Anda di halaman 1dari 2

KIMIA KATALIS

KELOMPOK 4 OFFERING G-GHIJ

Anggota :

Alfida Rahmah ( 180332616581) Nia Rahayu W (180332616559)

Efrilia Rika Rahmawati (180332616511) Vivi Karmila Yessi (180332616584)

Tugas 2;

a. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja katalis homogen.

Jawab :

Katalis dapat mempercepat laju reaksi. Namun kinerja katalis untuk mempercepat laju
reaksi dapat terpengaruh oleh beberapa hal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja katalis
antara lain adalah sifat fisika dan kimia katalis; kondisi operasi seperti temperatur,pH, tekanan,
laju alir, dan waktu kontak. Katalis yang dipreparasi dengan cara yang berbeda akan
menghasilkan aktivitas dan selektivitas yang berbeda. Aktivitas biasanya dinyatakan dalam
persentase konversi atau jumlah produk yang dihasilkan dari jumlah reaktan yang digunakan
dalam waktu reaksi tertentu. Sedangkan selektivitas adalah ukuran katalis dalam mempercepat
reaksi pada pembentukan suatu produk tertentu.

Katalis homogen lebih sulit dipisahkan dan kurang tahan terhadap perubahan reaksi.
Kondisi dimana katalis akan bekerja secara optimum disebut dengan kondisi optimum. Dalam
kondisi optimum katalis akan bekerja secara optimum. Contoh dari katalis homogen adalah
enzim. Enzim bekerjs sebagai biokatalisator yang memiliki sifat seperti protein, yaitu sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, seperti suhu, pH, dan konsentrasi substrat. Jika
lingkungannya tidak sesuai, maka enzim akan rusak atau tidak dapat bekerja dengan baik.

b. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja katalis heterogen.

Jawab :

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja katalis dalam mempercepat laju reaksi,
sehingga perlu dilakukan pemilihan katalis secara cermat sebelum menggunakan katalis dalam
suatu proses tertentu. Pemilihan katalis yang tepat dalam suatu proses dapat menyebabkan proses
yang diinginkan memiliki hasil yang optimal. Sedangkan pemilihan katalis yang tidak tepat
dapat menyebabkan proses menjadi kurang efisien sehingga akibatnya juga menjadi kurang
ekonomis.
Katalis heterogen umumnya berbentuk padat, mudah dipisahkan setelah jadi produk,
ketahanan terhadap suhu, suasana asam basa. Katalis jenis ini farus diketahui lifetimenya
(lifetimenya harus panjang), mampu diregenererasi supaya menjadi katalis baru.Katalis bersifat
spesifik, tidak sama satu reaksi dengan reaksi lainnya, bersifat khusus. Katalis akan laku di
pasaran jika sudah teruji. Sehingga seorang ahli katalis tidak hanya membuat tetapi juga menguji
katalis tersebut. Contohnya : zeolit,sodalite sebagai pengemban atau host dan katalis dalam
proses cracking minyak bumi.

Katalis heterogen adalah katalis yang memiliki fasa yang berbeda dengan reaktan. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja katalis heterogen adalah luas permukaan. Yield yang
diperoleh akan semakin kecil ketika luas permukaannya semakin kecil pula. Hal ini dicontohkan
dengan penggunaan katalis heterogen yang digunakan dalam sintesis bezofuran 2,3 tersubtitusi
adalah diklorobis(trifenilfosfin)palladium atau [PdCl2(PPh3)2] (Markina dkk., 2013).
Reaksi pembentukan 2,3 tersubstitusi benzofuran berlangsung secara 2 tahap yaitu reaksi
Sonogashira coupling antara 2-iodofenol dengan alkin terminal dan dilanjutkan dengan reaksi
siklisasi. Reaksi ini dibantu dengan microwave dan menghasilkan yield sebesar 51%. Selain itu
konversi dan selektivitas dapat dipengaruhi oleh rasio keasaman Brønsted dan Lewis. Sebagai
contoh katalis FeF3-MgF2 yang digunakan dalam reaksi isomerasi sitronelal yang menghasilkan
produk berupa isopulegol. Konversi terhadap isopulegol yang diperoleh sebesar 98%, namun
selektivitas produk isopulegol sebesar 73%. . Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja katalis heterogen antara lain luas permukaan, dan rasio keasaman
Brønsted dan Lewis. Berbeda dengan katalis homogen, katalis heterogen dapat dipilih ketika
diperlukan reaksi atau regenerasi katalis pada suhu tinggi

Anda mungkin juga menyukai