Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK SCAFFOLDING

DALAM
PEMBELAJARAN
MATEMATIKA

Oleh: AJI SETIAJI


Interes Matematika
UPI Kampus Tasikmalaya
P e n g e r t ia n T e k n ik
S c a f f o ld in g

1. Pengertian teknik pembelajaran


2. Pengertian teknik scaffolding
3. Pengertian pembelajaran matematika
B. Teknik Scaffolding dalam
Pembelajaran

Teknik scaffolding dapat diasumsikan sebagai jembatan yang


digunakan untuk menghubungkan apa yang sudah
diketahui oleh siswa dengan sesuatu yang baru akan
dikuasai/diketahui siswa. Inti dari teknik scaffolding terletak
pada bimbingan guru yang diberikan secara bertahap
setelah siswa diberi permasalahan, sehingga kemampuan
aktualnya mencapai kemampuan potensial. Bantuan
tersebut dapat berupa petunjuk, dorongan, peringatan,
menguraikan masalah ke dalam langkah-langkah
pemecahan, atau memberikan contoh
C . Te o r i ya n g
M e n d u k u n g T e k n ik
S c a f f o ld in g

1. Zona of Proximal Development (ZPD)


2. Teori Scaffolding
•Ciri-ciri Teknik Scaffolding

D. Ciri-ciri Teknik
Scaffolding
• Ciri khas teknik scaffolding (Kiftiyah,
2011) ini adalah keaktifan dan
keterlibatan siswa dalam upaya
proses belajar dengan memanfaatkan
pengetahuan awal dan
gaya belajar masing-masing siswa
dengan bantuan guru sebagai
fasilitator yang membantu siswa
apabila siswa mengalami kesulitan
dalam upaya belajarnya.
Tahapan Teknik Scaffolding

(Priyatni, 2008) (Cahyono, 2008)

1. Fase Persiapan 1. Memunculkan permasalahan

2. Fase Presentasi 2. Siswa membuat desain


penyelesaian
3. Fase Refleksi 3. Guru membantu siswa

4. Tukar pendapat antara siswa

5. Negosiasi guru dan siswa

6. Siswa menggeneralisasikan
konsep
6
Langkah-langkah, (PERMATASARI, 2011):
2
• Langkah 1. Guru memunculkan suatu
permasalahan
• Langkah 2. Siswa mendesain prosedur/ langkah
untuk menjawab pertanyaan
• Langkah 3. Guru membantu siswa untuk
memunculkan komunikasi dari pemikirannya.
• Langkah 4. siswa menginterpretasikan
penyelesaian masalah yang diperolehnya dengan
yang diperoleh siswa lainnya.
• Langkah 5. Peserta
bab didik
2 melakukan negosiasi 7
• Langkah 5. Peserta didik melakukan
negosiasi tentang cara menyelesaikan
masalah dengan bimbingan guru dan
saling memberikan pemahaman
matematisnya.
• Langkah 6. Peserta didik
menggeneralisasikan kata (konsep).
• Langkah 7. Siswa berusaha
mengonfirmasi dan mengklarifikasi
pandangan-pandangannya.
• Langkah 8. Langkah ini berisi kegiatan
refleksi
Implementasi Teknik Scaffolding
dalam Pembelajaran Matematika

bab 2 9
1. Guru memunculkan suatu permasalahan
Guru memberikan sejumlah soal-soal yang
memiliki tingkat kesulitan yang berbeda
atau bias juga dengan pertanyaan
bagaimana membuktikan suatu operasi
hitung pecahan.

bab 2 10
2. Tugaskan siswa mencari jalan
penyelesaiannya (belajar individu).
Biarkan dia dalam kesulitan karena
akan membantu siswa berfikir lebih
dalam.

11
3. Saat siswa memberikan kode sudah sangat
kesulitan dan tidak sanggup menyelesaikannya,
barulah guru menggunakan scaffolding dengan
memancing pemikiran siswa berfikir lebih aktif
melalui pertanyaan dan menuntunnya tahap demi
tahap untuk menyelesaikannya. Namun ingat
generalisasi konsep haruslah tumbuh dari
pemikiran siswa jangan sampai scaffold yang
diberikan menjadi interferensi.
4. Tugaskan siswa untuk saling
bertukar pendapat dengan
rekan-rekannya dan saling
membandingkan pendapat
mereka.

13
5. Cari pendapat peserta didik
yang mendekati dan lakukan
negosiasi dengan semua siswa
agar semua siswa memiliki
pemikiran yang sama.

14
6. Biarkan siswa membuat
kesimpulan sendiri berdasarkan
hasil penjelasan antara siswa
dengan siswa dan siswa dengan
guru.

15
7. Melakukan pembuktian
terhadap materi yang
sedang dihadapi
berdasarkan kesimpulan
yang telah dibuat.

16
8. Tukar pikiran antara semua
perangkat kelas mengenai
berbagai kesulitan dan
kesalahan yang telah terjadi.

17
Mari kita diskusikan

bab 2 18

Anda mungkin juga menyukai