Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN PEMELIHARAAN MASA PERTUMBUHAN

(GROWER MANAGEMENT)

Di dalam manajemen (pengelolaan) ayam pada masa pertumbuhan di lakukan pada usaha
peternak untuk mendapatkan produkai yang optimal. Oleh karena itu perhatian yang serius di
dalam rangkamendapatkan produksi yang maksimal sangat si perlukan. Pemeliharaan yang baik
pada masa ini meliputi pertumbuhan yang baik serta kondisi ayam yang sehat sangat di perlukan,
oleh karena itu akan berpengaruh langsung terhadap produksi nya pada masa peneluran.
Adapun sistem pemeliharaan ayam pertumbuhan pada masa ini ada 2 cara :
1. Cara konvensional
2. Cara modern

1. Cara konvensional
Merupakan pemeliharaan secara terpisah di mana ayam di pelihara pada kandang yang berlainan
pada umur yang berbeda.
a. Kandang brooder (brooding house/kandang pemanas)
Ayam di peliihara pada kandang pemanasan sejak umur sehari (DOC) sampai umur 6 minggu.
b. Kandang grower (growing house)
Ayam di pelihara pada kandang pertumbuhan sejak umur 6 atau 8 minggu sampai umur 18
minggu.
c. Kandang layer (laying house)
Ayam di pelihara pada kandang produksi sejak umur 18 minggu sampai masa akhir bertelur.

Kelebihan cara ini:


- peternak mudah menberi ransum
-peternak mudah dalam mengadakan vaksinasi
-peternak mudah mengadakan seleksi

Kerugian cara ini :


-ternak mudah mengalami stress karena sering nya berpindah kandang dari satu kandang ke
kandang yang lain
-mahal nya biaya kandang mengingat memerlukan 3 jenis kandang dalam pemeliharaan yang
juga meningkat kan biaya buruh/pekerja

2. Cara modern
Pada masa ini ternak di pindah kan satu kali sampai masa produksi bahkan kemungkinan ayam
akan terus berada dalam satu kandang dari umur sehari Sampai dengan masa produksi.
Macam-macam kandang:
a. Brood-grow laying house
Berfungsi sebagai kandang pemanas. Sehingga ayam yang di pelihara dalam kandang ini sampai
umur 10 minggu dan kemudian di pindahkan ks laying house sampai berhenti bertelur.
b. Brood grow -lay house
Berfungsi sebagai kandang pertumbuhan. Biasa nya ayam Di pindahkan ke kandang ini umur 12
sampai 14 minggu.
c. Brood-grow-lay house
Ternak untuk selamanya sejak umur sehari samapi berhenti berproduksi di pelihara disini dan
tidak di pindah-pindahkan ke kandang lain.

Kelebihan cara ini :


-biaya kandang lebih murah karena sedikit kandang yang di perlukan di bandingkan dengan cara
konvensional
-mengurangi stress yang terjadi pada ternak karena ayam tidak sering di pindah pindahkan

Kekurangan cara ini:


- sulit pada waktu vaksinasi dan seleksi
-memerlukan persiapan khusus pada periode-periode tertentu.

I. Hal-hal yang perlu di perhatikan pada masa pertumbuhan


a. Pertumbuhan
Kecepatan pertumbuhan ayam masa pertumbuhan lebih rensah daripada kecepatan pertumbuhan
ayam masa brooding. Begitu juga kandungan protein di dalam ransumnya (pada masa starter di
perlukan 19-22 % protein dalam ransum, sedangkan masa grower 16-17% ). Meskipun
pertambahan bobot badan terus bertambah tetapi makin lama makin berkurang sehingga pada
umur tertentu pertambahan bobot badan akan berhenti yaitu pada masa ternak mencapai dewasa
kelamin atau ternak mulai berproduksi.
b. Peralihan ransum
Pada permulaan masa brooder ransum mempunyai partikel-partikel yang kecil tetapi pada
permulaan masa pertumbuhan bentuk fisik ransum berubah lebih besar, demikian juga pada masa
akan berproduksi. Karena itu jangan lah merubah ransum secara tiba-tiba tetapi selalu di
laksanakan secara bertahap selama satu sampai dua minggu.
c. Ransum dan pemberian
Ada beberapa sistem:
1. Sistem All mash, merupakan sistem pemberian ransum komplit. Tidak perlu di tambahkan lagi
dengan bahan-bahan ransum sumber energi atau protein lain.
2. Sistem grain mash, yaitu ransum di berikan dalam dua bentuk yaitu bentuk halus dan butiran
dengan kasar 20%
3. Sistem bebas pilih (free choice feeding/cafetaria feeding/prasmanan)
Adalah pemberian ransum sedemikian rupa di mana bahan-bahan ransum sumber energi di
pisahkan tempat nya dengan bahan-bahan ransum sumber protein. Sehingga di harapkan ayam
dapat memilih sendiri ransum sesuai dengan yang di perlukan nya.
4. Pembatasan ransum (Restricted feeding) sebenar nya cara ini sudah banyak di laksanakan oleh
perusahaan-perusahaaan peternakan besar, namun tidak umum di laksanakan di lapangan oleh
peternak rakyat. Hal ini karena pemberian ransum secara terbatas ini memerlukan keterampilan
serta pengalaman untuk mengatur jumlah ransum yang tepat sehingga tidak menyebabkan
kematian pada ternak.
Manfaat pemberian pembatasan ransum:

