PERLUASAN
KEGIATAN USAHA
1. Dwiky Adisakti - 1906389012
2. Muhammad Rafif P. - 1906358663
3. Yosa Sabarina Rosihaza - 1906287635
4. Gomi Tripanando - 1906388294
5. Muhammad Daffa Eriswandi -1906389050
OUTLINE PRESENTASI
01 02
JAMINAN
PENGERTIAN KREDIT
PERSEORANGAN
03 04
JAMINAN KEBENDAAN JAMINAN FIDUSIA
PERJANJIAN
KREDIT
PENGERTIAN KREDIT UU No. 10 Tahun 1998
Penerima Kredit
Perbankan
Capital Capacity
Condition of
Economy
Collateral Character
UNSUR-UNSUR KREDIT UU No. 10 Tahun 1998
● Kepercayaan
● Waktu
● Risiko
● Balas jasa
TUJUAN PEMBERIAN KREDIT
1. Kepentingan pemerintah
2. Kepentingan masyarakat
3. Kepentingan lembaga perkreditan
1. Judul
2. Komparisi
Bagian dari suatu akta yang memuat keterangan tentang
orang/pihak yang bertindak mengadakan perbuatan hukum
3. Isi
Bagian dari perjanjian kredit yang memuat hal-hal yang
diperjanjikan para pihak termasuk pula Jaminan oleh nasabah
debitur
4. Penutup
KREDIT SINDIKASI
Kredit Sindikasi → Kredit yang diberikan oleh 2 atau lebih lembaga keuangan
(bank) dengan persyaratan dan kondisi yang serupa, menggunakan
dokumentasi yang umum, ditatausahakan oleh suatu agen bank, disusun oleh
“pengatur” (arranger) yang bertugas dan bertanggung jawab mulai dari proses
solistasi (permintaan pinjaman) sampai dengan proses penandatanganan
perjanjian kredit.
1. Debitur (borrower)
2. Kreditur (lender)
3. Pencari Dana (lead manager)
4. Agen Bank (Administrator)
KREDIT SINDIKASI
Kolektibilitas Kredit
Keadaan pembayaran pokok/angsuran + bunga kredit oleh debitur +
tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana tersebut.
- Keterlambatan
membayar > 120 - Tergolong Non-
hari sejak tanggal Performing Loan
- Tergolong jatuh tempo (NPL)
Performing - Bank berasumsi - Angsuran pokok
- Debitur yang angsuran pokok dan bunga kredit
Loan (PL) - Tergolong
terlambat bayar dan bunga kredit tidak terbayarkan
- Riwayat Performing Loan tidak terbayarkan dan bank
> 90 hari sejak
pembayaran (PL) dan bersiap berkewajiban
jatuh tempo
kredit tiap - Keterlambatan mengambil melaksanakan
sampai < 120
bulannya tepat pembayaran kesimpulan penyelesaian
hari penyelesaian kredit
atau kurang debitur < 90 hari
- Bank kredit bermasalah - Bank berhak
dari tanggal sejak tanggal
berkewajiban melalui melakukan
jatuh tempo jatuh tempo
mengeluarkan pelelangan pelelangan
per bulannya agunan agunan setelah
Surat Peringatan
- Watak debitur - Bank mengeluarkan
yang baik berkewajiban Surat Peringatan
mengeluarkan (SP) sebanyak 3
SP-2 dan SP-3 kali,
kepada debitur.
PENYELESAIAN KREDIT
BERMASALAH
Negosiasi
- Rescheduling (Penjadwalan Kembali)
- Reconditioning (Persyaratan Kembali)
- Restructuring (Penataan Kembali)
Ligilitas
- Pengadilan (gugatan/ eksekusi/ grosse akta)
- BUPLN/PUPLN
- BPPN (PP no. 17 tahun 1999)
JAMINAN KREDIT
Jaminan Kredit → berupa kebendaan tertentu yang diserahkan debitur kepada kreditur sebagai akibat
dari suatu hubungan perjanjian utang piutang atau perjanjian lain.
Hukum Jaminan → hukum yang mengatur tentang jaminan untuk piutang kreditur terhadap hutang
debitur
● Di samping itu, penanggung juga dapat menuntut debitur untuk diberikan ganti rugi
atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan, bahkan sebelum ia membayar utangnya:
1. Bila ia digugat di muka hakim untuk membayar;
2. Bila debitur berjanji untuk membebaskannya dari penanggungannya pada suatu
waktu tertentu;
3. Bila utangnya sudah dapat ditagih karena lewatnya jangka waktu yang telah
ditetapkan untuk pembayarannya;
4. Setelah lewat sepuluh tahun, jika perikatan pokok tidak mengandung suatu
jangka waktu tertentu untuk pengakhirannya, kecuali bila perikatan pokok
sedemikian sifatnya, sehingga tidak dapat diakhir sebelum lewat waktu tertentu.
AKIBAT-AKIBAT PENANGGUNGAN
ANTARA DEBITUR DAN PENANGGUNG
03
JAMINAN KEBENDAAN
Jaminan kebendaan merupakan segala barang-barang
bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada
maupun yang akan ada, menjadi jaminan untuk
perikatan-perikatan perorangan debitur.
01 02
GADAI HAK TANGGUNGAN
03 04
HIPOTEK JAMINAN FIDUSIA
GADAI Bab XX KUHPerdata
● Gadai → Hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang
diserahkan kepadanya oleh kreditur, atau oleh kuasanya, sebagai
jaminan atas utangnya, dan yang memberi wewenang kepada kreditur
untuk mengambil pelunasan piutangnya dan barang itu dengan
mendahului kreditur-kreditur lain; dengan pengecualian biaya penjualan
sebagai pelaksanaan putusan atas tuntutan mengenai pemilikan atau
penguasaan, dan biaya penyelamatan barang itu, yang dikeluarkan
setelah barang itu sebagai gadai dan yang harus didahulukan. (Pasal
1150)
● Hak Tanggungan →Hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam UU Agraria, beserta atau tidak beserta
benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu,
untuk pelunasan utang tertentu
● Hak atas tanah yang dapat dibebani →Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak
Bangunan, Hak Pakai atas tanah Negara, dan Hak Milik atas Satuan
Rumah Susun (Pasal 4 & 27)
Apabila debitur cidera janji, maka pemegang Hak Tanggungan dapat menjual
objek Hak Tanggungan
HIPOTEK Bab XXI KUHPerdata
● Objek Hipotek → Karena hak atas tanah sudah diatur di dalam UU Hak
Tanggungan dan UU Agraria, objek hipotek yang berlaku adalah hak
terhadap kapal dengan isi 20m3
Thank You