Sutikno
Dinas P dan K Kabupaten Trenggalek
Email : sutikno.tgl@gmail.com
Jl. RA Kartini No. 76 Tlp. (0355) 791344 Trenggalek
Abstrak: Fenomena yang terjadi banyak praktisi pendidikan atau pendidik sebagai agen
pembelajaran yang kurang memahami pentingnya Self regulated learning dan implikasinya
dalam pembelajaran. Sehingga belum dapat menghasilkan desain pembelajaran yang efektif
dan hasil belajar peserta didik secara optimal. Kajian ini bertujuan memperkaya khasanah
keilmuan dan membantu memberi solusi dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
Self regulated learning merupakan karakteristik belajar peserta didik yang telah diyakini
ahli-ahli psikologi, yang telah mengakomodasikan pandangan tentang peserta didik yang
bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri, aktif dalam belajar, dalam upaya
meningkatkan prestasi belajarnya. Hasil kajian secara teoretik dan empirik menunjukkan
bahwa Self regulated learning mempunyai kontribusi yang signifikan dalam pembelajaran,
meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu pendidik harus memiliki
wawasan keilmuan yang luas dalam psikologi pembelajaran dan mampu mengkondisikan
melalui desain pembelajaran yang konstruktivistik dan yang penuh makna.
188
Sutikno, Kontribusi Self Regulated... 189
namun tidak terserap dengan baik maka regulated learning aktivitas belajar banyak
menjadikan penyajian informasi tersebut dikendalikan oleh peserta didik sendiri.
menjadi kurang bermakna. Juga proses Self regulated learning sebagai proses
pembelajaran yang behavioristik belum aktivitas peserta didik dalam menetapkan
dapat mengkondisikan peserta didik untuk tujuan belajar, mengarahkan, mengawasi
me-numbuhkan kemandirian dan mengatur dan mengatur serta mengendalikan kognisi
diri dalam belajarnya. mereka (Zimmerman, 2002). Jadi, self
Pergeseran paradigma pembelajaran regulated lear-ning adalah usaha individu
dari yang berpusat pada pendidik menjadi untuk memonitor kemampuan diri sendiri,
pembelajaran yang berpusat pada peserta untuk membuat perencanaan dan me-
didik, memerlukan strategi yang tepat lakukan pemantauan dalam menyelesaikan
sehingga pembelajaran bisa efektif dan tugas-tugas secara baik.
bermakna. Seiring dengan proses Self regulated learning merupakan
pembelajaran faktor-faktor psikologis yang karakteristik peserta didik yang telah
ada dalam diri peserta didik yang berkaitan diyakini ahli-ahli psikologi, yang telah
dengan kegiatan belajar penting untuk mengakomodasikan pandangan tentang
dikembangkan secara harmonis dalam peserta didik yang bertanggung jawab
suatu desain pembelajaran. Peserta didik terhadap belajar sendiri, aktif dalam belajar
akan lebih aktif dalam belajarnya. dalam upaya meningkatkan prestasi
Aktivitas belajar diarahkan untuk belajarnya. Hasil penelitian Zimmerman
penguasaan kompetensi baik itu sikap, (2008) membuktikan bahwa kelompok
pengetahuan maupun keterampilannya peserta didik yang memiliki self regulated
(Anderson, et al, 2001). lear-ning menunjukkan adanya
Perlu dipertimbangkan faktor- peningkatan hasil belajar yang signifikan
faktor lain yang terdapat pada diri peserta di bidang keterampilan manajemen waktu
didik yang dapat memberikan kontribusi dan reaksi diri, dibanding dengan
terhadap prestasi hasil belajar. Salah satu kelompok peserta didik yang tidak
faktor tersebut merupakan bagian memiliki self regulated learning.
karakteristik belajar peserta didik yakni Self regulated learning merupakan
self regulated learning. Sebuah faktor internal peserta didik yang pasif,
pembelajaran yang sukses dapat dicapai artinya akan muncul dari akibat dampak
jika semua faktor ini berinteraksi dengan langsung terciptanya kondisi lingkungan
baik dan efisien sehingga perlu kontrol pembelajaran yang kondusif. Sesuai
secara aktif dan ilmiah. Dalam Self paradigma, bentuk pengkondisian melalui
190 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
desain pembelajaran yang berpusat pada teoretik dan empirik self regulated
peserta didik (learner centered learning. Bagaimana kontribusi Self
instruction). Menurut Santrock (2004), regulated learning dalam pembelajaran.
prinsip learner centered instruction adalah Merupakan faktor penting dalam psikologi
instruksi dan perencanaan pada peserta pembelajaran dan implikasinya dalam
didik, bukan pada pendidik. Dalam hal ini desain pembelajaran.
pendidik memiliki karakteristik sebagai
fasilitator, motivator, dan evaluator. PEMBAHASAN
Semakin banyak melibatkan Kajian dibidang pendidikan ini
peserta didik dalam pembelajaran mandiri menggunakan metode eksplorasi secara
dan konstruktivistik semakin tinggi peran teoretik dan empirik mengenai self
self regulated learning. Pembelajaran regulated learning dan konstribusinya
mandiri memberikan kebebasan peserta dalam pembelajaran. Melalui studi
didik dalam menemukan kehidupan kepustakaan berbagai sumber bacaan baik
akademik yang sesuai dengan kehidupan berupa buku, hasil-hasil penelitian dan
sehari-hari dan memiliki makna (Johnson, akses internet diperoleh suatu kesimpulan.
2002). Pembelajaran mandiri dapat Kesimpulan diarahkan untuk menjawab
mengembangkan kemandirian belajar pada pertanyaan dalam kajian ini.
diri peserta didik baik secara individu Pengertian Self regulated learning
maupun dalam kelompok. Kebebasan Self regulated learning merupakan
merupakan hal yang esensial dalam suatu proses belajar mengatur diri dalam
belajar, oleh karena itu peserta didik perlu gagasan, mengubah kebiasaan, perhatian,
difasilitasi. dan tindakan yang dapat dilakukan untuk
Menjawab permasalahan di atas membantu mempertahankan dan
diperlukan kemampuan untuk mengatur di meningkatkan hasil belajar. Self regulated
dalam hal belajarnya dan kemampuan learning berasal dari self regulated
memecahkan masalah belajarnya. Artinya (pengaturan diri), yaitu individu
diperlukan kepribadian-kepribadian bagi melakukan aktivitas belajar, dalam suatu
peserta didik atau pebelajar yang sanggup psikologis. Zimmerman (1998)
mengelola diri sendiri, mengarahkan diri menjelaskan bahwa Self regulated learning
dan mencapai aktualisasi diri sesuai adalah pengetahuan potensial dimiliki
dengan potensinya. individu untuk meningkatkan prestasi
Selanjutnya pembahasan dalam belajar, merencanakan cara belajar,
makalah ini terfokus pada kajian secara menentukan langkah-langkah yang dapat
Sutikno, Kontribusi Self Regulated... 191
Monitoring
hasil strategi Faktor-faktor Pendorong Self regulated
learning
Gambar 1 A Cyclic model of self regulated Upaya individu dalam mengatur
learning
atau mengarahkan belajarnya didorong
Pelaksanaan dalam pembelajaran
oleh faktor-faktor yang saling mem-
perlu disusun langkah-langkah kegiatan
pengaruhi yaitu dari dalam diri, perilaku
atau skenario pembelajaran sesuai dalam
dan lingkungan belajar (Zimmerman,
tabel 1
1989).
Tabel 1.
Pertama, dalam diri peserta didik
Langkah-langkah Self regulated learning
dalam Pembelajaran terdapat beberapa faktor berpengaruh salah
No Prosedur Proses Aktivitas satu diantaranya adalah pengetahuan yang
Pendidik menyampaikan tujuan umum
pendidikan praktik produktif kepada peserta dimiliki peserta didik (self knowledge).
didik.
Peserta didik memperhatikan, Zimmerman (1989) menjelaskan bahwa
Kegiatan mendengarkan informasi
1 Pendahul Peserta didik mengatur lingkungan belajar pengetahuan dalam Self regulated learning
uan (menyenangkan)
Peserta didik menentukan tujuan belajarnya
Peserta didik membuat perencanaan cara dibedakan dalam tiga jenis pengetahuan
belajar yang tepat atau mengerjakan tugas
dengan cepat dan baik. yakni, (a) pengetahuan deklaratif
Pelaksanaan dan monitoring
Pendidik membantu peserta didik mengatur (declarative knowledge), (b) pengetahuan
lingkungan belajar (menata kelas) yang
menyenangkan. prose-dural (procedural knowledge) dan
Pendidik menyampaikan berbagai alternatif
materi yang akan dipelajari praktik
produktif dengan ceramah termasuk (c) pengetahuan kondisional.
Kegiatan Peserta didik mengatur waktu dan materi
2 inti, yang dikembangkan sendiri Kedua, Self regulated learning
Fasilitator (mengorganisasi)
Pendidik memberi beberapa soal atau tugas dipengaruhi oleh perilaku yang
untuk dipilih
Peserta didik bebas memilih kompetensi ditampilkan saat mereka melaksanakan
yang dikuasai sesuai kemampuannya
Peserta didik memilih sumber belajar yang
diperlukan dan mengajukan pertanyaan tugas dan kegiatan. Perilaku tersebut saling
Peserta didik mengerjakan tugas.
mempengaruhi satu sama lain, dan perilaku
tersebut mencakup yaitu, (a) swa obervasi
196 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
(self observation) adalah respon-respon kelas, dan memiliki efek kognitif dan
individu yang melibatkan pemantauan emosional penting pada diri peserta didik
secara sistematis terhadap unjuk kerja (Arends, 2007). Kedua pandangan ahli
mereka sendiri, (b) swa penilaian (self psikologi tersebut diatas menggambarkan
judgment) merupakan kemampuan bahwa faktor lingkungan belajar
individu untuk membandingkan unjuk mempengaruhi aktivitas belajar peserta
kerja dengan individu lainnya saat didik.
sekarang sesuai dengan tujuan yang ingin Pengaruh Self regulated learning
dicapai/ ditetapkan dan (c) swa reaksi (self terhadap Hasil Belajar
reaction) adalah respon kemajuan dari Kemampuan peserta didik dalam
tujuan yang telah ditetapkan oleh individu pengaturan diri belajar ke arah proses
(Bandura dalam Schunk, 1991). Swa reaksi proaktif dalam upaya untuk meningkatkan
lingkungan (environmental self reaction) hasil belajar merupakan hal utama
upaya untuk mengatur lingkungan agar penerapan self regulated learning. Kornell
menjadi nyaman belajar atau menemukan dan Metcalfe (2006) bahwa ketika orang
makna dalam belajar. memutuskan hal yang akan dipelajari,
Ketiga, struktur lingkungan belajar
banyak kesepakatan yang dibuat
adalah situasi lingkungan belajar yang
berdasarkan pada tujuannya yaitu, untuk
menyenangkan yang memiliki peran
menguasai secara keseluruhan apa yang
penting dalam menerapkan self regulated
dipelajari atau hanya beberapa yang
learning. Faktor lingkungan belajar yang
dikuasai saja. Sementara yang ber-
memberi kebebasan kepada peserta didik
hubungan dengan pertanyaan berapa lama
untuk melakukan pilihan-pilihan akan
untuk belajar, didasarkan pada dua
mendorong peserta didik terlibat secara
keputusan yakni, (1) berapa lama
fisik, emosional, dan mental dalam proses
melakukan sesuatu sebelum pindah untuk
belajar, dan oleh karena itu, akan dapat
mempelajari item yang lain, dan (2) kapan
memunculkan kegiatan-kegiatan yang
berhenti mempelajari semua item.
