Anda di halaman 1dari 25

NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL DIA SUAMIKU

KARYA RENI JUNIARTI,M.Pd

PROPOSAL PENELITIAN

LAILANI
NIM. 2003020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS ROKANIA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Nilai-Nilai Religius Dalam Novel Dia Suamiku Karya Reni
Juniarti,M.Pd”. Proposal penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Bahasa Dan
Sastra Indonesia.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Desmelati, M.Sc. selaku Ketua Universitas Rokania
2. Misra Nofrita,S.S.,M.Pd. Selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia.
3. Dr. Hermawan, M.Hum. Selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA),
yang telah membimbing, mengarahkan dan memberi saran sehingga
proposal ini menjadi lebih baik dan dapat peneliti selesaikan.
4. Bapak Ibu Dosen yang telah membekali ilmu dan pengetahuannya kepada
peneliti, termasuk staf karyawan yang turut memberikan layanan
administrasi yang baik, demi kelancaran penyusunan proposal ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan proposal penelitian ini


masih banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu, Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga peneliti dapat
melakukan perbaikan pada penelitian selanjutnya dan semoga penelitian ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi peneliti juga bagi pembaca pada
umumnya

Pasir pengaraian, September 2023

i
Peneliti

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Fokus dan Subfokus Masalah..................................................................11

1.3 Rumusan Masalah...................................................................................12

1.4 Tujuan Penelitian.....................................................................................12

1.5 Manfaat Penelitian...................................................................................12

1.5.1 Manfaat Teoritis 12

1.5.2 Manfaat Praktis 12

BAB 2 METODE PENELITIAN....................................................................13

2.1 Jenis Penelitian........................................................................................13

2.2 Objek penelitian......................................................................................13

2.3 Waktu Penelitian.....................................................................................14

2.4 Instrumen Penelitian................................................................................14

2.5 Teknik Pemgumpulan Data.....................................................................15

2.6 Teknik Analisis Data...............................................................................16

2.7 Rencana Pengujian Keabsahan Data.......................................................18

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

iii
DAFTAR TABEL

tabel 2.1 Tabel Waktu Penelitian...........................................................................15


tabel 2.2 Tebel Pengumpulan Data Nilai Religius.................................................16
tabel 2.3 Validasi Keabsahan Data........................................................................19

iv
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanpa kita sadari, masyarakat saat ini terpengaru dengan media sosial,
media sosial berkembang dengan sangat pesat. hal itu dapat dilihat dari banyaknya
pengguna media sosial, mulai dari anak- anak sampai orang dewasa, media sosial
banyak disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertangung jawab, mereka
menggunakan media sosial untuk hal yang tidak baik, mereka dapat dengan
mudah menyajikan postingan dan situs yang tidak layak di konsumsi, dampak
negatif ini sudah pasti dapat merusak nilai religius dalam diri masing masing
masyarakat. kasus yang mengambarkan kurangnya nilai religius dampak media
sosial ini adalah beredarnya video berdurasi 9 menit 37 detik, dalam video yang
beredar terlihat pasangan joget erotis di kafe remang- remang di kecamatan
rambah hilir, Kabupaten Rokan Hulu( Rohul) Riau “ Kemarin kita sudah
melakukan penyisiran dan menemukan sembilan titik pondok remang- remang”
ujar Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono dalam keterangan tertulis yang di
terima kompas. Com, jumat (28/7/2023).
Berdasarkan berita tersebut, dapat kita rasakan kurangnya nilai – nilai
religius, Salah satu alasannya adalah karena masyarakat indonesia lebih banyak
menghabiskan waktu dengan bermain media sosial dari pada mengisi waktu
dengan kegiatan positif seperti menulis dan membaca buku. Buku sangat
bermanfaat bagi kita, banyak buku-buku yang bisa memberikan pengajaran
tentang praktek nilai religius, nilai religius sangat penting dilakukan oleh manusia,
sikap dan prilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dalam
kehidupan sehari- hari.
nilai religius senantiasa mengajarkan bagaimana membedakan yang baik dan
yang buruk. Jadi, dengan memahami nilai religius maka ia akan takut untuk
melakukan sebuah kesalahan dan akan berusaha untuk menghindari perbuatan –
perbuatan yang mengarah kepada dosa atau perbuatan buruk, karena itulah dengan
adanya penelitian ini penulis ingin memberika wawasan kepada pembaca agar

