Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


SARJANA TEKNIK
Pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh

MENGGANALISA PENGGUNAAN LAYANAN INTERNET


SEBELUM DAN SAAT TERJADINYA PANDEMI COVID-19 DI
PT. TELKOM LHOKSEUMAWE

Oleh

PEGGY APRILLIA KESUMANINGRUM


NIM: 160150053

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan penulisan
proposal tugas akhir. Shalawat beriringkan salam kita berikan kepada junjungan
Nabi besar Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau sekalian serta orang-
orang mukmin yang tetap istiqamah dijalan-Nya.

Penelitian merupakan suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa/i Jurusan Teknik


Elektro Universitas Malikussaleh dalam memperoleh gelar Sarjana (S-1) dengan
mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang didapat di bangku kuliah pada dunia
kerja. Pada penelitian ini penulis mengambil judul penelitian “Mengganalisa
Penggunaan Layanan Internet Sebelum Dan Saat Terjadinya Pandemi
Covid-19 Di PT. Telkom Lhokseumawe”

Dalam penyusunan proposal tugas akhir ini, penulis telah banyak


mendapat bantuan dan arahan dari banyak pihak. Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ayah dan Ibu yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.

2. Bapak Dr. Herman Fithra, S.T., M.T. selaku Rektor Universitas Malikussaleh.

3. Bapak Dr. Muhammad, S.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik.

4. Bapak Andik bintoro, S.T., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Universitas Malikussaleh.

5. Ibu Raihan Putri, ST., M.Eng Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing saya dalam hal akademik.

i
5. Bapak Dr. Muchils Abdul Muthalib,S.T., M.Eng Selaku Dosen Pembimbing
Utama .

6. Bapak Arnawan Hasibuan, S.T., M.T Selaku Dosen Pembimbing pedamping.

7. Rekan-rekan seperjuangan khususnya angkatan 2016.

Penulis menyadari bahwa buku tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan
karena keterbatasan pengetahuan, untuk itu kritik dan saran sangat di harapkan
agar pada masa yang akan datang penulis dapat melakukan perbaikan untuk
penulisan ilmiah lainnya.

Akhirnya kepada Allah jualah kita menyerahkan segalanya semoga


penulisan ini dapat manfaat dan terima kasih.

Lhokseumawe, …….. ……… 2020

Penulis,

Peggy Aprillia Kesumaningrum

NIM 160150053

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1. Latar Belakang..............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2

1.3. Tujuan............................................................................................................2

1.4. Manfaat..........................................................................................................3

1.5. Batasan Masalah............................................................................................3

1.6. Sistematika Penulisan....................................................................................3

BAB II DASAR TEORI.........................................................................................5

2.1. Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi...........5

2.2. Internet...........................................................................................................5

2.3. Penggunaan Internet Saat Ini.........................................................................6

2.4. . Manfaat Internet Bagi Pengguna.................................................................8

2.5. Intelligent Network (IN)................................................................................9

2.6. Teknologi Nirabel........................................................................................10

2.7. QoS (Quality of Service).............................................................................11

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................13

3.1. Tahap-Tahap Penelitian...............................................................................13

3.2. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................15

iii
3.3. Analisa Data................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Layanan Internet..................................................................................6


Gambar 2. 2 Pertumbuhan Penggunaan internet.....................................................7
Gambar 2. 3 Manfaat Internet Bagi Pengguna.........................................................8
Gambar 2. 4 Teknologi Nirkabel........................................................................11Y
Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian....................................................................14

v
DAFTAR TABEL

YTabel 2. 1 Standarisasi Delay versi TIPHON..........................................................


Tabel 2. 2 Standarisasi Packet Loss versi TIPHON...............................................12

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan Covid-19 saat ini sudah menyebar di berbagai negara dan


sudah menyebar di 190 negara. Tingkat penyebaran dan positif covid-19 semakin
meningkat sehingga banyak negara menggunakan teknologi layanan internet
untuk memitigasi dan memonitor penyebaran covid-19. Untuk mengurangi
penyebaran pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan social
distancing atau sering juga digunakan istilah physical distancing, yaitu kebijakan
non-farmasi untuk mencegah penyebaran wabah dengan cara menjaga jarak antara
setiap individual dan mengurangi frekuensi pertemuan diantara mereka.
Di tengah wabah pandemi covid-19 jaringan internet menjadi salah satu
hal yang sangat penting bagi kehidupan kampus, sekolah, perusahaan, maupun
instansi lain mengingat bahwa teknologi informasi ini telah memberikan
kemudahan dalam mendukung proses komunikasi dan sarana prasarana yang akan
dilakukan. Dengan internet kita sangat mudah dan cepat dalam mendapatkan
informasi yang baru ataupun yang terbaru yang kita butuhkan. Hal ini dapat
dilihat dari penggunaan jaringan internet baik itu secara umum maupun pribadi,
banyaknya kebutuhan akan akses dan komunikasi maka kinerja jaringan harus
berada pada kondisi yang baik. Jaringan internet itu sendiri adalah sebuah jaringan
yang terhubung antara komputer satu dengan yang lain dan dapat saling bertukar
informasi melalui perangkat keras seperti modem, router, dan sebagainya. Maka
pihak penyedia layanan jaringan internet harus dapat memecahkan masalah utama
yaitu menyediakan kinerja layanan yang bagus untuk dapat memberikan layanan
yang nyaman kepada pengguna.
2

Dimasa covid-19 jumlah penggunaan internet semangkit meningkat di bandingkan


masa sebelumnya. Stabilitas internet pun tak dimungkiri menjadi krusial.
Perubahan yang cepat dan tidak pernah terjadi sebelumnya ini telah menciptakan
suatu pasar dan mekanisme baru yang tidak dapat diantisipasi oleh strategi
sebelumnya, karena suatu strategi bisa jadi bekerja baik untuk suatu kondisi
tertentu namun belum tentu berhasil untuk kondisi lainnya. Era ini dapat
dikatakan sebagai tantangan atau resiko di tengah perubahan penggunaan layanan
internet sebelum terjadinya pandemi covid-19 dan saat pandemi covid-19 di PT.
Telkom Lhokseumawe, dimana perubahan masa covid-19 yang terjadi
mengacaukan sistem yang telah bertahan sebelumnya. Oleh karena itu penelitian
ini fokus kepada “Mengganalisa Penggunaan Layanan Internet Sebelum Dan Saat
Terjadinya Pandemi Covid-19 Di PT. Telkom Lhokseumawe”.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang di analisa yaitu :

a. Bagaimana pemakaian internet sebelum dan sesudah terjadinya pandemi


covid-19 di PT. Telkom Lhoksemawe?
b. Bagaimana cara menyikapi penambahan permintaan custumer dengan
adanya pandemi covid-19 saat ini?
c. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Quality of Service (QoS)
jaringan intranet pada PT. Telkom Lhokseumawe ?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu :


a. Untuk mengatasi lonjakan pada pemakaian internet saat pandemi
covid-19 di PT. Telkom Lhokseumawe.
b. Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi penambahan
permintaan custumer dengan adanya pandemi covid-19 saat ini.
c. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas
layanan jaringan intranet sehingga dapat memberikan network service
yang lebih baik dengan perbaikan dan pengembangan sistem dan
3

infrastruktur jaringan sehingga dapat meningkatkan kepuasan


pengguna suatu layanan jaringan pada PT. Telkom Lhokseumawe.
1.4. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari tugas akhir ini adalah:

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan


kontribusi khususnya pada pengembangan ilmu dibidang telekomunikasi
yang berhubungan dengan layanan internet.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sebagai kajian atau


informasi untuk menggelola, memperbaiki dan menggembangkan jaringan
internet sehingga pengelola jaringan manjemennya dapat meningkatkan
kepuasan dan kepercayaan dalam penggunaan jaringan internet.
c. Bagi Peneliti berikutnya dan pembaca, Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan tambahan pengetahuan
mengenai kualitas layanan atau QoS jaringan intranet, khusunya yang
berkaitan dengan analisis kualitas layanan atau QoS jaringan intranet.

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dihasilkan sebagai berikut :

a. Peneliian ini di lakukan di PT. Telkom Lhokseumawe.


b. Penelitian dilakukan hanya menganalisa data penggunaan layanan internet
sebelum dan saat pandemi covid-19.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyusun dengan sistematika


bab dan juga sub bab, sehingga penulis membentuk dan menyusun tugas akhir ini
dengan pedoman format dan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
4

Bab ini memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metoda penelitian,
dan sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Bab ini memuat tentang dasar teori yang menjelaskan tentang


fungsi dari perangkat-perangkat yang digunakan dalam pembuatan
tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat tentang penjelasan mengenai cara melakukan


penelitian mulai dari desain, implementasi, dan pengujian
perangkat yang akan dibuat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang hasil dan pembahasan dari hasil


penelitian yang telah dilakukan dengan hasil pengujian peralatan
yang telah dilakukan penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam Bab ini berisikan tentang ringkasan dan kesimpulan dari


pada hasil analisis dan pembahasan beserta saran-saran.
BAB II

DASAR TEORI

2.1. Pengertian Dan Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, telekomunikasi adalah teknik


pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.
Telekomunikasi terdiri dari dua kata yaitu "Tele" dan "Komunikasi". "Tele" yang
berarti jauh dan "Komunikasi" yang berarti suatu proses dimana seseorang atau
beberapa orang menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain, jadi Telekomunikasi itu adalah suatu hubungan antar
orang atau lebih yang dipisahkan oleh jarak yang jauh.

Perkembangan teknologi dan jaringan telekomunikasi semakin


menunjukkan kecenderungan membuat suatu dimensi-dimensi baru dalam
pelayanan yang diberikan. Misalnya perkembangan dari jaringan ISDN, Inteligent
Network (IN), Wireless Application Protocol (WAP) dan jaringan telepon digital
selular (GSM). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang pesat dalam
pemberian pelayanan yang semakin fleksibel dan saling melengkapi dari semua
teknologi, serta memberikan kemampuan bagi pelanggan untuk dapat mengontrol
segala jasa yang ditawarkan. Peningkatan mobilitas komponen usaha yang tidak
diperkirakan sebelumnya, semakin menuntut kemampuan sistem jaringan
komunikasi dan data, serta pengembangan jenis-jenis pelanggan baru. Dengan
adanya peranan Intelligent Network sebagai konsep arsitektur jaringan, maka akan
mendapatkan solusi yang lebih baik untuk memenuhi segala kebutuhan.

2.2. Internet

Internet adalah suatu jaringan computer global yang menghubungkan


sejumlah besar jaringan-jaringan yang terbesar di seluruh muka bumi ini dengan
6

menggunkan protocol tramsmission Control Protocol / internet Protocol (TCP/IP)


(Hery Purnomo, 2005). Internet merupakan jaringan yang terdiri atas ribuan
bahkan jutaan computer, termasuk di dalamnya jaringanlokal, yang terhubung
melalui saluran (satelit, telepon, kabel) dan jangkauannya mencakup seluruh
dunia, internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti
hubungan berbagai computer dengan berma camtipe dengan membentuk sistem
jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan computer global).
Semua computer pada jaringan internet membutuhkan kode unik yang
disebut dengan IP. Nomor IP terdiri dari 32 bit atau empat bit sehingga terbuka
kemungkinan untuk menentukan lebih dari 4 miliyar nomor IP yang berbeda.
7

Gambar 2. 1 Layanan Internet

2.3. Penggunaan Internet Saat Ini

Di Indonesia jumlah pengguna internet pada tahun 2014 sudah mencapai


angka 88,1 juta. Riset ini telah dirilis oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia (APJII). Dengan demikian, jika disesuaikan dengan jumlah populasi
penduduk Indonesia yang menurut data badan Pusat Statistik (BPS) mencapai
252,5 juta jiwa, maka pengguana internet di Indonesia mengalami pertumbuhan
16,6 juta jiwa dari total 71,9 juta pengguna di tahun 2013 lalu. Pertumbuhan
pengguna internet di Indonesia meningkat 34,9% dibandingkan tahun 2013.
Pertumbuhan penggunaan internet di dukung oleh pertumbuhan pengguna
8

perangkat mobile, khususnya smartphone. APJII mencatat di tahun 2014 akses


internet melalui smartphone mobile mencapai 85% sedangkan di tahun 2013 baru
mencapai 65%. Kemudian pengguna yang mengakses via laptop mencapai 32%,
13% menggunakan tablet, dan PC 14%. Jika dilihat dari wilayah nya, 78,5% dari
total 88,1 juta pengguna internet di Indonesia, Ibu kota DKI Jakarta menjadi
wilayah dengan penetrasi paling tinggi dengan 65% pengguna internet. Kemudian
disusul oleh Yogyakarta yang memiliki 63% pengguna internet. Tercatat ada
sekitar 53 juta pengguna internet terkoneksi di pulau Jawa dan Bali. Sedangkan
posisi terendah di tempati oleh Papua yang hanya memiliki 20% pengguna
internet dari total jumlah populasi penduduknya. Meski mengalami pertumbuhan
yang tergolong pesat, sayangnya hasil survei APJII memperlihatkan bahwa
Indonesia masih jauh dari standar Millenium Development Goals yang
mensyaratkan minimal 50% pengguna internet dari total populasi.

Gambar 2. 2 Pertumbuhan Penggunaan internet

2.4. . Manfaat Internet Bagi Pengguna

Pada saat ini internet tidak hanya digunakan sebagai media untuk
berkomunikasi atau memperoleh informasi saja. Karena dengan menggunakan
internet seseorang dapat menghibur diri dengan bermain game atau menonton
video. Jadi tidaklah salah bahwa internet dapat disebut sebagai media
9

“penghibur”. Internet juga memudahkan seseorang untuk mecari lowongan


pekerjaan. Karena internet telah menjadi wadah tersediri bagi seseorang untuk
mendapatkan pekerjaan dengan mudah karena sudah tersedia situs-situs yang
menyediakan informasi lowongan pekerjaan. Selain itu dengan meledaknya
penggunaan internet, semakin tertarik seseorang untuk berbelanja online. Pada
saat ini sangat banyak seseorang yang gemar berbelanja online karena lebih
mudah dan efisien. Salah satu keuntungan berbelanja online adalah seseorang
tidak perlu keluar rumah untuk membeli barang yang di butuhkan. Selain itu
berbelanja online juga tidak banyak menyita waktu karena dimana saja kita bisa
berbelanja.

Gambar 2. 3 Manfaat Internet Bagi Pengguna

2.5. Intelligent Network (IN)

Intelligent Network (jaringan cerdas) merupakan suatu arsitektur jaringan


telekomunikasi yang memiliki tujuan untuk memberikan framework sehingga
kerja dari jaringan untuk implementasi, kontrol dan management menjadi lebih
efektif serta ekonomis, dan lebih cepat proses kerjanya dibandingkan arsitektur
jaringan yang digunakan saat ini. Sasaran utamanya adalah dari sisi pemakai
(user) akan memberikan kemungkinan bagi pelanggan untuk menggunakan
perangkat terminalnya dimanapun berada. Dari aspek pasar (market) menciptakan
10

suatu jaringan tunggal terbesar untuk komunikasi bergerak dengan segala


keuntungannya bagi para pelanggan dan industri.

Dari segi spektrum sinyal, diharapkan sinyal yang digunakan lebih baik
pemanfaatannya dan harmonis sehingga tercapai kapasitas terbesar. Karakteristik
dari Mobile system tersebut adalah (Stallings,2000):

1. Frekuensi range 900 Khz, Narrow band TDMA (Time Division Multiple
Access, dengan Slow Frekuensi Hopping)

2. Digital Access Interface, sistem digital telah menjadi pertimbangan sebagai


pendekatan terbaik karena memiliki kaitan dengan teknologi ISDN dan sangat
potensial untuk dikembangkan untuk menurunkan cost dan ukuran terminal,
menjadikannya penting untuk pembuatan terminal saku.

3. Suatu mobile system harus mampu menjangkau lokasi pelanggan berada untuk
dapat melakukan routing terhadap panggilan yang datang (Incoming Call) dari
pelanggan dan menyediakan layanan yang diperlukan. Perpindahan antara
operator yang berada dalam satu wilayah yang besar dinamakan roaming.
Beberapa persyaratan yang menyangkut teknis maupun administratif harus
disepakati bersama terlebih dahulu, seperti transfer data lokasi penggunaan ke
home database. Transfer informasi yang menyangkut administrasi meliputi
pentarifan (charging) dan data pelanggan antar operator. Untuk itu diperlukan
suatu badan yang dapat memberikan fasilitas sebagai penghubung operator-
operator tersebut mengorganisir prosedur standar dan mengatur kebijakan-
kebijakan.

2.6. Teknologi Nirabel

Teknologi Nirkabel adalah jaringan system yang menggunakan kabel


untuk mengakses suatu informasi.Sebuah jaringan sederhana terdiri atas dua
komputer atau lebih yang saling terhubung. Komponen-komponen dasar jaringan
adalah komputer, penghubung jaringan, medium koneksi, perantik lunak sistem
operasi jaringan,hubatauswitch.Hub adalah perantik yang sangat sederhana yang
11

menghubungkan komponen jaringan, mengirimkan paket data ke semua perantik


yangterhubung.SedangkanSwitch adalah perantik yang menghubungkan
komponen jaringan yang lebih cerdas daripada hub dan dapat menyaring dan
mengirim data ke tujuan tertentu.Infrastruktur jaringan untuk perusahaan besar
bergantung pada infrastruktur public dan swasta untuk mendukung pergerakan
informasi melewati bermacam platform teknologi.Diantaranya adalah sistem
telepon tradisiona, komunikasi seluler mobile, LAN nirkabel, sistem koferensi
video, dan situs web perusahaan, intranet, ekstranet, dan susunan LAN dan WAN,
termasuk internet. Kumpulan jaringan ini berkembang dari dua jenis jaringan
yang berbeda secara mendasar: jaringan telepon dan jaringan komputer.

Gambar 2. 4 Teknologi Nirkabel


2.7. QoS (Quality of Service)

Quality of Service (QoS) didefinisikan sebagai suatu pengukuran tentang


seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan
karakteristik dan sifat dari suatu layanan. Pada jaringan berbasis IP, IP QoS
mengacu pada performansi dari paket-paket IP yang lewat melalui satu atau lebih
jaringan. QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan
memastikan bahwa end user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi
12

aplikasi berbasis jaringan. Parameter-parameter Quality of Services (QoS) antara


lain Bandwidth, Delay dan Packet loss.
1. Bandwidth adalah suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan
rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.
2. Delay merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan oleh data atau informasi
untuk sampai
ke tempat tujuan data atau informasi tersebut dikirim. Delay pada suatu jaringan
akan menentukan langkah apa yang akan di ambilketika di memanajemen suatu
jaringan. Ketika Delay besar, dapat diketahui jaringan tersebut sedang sibuk atau
kemungkinan yang lain adalah kapasitas jaringan tersebut yang kecil sehingga
bisa melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi overload. Misalkan dengan
memindahkan sebagian aliran data ke jalur lain atau memperbesar kapasitas
jaringani.
Menurut versi TIPHON standarisasi nilai delay sebagai berikut.

Tabel 2. 1 Standarisasi Delay versi TIPHON

Kategori Latency Besar Delay


Sangat Bagus <50 ms
Bagus 3 d 300 ms
Sedang 300 s/d 450 ms
Jelek >450 ms

3. Packet loss, merupakan banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan
paket tersebut dikirim. Ketika Packet loss besar maka dapat diketahui bahwa
jaringan sedang sibuk atau terjadi overload. Packet Loss mempengaruhi
kinerja jaringansecara langsung. Ketika nilai Packet loss suatu jaringan besar,
dapat dikatakan kinerja jaringantersebut buruk.

Tabel 2. 2 Standarisasi Packet Loss versi TIPHON

Kategori Degradasi Packet Loss


Sangat Bagus 0
Bagus 3%
Sedang 15%
13

Jelek 25
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tahap-Tahap Perancangan

Pada tahapan ini penulis membuat diagram alir yang dapat memudahkan
untuk menganalisa bagaimana perbedaan penggunaan layanan internet sebelum
15

dan saat Covid-19 di PT. Telkom Kota Lhokseumawe. Berikut diagram alir
penelitian ini:

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3.2. Sumber Data

Data yang di analisis adalah data penggunaan layanan internet di PT.Telkom


Kota Lhokseumawe pada tahun 2019 dan 2020. Populasi data penelitian ini
didapat dengan cara pengambilan data sekunder di kantor bagian manajemen data
PT. Telkom Kota Lhokseumawe.

3.3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT. Telkom Kota Lhokseumawe, jenis dan


sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder serta
bersifat kuantitatif.

3.4. Metode Penelitian

Berdasarkan data penggunaan layanan internet sebelum dan saat pandemi


covid-19 yang di rata-rata nilai populasinya menjadi 12 bulan, maka untuk
mengetahui bahwa data populasi cuaca dan daya dapat di proses dengan regresi
linier berganda, maka harus melalui uji asumsi klasik sebagai berikut:

a. Uji Normalitas
b. Uji Autokorelasi
c. Uji Multikolinieritas
d. Uji Heteroskedastisitas

Setelah melakukan uji asumsi klasik dilanjutkan menganalisis data, yang


digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan metode stepwise, untuk
melihat seberapa besar pengaruh yang terjadi antara variabel bebas X1 (cakupan
16

sinyal), X2 (kemudahan dalam mengakses), X3 (kecepatan akses) terhadap


variabel terikat Y1 (kepuasan pengguna) dan untuk mengetahui faktor apakah
yang sangat mempengaruhi konsumsi listrik pada pelanggan listrik PT. Telkom
Kota Lhokseumawe. Langkah selanjutnya setelah dilakukan analisa regresi
berganda ialah Uji F (sebelum pandemi covid-19) dan Uji T (saat pandemi covid-
19) serta di lanjutkan mencari nilai koefisien determinasi (R2) dan koefisien
korelasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rahayu, Rochani Nani. "Analisis Berita Hoax Covid-19 di Media Sosial di
Indonesia."Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora 1.09

[2] Fatoni. 2011, “Analisis Kualitas Layanan Jaringan Intranet (Studi Kasus

Universitas Bina Darma)” Jurnal Universitas Bina Darma, Palembang.

[3] Fatoni, 2012.”Analisis kualitas layanan jaringan intranet. Dosen


Universitas Bina Darma Palembang”, 2013

[4] Yanto, 2013. Analisi QoS (Quality of Service) pada jaringan internet
(studi kasus : Fakultas Teknik Tanjungpura).

Anda mungkin juga menyukai