a. Menunda dewasa kelamin


b. Mengeluarkan lemak tubuh terutama lemak abdominal sehingga badan ayam dalam kondisi
yang tepat untuk berproduksi.
c. Menekan kematian ayam
d. Mengurangi bobot badan
e. Mengurangi produksi telur kecil
f. Meningkatkan produksi telur

Cara-cara pembatasan ransum:


1. Pembatasan kuantitas ransum
Ransum yang di berikan mengandung zat-zat makanan sesuai dengan standar presentase dan
perbandingan (protein, kalori) namun pemberian nya 80-85%.
2. Pembatasan kualitas ransum
Ransum yang di berikan kualitas nya diturunkan namun pemberian nya selalu tersedia.
3. Frekuensi pemberian ransum
Lama pemberian di batasi misal nya 1 jam, 2 jam pagi siang, atau sore hari.

Waktu pemberian ransum:


Petelur pembibit: masa pertumbuhan dan produksi
Petelur komersial: masa pertumbuhan
Pedaging pembibit: sejak masa pertumbuhan
Pedaging komersial: tidak di batasi

II. Faktor- faktor yang mempengaruhi jumlah ransum yang di makan

1. Umur ayam
Semakin tua umur ayam semakin meningkat jumlah konsumsi ransum nya. Konsumsi ransum
meningkat sedemikian rupa sehingga mencapai dewasa
kelamin.
2. Pengaruh berat badan
Semakin berat bobot badan ayam semakin banyak mengkonsumsi ransum. Sebagai contoh ayam
pedaging dengan umur yang sama dengan ayam petelur mengkonsumsi ransum lebih banyak.
3. Pengaruh musim
Biasanya konsumsi ransum akan berbeda pada musin pabas dan penghujan (dingin). Jika suhu
udara panas biasanya ransum yang di konsumsi akan berkurang dan ayam lebih banyak minum
untuk mendinginkan badan nya, sebalik nya jika suhu udara bertambah dingin ayam akan makan
lebih banyak dan minum lebih sedikit dari biasa nya supaya mendapatkan energi untuk
memanaskan badan, karena panas tubuh banyak yang hilang.
4. Pengaruh sistem perkandangan
Sistem pemeliharaan terkurung akan memerlukan jumlah ransum yang lebih banyak di
bandingkan dengan sistem pemeliharaan pengembalaan. Hal tersebut akan jelas mempengaruhi
pertumbuhan.
5. Saat mendekati dewasa
Perubahan- perubahan yang sangat nyata akan dapat di lihat pada petelur dewasa, terutama jenis
jengger dan tingkah laku yang menunjukkan sifat produksi (misal ayam berkotek dan mencari
sarang bertelur)
6. Effek penerangan
Apabila tempat makanan di letakkan pada sisi yang gelap atau konstruksi kandang tidak
memenuhi syarat maka akan terjadi gangguan konsumsi ransum. Kandang sebaik nya terang agar
ransum mudah terlihat.
7. Sosial strata
Di dalam sekelompok ayam sosial bangsa unggas merupakan hubungan yang berbentuk hirarki
dimana kalah menang suatu individu dalam kelompok di atur dalam tingkatan sosial yang
berbeda yang di tentukan setelah memenangkan sekal atau lebih perkelahian. Biasanya pada
hubungan dua ekor ayam seekor ayam merupakan pemenang, sedangkan yang lainya kalah.
PROGRAM MASA GROWER
1. Program vaksinasi
Syarat-syarat pemberian
-hendaknya di vaksin pada saat udara sejuk pagi/sore hari
-vaksin tidak boleh kenak matahari langsung
-vaksin di berikan dengan dosis yang tepat
-tidak expire/ lewat batas waktu
-kebersihan terjamin pada waktu mencampur
2. Kontrol obat cacing (coccidiosis= berak darah) dengan menggunakan coccidiostal.
