Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alfida Rahmah

NIM : 180332616581

Kimia Katalis

Tugas 3

a. Jelaskan Proses pembuatan katalis heterogen logam-padatan pengemban/pendukung.

Jawab :

Secara umum, ada 4 metode yang digunakan untuk pembuatan katalis heterogen logam-padatan
pengemban/pendukung. Berikut penjelasannya :

1. Adsorpsi dari larutan

Terdapat 2 aspek yang dilihat yaitu distribusi logam dan dispersi logam, Distribusi logam adalah
kondisi dalam suatu pori yang teraktivasi dan terjadi kontak dengan larutan. Saat material
pendukung dihilangkan, zat yang teraktivasi akan mengalami desorbso serta terjadi redistribusi
membentuk distribusi. Sedangkan distribusi logam merupakan petunjuk dimana lokasi logam
berada di antara butiran pendukung. Salah satu contoh dispersi logam yang tinggi adalah dengan
menggunakan zeolit sebagai pendukung dan sudah diuji bahwa kestabilan dari dispersi ini telah
diteliti dengan aktif.

2. Impregnasi

Adalah pengisian pori-pori pendukung dengan sebuah larutan garam logam,air, lalu
didekomposisi atau direduksi. Impregnasi berurutan dapat meningkatkan konsentrasi larutan
melalui zat perantara yang berfungsi untuk menyumbang komponen aktif yang tak larut.
Pemindahahan air dengan evaporasi semakin mengkonsentrasikan larutan impregnasi pada
sebuah titik saat kristalisasi garam logam. Proses evaporasi dimulai di tepi butiran pendukung
kemudian dilanjutkan ke area dengan diameter yang lebih besar. Cairan kemudian ditarik melalui
proses yang dinamai kapilarisasi. Pada inti saat mengalami kristalisasi masih mengandung
larutan sehingga dilakukan pengeringan untuk mengeluarkan garam logam. Larutan garam
logam yang sudah encer dilanjutkan dengan pemekatan pada pori-pori yang kosong. Kristal
logam akan sedikit dibandingkan pori pendukung. Larutan impregnasi akan meningkatkan
banyaknya pori-pori yang mengandung kristal hingga banyaknya kristal mencapai minimal sama
dengan banyaknya pori-pori.

3. Deposisi
Merupakan proses pembersihan lapisan-lapisan logam tipis pada pendukung katalis
menggunakan vacuum deposition dan metode kondensasi logam dengan vakum bertekanan
tinggi yang dihancurkan menjadi serbuk. Contohnya, pembuatan katalis yang praktis dengan
metode pengendapan larutan dari garam-garam logam Pt yang direaksikan dengan natrium
borohidrat menghasilkan serbuk-serbuk yang lebih baik.

4. Pengendapan

Metode ini digunakan oleh katalis logam pendukung dengan katalis nikel-silika
digunakan pada hidrogenasi minyak lemak tak jenuh. Pengendapan pada penambahan alkali
hidroksida menjadi sebuah suspensi. Kesimpulannya pengendapan ialah metode larutan yang
berisi logam aktif diendapkan dengan menambahkan larutan lain dan menghasilkan suspensi.
Misalnya, pembuatan serin dari pembuatan sampel yang merupakan kombinasi dari pemanasan
larutan dari nikel nitrat dan alkali silikat. Struktur dari hydrosilikatelike selalu terbentuk
Co-pengendapan pada temperatur 1000C. Pemanfaatan hidotermal dari kristalisasi dan
persenyawaan diidentifikasi dengan sebuah tumpukan dari dua lapisan nikel antigorit.
Ni(OH)4Si2O5 dan nikel montmorillonite Ni(OH)2(Si2O5)2.

b. Jelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu katalis heterogen logam-padatan


pengemban/pendukung pada saat pembuatannya.

Jawab :

- Bentuk fisik
Bahan pendukung dapat berupa pellet seperti silinder. Bentuk pellet dapat mempengaruhi
pengepakan,arus dan karakteristik kalor. Bubuk atau pasta katalis, seperti katalisator arang
metal, membutuhkan agitasi yang baik untuk menyediakan kontak pada reaksi yang mempunyai
tiga fasa yaitu gas, cairan, dan bubuk katalisator. Ukuran butir bubuk merupakan faktor suatu
katalis yang dapat ditingkatkan dari suatu bubuk yang lebih kasar yang dapat dipisah dari produk
reaksi dengan cara penyaringan.

