Setelah pertumbuhan terhenti dan puncak massa tulang sudah tercapai, maka
proses pembentukan tulang akan dilanjutkan pada permukaan endosteal. Tulang
mengalami proses resorpsi dan formasi secara terus menerus yang disebut sebagai
remodelling tulang. Proses remodeling tulang merupakan proses mengganti tulang
yang sudah tua atau rusak, diawali dengan resorpsi tulang oleh osteoklas dan diikuti
oleh formasi tulang oleh osteoblas. Proses remodeling diawali dengan pengaktifan
osteoklas oleh sitokin tertentu. Osteoklas akan meninggalkan rongga yang disebut
lakuna howship pada tulang trabekular atau rongga kerucut (cutting cone) pada tulang
kortikal. Setelah resorpsi selesai, maka osteoblas akan melakukan formasi tulang pada
rongga yang ditinggalkan osteoklas dengan membentuk matriks tulang yang di sebut
osteoid, yang dilanjutkan dengan mineralisasi primer dalam waktu singkat kemudian
dilanjutkan dengan mineralisasi sekunder dalam waktu yang lebih lama dan proses
yang lebih lambat sehingga tulang menjadi keras. 1,5,11,12
Pada dewasa muda yang normal, sekitar 30% dari total massa kerangka
diperbaharui setiap tahun (half life = 20 bulan). Dalam setiap unit remodeling,
resorpsi tulang oleh osteoklas berlangsung sekitar 3 hari, dengan masa pemulihan 14
hari dan pembentukan tulang 70 hari (total = 87 hari). Tingkat pembentukan tulang
linier adalah 0.5 mm/day. Selama proses ini, sekitar 0.01 mm tulang diperbaharui
dalam satu unit remodeling. Secara teoritis, dengan deposisi matriks dan kalsifikasi seimbang,
serta keseimbangan antara aktivitas osteoklas dan osteoblas, jumlah tulang yang dibentuk di tiap
unit remodeling sama dengan jumlah tulang yang sebelumnya diresorpsi. Dengan demikian, total
massa kerangka tetap konstan. Homeostasis kerangka ini bergantung pada aktifitas remodeling
normal. Tingkat aktivasi unit remodeling baru, hanya akan menentukan tingkat turnover.