Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alfida Rahmah

NIM : 180332616581

Kimia Katalis 2021

Tugas 8:

Jelaskan bagaimana menentukan porositas padatan pengemban yang sesuai dengan reaksi yang
diharapkan

Jawab :

Penentuan porositas padatan pengemban yang sesuai dengan reaksi yang diharapkan dapat
dilakukan hal-hal berikut :

1. Pengukuran distribusi ukuran pori dan volume pori. Pada beberapa reaksi, pengemban
katalis harus mempunyai luas permukaan dan porositas yang besar, tahan terhadap suhu
tinggi dan jika memungkinkan padatan tersebut dapat juga bersifat katalis untuk proses
yang diinginkan.
2. Material mesopori lebih diarahkan pada pembentukan mesostruktur agar memiliki luas
permukaan yang besar sehingga memungkinkan terjadinya difusi dan adsorpsi molekul
besar ke dalam sistem pori, serta dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
3. Karakterisasi luas permukaan, volume pori, dan distribusi pori didasarkan pada data
adsorpsi-desorpsi isoterm gas N2.

Sintesis Katalis NiMo secara Sequential Deposition (impregnasi berurutan) dan Codeposition
(koimpregnasi) pada Silika Mesopori yang digunakan pada industri minyak bumi. Pada reaksi
HDS di industri minyak bumi umumnya menggunakan katalis NiMo/Al2O3 dan CoMo/Al2O3.
Katalis NiMo/ Al2O3 menghasilkan aktivitas katalitik HDS dan ketahanan terhadap efek racun
sulfur lebih baik daripada CoMo/ Al 2O3.

Reaksi dengan menggunakan kedua jenis katalis mempunyai kelemahan yaitu reaksinya hanya
spesifik untuk suatu jenis reaksi HDS karena Al2O3 yang digunakan sebagai pengemban bersifat
inert sehingga tidak ikut menyumbangkan situs aktif dalam reaksi katalitiknya. Penggantian
Al2O3. dengan silika mesopori sebagai pengemban memberikan sifat katalitik yang lebih
kompleks.

Situs asam dan ukuran pori yang cukup besar dari silika mesopori berfungsi sebagai situs aktif
bagi reaksi-reaksi hidrogenasi dan dehidrogenasi, sehingga gabungan antara logam NiMo dengan
pengemban silika mesopori akan menghasilkan katalis yang bersifat lebih multifungsional.
Dengan katalis multifungsional ini maka berbagai jenis reaksi katalitik yang terpisah dapat
digabungkan sehingga akan mengefisiensikan proses produksi. Silika mesopori yang dihasilkan
mempunyai rata-rata diameter pori 7,98 nm, kemudian volume pori dari silika mesopori tersebut
ditentukan dengan adsorpsi nitrogen pada tekanan relatif (P/Po) 0,977, sehingga diperoleh
volume pori silika mesopori sebesar 1,10 cm3 /g. Logam Ni yang teremban pada katalis lebih
sedikit karena logam Mo menutup pori pengemban sehingga menyebabkan logam Ni kurang
terdistribusi ke dalam pori pengemban dan jumlah logam Mo juga menunjukkan nilai yang lebih
besar dari logam Ni untuk kedua katalis. Kemudian,luas permukaan meningkat karena jumlah
logam yang terdistribusi ke permukaan silika meningkat sehingga diameter pori mengalami
peningkatan ukuran yang lebih besar dari silika.

Besarnya diameter pori terjadi akibat pembukaan pori silika pada proses oksidasi dan reduksi
dan volume pori mengalami penurunan, karena logam terdistribusi kedalam pori pengemban
sehingga yang ada adalah sisa ruang pori. Dalam menentukan porositas pengemban perlu
memperhatikan ukuran dan volume pori setelah logam katalis menempel serta dilakukan
perlakuan modifikasi untuk memperoleh pengemban yang siap digunakan dalam proses katalisis
yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai