 3 3 3 5 33
5 5 4 4 5 3 3 4 4 37
3 5 5 5 5 4 4 4 4 39
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 4 4 4 4 4 3 3 33
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
3 3 4 3 3 3 3 4 4 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 3 4 3 3 3 3 3 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 3 4 4 5 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 3 3 3 3 3 3 4 4 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
3 3 4 4 4 3 3 3 4 31
5 4 4 5 4 3 3 3 3 34
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 4 3 4 4 3 3 4 33
5 5 4 4 3 3 3 3 3 33
5 5 4 3 4 3 3 3 4 34
3 5 4 4 4 4 3 4 3 34
3 3 4 3 3 3 3 3 4 29
4 3 3 4 3 3 3 3 4 30
3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
4 3 4 5 5 5 5 3 5 39
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
3 3 4 4 5 4 4 4 3 34
3 4 4 5 4 4 4 5 3 36
4 4 3 4 4 3 4 3 4 33
3 5 5 4 4 4 4 4 3 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
85
4 4 4 5 5 3 4 4 3 36
3 3 4 3 3 3 3 3 3 28
4 4 4 4 3 5 4 4 4 36
3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
3 3 3 3 3 3 3 4 5 30
3 4 4 4 4 4 3 3 3 32
3 3 3 3 5 4 4 4 4 33
5 5 4 5 4 4 4 4 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
3 4 4 4 4 3 3 4 3 32
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 4 4 4 5 4 3 4 36
4 3 3 3 3 3 4 3 3 29
3 3 3 3 3 3 4 4 4 30
3 3 4 4 4 4 4 4 4 34
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 4 4 4 5 4 5 5 39
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 3 3 3 3 3 3 4 30
4 3 3 3 3 3 3 4 3 29
3 3 3 3 3 3 4 3 3 28
4 4 4 4 5 4 3 3 5 36
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 4 5 4 3 4 4 4 4 36
3 4 4 4 5 5 4 4 3 36
4 4 3 4 4 4 5 5 3 36
5 4 4 3 3 4 4 3 3 33
5 4 4 5 3 3 3 3 3 33
4 3 4 4 4 4 4 4 5 36
3 3 4 5 5 5 4 5 5 39
3 4 5 4 4 4 4 4 4 36
3 3 4 4 4 4 4 4 3 33
4 4 4 4 4 4 3 3 3 33
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
86
40 4 4 4 4 5 5 5 5 3 39
41 4 3 5 4 5 5 5 5 3 39
42 4 5 4 4 5 5 5 5 3 40
43 4 5 5 5 5 5 5 5 3 42
44 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
45 5 4 4 4 5 5 5 5 3 40
46 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
47 4 4 4 5 5 5 5 5 3 40
48 4 3 4 4 5 5 5 5 5 40
49 4 3 4 4 5 5 5 5 3 38
50 4 4 4 4 5 5 5 5 3 39
51 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
52 4 4 4 5 5 5 5 5 3 40
53 3 4 4 4 5 5 5 5 3 38
54 4 3 4 4 5 5 5 5 3 38
55 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
56 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
57 3 4 5 4 5 5 5 5 3 39
58 4 3 4 4 5 4 4 4 3 35
59 3 4 3 3 3 3 3 5 3 30
60 5 4 5 5 5 5 5 5 3 42
61 3 4 4 4 5 5 5 5 3 38
62 3 3 4 4 5 5 5 5 3 37
63 4 5 4 4 5 5 5 5 3 40
64 4 3 3 3 5 5 5 5 3 36
65 3 4 5 4 5 5 5 5 3 39
66 3 3 4 4 5 5 5 5 5 39
67 3 3 3 3 3 5 5 5 3 33
68 4 3 4 4 5 5 5 5 3 38
69 3 4 4 4 5 5 5 5 3 38
70 4 5 4 4 5 5 5 5 3 40
71 5 4 4 4 5 5 5 5 3 40
72 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35
73 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34
74 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34
75 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
88
b
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .847 .718 .710 2.08687 2.305
a. Predictors: (Constant), MK, DK
b. Dependent Variable: KK
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 797.585 2 398.792 91.571 .000
Residual 313.562 72 4.355
Total 1111.147 74
a. Predictors: (Constant), MK, DK
b. Dependent Variable: KK
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.229 2.312 5.721 .000
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 DK .794 1.259
MK .794 1.259
a. Dependent Variable: KK
89
Charts
90
Descriptives
Descriptive Statistics
Frequencies
Frequency Table
dk1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 35 46.7 46.7 46.7
