Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

HISTOLOGI
SISTEM JARINGAN DASAR

Disusun Oleh:

Nama : Riannisa Shafira


NIM : K4320069
Kelas :A
Kelompok/Asisten : 1/Fannia Kusuma Dewi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021

Laporan Resmi Praktikum


Histologi
Judul : Jaringan Dasar

Tujuan : 1. Mengamati preparat histologis tipe-tipe jaringan epitel

2. Menganalisa hasil pengamatan histologis organ-organ yang mengandung jaringan

epitel

3. Membuat preparat segar jaringan epitel rongga mulut dan


menganalisanya

Nama Preparat : Mesentirum


Perbesaran Preparat : -
Gambar
Keterangan

1. Elastic Fiber
1
2. Collagen Fiber
4 3. Sel Mast
4.
2 Matriks
Identifikasi dan Deskripsi
3 A.
Tempat ditemukan
Mesentirum merupakan peritoneum (lapisan rongga perut) pada dinding usus. Mesenterium
melekat di usus halus maupun usus besar dinding perut (Jejunum dan Ileum) (Schulte et al, 2014).
Bentuknya menyerupai membran dan menjadi pelekat utama posisi usus dengan ligamen
penyangganya.
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Elastic Fiber

Serat panjang dan tipis yang mengandung elastin dan fibrillin, berfungsi untuk
elastisitas jaringan. Serabut elastis fiber adalah untaian panjang yang tebuat dari
protein yang disebut elastin. Serat elastin memberikan suatu sifat seperti karet yang
melengkapi kekuatan serat berkolagen yang tidak elastis. Serabut elastin mempunyai
elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya
seperti bangunan bercabang-cabangkuning dan tebal. Serabut elastin tersusun oleh
protein dan mukopolisakarida. Serabut elastin antara lain terdapat pada pembuluh
darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin menurun dengan semakin
bertambahnya usia seseorang (Setiawan, 2008).
2. Collagen Fiber
Jaringan ini terdiri dari kolagen tipe I atau protein yang paling banyak di tubuh,
berguna untuk elastisitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh. Collagen fiber berwarna
putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada
tendon (penghubung otot dengan tulang tendon) dan jaringan ikat longgar. Serat
berkolagen terbuat dari kolagen yang mungkin merupakan protein yang paling
berlimpah dalam kingdom hewan. Serat berkolagen bersifat tidak elastis dan tidak
mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya (Melanti, 1997).
3. Sel Mast
Mast cell berasal dari sel progenitor pada sumsum tulang, secara struktur, fungsi dan
proliferasinya serupa dengan basofil. Mast cell matur ditemukan di seluruh tubuh
terutama di jaringan yang berhubungan dengan pembuluh darah.Mast cell merupakan
komponen seluler darsistem imun, distribusinya perivaskuler dan tersebar pada
berbagai daerah port of entry, di antaranya adalah pada jaringan mesenterium. Bentuk
mast cell bulat lonjong (spinde shape), dalam keadaan intak (non-degranulated) dengan
granule metakromatis di dalamnya hingga menutupi inti. Mast cell dikenal sebagai sel
efektor pada reaksi hipersensitivitas tipe I dan respon protektif terhadap parasite
(Bellanti 1978).
4. Matriks
Matriks yang berfungsi menghubungkan dan mengikat sel dan organ dan akhirnya
memberikan sokongan pada tubuh, jaringan penyambung terutama berfungsi pada
komponen ekstra selnya.
C. Ciri khusus
1. Matriks berupa cairan lendir (mucus)

2. Terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis


3. Berbentuk seperti kipas
4. Tersusun atas serat-serat yang longgar
5. Terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan organ dalam tubuh
Nama Preparat : Mesenkim
Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. Serat Reticular
2. Sel mesenkim
3. Limfosit
4. Neutrofil
5. Nukleus

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Mesenkim banyak ditemukan pada tempat pembentukan tulang rawan dalam embrio, sel-
sel mesenkim menyusutkan cabang-cabangnya dan mengumpul dalam agregasi padat yang
dikenal sebagai pusat kondrifikasi. Mesenkim biasanya terletak di sepanjang dinding
kapiler, dan dikenal sebagaisel perivaskuler atau sel adventisia, atau biasa juga
dinamakan sel perisit (Kalangi, 2014).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Serat Reticular
Serat retikular strukturnya tipis, tidak elastis dan bercabang. Serat ini berfungsi untuk
sebagai penyokong dan biasanya mengitari pembuluh darah kecil, serat otot, serat saraf,
sel lemak, di dalam sekat-sekat halus dari paru-paru, di antara jaringan ikat dengan
jaringan yang lain, dan di bawah membrane epitel (Sumbayak, 2015).
2. Sel mesenkim
Sel ini berbentuk bintang, lebih kecil dari fibroblas, biasanya terletak di sepanjang
dinding kapiler, dan dikenal sebagaisel perivaskuler atau sel adventisia, atau biasa
juga dinamakan sel perisit. Sel perivaskuler dapat berdiferensiasi menjadi sel
fibroblas, sel lemak dansel otot polos
3. Limfosit
Pada keadaan tertentu, sel-sel limfosit yang beredar dalam pembuluh darah akan
bermigrasi masuk ke jaringan ikat, terutama bila terjadi peradangan pada daerah
tersebut.
Limfosit hanya terdapat dalam jumlah kecil dalam jaringan ikat.
4. Neutrofil
Netrofil dapat sangat meningkat pada peradangan umumnya, dan di jaringan ikat bila
terjadi peradangan di tempat tersebut.
5. Nukleus
Nukleus atau inti sel yaitu bangunan berbentuk bulat biasanya ditengah sel dan
mengandung materi genetik DNA dan RNA. Fungsinya mengatur kegiatan sel secara
keseluruhan
C. Ciri khusus
Sel-sel mesenkim memiliki banyak sitoplasma, dan terbenam di dalam substansi ekstrasel
yang melimpah dan kental yang mengandung sedikit serat (Susetyarini et al., 2019).

Nama Preparat : Jaringan Adipose


Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. Sel Adiposit
2. Serat otot lurik

3. Arteri
Identifikasi dan Deskripsi
A. Tempat ditemukan
Sel adiposa terletak dibawah kulit, tetapi juga dapat ditemukan di sekeliling organ pada
kulit.
Pada kulit, terakumulasi lebih dalam dari lapisan subkutan
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Sel Adiposit
Sel ini mengandung pembuluh darah dan persyarafan (sistem neurovaskuler),
penyimpanan energi dalam bentuk lipid (lemak), dan mobilisasi cadangan energi.
Setiap sel adiposa megandung suatu butir lemak yang berukuran besar yang
membengkak ketika lemak disimpan dan akan mengkerut saat lemak digunakan
sebagai bahan bakar oleh tubuh (Campbell, 2008).
2. Serat otot lurik
Serat otot lurik berbentuk silindris dan memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi,
berbatasan dengan sarkolema. Fungsi nya adalah memicu kontraksi yang menunjang
sistem pernapasan, pergerakan, postur (pada otot rangka), dan memompa darah ke
seluruh tubuh (pada otot jantung).
4. Arteri
Arteri struktur nya mempunyai dinding yang terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika eksterna,
tunika media, dan tunika intima. Fungsi dari arteri ini adalah membawa darah
meninggalkan jantung dan mengalirkankan darah dengan tekanan tinggi ke jaringan
(William & Fawcett, 2002).
B. Ciri khusus
Sel Adiposa memiliki karakteristik yang berbeda dengan sel lain, yatu dengan adanya sel
lemak, sel darah putih, sel saraf, sel endotel, sel darah putih, dan fibroblas. Sel adiposa
menyimpan energi dalam bentuk lemak

Nama Preparat : Ligamen


Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. Serat Kolagen

2. Fibrosit

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Ligamen merupakan tempat terjadinya berbagai proses metabolisme,
regenerasi maupun reparasi jaringan. Ligamen bisa ditemukan pada di organ persendian B.
Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Serat Kolagen
Serat kolagen biasanya tersusun atas protein kolagen. Serat kolagen berukuran besar,
kuat, berwarna putih, bentuk serat lurus memanjang atau sedikit bergelombang dan
tidak elastik. Kolagen berfungsi untuk membuat kulit menjadi elastis serta membentuk
sebagian besar jaringan ikat, membantu mencegah sendi tubuh itu bergerak melebihi
batas kewajarannya, dan penyusunan dinding pembuluh darah vena, arteri, dan kapiler.
Selain itu, serat ini juga berfungsi untuk memperkuat pembuluh darah dan melindungi
struktur serta kelenturan pembuluh darah. Serat kolagen terdapat pada tendon (jaringan
penghubung antara otot dan tulang), tulang, kulit, dan pembuluh darah (Eroschenko,
2010).
2. Fibrosit
Fibrosit adalah sel yang lebih kecil dari pada fibroblast. Sel-sel ini terdapat pada
permukaan luka dan berfungsi untuk menutup luka dengan cara berkontraksi
C. Ciri khusus
• Memiliki daya regang yang besar
• Biasanya terdapat beberapa serat elastin di antara berkas kolagen ligamen (Fawcett,
2002).
• Merupakan struktur tersendiri atau tersisip di dalam simpai

Nama Preparat : Kartilago Hialin


Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. Perikondrium
2. Kondroblas
3. Lakuna
4. Kondrosit

5. Matriks

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Kartilago hialin ditermukan pada hidung, laring, akhir dari tulang rusuk dan cincin trakea
serta bronkus.
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Perikondrium
Kartilago hialin ditutupi oleh selapis jaringan ikat hyalin ditutupi oleh selapis jaringan
ikat padat perikondrium. Perikondrium banyak mengandung kondrioblast.
Perikondrium sangat esensial bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang rawan.
2. Kondroblas
Kondroblas berfungsi untuk mengeluarkanmatriks yang disebut kondrin. sehingga
akhirnya terpendam dalam matriks dan dan sekarang disebut kondrosit yang terdapat
dalam rongga lakuna. Kondroblast merupakan bagian yang mengisi kondosit.
Kondroblas dapat ditemukan di perikondrium tulang rawan (William & Fawcett,
2002).
3. Lakuna
Lakuna adalah membran yang membungkus sel tulang (osteosit). Adapun lakuna
berfungsi sebagai tempat kondroblas yang tidak aktif selain itu lacuna berfungsi untuk
melindungi sel osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler (Kalangi, 2014).
4. Kondrosit
Kondrosit terdapat tepat di bawah perikondrium dan di bawah permukaan
bebas tulang rawan sendi, lakunanya lonjong dengan sumbu panjangnya paralel
terhadap
permukaan. Kondrosit sangat penting dalam mempertahankan homeostasis pada sendi
AC yang memberikan bantalan pada gerakan sendi (Wangko & Karundeng, 2014).
5. Matriks
Matriks umumnya mempunyai basofilik, namun kondisi ini dapat bervariasi. Matriks di
anatara sel-sel atau kelompok sel disebut matriks interteritorial. Matriks yang lebih
basofilik di sekitar sel-sel tulang rawan adalah matriks teritorial. Di sekitar setiap
lakuna, matriks berperan membentuk sebuah kapsul tulang rawan tipis.
C. Ciri khusus
• Matriks tersusun atas kolagen tipe II, proteoglikan, glikoprotein dan cairan extrasel
• Berwarna coklat kebiruan, semi tembus cahaya dan lunak.
Nama Preparat : Kartilago Elastik
Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. (kiri)- elastic fibers
2. (kanan)- Lakuna
3. (kiri)- kondrosit
4. (kanan)- matriks dengan
serat
elastin
5. Perikondrium

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Jaringan ini banyak ditemukan di aurikula telinga, telinga bagian luar, saluran eustachius,
epiglotis, dan tulang rawan kuneiformis di laring, pada bagian perikondrium, lebih banyak
mengandung elastic fiber, sehingga lebih elastis (Junquieira, 2007).
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Elastic fibers
Struktur serat elastik berwarna kuning dan berbentuk pita pipih atau benang silindris
panjang. Serat elastik ini tipis, sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat elastik
tersusun dari protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh darah, selaput tulang
rawan laring, dan antarruas tulang belakang (Saifullah, 2020). Serat elastik ini
berfungsi dalam jaringan ikat bersama dengan kolagen, yaitu memberikan elastisitas,
sedangkan serat kolagen memberikan kekakuan pada jaringan ikat.
2. Lakuna
Lakuna adalah membran yang membungkus sel tulang (osteosit). Adapun lakuna
berfungsi sebagai tempat kondroblas yang tidak aktif selain itu lacuna berfungsi untuk
melindungi sel osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler (Kalangi, 2014).
3. Kondrosit
Kondrosit terdapat tepat di bawah perikondrium dan di bawah permukaan
bebas tulang rawan sendi, lakunanya lonjong dengan sumbu panjangnya paralel
terhadap permukaan. Kondrosit sangat penting dalam mempertahankan homeostasis
pada sendi
AC yang memberikan bantalan pada gerakan sendi (Wangko & Karundeng, 2014).
Kondrositnya lebih besar bila dibandingkan dengan kartilago hyalin. Memiliki warna
kekuningan karena memiliki elastin dalam serat elastis
4. Matriks dengan serat elastin
Serat elastik merupakan serat berwarna kuning dan berbentuk pita pipih atau benang
silindris panjang. Serat elastik ini tipis, sehingga memiliki elastisitas tinggi. Serat
elastik tersusun dari protein albuminoid dan terdapat pada pembuluh darah, selaput
tulang rawan laring, dan antarruas tulang belakang (Saifullah, 2020). Serat elastik ini
berfungsi dalam jaringan ikat bersama dengan kolagen, yaitu memberikan elastisitas,
sedangkan serat kolagen memberikan kekakuan pada jaringan ikat.
5. Perikondrium
Perikondrium merupakan lapisan luar yang mengelilingi tulang rawan yang terdiri dari
jaringan ikat padat. Perikondrium ini memiliki pembuluh darah yang berfungsi untuk
memasok nutrisi ke kartilago. Perikondrium terdiri dari dua lapisan: a. Lapisan luar
(lapisan fibrosa)
Pada lapisan ini sel-sel mesenkim berdifferensiasi menjadi sel fibroblas yang akan
membentuk serta-serat kolagen
b. Lapisan dalam (lapisan kondrogenik)
Pada lapisan ini sel mesenkim berdiferensiasi menjadi sel kondroblas yang akan
menghasilkan matriks tulang rawan (Kalangi, 2014).
C. Ciri khusus
• Berwarna kuning karena adanya serabut elastis
• Tulang rawan elastis bisa ada sendiri atau bersama dengan tulang rawan hialin
• Memiliki kondrosit yang lebih besar
• Memiliki serabut kolagen
• Selalu ada perikondrium

Nama Preparat : Jaringan Tulang


Perbesaran Preparat : -
Gambar Keterangan
1. Central canals
2. Lacunae
3. Lamellae

Identifikasi dan Deskripsi


A. Tempat ditemukan
Jaringan tulang keras (sejati) menyangga struktur berdaging, melindungi organ-organ vital
seperti yang terdapat dalam tengkorak dan rongga dada, dan menampung sumsum tulang,
tempat sel-sel darah dibentuk (Mescher, 2013). Jaringan Tulang terdapat di seluruh bagian
tubuh.
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Central canals
Kanalis sentralis merupakan kanal atau lubang yang terdapat pembuluh darah di
dalamnya (Susetyarini et al., 2019).
2. Lacunae
Lakuna adalah rongga-rongga kecil yang terletak di antara lamela dan didalamnya
terdapat osteosit (Susetyarini et al., 2019).
3. Lamellae
Ditemukan di tulang sekunder dan dikelilingi oleh zat penyemen, matriks tulang yang
termineralisasi. Lamela lainnya disejajarkan secara konsentris di sekitar kanal
vascular.
Struktur yang dikenal sebagai sistem haversian atau osten.
C. Ciri khusus
• Tersusun atas sel dan matriks ekstraseluler
• Terbentuk menjadi tulang kompak dan tulang spon
• Terdiri dari jenis sel osteoblas, osteoklas, dan osteosit
Jaringan Lidah
-
Gambar Keterangan
1. Sarkolema