1
pembaca dapat lebih memahami nilai religius, salah satu cara untuk
mengembangkan wawasan atau ilmu terutama pada bidang religius tersebut iyalah
dengan membaca karya sastra. Dengan teknik ini diharapkan pembaca lebih
menikmati proses memahami dari segi pendidikannya bukan hanya membaca
novel sebagai sarana hiburan saja tanpa memperdulikan dari segi pendidikan yang
banyak mengandung manfaat. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pemahaman
akan pentingnya pesan atau nilai-nilai yang disampaikan dari karya sastra.
Karya sastra adalah suatu karya yang menginformasikan suatu jenis
pengetahuan dengan memberikan kenikmatan unik dan pengetahuan supaya
memperkaya wawasan pembacanya (waningyun & siti, 2023).
Ahmadi (2019:1) mengatakan bahwa sastra adalah ilmu kemanusiaan. Oleh
karena itu, didalamnya terdapat nilai kemanusiaan dan memanusiakan manusia.
Sedangkan menurut ( Mega, 2020) Karya sastra merupakan hasil kreativitas
manusia sebagai cerminan kehidupan manusia. Karya sastra sebagai alat untuk
mengekspresikan isi hati seorang penulis untuk menghasilkan sebuah karya yang
mempunyai nilai estetika, sastra juga kajian yang semi ilmiah sebab niai
keilmiahannya tidak mutlak seratus persen dipertanggung jawabkan.
Menurut kosasi (2012:3) berdasarkan bentuknya sastra terbagi menjadi empat
bagian (1) puisi, (2) prosa liris (3) prosa dan (4) drama. Peneliti memilih novel
sebagai objek kajian pada penelitian ini.
Novel adalah karya naratif yang panjang dan bersifat kompleks. Novel juga
termasuk kisah yang dibukukan dan di anggap karya fiksi yang terdapat imajinasi
pengarang maupun penulis (Adenan, Kayad dan Daud, 2018).
novel adalah cerita dalam bentuk prosa yang cukup panjang (Miftachul,
2023). Adapun Saraswati mengungkapkan bahwa novel adalah salah satu jenis
karya sastra yang menyajikan bagan- bagan seperti episode kehidupan manusia
yang dianggap menarik, dalam penciptaannya menggunakan bahasa yang baik
penyampaiannya, memiliki nilai estetis dan etis sehingga pembaca akan lebih
mudah dalam memahami maupun menangkap amanatnya (2013:14). Novel
merupakan karya fiksi yang mengandung imajinasi pengarang atau penulis untuk
memberikan amanat kepada pembacanya, amanat tersebut diharapkan dapat

2
membuat pembacanya memaknai bagaimana tuntunan hidup yang sesuai dengan
nilai nilai kehidupan.
Novel memiliki 2 unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik, Menurut (Surastina,2020:67) unsur intrinsik adalah unsur yang
membangun sebuah karya sastra dari dalam dan menyempurnakan struktur suatu
karya. sedangkan pendapan Hasanuddin,(2019:14) unsur intrinsik merupakan
struktur yang menjadi pondasi awal karya sastra. Begitu pula Menurut (Yulianti,
2023) unsur intrinsik yaitu unsur yang membangun karya sastra dari dalam, yang
membangun karya sastra itu sendiri terdiri dari penokohan, tema, latar, sudut
pandang penceritaan, dan lain-lain. sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur
pembangun novel dari luar novel. unsur ekstrinsik merupakan unsur yang
membangun karya sastra dari luar sastra itu sendiri. Unsur-unsur ekstrinsik ini
antara lain adalah keadaan subjektivitas individu pengarang yang mempunyai
sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya akan mempengaruhi karya
sastra.
Sedangkan Nurgiyantoro (2013:30) mengemukakan bahwa unsur ekstrinsik
(extrinsic) adalah unsur-unsur yang berada di luar teks sastra itu, tetapi secara
tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra.
Unsur ekstrinsik adalah unsur unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara
tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Atau
secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur unsur yang mempengaruhi
bangun cerita karya sastra Namun ia sendiri tidak ikut menjadi bagian di
dalamnya. Unsur ektrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai sesuatu
yang penting. Adapun unsur ekstrinsik dalam novel menurut Aminuddin
(2004:85), unsur ekstrinsik meliputi moral, budaya, sosial dan agama.

1. Nilai Moral

Moral merupakan suatu hal yang tidak pernah lepas dari manusia, dan
bahkan melekat kemanapun dan dimana pun manusia itu berada. Oleh sebab itu
moral juga ikut berpengaruh terhadap penulisan sebuah karya sastra. Nilai moral
merupakan nilai- nilai cerita yang memiliki hubungan dengan akhlak dan etika.

3
Didalam sebuah cerita nilai moral itu meliputi nilai moral yang baik dan nilai
moral yang buruk atau jelek. Menurut kosasih (2012:13), nilai moral berkaitan
dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia dan
masyarakat.

2. Nilai Budaya

Nilai budaya merupakan hidup dan pemikiran suatu masyarakat atau nilai-
nilai yang berhubungan dengan kebiasaan atau tradisi adat istiadat, tatahukum
atau norma-norma yang berlaku pada suatu daerah, serta mengatur langkah-
langkah dan tindakan mereka. Menurut kosasi (2012:3), Nilai budaya berkaitan
dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya manusia.

3. Nilai Sosial

Nilai sosial merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat atau


kepentingan umum. Nilai sosial merupakan nilai-nilai yang berkaitan dengan
tatanan sosial. Menurut kosasi (2012:3), Nilai sosial berhubungan dengan tata
laku hubungan antara sesama manusia (kemasyarakatan ).

4. Nilai Agama

Nilai- nilai kemanusiaan yang dapat disampaikan berupa nilai- nilai yang
memberikan pendidikan dalam menjalankan kehidupan. Salah satu nilai yang
berkaitan dengan baik buruknya suatu tindakan yang didasarkan atas aturan dalam
ajaran agama adalah nilai religius.

kata religius bersinonim dengan nilai agama, senada dengan pendapat


jauhari (2010:28) bahwa “Religius dalam pengertian disini disiomimkan dengan
nilai-nilai agama. Frase nilai religius pun disamakan maknanya dengan nilai
keagamaan”.

Jauhari (2010:27) menyatakan bahwa “ Nilai religius adalah perilau seseorang


yang sesuai dengan ajaran agama, penghayatan yang terus-menerus dilakukan
oleh manusia, norma yang diyakini melalui perasaan batin yang ada hubungannya

4
dengan Tuhan, perasaan takut dan mengakui kebesaran tuhan, tunduk, taat, dan
penyerahandiri kepada yang Maha Kuasa”. Sedangkan nilai religius dalam teori
Ngainun Naim mengatakan didalam bukunya yang berjudul Character Building
(optimalisasi peran pendidikan dalam pengembangan ilmu dan pembentukan
karakter bangsa), nilai religius adalah nilai- nilai kehidupan yang mencerminkan
tumbuh kembangnya kehidupan beragama yang terdiri dari tiga unsur pokok,
yaitu: Akidah, ibadah, dan akhlak yang menjadi pedoman perilaku sasuai dengan
aturan-aturan agama untuk mecapai kesejahteraan dengan kebahagiaan hidup
didunia dan akhirat. Menurut Mangunwijaya (1994:15) nilai religius adalah nilai-
nilai yang terdapat dalam karya sastra fiksi berupa penentuan manusia yang
berhati nurani, berakhlak mulia atau saleh ke arah segala makna yang baik. Salah
satu novel yang banyak mengandung nilai religiusnya yaitu novel Dia Suamiku
karya Reni Juniarti,M.Pd. novel ini dipilih karena dalam novel Dia Suamiku
banyak mengandung unsur pembangun iman yang dapat mengajak pembaca untuk
mengamalkan ajaran agama. Dapat kita lihat dari contoh kutipan berikut. “Salat
aku akhiri dengan zikir, dan aku mengangkat kedua tanganku dan berdoa dalam
hati (DSK.2020:70)

Dialong tersebut mengambarkan adanya unsur nilai religius yang layak dibahas
lebih mendalam. novel dia suamiku adalah novel yang juga mudah untuk penulis
pahami. Dari segi bahasa, alur cerita, kemudian untuk isi ceritanya bisa membuat
penulis termotivasi, terutama dari segi religiusnya. Nilai religius di gambarkan
dari berbagai sisi baik bagi kita yang sebagai anak, istri dan orang tua. Yang
tujuan utamanya adalah mendapatkan ridho allah.

Dapat disimpulkan Nilai religius adalah nilai yang berdasarkan pada


perilaku seseorang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Pada penelitian
ini peneliti menggunakan teori Heri Jauhari (2010:36), yaitu keimanan (tauhid),
norma kehidupan(fikih), dan sikap perilaku (akhlak). Berikut adalah aspek-aspek
nilai religius dalam karya sastra.

