Penanganan Fakir Miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang
dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan,
program, kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan
dasar setiap warga negara.
Sarana Prasarana Lingkungan (Sarling) adalah fasilitas umum yang dibangun secara gotong
royong untuk mendukung lingkungan tempat tinggal atau hunian guna meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
Tujuan Sarling yakni meningkatkan aksesibilitas fakir miskin melalui penyediaan fasilitas
sarana dan prasarana lingkungan umum guna peningkatan kenyamanan, kualitas hidup, dan
kesejahteraan masyarakat.
Sarling dilakukan di lingkungan komunitas kelompok masyarakat tertentu dengan
membentuk kepengurusan beranggotakan 5 sampai 10 orang yang terdiri dari tokoh
masyarakat, dan warga masyarakat. Pembangunan fasilitas Sarling dapat berupa jalan
setapak, bak sampah, saluran air, sarana air bersih, Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling),
ataupun fasilitas umum lainnya.
2. Perhatikan informasi tentang tahapan pengusulan bantuan sarling pada infografis di atas!
Berilah tanda centang (V) pada kolom “sesuai” atau “tidak sesuai” terkait gambar dan
pernyataan tentang tahapan pengajuan bantuan sarling berikut!
Tidak
Gambar Pernyataan Sesuai
sesuai
Masyarakat/lembaga mengusulkan
proposal kepada kepala Desa
Cipaku.
Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama merilis kondisi ketenagakerjaan Indonesia per
Februari 2019. Data menunjukkan angka pengangguran turun menjadi 5,01 persen atau
berkurang 50 ribu orang selama satu tahun terakhir. Tingkat penggangguran terbuka (TPT)
per Februari 2019 berjumlah 6,82 juta orang. “Ada tren penurunan tingkat pengangguran
terbuka sejak Februari 2016,” kata
Kepala BPS Suhariyanto di
Jakarta, Senin (6/5). Kendati
secara agregat angka
pengangguran menurun, tapi
dilihat dari tingkat pendidikannya
lulusan diploma dan universitas
makin banyak yang tidak bekerja.
Ada sejumlah faktor yang dinilai
menyebabkan peningkatan
pengangguran terdidik tersebut.
Salah satunya, pendidikan rendah
cenderung lebih menerima
pekerjaan apa pun. Ini berbeda
dengan mereka yang
pendidikannya lebih tinggi.
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/5e9a51911b282/angka-pengangguran-lulusan-perguruan-tinggi-meningkat.
3. Secara Umum agregat angka pengangguran menurun, tapi dilihat dari tingkat pendidikannya
lulusan diploma dan universitas makin banyak yang tidak bekerja. Tariklah garis antra
pernyataan tentang turun pengengguran.
Pernyataan Pendidikan
Pengangguran lulusan ini mengalami penurunan 25 % Universitas
SD
Pengangguran lulusan ini mengalami penurunan 6.9%
SMP
Pengangguran lulusan ini mengalami kenaikan 25 %
SMA
SMK
4. Mengapa lulusan Diploma dan Universitas lebih banyak yang menganggur dibandingkan
yang lulusan Sekolah Dasar (SD)?