3. Seleksi dan culling
Seleksi adalah memilih ayam yang sehat dan pertumbuhan yang bagus dan seragam sesuai umur.
Sedankan culling mengeluarkan ayam dengan penampilan yang jelek, misal kerdil, sakit dan
cacat.
4. Debeaking (pemotongan penuh)
Di laksanakan baik pada kantan atau betina. Biasanya pafa waktu baru menetas sudah di potong
paruh nya. Penggulangan pemotongan biasanya pada umur 10-14 minggu pada saat ayam akan di
pindahkan ke kandang peneluran.
5. Pemakaian specs (kacamata)
Dilaksanakan pada pemeliharaan kelompok untuk mencengah kanibalisme. Kacamata adalah
semacam alat dari plastik sedemikiran rupa di letakkan di antara hidung sehingga ayam tidak
dapat melihat temannya yang dekat pada waktu makan.
6. Penyinaran
Penyinaran sangat penting berpengaruh terhadap produksi. Penyinaran 11-12 jam sudah cukup
untuk pertumbuhan.
PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING
Di samping pemeliharaan ayam untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan umur
ayam, juga sangat erat hubungan nya dengan pergantian ransum, dimana ada perbedaan
kandungan zat-zat makanan dalam ransum terhadap harga ransum.
Namun pada pemeliharaan ayam pedaging ini pemiliharaan secara "all in all out" sangat di
rekomendasikan. Pemelihraan "all in all out" merupakan suati cara pemeliharaan di laksanakan
serentak sejak ayam umur sehari (DOC) di dalam kelompok besar atau kecil dan ayam di panen
(dikeluarkan dari kandang) secara serentak pula sesuai dengan umur ayam yang di kehendaki,
sehingga tidak ada seekor ayam pun yang tersisa lagi. Setelah kandang kosong, kandang di
bersihkan dan di semprot desinfektan. Jika kandang akan di pergunakan kembali lakukan
disenfektan kembali demikian juga dengan alat makan dan minum sehingga kandang siap di
pergunakan kembali.

Di dalam penanggulangan penyakit sangat perlu di perhatikan hal- hal sebagai berikut:
1. Di dalam satu kandang jangan memelihara ayam dengan umur dan jenis yang berbeda.
2. Jarak kandang satu dengan yang lainnya minimal 10 meter.
3. Setiap selesai menggunakan kandang, kandang harus kembali di bersihkan dan di istirahat kan
selama 2 minggu.
4. Pemberian pakan harus teratur dan terjadwal.
5. Perhatikan keseragaman lingkungan.

Macam-macam ayam pedaging sesuai dengan laa waktu pemeliharaan:


1. Spring chicken, adalah ayam pedaging yang berumur 4 minggu dimana penjualan nya ( pasca
panen) di sajikan dalam bentuk karkas utuh dengan berat rata-rata 500 gram.
2. Golden chicken adalah ayam pedaging yang di panen pada waktu umur 5 minggu. Biasa nya
pengolahan pasca panen dakam bentuk karkas sedangkan penjualan di pasar-pasar swalayan
recahan karkas (dipisah bagian paha, dada, sayap dan lainnya)
3. Standart broiler adalah ayam pedaging yang di panen pada waktu umur 6 minggu. keadaan
daging lembut dan sudah menganduk lemak. Penjualan di swalayan dalam bentuk karkas
sedangkan di pasar- pasar tradisional sesuai permintaan konsumen.
4. Broiler adalah ayam pedaging yang di panen umur 8 minggu. Keadaan daging sudah
bercampur dengan lemak sehingga akan mempengaruhi cita rasanya.

Anda mungkin juga menyukai