COVER
KELAS A 2020
KELOMPOK 51
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
AKUNTANSI DAN PERBANKAN
KELAS A 2020
KELOMPOK 51
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
KARTU KENDALI PRAKTIKUM
AKUNTANSI DAN PERBANKAN
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Mengetahui, Koordinator
Asisten
Laporan Praktikum Akuntansi dan Perbankan ini disusun sebagai salah satu
syarat menyelesaikan Praktikum Akuntansi dan Perbankan dan lulus Mata Kuliah
COVER.................................................................................................................. i
KARTU KENDALI PRAKTIKUM.........................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................x
DAFTAR ISI.........................................................................................................xi
1. PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Tujuan..................................................................................................2
1.3 Kegunaan............................................................................................2
1.4 Waktu dan Tempat Praktikum Akuntansi dan Perbankan...............3
2. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................4
2.1 Siklus Akuntansi.................................................................................4
2.1.1 Bukti Transaksi..........................................................................7
2.1.2 Jurnal Umum...........................................................................10
2.1.3 Buku Besar..............................................................................11
2.1.4 Neraca Saldo...........................................................................12
2.2 Konsep Sistem Dinamika.................................................................13
2.2.1 Stock Flow Diagram (SFD)......................................................13
3. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................15
3.1 Siklus Akutansi.................................................................................15
3.1.1 Jurnal Umum...........................................................................15
3.1.2 Buku Besar..............................................................................15
3.1.3 Neraca Saldo...........................................................................15
3.1.4 Jurnal Penyesuaian.................................................................15
3.1.5 Nerasa Saldo Setelah Disesuaikan.........................................15
3.1.6 Neraca Lajur............................................................................15
3.2 Stock Flow Diagram (SFD)...............................................................15
3.2.1 Model Stock Flow Diagram......................................................15
3.2.2 Dinamika Laba dan Modal.......................................................15
3.2.3 Uji Validitas..............................................................................15
3.2.4 Uji Sensivitas...........................................................................15
3.2.5 Skenario Laba dan Modal........................................................15
4. PENUTUP.................................................................................................16
4. 1 Kesimpulan.......................................................................................16
4. 2 Saran..................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
1. PENDAHULUAN
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Akuntansi
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan
Hat ini terutama karena fungsi bank sebagai perantara pihak-pihak surplus of
1999). Perangkat lunak dinamika sistem yang dapat digunakan seperti Stella,
bentuk laporan keuangan dalam suatu kasus. Perbankan adalah semua kegiatan
1.2 Tujuan
sebagai berikut :
dan perbankan.
.3 Kegunaan
digunakan dalam industri perikanan, dan model Stock Flow Diagram (SFD) pada
dan pelaporan yang dimulai saat terjadinya transaksi dalam sebuah entitas.
akuntansi adalah “ Seluruh transaksi bisnis yang terjadi dalam perusahaan, mula
– mula akan dianalisis (dalam rangka mengidentifikasi data dan dicatat ke dalam
jurnal)”.
aktivitas keuangan ke dalam Jurnal. Transaksi yang telah dicatat dalam Jurnal
kemudian diklasifikasikan ke dalam Buku Besar per akun atau kode rekening.
Pada tanggal tertentu (misal akhir periode), saldo dari setiap akun atau kode
rekening dari Buku Besar diikhtisarkan atau dirangkum dalam Neraca Saldo.
Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus.
kredit.
b. Buku Besar
yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing – masing
akun. Buku besar untuk masing – masing akun ini akan memperlihatkan
kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode
akuntansi.
c. Neraca Saldo
buku besar.
d. Neraca Lajur
Kertas kerja (work sheet) berupa neraca lajur untuk mengumpulkan dan
keuangan. Fungsi kertas kerja ini hanya sebagai alat bantu untuk
secara manual.
Pada akhir periode akuntansi, banyak saldo akun dalam buku besar yang
(updating) data laporan keuangan agar sesuai dengan konsep akrual dan
Hal ini dilakukan dengan cara mentransfer seluruh akun yang sifatnya
permanen.
Prosedur akuntansi yang terakhir, setelah ayat jurnal penutup dibuat dan
Ayat jurnal pembalik ini biasanya dibuat pada setiap awal periode
akuntansi dengan cara membalik ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat
dalam sub-sistem perusahaan atau kejadian yang terjadi pada unit perusahaan
yang dimiliki. Seperti yang disampaikan Harti (2011 : 33) yang menyatakan
financial yang harus diproses mulai dari pencatatan transaksi hingga pelaporan.
Didefinisikan juga oleh Alam (2011 : 84) bahwa bukti transaksi adalah suatu
yaitu :
perusahaan itu, dengan kata lain adalah bukti transaksi yang dibuat oleh
dengan pihak luar perusahaan, dengan kata lain adalah bukti transaksi
1. Nota
Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai, nota
dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli (Yuliana, Ria (2018)).
Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran
kedua untuk penjual. Dalam sebuah nota terdapat hal - hal sebagai berikut:
jumlah, harga, tanggal, nama penerima, dan sebaginya. Usaha mikro maupun
8
makro dapat menggunakan nota karena tergolong umum dan kuat dalam setiap
transaksi penjualan.
transaksi atas pembelian atau pembelian secara tunai (Yuliana, Ria (2018))..
Nota ini terbagi menjadi dua bagian, pertama bagian nota asli dan kedua adalah
Salinan nota. Salinan nota digunakan untuk arsip pemilik toko.Nota Debet dan
Kredit.
disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan penjual setuju
dijual tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya
dalam pencatatan.
Nota merupakan bukti yang cukup penting dan sah. Nota sendiri telah
diakui dari berbagai pihak dalam sebagai bukti penerimaan barang saat transaksi
penjualan. Dengan adanya nota kedua belah pihak yaitu konsumen dan
9
pengusaha / toko dapat menjadikan sebuah bukti yang kuat jika terdapat
kesalahpahaman diantaranya. Tak hanya itu, nota dapat berguna dalam alat
2. Kuitansi
Kwitansi dalam sebuah perusahaan digunakan sebagai bukti keluar kas atas
transaksi yang telah dilakukan baik dalam usaha atau diluar usaha (Yuliana, Ria
(2018)). Menurut kamus ekonomi, kuitansi merupakan salah satu jenis dokumen
sumber dan warkat. Kuitansi dapat dikatakan sebagai data mentah yang
2. Bukti telah menerima uang, kedua belah pihak membuat kwitansi sebagai
3. Faktur
Faktur merupakan salah satu bukti transaksi dalam sebuah usaha sebagai
10
Faktur disimpan oleh penjual sebagai bukti dalam transaksi sebagai pengingat
jika waktu pembayaran kredit oleh pembeli pada waktu jatuh tempo. Faktu
dicatat dalam jurnal khusus yang dapat mempermudah pencatatan pada buku
besar.
perusahaan.
5. Sebagai bukti barang yang termasuk dalam kategori PPN untuk pembeli
oleh perusahaan.
Dapat diketahui bahwa faktur cukup penting dalam transaksi dalam bentuk
kredit. Hal ini berguna dalam mengatasi kesalahpahaman antar perusahaan dan
pembeli pada saat waktu pembayaran yaitu jatuh tempo. Ada tiga jenis faktur
yaitu faktur biasa yang digunakan dalam pembelian barang yang tidak terlalu
banyak, faktur proforma/ sementara dimana barang tidak sesuai dengan yang
Jurnal atau journal berarti harian yakni catatan yang harus dilakukan
secara harian. Menurut Shatu (2018:67) Jurnal merupakan catatan pertama bukti
akun dengan nilai transaksinya. Jurnal adalah catatan pertama setelah adanya
bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal
format jurnal namun terdapat satu format dasar yang seharusnya diaplikasikan
oleh setiap perusahaan yaitu jurnal umum. Jurnal umum memiliki beberapa
fungsi, diantaranya: (1) Fungsi Analisa Di dalam jurnal setiap transaksi dicatat
baik untuk menentukan perkiraan yang akan di debet dan kredit serta jumlahnya
masing-masing, (2) Fungsi Mencatat Dalam jurnal setiap transaksi dicatat baik
terjadi. Salah satu fungsi jurnal umum adalah fungsi historis yang digunakan
pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu kelompok rekening yang
12
khusus mencatat rincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi
Buku besar atau juga dikenal sebagai (general ledger) merupakan bagian
dari siklus akuntansi. Isi buku ini merupakan kompilasi dari transaksi-transaksi
yang terdapat dalam terbitan berkala umum dan terbitan khusus. Sederhananya,
buku ini telah mengklasifikasikan dan mengelompokkan akun dari akun yang
Fungsi dari buku besar utama adalah untuk mengendalikan buku besar
pembantu, artinya total saldo akun-akun yang terdapat dalam buku besar
pembantu harus sama dengan saldo masing-masing akun dalam buku besar
utama. Oleh karena itu, buku besar biasanya disebut akun utama atau akun
kontrol. Fungsi dari buku pembantu adalah untuk menentukan akun-akun yang
semua akun beserta saldonya yang pertama adalah aset, kemudian kewajiban
kumpulan seluruh akun atau perkiraan yang terdapat pada buku besar. Untuk
menyiapkan neraca saldo, saldo tiap perkiraan harus ditentukan terlebih dahulu.
Neraca saldo biasanya disiapkan pada akhir periode atau dapat juga disiapkan
debet dan saldo kredit akun buku besar. Neraca saldo bukan untuk
Neraca saldo adalah daftar yang berisi semua jenis nama akun serta
menurut kode akun yang diambil dari buku besar perusahaan untuk jangka waktu
tertentu. Kita dapat menggunakan neraca saldo sebagai acuan agar tidak
debet dan kredit buku besar. Salah satu caranya adalah dengan menentukan
kesamaan antara jumlah yang dikreditkan dan didebit ke buku besar seperti yang
keseimbangan atau kesamaan antara jumlah yang dikreditkan dan debit dalam
desain kebijakan. Diagram loop umpan balik informasi dan kausalitas melingkar
adalah alat untuk konseptualisasi struktur sistem yang kompleks dan untuk
lebih rinci dari sistem yang sebelumnya ditunjukkan oleh Causal loop diagram.
Akumulasi untuk variabel level atau stock yang ingin dilihat. Variabel ini yang
merupakan laju aktivitas sistem dari tiap periode waktu atau yang disebut dengan
atau stock, rate, auxiliary dan source atau sink. Level menyatakan kondisi sistem
pada setiap saat, merupakan akumulasi yang terjadi di dalam sistem. Rate
di dalam sistem, rate inilah satu-satunya variabel dalam model yang dapat
variabel stock dan rate dalam memodelkan sistem dinamik, sedangkan source
al., 2017).
Stock Flow Diagram adalah model yang disusun pada perangkat lunak
simulasi yang digunakan, yang tujuannya adalah untuk mewakili sistem nyata
dalam bentuk model simulasi yang faktor kuncinya meliputi level, rate serta
serta auxilary. Sedangkan variable rate berfungsi untuk mengatur jumlah aliran
masuk dan keluar satu tingkat per satuan waktu. Sedangkan variabel auxiliary
antara derajat dan tingkat, sehingga model yang dikemukakan lebih mendalam
dan lebih mudah dipahami. Selain itu, terdapat variabel eksogen yaitu yang
parameter konstanta adalah input informasi system terhadap rate dan auxiliary
4. 1 Kesimpulan
4. 2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Jarot Tri Tri Bowo. “Model Role Playing Dalam Pembelajaran Siklus
Akuntansi Perusahaan Dagang.” Dinamika Pendidikan 6.1 (2011): 78-83.
Rahmah, D. M., Rizal, F., & Bunyamin, A. (2017). Model dinamis produksi jagung
di Indonesia. J. Teknotan, 11(1).