Anda di halaman 1dari 1

Dosen Pembimbing:

IBu Dr.Muzzazinah,M.si

1.Perlakuan
•Buah mangga dengan dua ukuran diproses
secara terpisah dan dibudidayakan pada hari
yang sama setelah pengumpulan.
•Buah-buahan dicuci bersih dengan sabun dan
air keran yang mengalir selama beberapa
menit.
•Sterilisasi permukaan dilakukan dengan
perlakuan berurutan dengan 70% etanol (v/v)
(10 menit), 0,1% HgCl2 (b/v) (5 menit) dan
terakhir dibilas dengan air suling ganda steril 3 2.Sumber Eksplan dan Media
sampai 4 kali di bawah tudung aliran laminar. Biakan
Jaringan inti dari bagian ovular buah mangga
muda digunakan sebagai eksplan untuk inisiasi
kalus dan induksi embrio somatik primer untuk
mengembangkan protokol kultur jaringan kultivar
monoembrionik Mangga (M. indica L.) dan kultivar
poliembrionik.

Media kultur dengan komposisi garam, organik


dan zat pengatur tumbuh yang berbeda.
Komposisi media basal yang dimodifikasi yang
mengandung makronutrien B5,mikronutrien MS,
Fe-EDTA, vitamin dan organik digunakan disemua
jenis media yang berbeda, yaitu media induksi
(IND), media proliferasi (P), media pematangan (M)
dan media perkecambahan (GM) masing-masing
untuk tahap induksi embrio somatik, proliferasi,
pematangan dan perkecambahan.

4.Faktor-Faktor
A.Lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kultur adalah
3.Hasil Penelitian suhu, cahaya, karbondioksida, oksigen, etilen,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dan kelembapan.
terdapat pengaruh interaksi yang nyata
(Pÿ0,05) antara media perkecambahan dan B.Komposisi medium dasar
Media yang digunakan biasanya terdiri dari
kultivar mangga terhadap jumlah embrio garam mineral, vitamin, dan hormone. Selain itu
somatik (SE) yang berkecambah.Embrio di perlukan juga bahan tambahan seperti agar,
somatik tahap kotiledon yang matang gula.
membutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk
perkecambahan dan plantlet mangga sejati C.Seleksi Alat dan Bahan Eksplan
pertama (memiliki pucuk, daun dan akar yang Sterilisasi adalah segala kegiatan dalam kultur
berkembang) jaringan harus dilakukan di tempat yang steril,
yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat
yang juga steril.Sterilisasi juga dilakukan
terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol
yang disemprotkan secara merata pada
peralatan yang digunakan. Teknisi yang
melakukan kultur jaringan juga harus steril.

Kesimpulan:
Referensi:
Penggunaan eksplan ovul atau jaringan
nuselar(nucellar explants) dapat
•Hartmann HT, Kester DE, Davies FT, Geneve RL meminimalkan kendala pencokelatan
(1997). Plant
propagation: principles and practices (No. Ed. 6).
pada regenerasi in vitro tanaman
Prentice-Hall Inc. mangga karena eksplan tersebut
merupakan jaringan muda sehingga
•Jana MM, Nadgauda RS, Rajmohan K, Mascarenhas
AF (1994). Rapid somatic embryogenesis from the lignin belum banyak terbentuk. Pada
nucelli of mono embryonic mango varieties. In Vitro tanaman mangga, umumnya eksplan
Cell. Dev. Biol. Plant 30(1):55-57. berhasil membentuk kalus embriogenik
•Krishna H, Singh SK (2007). Biotechnological dengan menggunakan nuselar yang
advances in mango (Mangifera indica L.) and their diisolasi dari buah berumur 40–60 hari
future implication in crop improvement—a review. setelah antesis dan formulasi media yang
Biotechnol. Adv. 25(3):223-243.
digunakan umumnya menggunakan
media dasar.

REALLYGREATSITE.COM
Rahma Eka Kartika/K4320066/A

Anda mungkin juga menyukai