- Luas Permukaan

Dapat membedakan antara bahan pendukung dengan luas permukaan tinggi dan rendah, Untuk
membuat suatu katalis bersifat inert dengan luas permukaan yang besar adalah melibatkannya
dalam proses katalisis tersebut. Luas permukaan yang rendah meliputi karbida-silikon, oksida
aluminium yang dipadukan dan muliite buatan dan material alami, seperti beril atau batu apung.
Material dengan luas permukaan rendah kemungkinanbersifat nonporous,dimana
partikel-partikel unsur atau butir –butir yang terpisah mempunyai suatu struktur dengan pori-pori
kasar.
- Porositas

Informasi tentang porositas harus dicari karena hal ini penting dalam pembuatan dan penggunaan
katalis. Porositas dapat memaksimalkan distribusi dari diameter pori-pori.

- Sifat adsorpsi
Kemampuan luas permukaan dan kapasitas unit area untuk mengadsorpsi garam-garam logam,
reaktan, produk dan lain-lain. Jika tidak mampu mengadsorpsi dengan cepat komponen logam
dari larutan, dapat menggunakan metode lain dalam mencampur logam dengan pendukung. Sifat
alami permukaan pada materi pendukung dan reaktivitasnya terhadap logam klorida, nitrat, dan
lain-lain merupakan informasi yang penting untuk preparasi katalis dengan cara adsorpsi larutan.

- Kestabilan terhadap suhu tinggi


Saat dipanaskan, ada kemungkinan struktur pori-pori katalis dapat hancur sehingga dapat
merusak logam yang ada didalam zat pendukung. Kestabilan terhadap suhu merupakan faktor
penting untuk bahan pendukung. Pemanasan juga berpengaruh, semakin tinggi suhu maka hasil
katalis tidak bagus. Suhu lingkungan dapat memberikan efek yang merugikan untuk
kestabilannya terhadap suhu, misalnya uap air akan mengganggu peristiwa refraktori oksida.

- Stabilitas kimia
Reaksi kimia antara bahan pendukung dengan lingkungan perlu dipertimbangkan lagi ketika
menggunakan bahan pendukung. Pada suhu tinggi, tahap oksidasi suatu gas perlu adanya suatu
bahan pendukung yang tidak akan habis dan oksida pendukung yang tidak akan berkurang.
Kestabilan kimia dari suatu bahan pendukung dapat diketahui dari suatu uji dengan mencoba
membuat katalis dengan berbagai oksidasi uap air, ekstraksi pelarut dll.

- Keikutsertaan Reaktif
Bahan pendukung seharusnya tidak mengkatalisis reaksi yang tidak dikehendaki, namun hal
tersebut tidak selalu dapat diprediksi atau dapat diketahui dengan mudah. Penyebabnya adalah
bahan pendukung yang inert. Bahan ini akan tertinggal sehingga meninggalkan sisa setelah
logam ditambahkan.

- Jenis-jenis
Faktor-faktor seperti struktur pori-pori, sifat adsorpsi dan lain-lain menunjukkan bahwa bahan
pendukung dapat mempunyai efek yang dalam terhadap penampilan dari katalisator secara
kompleks.Sehingga ireproduksibilitas dari penampilan katalisator berhubungan dengan
jenis-jenis dari materi-materi bahan pendukung dan efek ukuran pori dan partikel, reaksi katalisis
satu atau lebih tahap-tahap reaksi, adsorpsi racun-racun, variasi dispersi atau lokalisasi logam
sehingga pemilihan bahan pendukung harus dipertimbangkan.

- Konsentrasi larutan

Pada saat pembuatan katalis dapat mempengaruhi hasil katalis, konsentrasi tinggi dapat mengikis
pita adsorpsi.

- Waktu kontak
Waktu kontak juga sangat berperan. Waktu kontak yang lama akan menyebabkan distribusi zat
aktif dan akan mencapai keadaan setimbang pada titik tertentu. Dan sebaliknya,apabila waktu
kontak dipercepat akan mengakibatkan pendistribusian yang kurang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai