SKRIPSI
Oleh:
160240048
Assalamu’alaikumWr. Wb
Puji dan syukur kehadiran Allah SWT, Yang telah memberikan kesempata n
dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan PROPOSAL SKRIPSI
dengan judul “ ANALISIS MAKNA SINISME TERHADAP HIDUP PADA
LIRIK LAGU “INOCHI NI KIRAWARETE IRU” KARYA KANZAKI
IORI(2007). Shalawat dan salam penulis sanjung sajikan ke pangkuan nabi besar
Muhammad SAW,Yang membawa kita dari alam jahiliah ke alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Proposal skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan dan
memperoleh gelar sarjana ilmu komunikasi pada program ilmu komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Malikussaleh. Dalam
penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bantuan arahan dan bimbingan
serta dorongan dari berbagai pihak.
1. Terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua Ayah saya yang
bernama Muliadi dan ibu saya Susiati Terima kasih untuk cinta dan kasih
sayang yang tidak pernah pudar dan doa tulus ikhlas yang tiada henti untuk
kebaikan saya.
2. Bapak Dr. Herman Fithra, ST., MT Selaku Rektor Universitas Malikussaleh
3. Bapak Dr. M. Nazaruddin, SS., M.Si Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial
Dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
4. Bapak Kamaruddin.S.Sos.,M.Si Selaku ketua program prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Malikussaleh.
5. Bapak Awaluddin Arifin, S.I.Kom., M.I.Kom selaku sekretaris program
studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh.
6. Ibu Ade Muana Husniati, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing Akademik
saya sekaligus dosen pembimbing skripsi saya.
7. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik yang telah
memberikan ilmu pengetahuan kepada saya.
8. Seluruh keluarga besar yang selalu menyemangati dan mendukung saya,
terutama kedua kakak kandung saya, Kak Chitra dan Kak Anum.
9. Kepada Nawal Azka yang selalu mendukung, menyemangati, serta
membantu saya dalam mengerjakan.
10. Kepada saudara seperjuangan seperantauan saya, Eva Risti, Abimanyu
Pamungkas yang selalu menyemangati saya dalam mengerjakan.
11. Seluruh teman-teman kelas Public Relations 2016 yang sudah mendukung
saya, Nidela Adinda Lisna, Fitria Nisa, Nadia Siska Nurlina yang selalu
memberikan semangat dan motivasi.
12. Keluarga Beringin saya yang selama ini mendukung saya, Dinna Baby, Ayu
Bik Ijah, Daddy Wawi, Ikbal Aqiqah.
Penulis
Halaman
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2. Fokus Penelitian........................................................................................6
1.3. Rumusan Masalah.....................................................................................7
1.4. Tujuan Penelitian.......................................................................................7
1.5. Manfaat Penelitian.....................................................................................8
BAB II......................................................................................................................9
2.1. Penelitian Terdahulu..................................................................................9
2.2. Landasan Teoritis....................................................................................13
2.2.1. Analisis Makna................................................................................13
2.2.2. Teori Semiotika................................................................................15
2.2.3. Analisis Semiotika Model Roland Barthes......................................17
2.3. Mazhab Sinisme Sebagai Aliran Filsafat................................................23
2.4. Lirik Lagu Sebagai Media Komunikasi..................................................25
2.5. Kerangka Berpikir...................................................................................27
2.6. Operasionalisasi Konsep Penelitian........................................................29
BAB III..................................................................................................................31
3.1. Objek Penelitian......................................................................................31
3.2. Pendekatan Penelitian..............................................................................31
3.3. Sumber Data............................................................................................33
3.4. Teknik Pengumpulan Data......................................................................33
3.5. Teknik Analisis Data...............................................................................34
3.6. Jadwal Penelitian.....................................................................................36
BAB IV..................................................................................................................37
4.1. Hasil Penelitian........................................................................................37
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian.................................................37
4.1.2. Makna Denotasi pada Lirik Lagu Inochi Ni Kirawarete Iru...........40
4.1.3. Makna Konotasi pada Lirik Lagu Inochi Ni Kirawarete Iru............49
4.1.4. Mitologi pada Lirik Lagu Inochi Ni Kirawarete Iru........................55
4.2. Pembahasan.............................................................................................57
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Menurut David Ewen seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni
mengenai kombinasi ritmik dan beberapa nada, baik vokal ataupun instrumental
yang mencangkup melodi serta harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu hal
kehidupan sehari-hari, tentunya kita tak luput dari musik, terlebih lagi kita dapat
Setiap hari pastinya kita mendengar lagu di mana pun kita berada, baik kita putar
dalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan dan ide-ide dari
otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Dengan kata lain,
musik bisa mewakili segala ungkapan yang ada dalam pikiran manusia,
Musik merupakan salah satu bentuk hiburan yang ditampilkan oleh media
massa yang digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan yang diangkat dari
masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari melalui lirik yang digunakan. Musik
manusia pada umumnya, dan kehidupan sosial pada khususnya. Pesan atau makna
dalam musik pada prinsipnya bervariasi tergantung pada realitas sosial dan
ideologi masing-masing kelompok, baik musik lokal maupun musik mancanegara.
