Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
ELISABETH FEBRIANA ZEBUA
21218130/Akt.IX/2019
Program Profesi Ners

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Nama Karu : Ria Rahayu


Nama Katim : Fauzy Bayu
Nama PP : Elisabeth Febriana Zebua
Ruangan : 810 / mawar
Tanggal : 09 Juli 2019
Perawat pelaksana : Ni Ketut dan Elisabeth Febriana Zebua

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 07:00 WIB Operan :

Konfrence : pre/post
- mengikuti pre conference dengan karu,
katim dan semua perawat pelaksana
- menerima penjelasan fasilitas yang tersedia
- Mengikuti serah terima dari katim untuk
kamar 810 dengan pasien satu orang.

Ny. S (69 tahun) dengan diagnosa medis


Pnemonia,TB. Pasien Dr. Ririn. Keadaan umum:
Sedang, Kesadaran: CM. TD: 140/90 mmHg,
N:88x/ menit, RR: 20x/menit S: 360C

09:00 Menerima pembagian tugas dari katim untuk


memberikan Asuhan keperawatan pada pasien
- Ny. S usia 69 tahun dengan pneumonia, TB

11: 00 WIB Memberikan Asuhan Keperawatan (Tindakan)


Ny. S usia 69 tahun dengan pneumonia, TB paru
Diagnosa Keperawatan : Ny S
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d
penumpukan sputum
- Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
- Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- Ajarkan teknik batuk efektif
- Memberikan posisi semifowler
- Berkolaborasi memberikan terapi

Ketidakefektifan Pola Nafas b.d Compliance Paru


Menurun
- Auskultasi suara nafas catat adanya suara
nafas tambahan
- Monitor status oksigen pasien
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
- Ajarkan teknik batuk efektif

Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan fisik


- Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
- Menganjurkan keluarga utk membantu klien
dalam melakukan aktivitas seperti pergi ke
kamar mandi
- Batasi klien untuk membatasi aktivitas yang
ia lakukan
- Bantu klien untuk mendapatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, kruk
13:00 WIB Melakukan Pelaporan Kepada Katim :
Ny.S usia 69 tahun dengan pneumonia, TB paru,
pasien dr. Risky. Keadaan umum : sedang,
Kesadaran : compos mentis, Tekanan darah :
140/80 mmHg, Nadi : 88 x/menit, Suhu 36°C,
RR 20 x/menit. Batuk klien sudah berkurang,
tidak sesak, tidak memakai oksigen, suara nafas
vesikuler, pasien dapat melakukan teknik
relaksasi (nafas dalam),pasien jika batuk
menggunakan masker,mengajarkan teknik batuk
efektif, pasien dapat melakukan aktivitas secara
mandiri, Memberikan Therapi : ranitidine.
Pasien di perbolehkan untuk pulang (rawat
jalan)

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


1 09:00 WIB Pasien ujian
Tn. Z usia 58 dengan diagnosa PPOK di kamar 811
A mawar 2.
Diagnosa Keperawatan : Tn. Z
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d
penumpukan sputum
- Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
- Melakukan inhalasi
- Melakukan auskultasi sebelum dan sesudah
di uap
- Mengajarkan teknik relaksasi
- Mengajarkan batuk efektif
- Melakukan fisioterapi dada
- Memberitahukan cara penggunaan ventolin
inhaler dan symbicort
Implementasi dan Hasil
- Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
Hasil : TD : 110/80 mmHg, N : 80x/menit, S: 36,
RR : 20x/menit
- Melakukan inhalasi
Hasil : pasien diberikan combivent
- Melakukan auskultasi sebelum dan sesudah
di uap
Hasil : suara nafas pasien vesikuler
- Mengajarkan teknik relaksasi
Hasil : pasien dapat mengikuti dan mengulang
cara teknik nafas dalam
- Mengajarkan batuk efektif
Hasil : pasien dapat mengikuti cara batuk efektif
- Melakukan fisioterapi dada
Hasil : selesai di uap pasien diberikan terapi
dada
- Memberitahukan cara penggunaan ventolin
inhaler dan symbicort
Hasil : pasien dapat mengetahui cara
penggunaan ventolin inhaler dan symbicort
13:00 WIB Melakukan Pelaporan Kepada Katim :
Tn. Z usia 58 tahun dengan PPOK. Keadaan
umum : sedang, Kesadaran : compos mentis,
Tekanan darah : 110/80 mmHg, Nadi : 80
x/menit, Suhu 36°C, RR 20 x/menit. Batuk klien
sudah berkurang, Klien merasa rileks dan
merasa enak di bagian dada, pasien di berikan
uap dengan obat combivent, suara nafas
vesikuler, pasien dapat melakukan teknik
relaksasi (nafas dalam),mengajarkan teknik
batuk efektif, melakukan fisioterapi dada pada
pasien yang selesai di nebu, pasien dapat
membedakan cara penggunaan ventolin inhaler
dan symbicort.

Anda mungkin juga menyukai