kreatif-produktif (Degeng, 2001). Dengan
Disamping itu, Stoeger & Ziegler (2007)
demikian suatu lingkungan belajar,
menemukan bahwa peserta didik yang
bagaimanapun kondisi penataannya, harus
dimaksudkan agar peserta didik mau dan menerapkan strategi Self regulated
mudah belajar. Cara penggunaan ruang learning menunjukkan usaha belajar yang
lebih baik dibandingkan dengan peserta kegagalan di sekolah. Para guru tidak
didik yang belajar dalam kelompok sepenuhnya mengontrol proses struk-
tradisional. turisasi lingkungan belajar untuk
Zimmerman (2008) menyatakan menstimulasi Self regulated learning
bahwa di bidang matematika kelompok (Lombarets, et al, 2009). Kondisi
yang menerapkan strategi Self regulated kontekstual mempunyai hubungan yang
learning lulus ujian memasuki sekolah signifikan pada penerapan Self regulated
lanjutan menunjukkan meningkat 50% learning di sekolah dasar (Lombarets &
dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan Engels, 2007). Kelompok yang
hasil penelitian Metcalfe & Kornell (2005) menerapkan strategi Self regulated
mengungkapkan aspek ketekunan yaitu learning memiliki motivasi intrinsik lebih
penilaian terhadap rata-rata belajar yang tinggi dari pada kelompok konvensional
tidak saja didasarkan dari belajar itu (Sungur & Tekkaya, 2006). Individu-
sendiri tetapi rata-rata dari belajar, dan individu yang menerapkan Self regulated
orang akan berhenti belajar ketika rata- learning nampak memperoleh nilai aka-
ratanya semakin turun atau kecil. Valle, et demik yang lebih positif dari pada yang
al, (2008) menemukan bahwa prediksi Self tidak menerapkan Self regulated learning
regulated learning variabel kognitif (Barnard-Brak,et.al. 2010).
memiliki pengaruh yang lebih besar Hasil penelitian Cheng (2011)
daripada variabel motivasi dalam menjelaskan adanya hubungan antara Self
perolehan hasil belajar. Peserta didik yang regulated learning dengan persepsi
menerapkan self regulated learning me- keefektifan belajar peserta didik.
miliki potensi meningkatkan kompetensi Menentukan model Self regulated learning
mereka di-bandingkan yang cenderung berdasarkan kejadian empiris terkait
mengindari terlibat dalam pelatihan self dengan motif belajar, pengaturan tujuan,
regulated learning. Dalam strategi teacher kontrol tindakan dan strategi belajar.
centered instruction mereka hanya belajar Montalvo dan Torres, (2004) menegaskan
tentang apa yang diberikan guru dan pasif bahwa Self regulated learning merupakan
di depan teman kelasnya (Nicol & sebuah penyatuan antara ketrampilan dan
Macfarelane-Dik, 2006). keinginan. Salah satu ciri dari peserta didik
Menurut Tuckman (2003) adalah kontrol terhadap motivasi dan
umumnya peserta didik cenderung yang emosianya. Peserta didik yang di-
tidak mampu mengatur diri dalam belajar orientasikan terhadap tujuan prestasi
menjadi salah satu faktor utama penyebab menunjukkan pola yang terdorong, tahu
198 DEWANTARA, VOLUME 2 NOMOR 2, SEPTERMBER 2016
ngemukakan bahwa peserta didik yang karakteristik Self regulated learning atau
menggunakan Self regulated learning pengaturan diri dalam belajar peserta didik,
menunjukkan bahwa ada perbedaan yang didik akan amat berpengaruh dalam
by Sconday School Students in Schunk, D.H. 1991. Goal Setting and Self
Three International Schools. Efficacy During Self regulated
Tempere: Academic Dissertation, learning . Educational Psychology,
University of Tempere Finlandia. 25 (1): 71-86
Kornell, N. & Metcalfe, J. 2006. Study Simon, P.R. 2009. Classroom Learning
Efficacy and The Region of and Motivation. Clarfying and
Proximal Learning Framework : Expanding Goal Theory. Journal of
Learning, Memory & Cognition. Educational Psycology, 84 (1):
Journal of Experimental 272-281.