melalui lirik lagu. Bagi penciptaan musik itu sendiri, lirik lagu digunakan sebagai
media komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada dalam benak penciptanya
agar para pendengarnya mengerti makna dan pesan yang disampaikan oleh si
pencipta.
dan pengelolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara
dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu (Sendjaja, 2014: 1.12). Dalam proses
massa. Komunikasi massa berkaitan dengan media massa. Media massa secara
garis besar dibagi ke dalam dua kelompok: media massa cetak dan media massa
media dan dalam integrasi berbagai media yang berbeda menjadi jaringan-
jaringan computer.
tahun 1980-an yang mulai menggantikan pita-pita Vinyl dan kaset audio segera
dan siaran radio di awal abad ke-20 membangkitkan music sebagai saran hiburan
dan seni pengalihan perhatian. Musik digunakan oleh para penyair sebagai salah
satu karya seni, media hiburan, lirik lagu juga digunakan untuk menyampaikan
pesan yang ada di dalam benaknya kepada setiap pendengarnya. Musik mampu
secara universal.
hidup bagi seseorang manusia. Arti Hidup yang dimaksudkan adalah arti hidup
bukan untuk dipertanyakan, tetapi untuk direspon karena kita semua bertanggung
jawab untuk suatu hidup. Respons yang diberikan bukan dalam bentuk kata-kata
melainkan bentuk tindakan. Makna hidup merupakan suatu tujuan dan harapan
yang harus dimiliki oleh setiap individu yang hidup di dunia ini. Untuk mencapai
semua itu seseorang harus melakukan sesuatu dalam hidupnya, tidak hanya diam
dan bertanya hidup ini untuk apa. Namun tak jarang juga terdapat beberapa orang
pemikirannya sendiri. Di dunia ini terdapat beberapa kelompok manusia yang tak
menginginkan hidup yang bebas tak terikat apapun. Mereka memandang bahwa
emosi. Emosi adalah sebuah bentuk pengekspresian dari perasaan yang timbul di
dalam diri setiap orang. Emosi itu sendiri meliputi rasa marah, senang, sedih,
dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa emosi seseorang bagaikan sebuah tubuh tanpa
jiwa. Hingga saat ini banyak manusia yang mengekspresikan emosi nya melalui
lagu. Lirik-lirik lagu yang disusun sesuai dengan suasana hatinya agar mampu
Inochi Ni Kirawarete Iru (Dibenci oleh kehidupan itu sendiri) karya Kanzaki Iori.
Lagu Inochi Ni Kirawarete Iru (Dibenci oleh kehidupan itu sendiri) karya
Kanzaki Iori diciptakan pada tahun 2017 sebagai lagu pembuka dari anime Evil or
Live pertama kali dinyanyikan oleh Hatsune Miku. Hatsune Miku adalah produk
perangkat lunak yang menghasilkan suara wanita. Hatsune Miku adalah seri
kedua yang dianggap paling popular di seluruh dunia. Hatsune Miku merupakan
yang diproduksi oleh Crypton Future Media. Suara yang dimiliki Miku diambil
dari suara Saki Fujita, seorang seiyuu atau pengisi suara dari Jepang. Lagu ini
Jepang adalah sebuah Negara maju yang memiliki tradisi yang kuat, baik
dalam segi kebudayaan juga dalam kemajuan teknologi yang sangat pesat
sumber daya manusianya yang sangat modern, disiplin yang tinggi dan ketekunan
yang akan sesuatu menunjukkan bahwa orang-orang Jepang adalah manusia yang
memiliki karakter yang kuat dan tangguh. Namun dibalik hal-hal positif tersebut
ada suatu fakta unik atau terkesan aneh yang sering kita dengar dari negara Jepang
yaitu tingginya kasus bunuh diri di Jepang yang membuat Negara Jepang menjadi
salah satu Negara dengan tingkat kematian tertinggi akibat bunuh diri.