1. Keimanan (tauhid)

5
“ Tauhid iyalah mengenai kepercayaan manusia atas wujud tuhan, dzat dan sifat-
sifat-Nya yang merefleksikan pada tingkat penghambaan kepada-Nya” Al- Suyuti,
1917:33 (Jauhari, 2010:36). Aspek keimanan (tauhid) menurut Jauhari (2010 :37)
meliputi tiga aspek, yaitu sebagai berikut.

a. Iman Kepada Allah

iman artinya percaya. Iman kepada allah artinya percaya adanya Allah.
Untuk mengimani adanya Allah bukan berarti kita harus dapat meraba, melihat,
dan merasakan-Nya. Karena hal tersebut tidak bisa dibukikan secara ilmiah seperti
ilmu pasti, tetapi kita percaya bahwa Allah itu ada karena ada tanda-tanda-Nya.

Menurut Jauhari (2010:37) bahwa “ Iman adalah percaya. Iman kepada Allah
artinya percaya adanya Allah. Iman kepada Allah ditunjukkan dengan cara
percaya bahwa Allah itu ada dan takdir yang sudah digariskan adalah kehendak-
Nya. Allah senantiasa selalu bersama dengan orang-orang yang beriman kepada-
Nya, menolong setiap umatnya dan kita berharap akan diberi keberkahan dengan
keimanan ini.

b. Takwa Kepada Allah

Takwa adalah menjauhi larangan-Nya, melaksanakan perintah-Nya. Orang


yang takwa pasti taat terhadap segala sesuatu yang diperintahkan dan patuh
terhadap segala sesuatu yang tidak dibenarkan (dilarang) oleh agama. Jauhari
(2010:37) menyatakan bahwa “Pengertian takwa yaitu menjauhi larangan-Nya,
melaksanakan perintah-Nya. Orang yang takwa pasti taat terhadap segala sesuatu
yang diperintahkan dan patuh terhadap segala sesuatu yang tidak dibenarkan
(dilarang) oleh agama”.

Takwa kepada Allah dapat dilakukan dengan menjalankan segala perintah-


Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Menjalankan setiap perintah-Nya seperti
melaksanakan ibadah salat lima waktu, menutup aurat bagi kaum perempuan, dan
bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Menjauhi larangan-Nya yaitu
dengan menjauhi segala benda atau perbuatan yang tidak dibenarkan oleh agama.

6
Dengan bertakwa dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus
ditinggalkan.

c. Tobat (perasaan berdosa)

perasaan berdosa (tobat) menyesali semua perbuatan yang dilakukan baik


yang tidak dibenarkan oleh agama atau adat-istiadat dan memohon ampunan
kepada Allah.

Menurut Jauhari (2010:37) bahwa, “ Tobat adalah mengakui kesalahan, bahwa


yang dilakukan tidak dibenarkan, baik oleh agama maupun oleh adat-istiadat
lingkungannya. Setelah itu meminta ampun dan tidak akan mengulangi kesalahan
itu”. Sebagai manusia yang beragama maka saat melakukan perbuatan yang tidak
dibenarkan oleh agama maupun adat-istiadat akan timbul perasaan menyesal
karena sadar bahwa tindakan tersebut adalah tindakan yang tidak benar maka dia
akan bertobat kepada allah dan tidak mengulangi kesalah tersebut lagi.

2. Norma kehidupan (fikih)

“Norma kehidupan Adalah mengenai aturan atau norma kehidupan yang


didasarkan pada kaidah-kaidah agama “ Sayid Sabiq, 1990:14 (Jauhari, 2010:36).
Norma adalah aturan atau ketentuan yang harus dipatuhi dijadikan sebagai
landasan dalam bertingkah laku dalam kehidupan didasarkan pada kaidah- kaidah
agama. Aspek norma kehidupan (Fikih) menurut jauhari (2010:38) mencakup
aspek, sebagai beriku.

a. Halal

Jauhari (2010:38) bahwa “Halal adalah suatu pekerjaan dan benda yang
dibolehkan oleh agama. Hal-hal yang dibolehkan oleh agama, yang menyangkut
pekerjaan boleh dilakukan dan menyangkut benda-benda boleh dipakai dan
dimakan”. halal adalah suatu pekerjaan dan benda yang diperbolehkan oleh
agama. Hal-hal yang diperbolehkan oleh agama, yang berhubungan dengan
pekerjaan boleh dilakukan dan menyangkut benda- benda boleh dipakai dan
dimakan. Berhubungan dengan masalah religius, oleh karena itu dilakukannya