Psycholog,.32 (1) : 609-622. Stoeger, H. & Ziegler, A. 2007. Evaluation
Lombarets, K. & Engles, N. 2007. Teacher of A Classroom Based Training to
Beliefs Primary School Context Improve Self Ragulated Learning:
and The Actual Development at Which Pupils Profit The Most,
Self Regulated Learrning. Paper Mounscript: Submitted for
Presented The Annual Meeting of Publication.
The American Educational Sugur, S. & Tekkaya, C. 2006. Effects of
Research Association, Chicago, 26 Problem Based Learning and
Mart. Traditional Instruction on Self
Lombarets, K., Engles, N. & Van Break, J. regulated learning. Journal of
2009. Determinants of Teachers Educational Research, 99 (5): 307-
Recognitions of Self regulated 317
learning Practice in Elementary
Sutikno. 2015. Pengaruh Stretegi
Education. Journal of Educational
Pembelajaran Mandiri, Self
Research,102 (3): 163-173.
regulated learning dan Motivasi
Metcalfe, J. & Kornell, N. 2005.A Region
Belajar terhadap Hasil Belajar
of Proximal Learning Model of
Praktik Produktif Peserta Didik di
Study Time Allocation. Journal of
Memory & Language, 25 (5) : 563- SMK. Disertasi tidak
577. dipublikasikan, Malang, Prodi
Nicol, D.S & Macfarelane-Dik, D. 2006. Teknologi Pembelajaran,
Formative Assessment and Self Pascasarjana, Universitas Negeri
regulated learning : A modal and Malang.
Seven Principles of Good Tuckman, B. W. 2003. The Effect of
Feedback. Practice. Journal of Learning and Motivation Strategis
Studies in Higher Education, 31 Training on College Students
(2): 199-218. Achieverment. Journal of College
Pintrich, P. R. & De Groot, E. V. 1990. Student Development, 44 (1): 430-
Motivational and Self Regulated 437.
Learning Components of Wolters, C. A., Pintrich, P. R., &
Classroom Academic Performance. Karabenick, S. A. 2003. Assesing
Journal Educational Psychology, Academic Self Regulated Learning,
82 (1), 33-40. Conference on Indicators of
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Positive Development: Child
Berorientasi Standar Proses Trends.
Pendidikan. Jakarta: Kencana Zimmeman, B. J. 2000. Self Effichacy on
Prenada Media Group. Essential Motive to Learn. Journal
Santrock, J.W. 2004. Educational Educational Psychology, 25 (1):
nd
Psychology, 2 Edition. 81-91
(Diterjemahkan, 2011). Jakarta: Zimmerman, B. J & Schunk, D.H. 2007
Prenada Media Group. (Eds). Self Regulation Learning
and Academic Achievemen:
Sutikno, Kontribusi Self Regulated... 203
Theory, research, and practice. Zumbrunn, S., Tadlock, J. & Roberts, E.D.
New York : Springer – Verlag. 2011. Encouraging Self regulated
Zimmerman, B. J. (1996). Self regulated learning in The Classroom: A
learning and Academic Riview of The Literatur,
Achievement: An Overview, Metropolitan Educational Research
Educational Psychologist, 25 (1): Consortium, Virginia:
3-17. Commonwealth University.
Zimmerman, B. J. 1989. A Social
Cognitive View of Self Regulated
Academic Learning. Journal of
Educational Psychology, ( 3) : 329-
339.
Zimmerman, B. J. 1990. Self regulated
learning and Academic
Achievement: an Overview.
Journal Educational Psychology,
49 (1): 3-17.
Zimmerman, B. J. 2002. Becoming A Self
Regulated Learner: An Overview.
Theory Into Practice, 41(1) : 64-72.
Zimmerman, B. J. 2008. Investigation Self
Regulation and Motivation :
Historical Background,
Methodological Developments, and
Future Prospects. American
Educational Research Journal, 45
(1): 166-183.