Salah satu ilmu yang mengkaji tentang tanda adalah semiotika. Semiotika
atau ilmu ketandaan adalah studi tentang makna keputusan. Ini termasuk studi
aspek biologi, psikologi, dan mekanik yang terlibat. Ilmu komunikasi dan
semiotika mengakui bahwa proses teknis tidak dapat dipisahkan dari fakta bahwa
penerima harus membaca makna data, yaitu dapat membedakan data sebagai
Telaah media yang dilihat dari sudut semiotika diawali oleh Roland
Barthes pada tahun 1950. Roland Barthes merupakan salah satu seorang semiologi
lebih dalam lagi. Terdapat suatu proses signifikasi dalam peta tanda analisis
Roland Barthes. Pada tahap pertama atau signifikasi pertama adalah tanda
denotative. Tanda denotatif juga merupakan penanda konotatif, yang masuk pada
Melalui musik kita dapat merasakan emosi yang disampaikan oleh para
merasa sedih lalu ia mendengarkan lagu yang liriknya berisi semangat maka ia
akan termotivasi juga untuk semangat. Namun tak jarang juga penyanyi
mengetahui bagaimana isi hatinya. Lagu tak hanya diciptakan untuk menghibur,
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berusaha untuk mengkaji makna sinisme
terhadap hidup pada lirik lagu Inochi Ni Kirawarete Iru (Dibenci oleh kehidupan
itu sendiri) karya Kanzaki Iori menggunakan teori semiotika Roland Barthes.
Meskipun bentuk asli sinisme adalah sebuah filsafat, namun pada penelitian ini
Indonesia.
berkembang tak terlalu luas dan tidak lari dari permasalahan. Maka fokus
terhadap hidup pada lirik lagu Inochi Ni Kirawarete Iru ( dibenci oleh kehidupan
itu sendiri) karya Kanzaki Iori dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes.
Suatu penelitian harus memiliki tujuan yang jelas. Hal ini diperlukan
sinisme.
4. Menganalisis makna sinisme terhadap hidup pada lirik lagu Inochi Ni
TINJAUAN PUSTAKA
dari segi teori maupun konsep. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang
Lagu Slank Sebagai Media Komunikasi Kritik Sosial (Analisis Semiotika Lirik
Lagu Grup Band Slank “Gossip Jalanan”), Tahun 2016. Penelitian ini
berupa fisik atau perilaku yang melanggar hukum seperti melakukan tindakan
menjadi budaya baru yang muncul di Negara Indonesia. Pada Kode Semik, mafia
digambarkan sebagai pihak yang memiliki sifat ingin kekuasaan dan memiliki
kekuatan uang untuk mengatur banyak hal yang ingin dicapai. Pada Kode
kejahatan dan sebai persekongkolan di antara para penegak hukum dengan pencari
keadilan.
Penelitian kedua dalam jurnal Muara Ilmu Sosial, oleh Septia Winduwati
yang berjudul Representasi Seks Bebas Pada Lirik Lagu Dangdut (Analisis
Semiotika Saussure Pada Lirik Lagu “Cinta Satu Malam”), Tahun 2017.
adalah teori semiotika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada lirik
lagu “Cinta Satu Malam” secara eksplisit merepresentasikan fenomena seks bebas
sebagai salah satu realitas sosial serta menunjukkan suatu pergeseran nilai bahasa
khususnya pada pemilihan kata pada lagu dangdut. Pada lirik lagu ini juga
menonjolkan kata/bahasa eksplisit mengenai seks bebas sebagai hal atau wacana
pemerintah melalui lagu Krisis Kepercayaan dan Republik Sulap. Hal ini
digambarkan oleh situasi yang dialami Indonesia yang dipenuhi oleh orang-orang
dan teori semiotika. Perbedaan penelitian ini yaitu pada penelitian Chrestavius
para ahli filsafat dan para teoretisi ilmu sosial selama 2000 tahun silam (Fisher,
makna manusia sebagai salinan “ultrarealitas”, para pemikir besar telah sering
dikeluarkan Skinner.
benak pendengar apa yang ada dalam benak kita. Reproduksi ini hanyalah
sebuah proses parsial dan selalu bias salah” (Devito, 1997: 123-124, dalam
Sobur, 2004: 20). Makna tidak terletak pada kata-kata melainkan pada
manusia. Kita menggunakan kata-kata untuk mendekati makna yang ingin kita
didapat pendengar dari pesan-pesan kita akan sangat berbeda dengan makna
oleh berbagai macam mekanisme komunikasi bahasa yang lain mulai dari
konteks, tekanan kata, sampai air muka dan gerak tubuh. Semakin sebuah
seorang tokoh utama yang memperkenalkan mazhab analitik bahasa ini, selalu
makna ke dalam bahasa filsafat, melalui bahasa yang bersifat logis sempurna.
“tanda” (Sudjiman dan Van Zoest, 1996 dalam Sobur, 2009:16) atau seme,
yang berarti “penafsir tanda” (Cobley dan Jansz, 1999 dalam Sobur, 2009:16).
Semiotika berakar pada studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan
poetika (Kurniawan, 2001 dalam Sobur, 2009:17). “Tanda” pada masa itu
masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada adanya hal lain. Contohnya,
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda.
Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari
Memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan
itu hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak
berkomunikasi, tetapi juga mengonstitusi sistem terstruktur dari tanda (Barthes,
(meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau ide dan suatu tanda
bersama seperangkat teori yang amat luas berurusan dengan simbol, bahasa,
tanda disusun.
yang dapat diperikan dalam istilah semiotika sebagai suatu hubungan antara
lima istilah: