Anda di halaman 1dari 9

Ketentuan

Umum
Perpajakan
Dosen
Pengempu
Made Pradnyan Pratama Usadi,SE.,MM

Disusun
Oleh
I Nyoman Separsa Apriguna
08
I Made Satria Kumara
12
Pengertian
Pajak
Pajak merupakan sumber utama penerimaan
negara yang potensial untuk membiayai
kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Penerimaan dari sektor pajak ini
diupayakan mengalami kenaikan setiap
tahunnya.
Pengertian dalam Ketentuan umum dan Tata
Cara Perpajakan
Pajak menurut UU No. 28 tahun 2007 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang,

Wajib Pajak (WP) yaitu orang pribadi atau badan meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan
pemungut pajak

Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan
usaha maupun tidak meliputi; PT, CV, BUMN, BUMD, Firma, Kongsi, Koperasi, dll.

Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau
pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang dan mengekspor barang

Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan penyerahan barang kena
pajakdan/atau jasa kena pajak yang dikenai pajak sesuai undang- undang
Kewajiban Mendaftarkan Diri

Kewajiba
1

d
nan 2
Kewajiban Pembayaran,
Pemotongan/Pemungutan, dan

Wajib
Pelaporan Pajak

Hak 3 Kewajiban dalam Hal Diperiksa

Pajak 4 Kewajiban Memberi Data

Hak dalam Hal Wajib Pajak Dilakukan


6
Pemeriksaa

Hak atas Kelebihan Pembayaran


7
Pajak
Dasar Hukum Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

1. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: KEP-525PJ/2000 tanggal 6 Desember 2000 tentang
Tempat Lain sebagai Tempat Terutangnya Pajak bagi Pengusaha Kena Pajak.

2. UU No 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang No 6 Tahun 1983


tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

3. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: KEP-515/PJ/2000 tanggal 4 Desember 2000 tentang
Tempat Pendaftaran bagi Wajib Pajak Tertentu dan Tempat Pelaporan Usaha
Pengusaha Kena Pajak
Fungsi
NPWP :

SEBAGAI TANDA PENGENAL DIRI ATAU IDENTITAS WAJIB PAJAK


MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN.
MENJAGA KETERTIBAN DALAM PEMBAYARAN PAJAK DARI DALAM
PENGAWASAN ADMINISTRASI PERPAJAKAN.
KEPERLUAN TERKAIT DOKUMEN PERPAJAKAN, TERMASUK
KEPERLUAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
DANTAHUNAN
Pembayaran, pemotongan dan
Pembayaran Pajak
pelaporan
Pembayaran pajak dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1.Membayar sendiri pajak yang terutang
2.Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain
3.Melalui pembayaran pajak di luar negeri
Pemotongan/Pelaporan
Selain pembayaran bulanan yang dilakukan sendiri, atau pembayaran bulanan yang
dilakukan dengan mekanisme pemotongan / pemungutan yang dilakukan oleh pihak ketiga.
Adapun jenis pemotongan / pemungutan adalah PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23,
PPh Pasal 26, dan PPN dan PPnBM
Pemeriksaan dalam
Penyidikan
1.Dasar hukum melakukan tindakan penagihan pajak adalah Undang-undang no. 19
tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
2. Penagihan pajak dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penagihan pajak aktif dan
penagihan pajak asif

TA H A PA N PENAGIHAN PA JA K YA I T U
1.Surat Teguran
2.Surat Paksa
3.Surat Sita
4.Lelang

Anda mungkin juga menyukai