7
harus atas dasar dorongan hati nurani yang ikhlas dan sikap personal totalitas
setiap pribadi.

b. Haram

Jauhari (2010:38) yang menyatakan bahwa, “Haram merupakan kebalikan


dari halal, artinya dilarang oleh agama. Sesuatu yang dilarang apabila dikerjakan
pasti ada sanksinya baik di dunia maupun di akhirat”. Haram merupakan
kebalikan dari halal, haram merupakan suatu hal yang dilarang oleh agama. Suatu
yang apabila dikerjakan pasti ada sanksinya baik didunia maupun diakhirat. Oleh
sebab itu agar perilaku kita bernilai religius, kita harus menghindarinya
berdasarkan hati nurani yang ikhlas dan murni.

3. Sikap Perilaku (Akhlak)

“Sikap perilaku atau akhlak merupakan sikap perilaku manusia yang bersumber
pada dorongan lahir dan batin yang didasarkan pada norma-norma agama” Ibnu
Miskawaih, 1976:19 ( Jauhari, 2010:36).

Akhlak yaitu tabiat, adat istiadat, dan sikap perilaku manusia baik terhadap
Allah, sesama makhluk, dan makhluk lainnya yang didasarkan oleh dorongan
lahir dan batin dalam melakukan atau menjalankan sesuatu sesuai dengan norma-
norma ajaran agaman. Akhlak akan mencerminkan sikap perilaku seseorang
dalam kehidupan sehari-harinya. Aspek sikap perilaku (Akhlak) mencakup enam
aspek, sebagai berikut.

a. Sabar

Jauhari (2010:39) mengartikan “sabar adalah tidak mudah putus asa, tidak
gampang marah, dan penurut. Realisasinya dalam kehidupan sehari-hari, apabila
seseorang mengusahakan sesuatu, tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan,
orang tersebut tidak menyerah begitu saja apalagi sampai marah”. Didalam
kehidupan tidak yang kita kerjakan akan berjalan sesuai apa yang kita inginkan,
terkadang Tuhan menguji kita dengan membuat kita gagal. Tapi kita seharusnya

8
tidak sampai marah-marah karena itu tindakan yang tidak baik. Sebaiknya kita
harus bersabar dan tidak putus asa karena Tuhan akan selalu membantu kita.

b. Rendah hati

jauhari (2010:39) rendah hati adalah “ rendah hati berarti tidak sombong,
tidak ingin dipuji tidak pernah menunjukan keunggulan dirinya, kekayaan dan
kegagahan kepada orang lain. Orang yang rendah hati akan berperilaku baik dan
disenangin orang”. Kehidupan manusia sangat memerlukan perilaku rendah hati,
tidak sombong, tidak angkuh dan selalu saling tolong–menolong dengan tidak
memandang siapa yang kita tolong, ramah diajak berkenalan juga termasuk
perilaku rendah hati. Dengan perilaku rendah hati kehidupan kita akan lebih
terjaga dan tentram.

c. tawakal

menurut Jauhari (2010:40) “ tawakal yaitu menerima kenyataan dan


penyerahan diri kepada yang Maha Pencipta. Orang yang tawakal akan menerima
apa saja yang Tuhan berikan kepadanya”

tawakal juga dapat diartikan menerima kenyataan dan penyerahan diri


kepada yang Maha Pencipta. Orang yang tawakal akan menerima keadaan yang
Tuhan berikan kepadanya dan ia percaya bahwa akan ada jalan keluar setiap
masalah yang dihadapi, masalah yang dihadapi adalah takdir dan dengan berserah
diri atau tawakal kepada Allah , maka akan ada jalan keluar dari setiap kesulitan
yang kita hadapi.

d. jujur

“Orang jujur iyalah tidak berbohong baik dalam ucapan maupun


perbuatan. Bisa diberi amanat, dapat dipercaya, dan tidak mau mengambil hak
orang lain” (Jauhari, 2010:40). Perilaku jujur tidak hanya berlaku pada perkataan
namun juga pada suatu pekerjaan. Saat kita bekerja hendaklah kita jujur dalam
perbuatan dan perkaaan, dengan sikap jujur orang akan lebih percaya dan rezeki
kita akan datang dari tangan- tangan orang percaya itu. Dengan sikap jujur kita

9
akan mudah dalam hal pekerjaan ataupun dalam masalah kehidupan, akan banyak
orang yang ingin membantu menyelesaikan masalah kita.

e. Ikhlas

Menurut Jauhari (2010:40) menyampaikan bahwa “Ikhlas adalah tidak


menyesal. Segala sesuatu bergantung pada niat. Kalau suatu perekerjaan niatnya
begitu meskipun hasilnya tidak begitu atau tidak sesuai dengan harapan, biar saja
yang niatnya begitu”. Orang yang berbuat sesuatu dengan niat ikhlas karena
Allah, maka dia tidak akan mengharapkan pamrih atau imbalan apapun tetapi dia
hanya mengharapkan rida dari Allah SWT. Sikap ikhlas dapat menjauhkan kita
dari ria, dengan bersikap ikhlas tersebut maka akan mendapatkan keberkahan dari
Allah SWT. ikhlas juga tidak menyesal. Segala bergantung pada niat. Kalau suatu
pekerjaan niat dan hasilnya tidak sesuai harapan, Maka dia ikhlas menerimanya.

f. Disiplin

Menurut Jauhari (2010:41) bahwa “Disiplin Adalah konsisten, baik terhadap


waktu maupun peraturan. Orang yang disiplin akan berusaha menepati waktu atau
peraaturan. baik dilingkungan tempat bekerja maupun tempat dia tinggal”.
Disiplin sangat diperlukan dalam kehidupan baik dalam suatu pekerjaan ataupun
di lingkungan tempat tinggal. Dengan disiplin kita akan lebih menghargai waktu
maupun peraturan. Disiplin akan membantu kegiatan atau aktifitas kita berjalan
dengan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Analisis Nilai Religius dalam Novel Dia Suamiku Karya
Reni Juniarti.M.Pd”. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran
kepada pembaca dalam kehidupan, agar dapat mengurangi pelangaran dan ketidak
pahaman terhadap nilai religius di masyarakat.

1.2 Fokus dan Subfokus Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka fokus penelitian
ini adalah berupa karya sastra yaitu novel.

10
Adapun subfokus dalam penelitian ini adalah nilai-nilai religius dalam
novel Dia Suamiku karya Reni juniarti, M.Pd.

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan masalah
berupa, bagaimana bentuk nilai religius yang terkandung dalam novel Dia
Suamiku karya Reni Juniarti,M.Pd ?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka, penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan nilai Religius dalam novel Dia Suamku karya
Reni juniarti,M.Pd.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis


Manfaat teoritis Penelitian ini yaitu dapat memberikan masukan, pendapat,
serta wawasan terhadap teori-teori sastra, kususnya teori nilai religius.

1.5.2 Manfaat Praktis


1. Bagi Peneliti, Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam
menambah wawasan serta pengetahuan dalam pengembangan penelitian di
bidang sastra terkhusus nilai religius dan dapat dijadikan pertimbangan
dalam penelitian selanjutnya.
2. Bagi Pembaca, hasil analisis ini dapat menginformasikan dengan jelas
tentang analisis nilai- nilai religius pada novel Dia Suamiku.
3. Bagi siswa, hasil analisis ini dapat memahami dan menilai karya sastra
berdasarkan nilai kehidupan, kususnya nilai religius dalam novel Dia
Suamiku.

11
2. METODE PENELITIAN

2.1 Jenis Penelitian


Penelitian nilai-nilai religius dalam novel Dia Suamiku karya Reni
Juniarti,M.Pd menggunakan metode penelitan kualitatif deskriptif, menerut
(Moleong, 2014 : 4) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi
(Sugiyono, 2013: 9).
Tujuan menggunakan metode kualitatif deskriptif ialah menemukan
informasi melalui penggambaran cerita yang disaji. Metode ini digunakan sesuai
dengan kerangka acuan penelitian kualitatif yakni berupa data terurai dalam
bentuk kata-kata bukan dalam bentuk angkat-angkat. Penelitian ini untuk
mendeksripsikan nilai religius yang terdapat didalam novel Dia Suamiku karya
Reni Juniarti,M.Pd berupa kutipan dialong atau percakapan dan paparan kalimat.

2.2 Objek penelitian


Informasi yang peneliti jadikan objek kajian yaitu berupa novel Dia
Suamiku Karya Reni Juniarti,M.Pd. novel ini diterbitkan oleh CV. Biru Magenta
Media jawa timur. Novel ini merupakan cetakan kedua pada bulan Desember
2020 dengan halaman berjumlah 313 halaman. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian adalah nilai religius yang terdapat di dalam novel Dia Suamiku
Karya Reni Juniarti,M.Pd. selanjutnya, sumber data pada penelitian ini adalah

12
seluruh dialong dan paparan kalimat yang terdapat pada novel Dia Suamiku Karya
Reni Juniarti,M.Pd.

2.3 Waktu Penelitian


Peneliti merancang waktu penelitian ini dimulai sejak September 2023
dengan melakukan pengajuan judul kemudian melakukan bimbingan proposal.
hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini

tabel 1. Tabel Waktu Penelitian

No Nama Bulan
Kegiatan Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar April
1 Pengajuan
judul
2 Penyusunan
Proposal
3 Bimbingan
Proposal
4 Seminar
Proposal

2.4 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Menurut sugiyono (2013:
222) dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument penelitian yaitu peneliti
itu sendiri. Sedangkan menurut Moleong (2018:9) dalam penelitian kualitatif,
peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpulan data
utama.
Peneliti juga melengkapi dengan jurnal-jurnal untuk menganalisis nilai religius
dalam novel.

13
Selain itu, Peneliti sebagai instrument juga harus di “validasi” seberapa jauh
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang langsung penelitian ini ke
lapangan.

2.5 Teknik Pemgumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yakni teknik baca dan
catat, untuk menemukan nilai religius dalam novel Dia Suamiku karya Reni
Juniarti,M.Pd yaitu dengan membaca novel tersebut secara teliti. Teknik catat
yaitu pencatatan data yang diperoleh setelah membaca novel Dia Suamiku karya
Reni Juniarti,M.Pd. yang disajikan dalam bentuk tabel data. Dalam teknik ini
peneliti mencatat nilai- nilai religius pada novel Dia Suamiku karya Reni Juniarti,
M.Pd. data-data ditemukan selama pengamatan secara teliti saat membaca dan
data disajikan pada tabel yang telah disiapkan. Data tersebut didapatkan dengan
melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Membaca dan memahami secara keseluruhan novel Dia Suamiku karya
Reni Juniarti,M.Pd. kita bisa lakukan membaca novel tersebut secara
berulang- ulang.
2. Mencatat data dan memberi tanda yang mengandung aspek nilai religius.
3. Peneliti mengidentifikasi nilai religius yang berhubungan tauhid , fikih dan
akhlak.
4. Inventarisasi data yang berhubungan dengan aspek nilai religius tauhid,
fikih dan akhlak.

Table 2 Tebel Inventarisasi Data Nilai Religius

Kutipa Hal Kod Nilai Religius


NO n novel e Tauhid Fikih Akhlak
IM TA TO H HR S RH TK IK D
L A I
1.
2.
3.

14
Keterangan

Hal : Halaman

Tauhid

1. IM: Iman Kepada Allah

2. TA : Takwa kepada Allah

3. TO : Tobat

Fikih

1. HL : Halal

2. HR : Haram

Akhlak

1. SA: Sabar

2. RH : Rendah Hati

3. TK : Takwa

4. IK : Ikhlas

5. DI : Disiplin

2.6 Teknik Analisis Data


Peneliti menggunakan teknis analisis sebagai berikut: pertama, peneliti
membaca buku novel Dia Suamiku secara berulang-ulang dan keseluruhan.
Kedua, menginventarisasi data. tiga Mengklasifikasikan data yang berkaitan
dengan tauhid,fikih dan akhlak yang ada pada novel Dia Suamku karya Reni
Juniarti,M.Pd. keempat menganalisis data yang terdapat nilai tauhid, fikih dan
akhlak pada novel Dia Suamiku karya Reni Juniarti,M.Pd. terakhir peneliti
menyipulkan hasil penelitian.

15
Tabel 3. Pengklasifikasian nilai religius
Kutipa Hal Kod Nilai Religius
NO n novel e Tauhid Fikih Akhlak
IM TA TO H HR S RH TK IK D
L A I
1.
2.
3.

