Anda di halaman 1dari 2

Judul Pidato:

Taat Protokol Kesehatan di Masa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh


Selamat Pagi dan Salam Sehat untuk Kita Semua
Alhamdulillahirobbil ‘alamin. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi
wasohbi ajma’in.
Yang terhormat, Bapak Kepala SD/SMP Negeri/Swasta Beserta Wakilnya
Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Staff dan Karyawan
Yang terhormat, Bapak/Ibu Wali Murid (jika ada)
Serta teman-teman seperjuangan yang senantiasa saya banggakan.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita begitu banyak nikmat, terutama
nikmat sehat dan kesempatan sehingga kita bisa berkumpul di lapangan/aula SD/SMP dalam
rangka sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka terbatas di masa pandemi corona tahun 2021.
Shalawat berbingkaikan salam mari sama-sama kita kirimkan kepada Nabiyullah Muhammad
SAW. Mudah-mudahan dengan seringnya bershalawat, kita bakal mendapat syafaat beliau di
Hari Akhir nanti.
Sebagaimana yang kita rasakan dan alami bersama, sudah hampir dua tahun kita hidup
berdampingan dengan pandemi corona.
Berbagai aspek kehidupan rasanya telah berubah dan masing-masing diri dituntut untuk
beradaptasi menjalani kegiatan sehari-hari di tengah wabah.
Bahkan, tidak tanggung-tanggung, kasus covid-19 setiap harinya masih terus bertambah. Tapi
kita patut bersyukur karena semakin ke sini kurva kasus pandemi corona semakin melandai. Itu
artinya, negeri kita Indonesia tercinta akan segera sehat. Ya, kita optimis.
Bagaimana eksistensi pembelajaran di tengah pandemi?
Belum lama ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim telah
menyampaikan surat edaran seraya meminta sekolah-sekolah yang berada di zona PPKM 1-3
untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Beliau menyadari betul tentang betapa perlunya sekolah menggelar PTM karena selama ini
sudah sering kita jumpai berbagai permasalahan terkait dengan kegiatan belajar online.
Sebut saja seperti susahnya akses sinyal internet di daerah-daerah tertentu, sulitnya orang tua
siswa dalam mencukupi kebutuhan kuota, hingga begitu menumpuknya tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.
Teman-teman yang Saya Banggakan;
Menyikapi hal tersebut, rasa-rasanya banyak dari kita yang bahagia atas digelarnya Pembelajaran
Tatap Muka walaupun dalam kondisi terbatas.
Kita bisa kembali bertemu teman-teman, bisa menyapa guru, serta belajar di kelas secara
langsung. Segenap hal tersebut sudah menjadi kerinduan kita sejak bulan-bulan awal datangnya
pandemi corona.
Namun, pada saat ini sejatinya keadaan kita belum aman. Pandemi corona masih ada, walaupun
memang tidak tampak. Maka dari itu, kita wajib menaati protokol kesehatan Covid-19 selama
PTM terbatas.
Adapun hal-hal yang perlu kita lakukan saat datang ke sekolah seperti mencuci tangan pakai
sabun, mengenakan masker yang tebal, menjaga jarak, hingga tidak berjabat tangan baik kepada
sesama teman maupun guru.
Mengapa aturan-aturan tersebut penting dan harus kita lakukan?
Gunanya tiada lain ialah untuk menjaga diri, teman-teman, guru, hingga semua warga sekolah
dari bahaya penyakit maupun wabah corona.
Dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19, kita sebenarnya sedang berusaha untuk
mengusir wabah yang sangat berbahaya ini.
Sejatinya, semua itu dimulai dari diri sendiri. Tidak cukup guru saja yang berjuang, tidak cukup
pemerintah saja yang berupaya, melaikan kita juga perlu ikut serta.
Teman-teman seperjuangan yang saya sayangi;
Sebagai penutup pidato pada kesempatan kali ini, selain selalu menaati protokol kesehatan
Covid-19, mari kita sama-sama meningkatkan semangat belajar. Walaupun di masa pandemi
kesempatan belajar di sekolah masih terbatas, kita tetap bisa mengulang pelajaran di rumah.
Sebagaimana ungkapan yang sering kita dengar; gapailah cita-citamu setinggi langit. Untuk
menggapainya kita perlu lebih serius, fokus, dan semangat belajar.
Demikianlah pidato saya kali ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan. Mari kita tetap
semangat dan tetap sehat di masa pandemi.
Saya akhiri;
Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
**

Anda mungkin juga menyukai