1. ANGGAPLAH KEGAGALAN ADALAH PENDORONG
Setiap kegagalan yang menimpa seseorang maka mau tidak mau manusia itu
dipaksa untuk berpikir. Tinggal kita mampu atau tidak menarik kemanfaatan dari
gagalnya usaha kita itu.
Kita harus percaya bahwa setiap persoalan itu pasti ada jalan keluarnya. Karena
semua itu sudah menjadi hukum alam yang tidak boleh ditentang. Bila hari ini
mengalami kegagalan pasti hari esok kita menjumpai keberhasilan, bila kita mau
merubah posisi semula.
Apabila mengalami kegagalan, maka orang sering mengeluh, bahwa semua adalah
nasib, semuanya adalah takdir dari Tuhan. Orang-orang seperti inilah yang dapat
digolongkan dengan manusia yang berjiwa lemah. Mereka hanya bisa menyesal, dan
penyesalan tak ada ujungnya sama sekali. Mereka mengeluh tapi tanpa usaha.
Bukankah Allah telah berfirman bahwa Allah tak akan merubah nasib suatu kaum
apabila kaum itu tidak mau merubah sendiri.
Kegagalan tetap saja akan menghiasi hidup kita, apabila kita tetap meratapi nasib,
tanpa melangkah untuk berusaha setapak pun. Oleh sebab itu hendaklah kita bersabar,
berusaha, serta berdoa kepada-Nya. Selain itu, kita harus menanamkan tekad di dalam
diri kita untuk bangkit dan mencoba terus mencoba lagi.
Apabila kita mau melakukan suatu rencana maka yang perlu kita perhatikan adalah
harus membuat gagasan dahulu. Jika ternyata dengan gagasan itu kita masih tidak
berhasil, maka rubahlah dengan cara yang lain. Jika masih gagal lagi, dan ternyata
kita tidak mampu bertindak, jalan terbaik adalah meminta pertolongan orang lain.
1. Untuk menaggulangi masalah maka kita harus memahami betul letak persoalan.
Perhatikanlah dengan teliti, maka kita akan siap menanggulanginya.
2. Kita harus memiliki semangat yang meluap dan cara berpikir yang positif untuk
menunjang kreatifitas. Dan tetaplah berusaha sambil tersenyum.
3. Semakin cepat kita memecahkan masalah tersebut, maka hasilnya akan semakin
baik. Sebab semakin kecil kegagalan yang akan terjadi kelak.
5. Kita tidak boleh pasrah sebelum menemukan segala segi dari kegagalan itu.
Atasilah segala sebab kegagalan secara menyeluruh.
Bila di dalam kehidupan kita tetap kokoh tegak pada pendirian maka tak akan
mudah tergoyahkan oleh pengaruh yang datang yang mungkin saja dapat
menyesatkan. Namun bila manusia tidak percaya pada dirinya sendiri, maka
mudahlah terpengaruh dan tergoyahkan oleh orang lain. Padahal semula ia ingin
melakukan pekerjaan yang telah cocok dengan gagasannya, akan tetapi karena ada
orang yang mempengaruhinya dia lalu merubahnya dan akhirnya usaha tersebut
bukan mendatangkan keberhasilan melainkan kegagalan datang bertubi-tubi.