Keterangan

Hal : Halaman

Tauhid

1. IM: Iman Kepada Allah

2. TA : Takwa kepada Allah

3. TO : Tobat

Fikih

1. HL : Halal

2. HR : Haram

Akhlak

1. SA: Sabar

2. RH : Rendah Hati

3. TK : Takwa

4. IK : Ikhlas

5. DI : Disiplin

16
2.7 Rencana Pengujian Keabsahan Data

Pengujiian keabsahan data dilakukan agar dapat membuktikan hasil


penelitian tersebut valid, pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan teori
dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam
bentuk diskusi dengan korektor ahli (Moleong,2017:332).
Sedangkan menurut Menurut sugiyono (2013: 267) data yang valid adalah data
yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
Berikut ini adalah tabel validasi data :

Tabel 2.4 Validasi Keabsahan Data

Nilai Religius
Kutipa Akhlak YA Tidak
No Hal Kode
n Novel T S I
IM TA HL HR RH TK DI
O A K
1

3
Saran Validator

………………
Validator

…………

DAFTAR PUSTAKA

17
waningyun, p. p., & siti, f. a. (2023). ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH
UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER. JURNAL
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA METALINGUA, 8(1),
1-10.S

PRISILA, INDRA SARI (2022) ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK DALAM


NOVEL PADA SENJA YANG MEMBAWAMU PERGI KARYA BOY
CANDRA (Kajian Psikologi Sastra dan Sosiologi Sastra). Diploma thesis,
IKIP PGRI PONTIANAK

waningyun, p. p., & siti, f. a. (2022). ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA TOKOH


UTAMA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER. UTM JOURNALES,
10.

Suryadi, S., Suhardi, S., & Indrayatti, W. (2021). ANALISIS NILAI-NILAI


PENDIDIKAN KARKTER DALAM NOVEL HIJRAH BANG TATO
KARYA FAHD FAHDEPIE. Student Online Journal (SOJ) UMRAH-
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2(2), 1025-1033.

Mu'jizah, M. J., Sarjono, A. R., WM, A. H., Mujiningsih, E. N., Wijaya, P.,
Darma, B., ... & Mulya, B. Majalah sastra Pusat edisi 6 tahun 2014.
Majalah sastra Pusat edisi 6 tahun 2014.

Robbiah, M., Muryati, S., & Saptomo, S. W. NILAI SOSIAL DALAM NOVEL
TUAN KENTUT KARYA FX RUDY GUNAWAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Asas: Jurnal
Sastra, 12(1).

18
Handayani, A. (2010). Novel pudarnya pesona cleopatra Karya habiburrahman el
shirazy (tinjauan sosiologi sastra).

Meliuna, T., Surastina, S., & Wicaksono, A. (2022). KAJIAN UNSUR


INTRINSIK DALAM NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN
KARYA ASMA NADIA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL
SEMIOTIK). Warahan: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, 4(2), 1-14.

Yulianti, S., & Nursaid, N. (2023). Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Dear Nathan:
Hello Salma Karya Erisca Febriani Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran
Teks Novel. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa, 2(1), 23-39.

Sidiqin, M. A., & Ginting, S. U. B. (2021). Kemampuan Menganalisis Unsur


Intrinsik Dan Ekstrinsik Dalam Novel Assalamualaikum Beijing Karya
Asma Nadia. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia, 18(2), 60-65.

Wardani, R. P. (2023). ANALISIS KELANCARAN PROSEDURAL SISWA


DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI
EFIKASI DIRI SISWA. EKUIVALEN-Pendidikan Matematika, 49(1).

Kobandaha, R. A., Palar, W. R., & Pangemanan, N. Y. (2023). NILAI ETIKA


DALAM CERITA RAKYAT BOLAANG MONGONDOW SEBAGAI
UNSUR PEMBENTUK KARAKTER SISWA. KOMPETENSI, 3(02),
1990-2000.

HADI, S. (2022). DIMENSI PRAKTIK AGAMA DALAM NOVEL KYAI TANPA


PESANTREN KARYA IMAM SIBAWAIH EL-HASANY: KAJIAN
SOSIOLOGI SASTRA (Doctoral dissertation, STKIP PGRI PACITAN).

Safar, M. (2022). Analisis Nilai Religius Dalam Novel Hafalan Shalat Delisa
Karya Tere-Liye Pendekatan Religiusitas. Jurnal Pendidikan dan
Konseling (JPDK), 4(3), 667-678.

19
Moha, I. (2019). Resume Ragam Penelitian Kualitatif.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika,


Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

20

Anda mungkin juga menyukai