Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

KELAS KB 2020
KELOMPOK 60

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS PERIKANAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
LAPORAN PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Aqilla Hayyatun Nabillah

KELAS KB 2020
KELOMPOK 60

1. Tegar Suluhpam Bagyo 205080400113034


2. Arnada Khoiriyah 205080400113036
3. Ristanti Isnugrahati Ditya Utami 205080400113038
4. Etik Agustina 205080400113040
5. Airisa Ayurois 205080400113042
6. Chairliania Putri Prasasti 205080400113044
7. Maulana Rafiq Abidin 205080400113046

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN


JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Tegar Suluhpam Bagyo

NIM : 205080400113034

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
1
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Arnada Khiriyah

NIM : 20508040011 3036

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Ristanti Isnugrahati Ditya Utami

NIM : 20508040011 3038

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Etik Agustina

NIM : 205080400113040

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
1.
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Airisa Ayurois

NIM : 20508040011 3042

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabilah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Chairliania Putri Prasasti

NIM : 205080400113044

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
KARTU KENDALI PRAKTIKUM

AKUNTANSI DAN PERBANKAN

Nama : Maulana Rafiq Abidin

NIM : 20508040011 3046

Kelas : KB 2020

Kelompok : 60

Asisten : Aqilla Hayyatun Nabillah

No Materi Tanggal Asistensi TTD Asisten

17 November 2021
BAB I DAN
BAB II

Telah mengikuti praktikum Akuntansi dan Perbankan pada tahun akademik


2021/2022. Dengan nilai dan dinyatakan LULUS / TIDAK LULUS

Mengetahui,
Koordinator Asisten

Aulia Febriana Santoso


NIM. 185080401111029
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Akuntansi dan Perbankan ini disusun sebagai salah satu

syarat menyelesaikan Praktikum Akuntansi dan Perbankan dan lulus Mata Kuliah

Akuntansi dan Perbankan

Koordinator Asisten Asisten Pendamping

Aulia Febriana Santoso Aqilla Hayyatun Nabillah

NIM. 185080401111029 NIM. 185080407111001


DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keuangan, transaksi, dan peristiwa tertentu yang sifatnya keuangan dan

penafsirannya. American Accounting Association (AAA) dalam Soemarso SR.

(2009: 5) menyatakan bahwa akuntansi adalah proses mengidentifikasi,

mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk membuat penilaian dan

keputusan yang jelas dan tegas bagi para pengguna informasi. Charles

T.Horngren, dan Walter T. Harrison (2007:4) berpendapat akuntansi termasuk

dalam sistem informasi yang kegiatannya mengukur aktivitas bisnis, memproses

data dalam laporan, dan menyampaikan hasilnya kepada para pengambil

keputusan. Warren et al (2005:10) menyatakan bahwa akuntansi diartikan

menjadi suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan pihak penting, akan

aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Dan menurut Littleton dalam

Muhammad (2002:10) tujuan akuntansi untuk menghitung periodik antara biaya

Akuntansi menurut pendapat para ahli berbeda-beda, seperti yang disampaikan

oleh beberapa ahli berikut, menurut American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA) dalam Harahap (2003), akuntansi adalah seni pencatatan,

penggolongan, dan pengikhtisaran dengan suatu cara dalam ukuran(usaha) dan

hasil (prestasi). Merupakan garis besar teori akuntansi dan juga ukuran yang

dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.

Perbankan merupakan sistem keuangan yang fungsinya sebagai

Financial Intermediary, adalah Lembaga yang berperan dalam mempertemukan

pemilik dan pengguna dana. Karena itulah, kegiatan perbankan harus berjalan

secara efisien baik itu secara lingkup mikro mau makro. Keberadaan bank dalam

suatu negara sangatlah penting dan merupakan suatu keharusan, karena


peranannya yang begitu besar dalam perekonomian negara. Perekonomian

negara dapat dilihat dari kinerja bank nya, apabila kinerja bank baik maka

perekonomian suatu negara akan semakin baik pula, begitu dengan sebaliknya.

Dalam sistem bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit, karena

peranan perbankan dalam kehidupan perekonomian adalah sebagai penyedia

mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Karena tanpa

adanya layanan tersebut, maka perdagangan barang akan tetap dilakukan

secara barter dan memerlukan waktu yang lama.

Sedangkan Sistem Dinamik (Dynamics System) berisi pemahaman

tentang bagaimana interaksi objek dalam suatu sistem. Diperkenalkan pertama

kali pada tahun 1950 oleh Forrester di Massachusetts Institute of Technology

(MIT) Amerika Serikat. Sistem Dinamik merupakan metodologi yang bertujuan

mempelajari perubahan perilaku waktu dari sistem yang sangat kompleks,

bertujuan memecahkan permasalahan berbagai bidang. Berbeda dengan

metodologi lain yang mengkaji permasalahan menjadi lebih kecil, sistem dinamik

ini mengkaji keseluruhan permasalahan. Tujuannya yaitu guna memahami

bagaimana cara kerja tiap unsur yang membangun sebuah sistem,

mengoptimalkan hasil kerja sistem (setelah dipahami cara kerja masing-masing

unsur sistem), dan meramalkan kinerja sistem di masa yang akan datang

berdasarkan hasil kerja yang optimal. Karena kapasitas pemikiran manusia yang

sangat terbatas, maka dari itu diperlukannya model untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang ada dan begitu kompleks, dan pemecahan

permasalahan dengan cara yang masuk akal. Berpikir sistematik sendiri

merupakan sebuah kebiasaan yang berguna untuk memahami kompleksitas dan

perubahan-perubahan yang sedang terjadi.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum Akuntansi dan Perbankan diantaranya sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup akuntansi dan perbankan.

2. Untuk mengetahui dan memahami siklus akuntansi sederhana yang

digunakan dalam industri perikanan.

3. Untuk mengetahui penerapan stock flow diagram (SFD) pada akuntansi dan

perbankan.

1.3 Kegunaan

Agar mahasiswa dapat mengetahui komponen yang terdapat pada

akuntansi perbankan, ruang lingkup perbankan, siklus akuntansi sederhana yang

digunakan dalam industri perikanan, dan model stock flow diagram (SFD) pada

akuntansi dan perbankan

1.4 Waktu dan Tempat Praktikum Akuntansi dan Perbankan

Praktikum akuntansi dan perbankan dilaksanakan pada 03 November

2021 hingga 26 November 2021 di rumah masing-masing secara daring melalui

video teleconference.
2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Siklus Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses identifikasi,

pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran atas semua transaksi

dan aktivitas keuangan, penyajian laporan, serta penginterpretasian atas

hasilnya, diambil dari Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah yang merupakan acuan dasar dalam pelaksanaan

akuntansi di setiap instansi pemerintahan di Indonesia, termasuk di Pemerintah

Daerah dan satuan kerja di dalamnya.

Proses akuntansi akan mengolah semua transaksi dan aktivitas

keuangan. Proses tersebut kemudian menghasilkan informasi dalam bentuk

laporan keuangan yang akan digunakan dalam proses evaluasi dan pengambilan

keputusan manajerial yang kemudian akan mempengaruhi pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah pada periode berikutnya. Jadi, input dari proses

akuntansi adalah transaksi dan outputnya berupa laporan keuangan.

Hal yang dilakukan untuk melakukan perhitungan siklus akuntansi yaitu

Analisis setiap transaksi dan pengaruhnya terhadap akun, Mencatat setiap

transaksi ke dalam jurnal, Memindahkan informasi dari jurnal ke dalam buku

besar, Menyusun daftar saldo, Membuat jurnal penyesuaian dan koreksi bila

diperlukan, serta membuat jurnal penutup, Menyusun Laporan keuangan yang

terdiri dari neraca, laporan operasi dan laporan arus kas.

Siklus akuntansi adalah merupakan proses dimana aktivitas yang dimulai

dari analisis dan pencatatan transaksi bisnis, serta berakhir dengan persiapan

untuk aktivitas periode akuntansi selanjutnya melalui pembuatan jurnal penutup.


Siklus pada alur akuntansi ini bukan hanya proses untuk pembuatan laporan

keuangan.

2.1.1 Bukti Transaksi

Mursyidi (2010 : 27) mengatakan bahwa dalam akuntansi awal dari

pencatatan didasarkan pada dokumen transaksi, tidak ada dokumen tidak ada

transaksi, dan tidak ada pembukuan. Biasanya kalau ingin ada bukti bahwa anda

telah berbelanja, anda akan meminta tanda bukti tersebut, baik berupa catatan

biasa atau bentuk yang formal atau sebenarnya. Hasil dari langkah pertama ini

adalah adanya dokumen pendukung atas tiap transaksi, sehingga transaksi

dapat dicatat secara kronologis di jurnal (Astuti, 2012 : 59). maka dapat

disimpulkan bahwa bukti transaksi adalah dokumen atau catatan pertama kali

yang mencatat/merekam terjadinya transaksi yang bernilai uang yang menjadi

sumber pencatatan dan menjadi bukti tertulis di kemudian hari.

Bukti transaksi dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Bukti transaksi internal, yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan

itu, dengan kata lain adalah bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan

yang bersangkutan. Berikut adalah macam-macam bukti internal:

a) Bukti kas masuk adalah bukti bahwa perusahaan telah menerima uang

secara tunai.

b) Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan

uang tunai, misalnya untuk membayar gaji karyawan, utang, dan lain-

lain.

c) Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manajer dengan bagi-

bagi yang ada di lingkungan perusahaan.

2. Bukti transaksi eksternal, yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan

pihak luar perusahaan, dengan kata lain adalah bukti transaksi yang dibuat
oleh perusahaan untuk pihak luar perusahaan. Adapun bukti transaksi

dimaksud, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Faktur (faktuur/Invoice), Faktur merupakan pernyataan tertulis

mengenai barang yang dijual, baik jumlah dan harganya. Faktur

dikeluarkan oleh pihak yang menjual kepada pihak pembeli. Faktur

memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti

barang-barang yang dibelinya.

b) Kuitansi (official Receipt), Kuitansi adalah salah satu dari macam-

macam bukti transaksi yang dibuat hanya pada saat penerimaan

sejumlah uang.

c) Nota, Nota kontan merupakan dokumen yang dibuat dan dikeluarkan

oleh penjual kepada pembeli.

d) Nota Debet (Debit Memo), Nota debet adalah dokumen transaksi

sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak sesuai penjual

atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang pengiriman

kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan (rusak).

e) Nota Kredit (Credit Memo), Nota kredit adalah bukti transaksi

penerimaan kembali barang yang telah dijual (pengembalian), nota

kredit dikeluarkan oleh pihak penjual. Bukti ini berfungsi sebagai alat

persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pengurangan harga

dari pihak pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan

dan atau tidak sesuai dengan pesanan pembeli.

f) Cek (Cheque), cek bisa diartikan sebagai perintah pembayaran yang

dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di suatu bank, dengan

tujuan agar bank tersebut membayarkan sejumlah uang yang tertulis

kepada orang yang membawa surat atau yang namanya tertulis di surat

cek tersebut.
g) Bilyet Giro, Bilyet Giro adalah surat perintah untuk memindahbukukan

sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank ke rekening penerima

yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau

bank lain.

h) Rekening Koran Rekening koran adalah bukti mutasi kas di bank yang

disusun oleh bank untuk para nasabahnya dan dipakai untuk dasar

penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan dan

saldo kas menurut bank. 

Pendapat senada lainnya seperti yang disampaikan Yadiati dan Wahyudi

(2010 : 67- 69). Ada beberapa tujuan dari pencatatan transaksi, antara lain: 

1. Untuk memberikan informasi yang rinci dan detail mengenai perubahan pada

sumber finansial sebuah bisnis atau perusahaan yang terjadi akibat adanya

aktivitas usaha yang disebut transaksi.

2. Untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan sumber-sumber

finansial, modal perusahaan, serta kewajiban yang harus dibayarkan.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat membantu perusahaan

untuk memperkirakan potensi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan

kedepannya.

4. Untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan

perusahaan yang relevan kepada pengguna laporan keuangan.

2.1.2 Jurnal Umum

Menurut Ulum (2016), jurnal umum merupakan catatan akuntansi

permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun

yang di Debet maupun yang di Kredit yang berbentuk dua kolom. Sebelum bukti

transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk
menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan

transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit.

Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit

menunjukan sebelah kanan.

Menurut Shatu (2016), fungsi jurnal umum yaitu mencatat semua

transaksi dan kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan posisi

harta, utang dan modal; mencatat transaksi atau kejadian yang telah berlalu

secara urut waktu atau kronologis; menganalisis pengaturan transaksi atau

kejadian terhadap posisi harta, utang dan modal sehingga dapat diketahui akun

mana yang bertambah dan berkurang; memberikan instruksi atau perintah untuk

mencatat; serta memberikan penjelasan tentang waktu dan peristiwa ekonomi

yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan, nama debitur atau

kreditur.

Jurnal umum merupakan catatan yang digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan perusahaan secara kronologis yang berbentuk dua kolom

dengan menyebutkan akun yang didebet pada sebelah kiri dan akun yang

dikredit pada sebelah kanan. Fungsi jurnal umum yaitu mencatat semua

perubahan harta, utang dan modal secara kronologis, menganalisis transaksi,

memberi instruksi untuk mencatat, serta memberi penjelasan tentang waktu dan

peristiwa ekonomi yang terjadi, pengaruhnya terhadap akun yang bersangkutan,

nama debitur atau kreditur.

2.1.3 Buku Besar

Buku besar (Ledger). Menurut James A.Hall (2001, hal.63) Buku besar

adalah sebuah buku akun-akun keuangan, yang mencerminkan efek-efek

keuangan dari transaksi perusahaan setelah mereka diposkan ke berbagai jurnal.

Sebuah buku besar menunjukkan kenaikan, penurunan, dan saldo lancar dari
setiap akun. Menurut Mulyadi (2001, hal.4, Buku Besar (general ledger)

merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortir dan

meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal (Fatmawati, 2011).

Buku Besar digunakan untuk mencatat semua akun, masing-masing

dicatat pada halaman terpisah dengan neracanya. Buku besar mengikhtisarkan

nilai-nilai dari satu jenis transaksi keuangan per akun, yang menjadi dasar bagi

lembaran neraca dan rekening pendapatan. Buku besar memiliki beberapa fungsi

yang digunakan selama proses pencatatan akuntansi, diantaranya (Fathoni,

2018)

1. Dapat melakukan pencatatan semua transaksi akuntansi dengan akurat dan

memastikan transaksi yang dicatat benar

2. Dapat melakukan posting pada semua transaksi yang terjadi sesuai dengan

akun masing-masing secara tepat

3. Menjaga keseimbangan akun yang ada di kolom debet maupun kredit

4. Akomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan

5. Membantu mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang

reliable dan disajikan tepat waktu pada setiap periode akuntansi

Salah satu pembukuan yang penting di dalam akuntansi adalah buku

besar akuntansi. Buku besar akuntansi merupakan kumpulan akun yang

digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar

akuntansi dalam suatu perusahaan biasanya digunakan sebagai sebuah tahapan

catatan terakhir dalam akuntansi atau book of final entry yang menampung

ringkasan data yang sudah dikelompokan atau diklasifikasikan yang berasal dari

jurnal. Secara umum, buku besar berisi tentang perkiraan-perkiraan yang

mengikhtisarkan pengaruh adanya transaksi keuangan terhadap perubahan

sejumlah akun. Akun-akun yang tercatat di dalam buku besar akuntansi

perusahaan merupakan akun akun yang berbeda seperti akun aktiva, kewajiban,
dan modal perusahaan. Fungsi setiap akun di buku besar akuntansi perusahaan

berbeda-beda, sesuai dengan kondisi perusahaan masing-masing.

2.1.4 Neraca

Neraca saldo adalah suatu daftar rekening-rekening buku besar dengan

saldo debet atau kredit. Penyusunan ini dilakukan kalau semua jurnal sudah

dibukukan ke dalam masing-masing rekeningnya di buku besar. Karena

penyusunannya sebelum adanya ayat jurnal penyesuaian maka neraca ini sering

disebut Neraca Saldo. Sebelum penyesuaian, informasi yang disajikan dapat

digunakan untuk mengecek keseimbangan debet dan kredit dari seluruh rekening

di buku besar dan merupakan tahap pertama untuk membuat jurnal penyesuaian

dan neraca lajur (Bintari, dkk. 2019).

Menurut (Suradi, 2009) neraca saldo adalah daftar dari seluruh akun atau

rekening dan saldonya yang disusun pada akhir periode akuntansi. Adapun

fungsi neraca saldo adalah sebagai berikut (Yuliana, 2018) :

1. Neraca saldo berfungsi untuk memeriksa keseimbangan antara jumlah saldo

debet dan kredit akun buku besar

2. Neraca saldo sebagai langkah awal penyusunan kertas kerja.

Setelah membuat buku besar, langkah selanjutnya adalah membuat

neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar yang berisi keseluruhan akun beserta

saldo total yang terdapat di setiap akun yang disusun secara sistematis dan

bersumber dari buku besar pada periode waktu tertentu. Neraca saldo bisa

dikatakan sebagai alat persiapan untuk mengetahui keseimbangan total jumlah

antara debit dan kredit pada akun yang ada dalam buku besar. Fungsinya adalah

sebagai alat penyedia informasi terkait saldo yang terdapat pada masing-masing

akun yang berasal dari buku besar, Fungsi persiapan yaitu mempersiapkan

pembuatan laporan akhir keuangan, sebagai fungsi pencatatan yaitu mencatat


setiap data yang ada pada akun, fungsi koreksi yaitu melakukan pengoreksian

terhadap seluruh pencatatan dan siklus akuntansi, sebagai monitoring dengan

melakukan pengawasan pada setiap akun keuangan perusahaan.

2.2 Konsep Sistem Dinamika

Menurut Dandago dan Rufai ( 2013 ) yang berpendapat bahwa sistem

akuntansi merupakan seperangkatan kesatuan dari suatu subsistem yang saling

bertaut dan saling bekerja sama untuk dapat mengumpulkan, memproses,

menyimpan, mengubah dan mendistribusikan informasi untuk perencanaan,

pembuatan, keputusan dan pengendalian ( Lim,2013 ).

Menurut Lim ( 2013 ) yang mendefinisikan bahwa sistem akuntansi yaitu

sebagai alat yang terintegrasi di lapangan dengan sistem informasi dan teknologi

dari suatu perusahaan.Sedangkan, menurut Steven A.Moscove berpendapat

yang berisikan suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

menggolongkan, mengolah, menganalisis dan mengkomunikasikan informasi

keuangan yang dapat dikatakan relevan untuk pengambilan keputusan kepada

pihak luar,seperti inspeksi pajak,investor dan kreditur.

Sistem akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari berbagai

sistem pengolahan transaksi yang ada di perusahaan yang dulu dikenal sebagai

Pengolahan Data Secara Elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing

(EDP). Sistem-sistem pengolahan data transaksi di perusahaan yang bekerja di

berbagai fungsi organisasi utamanya pada tingkat operasional dan juga dapat

didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sub sistem/ komponen baik

fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain

secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah

keuangan menjadi informasi keuangan.


Sistem ini tidak hanya mengolah data dalam jumlah besar yang meliputi

aktivitas pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan dan dokumentasi serta

pelaporan untuk kepentingan internal dan eksternal perusahaan akan tetapi juga

berfungsi sebagai pedoman serta pengendali terhadap bagaimana

pendokumentasian tersebut harus dilakukan oleh suatu organisasi, baik itu

organisasi berorientasi laba atau bukan.

2.2.1 Stock Flow Diagram (SFD)

Pemodelan dapat diartikan sebagai suatu perwakilan dari sebuah objek

atau situasi aktual atau merupakan tiruan model dunia nyata yang dibuat virtual

karena merupakan tiruan, maka model tidak harus sama persis dengan

aslinya,tetapi tetap memiliki keserupaan. Sebagai landasan pengertian

pemodelan diperlukan suatu penelaahan tentang model itu sendiri secara

spesifik ditinjau dari pendekatan sistem. Namun, sebelum sampai pada tahap

pemodelan, perlu diketahui lebih dahulu jenis dan klasifikasi model-model secara

terperinci.Menurut McGarney dan Hannon (2004), model dapat dikategorikan

dalam tiga macam yaitu model statis, model statis komparatif dan model dinamis.

Model Statis menggambarkan fenomena kejadian pada saat ini. Model statis

komparatif merupakan model yang membandingkan beberapa fenomena dengan

kejadian yang berbeda dalam suatu waktu. Model dinamis merupakan model

yang dapatdikembangkan untuk menunjukkan perubahan overtime permintaan

dan pasokan.Model ini juga merefleksikan perubahan melalui simulasi ataupun

berdasarkan waktu real dan menghitung komponen secara konstan dengan

memasukkan beberapa alternatif tindakan yang akan datang.Suatu fenomena

menyangkut dengan 2 (dua) hal yaitu Struktur dan Perilaku. Struktur adalah

unsur pembentuk fenomena dan pola keterkaitan antar unsur tersebut, yang

dipengaruhi oleh: (1) feedback (causal loop); (2) stock (level) dan flow (rate); (3)
delay; dan (4) nonlinearity. Sedangkan perilaku (behaviour) adalah perubahan

suatu besaran/variabel dalam suatu kurun waktu tertentu, baik kuantitatif maupun

kualitatif atau catatan tentang magnitude(besar, nilai, angka).

Sesuatu dalam suatu kurun waktu tertentu (pertumbuhan, penurunan,

osilasi,stagnan, atau kombinasinya). Pemahaman hubungan struktur dan

perilaku sangat diperlukan dalam menganalisa suatu fenomena.Suatu struktur

umpan–balik harus dibentuk karena adanya hubungan kausal (sebab-akibat).

Dengan perkataan lain, suatu struktur umpan-balik adalah suatu causal

loop(lingkar sebab-akibat). Struktur umpan-balik ini merupakan blok pembentuk

model yang diungkapkan melalui lingkaran-lingkaran tertutup.Lingkar umpan-

balik (feedback loop) tersebut menyatakan hubungan sebab-akibat variabel-

variabel yang melingkar, bukan menyatakan hubungan karena adanya korelasi-

korelasi statistik.Hubungan sebab-akibat antar sepasang variabel harus

dipandang bila hubungan variabel lainnya terhadap variabel tersebut di dalam

sistem dianggap tidak ada. Sedangkan suatu korelasi statistik antara sepasang

variabel diturunkan dari data yang ada dalam keadaan variabel-variabel tersebut

mempunyai hubungan dengan variabel lainnya di dalam sistem dan ke

semuanya berubah secara simultan. Rancangan causal-loop diagram (CLD)

biasanya digunakan dalam system thinking (berpikir sistemik) untuk

mengilustrasikan hubungan cause-effect (sebab-akibat). Hubungan feedback

(umpan-balik) bisa menghasilkan perilaku yang bervariasi dalam sistem nyata

dan dalam simulasi sistem nyata.


3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Siklus Akuntansi

3.1.1 Jurnal Umum

3.1.2 BukuBesar

3.1.4 NeracaSaldo

3.1.5 Jurnal Penyesuaian

3.1.6 Neraca yang Telah Disesuaikan

3.1.7 NeracaLajur

3.2. Stock Flow Diagram (SFD)

3.2.1 Model Stock Flow Diagram (SFD)

3.2.2 Dinamika Laba dan Modal

3.2.3 Uji Validitas

3.2.4 Uji Sensitivitas

3.2.5 Skenario Laba dan Modal

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Partiwi Dwi. (2012). Akuntansi Keuangan Dasar 1, Teori dan


Kasus. Yogyakarta : CAPS.
Azhar, S. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi.
Bandung: Lingga Jaya.
Bintari, W. C., Rawi, R. D. P., & Harissa, S. (2019). Pelatihan Penyusunan
Laporan Keuangan Secara Sederhana Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sorong. Abdimas: Papua Journal of
Community Service, 1(2), 6-13.
Fatmawati, T. (2011). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran
Kas, dan Buku Besar Pada Warung Internet Papyrus.Skripsi, Fakultas
Ekonomi & Bisnis. Universitas Dian Nuswantoro.
Fathoni, A. (2018). Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Pada KJKS BMT Mandiri
Sejahtera Karangcangkring Gresik Jawa Timur. Al-Idarah: Jurnal
Manajemen dan Administrasi Islam, 2(1), 137-145.
Haritani, Diyah S. (2016). Pengantar Akuntansi (Teori dan Praktik).
Malang:Aditya Media Publishing.
Maria, Anzeli, Inggriani Elim dan Novi S. Budiarso. (2018). Analisis
Penerapan E-Faktur dalam Prosedur dan Pembuatan Faktur Pajak dan
Pelaporan SPT Masa PPN pada CV. Wastu Citra Pratama. Jurnal Riset
Akuntansi Going Consern, 13(3), 445-455.
Saputra, Dian. (2018). Analisis Penerapan Akuntansi pada Usaha Toko
Kain Pakaian di Pasar Bawah-Pekanbaru. Jurnal Valuta, 4(2), 96-115.
Shatu, Y.P. (2016). Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi. Lembar Langit
Indonesia.
Subiantoro S. (2007). Kombinasi Preventif Dan Reactive Maintenance Dengan
Simulasi Sistem Dinamik. 9(2). (86-97).
Ulum, M. (2016, Maret). Perlakuan Akuntansi Dalam Perspektif Syariah. Jurnal
Ummul Qura, 7(1), 53-62.
Yadiati, Winwin dan Ilham Wahyudi. (2010). Pengantar Akuntansi, Edisi
Revisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Yuliana, R. (2018). Analisis Penerapan Akuntansi Pada Usaha Tahu Di
Kecamatan Tambusai Utara Rokan Hulu (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Riau).
Zaharman. (2016). Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah
Dengan Perbankan Konvensional Di Indonesia. 14(2). (249-269)
Zamzami, Faiz, Nabhela Duta Nuse dan Ihda Arifin Faiz. (2021). Sistem
Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai