HISTOLOGI
SISTEM JARINGAN DASAR
Disusun Oleh:
SURAKARTA
2021
epitel
1. Elastic Fiber
1
2. Collagen Fiber
4 3. Sel Mast
4.
2 Matriks
Identifikasi dan Deskripsi
3 A.
Tempat ditemukan
Mesentirum merupakan peritoneum (lapisan rongga perut) pada dinding usus. Mesenterium
melekat di usus halus maupun usus besar dinding perut (Jejunum dan Ileum) (Schulte et al, 2014).
Bentuknya menyerupai membran dan menjadi pelekat utama posisi usus dengan ligamen
penyangganya.
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Elastic Fiber
Serat panjang dan tipis yang mengandung elastin dan fibrillin, berfungsi untuk
elastisitas jaringan. Serabut elastis fiber adalah untaian panjang yang tebuat dari
protein yang disebut elastin. Serat elastin memberikan suatu sifat seperti karet yang
melengkapi kekuatan serat berkolagen yang tidak elastis. Serabut elastin mempunyai
elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya
seperti bangunan bercabang-cabangkuning dan tebal. Serabut elastin tersusun oleh
protein dan mukopolisakarida. Serabut elastin antara lain terdapat pada pembuluh
darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin menurun dengan semakin
bertambahnya usia seseorang (Setiawan, 2008).
2. Collagen Fiber
Jaringan ini terdiri dari kolagen tipe I atau protein yang paling banyak di tubuh,
berguna untuk elastisitas, kekuatan, dan ketahanan tubuh. Collagen fiber berwarna
putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada
tendon (penghubung otot dengan tulang tendon) dan jaringan ikat longgar. Serat
berkolagen terbuat dari kolagen yang mungkin merupakan protein yang paling
berlimpah dalam kingdom hewan. Serat berkolagen bersifat tidak elastis dan tidak
mudah robek jika ditarik mengikuti panjangnya (Melanti, 1997).
3. Sel Mast
Mast cell berasal dari sel progenitor pada sumsum tulang, secara struktur, fungsi dan
proliferasinya serupa dengan basofil. Mast cell matur ditemukan di seluruh tubuh
terutama di jaringan yang berhubungan dengan pembuluh darah.Mast cell merupakan
komponen seluler darsistem imun, distribusinya perivaskuler dan tersebar pada
berbagai daerah port of entry, di antaranya adalah pada jaringan mesenterium. Bentuk
mast cell bulat lonjong (spinde shape), dalam keadaan intak (non-degranulated) dengan
granule metakromatis di dalamnya hingga menutupi inti. Mast cell dikenal sebagai sel
efektor pada reaksi hipersensitivitas tipe I dan respon protektif terhadap parasite
(Bellanti 1978).
4. Matriks
Matriks yang berfungsi menghubungkan dan mengikat sel dan organ dan akhirnya
memberikan sokongan pada tubuh, jaringan penyambung terutama berfungsi pada
komponen ekstra selnya.
C. Ciri khusus
1. Matriks berupa cairan lendir (mucus)
3. Arteri
Identifikasi dan Deskripsi
A. Tempat ditemukan
Sel adiposa terletak dibawah kulit, tetapi juga dapat ditemukan di sekeliling organ pada
kulit.
Pada kulit, terakumulasi lebih dalam dari lapisan subkutan
B. Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Sel Adiposit
Sel ini mengandung pembuluh darah dan persyarafan (sistem neurovaskuler),
penyimpanan energi dalam bentuk lipid (lemak), dan mobilisasi cadangan energi.
Setiap sel adiposa megandung suatu butir lemak yang berukuran besar yang
membengkak ketika lemak disimpan dan akan mengkerut saat lemak digunakan
sebagai bahan bakar oleh tubuh (Campbell, 2008).
2. Serat otot lurik
Serat otot lurik berbentuk silindris dan memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi,
berbatasan dengan sarkolema. Fungsi nya adalah memicu kontraksi yang menunjang
sistem pernapasan, pergerakan, postur (pada otot rangka), dan memompa darah ke
seluruh tubuh (pada otot jantung).
4. Arteri
Arteri struktur nya mempunyai dinding yang terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika eksterna,
tunika media, dan tunika intima. Fungsi dari arteri ini adalah membawa darah
meninggalkan jantung dan mengalirkankan darah dengan tekanan tinggi ke jaringan
(William & Fawcett, 2002).
B. Ciri khusus
Sel Adiposa memiliki karakteristik yang berbeda dengan sel lain, yatu dengan adanya sel
lemak, sel darah putih, sel saraf, sel endotel, sel darah putih, dan fibroblas. Sel adiposa
menyimpan energi dalam bentuk lemak
2. Fibrosit
5. Matriks
2. Miofibril
• Fleksibel
Otot Jantung (Ventrikel Kiri)
-
Gambar Keterangan
1. Perinuklir space
2. Percabangan cardiomyocytes
3. Vena dengan eritrosit)
4. Interkalas disk
5. Jaringan lamella
6. Jaringan ikat intersrtitial
7. Nucleus
8. Kapiler
9. Endothelial nucleus
10. Nucleus of fibrocyte
Identifikasi dan Deskripsi
Tempat ditemukan
Otot jantung ditemukan di jantung, khususnya pada ventrikel kiri
Bagian-bagian (struktur dan fungsi)
1. Perinuklir space
Ruang perinuklear berfungsi sebagai ruang sitoplasma yang terletak diantara membran
luar dan membran dalam.
2. Percabangan cardiomyocytes
Percabangan kardiomiosit merupakan suatu percabangan serabut serabut otot jantung
3. Vena dengan eritrosit)
Vena berisi eritosit dan berfungsi membawa untuk darah kembali ke jantung
4. Interkalas disk
Merupakan kompleks pertautan yang terdapat pada pertemuan antara sel sel otot
jantung yang bersebelahan. Fungsinya adalah sebagai sambungan kecil yang
menghubungkan setiap sel otot jantung.
5. Jaringan lamella
Lamellae strukturnya terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. Lamellae berfungsi
untuk membuat tulang menjadi keras dan kuat (Fawcett, 2002).
6. Jaringan ikat intersrtitial
Jaringan ikat interstisial terdapat diantara ujung kelenjar, yang berfungsi sebagai media
antara pembuluh darah dan sel-sel kelenjar yang aktif membuat sekreta dan dalam
Nama Preparat :
Perbesaran Preparat :
faktor pertumbuhan yang disekresi untuk merespon penurunan berkepanjangan dalam
konsentrasi oksigen lokal
7. Nucleus
Sel otot jantung meliputi sel cardiomyocyte yang terdiri satu, dua, tiga dan empat inti
sel. Sel otot jantung berfungsi memompa darah dari jantung ke organ tubuh lainnya.
8. Kapiler
Kapiler memiliki fungsi untuk tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
sel-sel darah merah dan jaringan tubuh.
9. Endothelial nucleus
Nucleus endotel memiliki fungsi untuk mencegah aliran balik limfe ke dalam ruang
jaringan.
10. Nucleus of fibrocyte
Nucleus fibrosit berfungsi sebagai pengatur atau perasang kerja fibrosit terutama dalam
penyembuhan luka.
Ciri khusus
• Terdapat garis gelap melintang yang melintasi deretan sel-sel jantung dengan interval
yang tidak teratur
Korteks Serebrum
-
Gambar Keterangan
1. Sel purkinje
2. Stratum granulosum
3. Stratum moleculare
4. Dendrit sel purkinje
5. Sel piramida medium
6. Dendrit
7. Sel piramida panjang
8. Axon
Gani, B., Chrismirina, S., & Nasution, A. (2015). Ilmu Kedokteran Dasar. Banda Aceh:
Universitas Syiah Kuala Press.
Hamzah, Z., & Kartikasari, N. (2016). Pencabutan Gigi Yang Irrasional Mempercepat
Penurunan Struktur Anatomis Dan Fungsi Tulang Alveolar. Stomatognatic-Jurnal
Kedokteran Gigi, 12(2), 61-66.
Ibrahim, M. N., Widjajanto, E., & Rosita, R. (2013). Distribusi Mast Cell Pada Mesenterium
Tikus. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 24(2).
Kalangi, S. J. (2014). Tinjauan Histologik Tulang Rawan. Jurnal Biomedik: Jbm, 6(3).
Mescher, A. L. (2013). Junqueira's Basic Histologi 13thedition. New York: Mc Graw Hill
Education.
Padang, C., Soebaryo, R. W., Suriadiredja, A. S., Budiardja, S. A., Soeharso, P., Wardhani, T.,
& Agustin, T. Perkembangan Kulit Masa Embrional Dan Fetal. Jurnal Kesehatan
1(2).
LAMPIRAN