4.00 31 41.3 41.3 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 40 53.3 53.3 53.3
4.00 26 34.7 34.7 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 15 20.0 20.0 20.0
4.00 49 65.3 65.3 85.3
5.00 11 14.7 14.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
91
dk4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.3 1.3 1.3
3.00 17 22.7 22.7 24.0
4.00 51 68.0 68.0 92.0
5.00 6 8.0 8.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.3 1.3 1.3
3.00 14 18.7 18.7 20.0
4.00 10 13.3 13.3 33.3
5.00 50 66.7 66.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 1 1.3 1.3 1.3
3.00 12 16.0 16.0 17.3
4.00 11 14.7 14.7 32.0
5.00 51 68.0 68.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 4.0 4.0 4.0
3.00 13 17.3 17.3 21.3
4.00 9 12.0 12.0 33.3
5.00 50 66.7 66.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
92
dk8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2.00 3 4.0 4.0 4.0
3.00 10 13.3 13.3 17.3
4.00 7 9.3 9.3 26.7
5.00 55 73.3 73.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
dk9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 67 89.3 89.3 89.3
4.00 2 2.7 2.7 92.0
5.00 6 8.0 8.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 39 52.0 52.0 52.0
4.00 32 42.7 42.7 94.7
5.00 4 5.3 5.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 50 66.7 66.7 66.7
4.00 19 25.3 25.3 92.0
5.00 6 8.0 8.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 54 72.0 72.0 72.0
4.00 21 28.0 28.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
93
kk4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 53 70.7 70.7 70.7
4.00 18 24.0 24.0 94.7
5.00 4 5.3 5.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 60 80.0 80.0 80.0
4.00 13 17.3 17.3 97.3
5.00 2 2.7 2.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 51 68.0 68.0 68.0
4.00 20 26.7 26.7 94.7
5.00 4 5.3 5.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 48 64.0 64.0 64.0
4.00 18 24.0 24.0 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 41 54.7 54.7 54.7
4.00 26 34.7 34.7 89.3
5.00 8 10.7 10.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
94
kk9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 46 61.3 61.3 61.3
4.00 18 24.0 24.0 85.3
5.00 11 14.7 14.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 49 65.3 65.3 65.3
4.00 16 21.3 21.3 86.7
5.00 10 13.3 13.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 49 65.3 65.3 65.3
4.00 17 22.7 22.7 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
kk12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 44 58.7 58.7 58.7
4.00 22 29.3 29.3 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 38 50.7 50.7 50.7
4.00 29 38.7 38.7 89.3
5.00 8 10.7 10.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
95
mk2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 41 54.7 54.7 54.7
4.00 26 34.7 34.7 89.3
5.00 8 10.7 10.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 33 44.0 44.0 44.0
4.00 37 49.3 49.3 93.3
5.00 5 6.7 6.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 35 46.7 46.7 46.7
4.00 31 41.3 41.3 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 39 52.0 52.0 52.0
4.00 26 34.7 34.7 86.7
5.00 10 13.3 13.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 44 58.7 58.7 58.7
4.00 24 32.0 32.0 90.7
5.00 7 9.3 9.3 100.0
Total 75 100.0 100.0
96
mk7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 44 58.7 58.7 58.7
4.00 28 37.3 37.3 96.0
5.00 3 4.0 4.0 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 42 56.0 56.0 56.0
4.00 28 37.3 37.3 93.3
5.00 5 6.7 6.7 100.0
Total 75 100.0 100.0
mk9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3.00 39 52.0 52.0 52.0
4.00 27 36.0 36.0 88.0
5.00 9 12.0 12.0 100.0
Total 75 100.0 100.0