2. Miofibril

Identifikasi dan Deskripsi


Tempat ditemukan
Otot lidah ditemukan pada organ lidah
Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Sarkolema
Sarkolema terdiri dari membran sel yang sebenarnya yang disebut membran plasma
dan sebuah lapisan luar yang terdiri dari satu lapisan tipis bahan polisakarida yang
mengandung sejumlah serat kolagen tipis. Pada ujung serat otot, lapisan permukaan
sarkolema bersatu dengan serat tendon. Sarkolema berfungsi sebagai penghalang antara
kompartemen ekstraseluler dan intraseluler, mendefinisikan serat-serat otot dari
sekitarnya. Sifat lipid dari membran memungkinkan sakolema untuk memisahkan
cairan dari kompartemen intraseluler dan ekstraseluler karena hanya dapat ditembus
secara selektif ke air melalui saluran akuaporin.
2. Miofibril
Miofibril adalah suatu struktur berbentuk silindris pada serabut otot yang terdiri dari
filamen-filamen (miofilamen). Ada 3 jenis miofilamen pada otot, yaitu:
1. actin (filamen tipis),
2. miosin (filamen tebal),
3. titin (filamen elastis).
Pada setiap ujung serat otot, miofibril berikatan dengan permukaan dalam sarkolemma.
Bila miofibril memendek, maka otot akan memendek dan terjadi kontraksi.
Ciri khusus
Nama Preparat :
Perbesaran Preparat :
• Ciri otot lidah adalah berorientasi ke semua arah dan terdapat mukosa dengan lapisan
tipikal serta didalamnya tedapat banyak saraf yang berkaitan dengan pengecapan.

• Fleksibel
Otot Jantung (Ventrikel Kiri)
-
Gambar Keterangan
1. Perinuklir space
2. Percabangan cardiomyocytes
3. Vena dengan eritrosit)
4. Interkalas disk
5. Jaringan lamella
6. Jaringan ikat intersrtitial
7. Nucleus
8. Kapiler
9. Endothelial nucleus
10. Nucleus of fibrocyte
Identifikasi dan Deskripsi
Tempat ditemukan
Otot jantung ditemukan di jantung, khususnya pada ventrikel kiri
Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Perinuklir space
Ruang perinuklear berfungsi sebagai ruang sitoplasma yang terletak diantara membran
luar dan membran dalam.
2. Percabangan cardiomyocytes
Percabangan kardiomiosit merupakan suatu percabangan serabut serabut otot jantung
3. Vena dengan eritrosit)
Vena berisi eritosit dan berfungsi membawa untuk darah kembali ke jantung
4. Interkalas disk
Merupakan kompleks pertautan yang terdapat pada pertemuan antara sel sel otot
jantung yang bersebelahan. Fungsinya adalah sebagai sambungan kecil yang
menghubungkan setiap sel otot jantung.
5. Jaringan lamella
Lamellae strukturnya terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. Lamellae berfungsi
untuk membuat tulang menjadi keras dan kuat (Fawcett, 2002).
6. Jaringan ikat intersrtitial
Jaringan ikat interstisial terdapat diantara ujung kelenjar, yang berfungsi sebagai media
antara pembuluh darah dan sel-sel kelenjar yang aktif membuat sekreta dan dalam
Nama Preparat :
Perbesaran Preparat :
faktor pertumbuhan yang disekresi untuk merespon penurunan berkepanjangan dalam
konsentrasi oksigen lokal
7. Nucleus
Sel otot jantung meliputi sel cardiomyocyte yang terdiri satu, dua, tiga dan empat inti
sel. Sel otot jantung berfungsi memompa darah dari jantung ke organ tubuh lainnya.
8. Kapiler
Kapiler memiliki fungsi untuk tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
sel-sel darah merah dan jaringan tubuh.
9. Endothelial nucleus
Nucleus endotel memiliki fungsi untuk mencegah aliran balik limfe ke dalam ruang
jaringan.
10. Nucleus of fibrocyte
Nucleus fibrosit berfungsi sebagai pengatur atau perasang kerja fibrosit terutama dalam
penyembuhan luka.
Ciri khusus
• Terdapat garis gelap melintang yang melintasi deretan sel-sel jantung dengan interval
yang tidak teratur

Korteks Serebrum
-
Gambar Keterangan
1. Sel purkinje
2. Stratum granulosum
3. Stratum moleculare
4. Dendrit sel purkinje
5. Sel piramida medium
6. Dendrit
7. Sel piramida panjang
8. Axon

Identifikasi dan Deskripsi


Tempat ditemukan
Dapat ditemukan pada organ dan jaringan yang terdapat di otak
Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Sel purkinje
Sel purkinje berfungsi untuk menerima informasi dari korteks serebri secara tidak
langsung (William & Fawcett, 2002).
2. Stratum granulosum
Stratum granulosum merupakan lapisan ketiga dari epidermis yang berfungsi untuk
membentuk sel-sel pelindung kulit (Duus, 2007).
3. Stratum moleculare
Lapisan molekul (stratum molecular) berfungsi sebagai tempat serat jalur perforan
membentuk sinapsis ke dendrit apikal distal sel piramida (Duus, 2007).
4. Dendrit sel purkinje
Dendrit berbentuk seperti tonjolan bercabang. Dendrit berfungsi untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan dari badan sel. 2. Badan sel merupakan bagian terbesar
dari sel saraf yang mengandung banyak komponen penting.
5. Sel piramida medium
Sel-sel korteks serebri berperan pada integrasi informasi sensorik dan inisiasi respon
motorikvolunter.
6. Dendrit
Nama Preparat :
Perbesaran Preparat :
Dendrit berbentuk pendek dan bercabang-cabang mirip pohon. Dendrit sering di
selubungi oleh banyak sinaps dan merupakan tempat penerimaan sinyal dan
pemrosesan utama di neuron. Percabangan dendrit memungkinkan sebuah neuron
untuk menerima dan mengintegrasi sejumlah besar ujung akson dari sel saraf lain
7. Sel piramida panjang
Sel-sel korteks serebri berperan pada integrasi informasi sensorik dan inisiasi respons
motoric volunter. Sel piramida ini memiliki bentuk yang panjang.
7. Axon
Akson atau neurit adalah sel yang panjang, tipis dan membawa impuls elektrikal
menjauh dari sel tubuh neuron atau soma. Akson ini juga dilindungi oleh selubung
mielin. Fungsi akson adalah untuk mengirim informasi ke bermacam neuron, otot dan
kelenjar.
Ciri khusus
• Memiliki tiga lapisan-lapisan molekular luar, suatu lapisan tengah yang terdiri atas
neuron berukuran besar yang disebut sel purkinje, dan lapisan granular internal.
• Sel Purkinje terlihat jelas di seluruh lapisan molekular
• Lapisan granular dibentuk oleh neuron yang sangat kecil (diameter 4-5 μm), yang
berhimpitan
DAFTAR PUSTAKA

Dary, G. (2017). Fisiologi Sirkulasi. Denpasar: Fakultas Kedokteran UNUD/RSUP Sanglah.

Gani, B., Chrismirina, S., & Nasution, A. (2015). Ilmu Kedokteran Dasar. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala Press.

Hamzah, Z., & Kartikasari, N. (2016). Pencabutan Gigi Yang Irrasional Mempercepat
Penurunan Struktur Anatomis Dan Fungsi Tulang Alveolar. Stomatognatic-Jurnal
Kedokteran Gigi, 12(2), 61-66.

Ibrahim, M. N., Widjajanto, E., & Rosita, R. (2013). Distribusi Mast Cell Pada Mesenterium
Tikus. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 24(2).

Kalangi, S. J. (2014). Tinjauan Histologik Tulang Rawan. Jurnal Biomedik: Jbm, 6(3).

Mescher, A. L. (2013). Junqueira's Basic Histologi 13thedition. New York: Mc Graw Hill
Education.

Padang, C., Soebaryo, R. W., Suriadiredja, A. S., Budiardja, S. A., Soeharso, P., Wardhani, T.,
& Agustin, T. Perkembangan Kulit Masa Embrional Dan Fetal. Jurnal Kesehatan
1(2).

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai