Anda di halaman 1dari 92

PEMBUATAN PEDOMAN LAPORAN KINERJA UNIT KERJA

SEBAGAI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN


AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar ASN di Subbagian


Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Institut Seni
Indonesia (ISI) Surakarta

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil


GOLONGAN III

Disusun Oleh:
Nama : Whilda Kamila Sari
NIP : 199210152019032021
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan
Anggaran
Unit Kerja : Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program
dan Anggaran Institut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta
Angkatan : XXV
Nomor Presensi : 37
Mentor : Jaka Susilo, S.E.
Coach : Dr. Ganefo Ginting., S.T., M.M.

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

Judul : Pembuatan Pedoman Laporan Kinerja Unit Kerja sebagai


Dasar dalam Menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (LAKIP)
Nama : 199210152019032021
NIP : Whilda Kamila Sari
Angkatan : 25
Nomor Presensi : 37
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Unit Kerja : Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Surakarta, 20 Oktober 2020

Pembimbing/Coach, Mentor,

Dr. Ganefo Ginting., S.T., M.M Jaka Susilo, S.E.


NIP 196407101988031001 NIP 196705171988031002

Penguji/Narasumber,

Kwarta Adimphrana, S.I.Kom.


NIP 196910101992031017

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 25 tahun
2020. Laporan Aktualisasi menjadi bentuk manifestasi bagi penulis untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara dalam kegiatan
berkaitan dengan tugas dan fungsi sebagai dosen Aparatur Sipil Negara.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bimbingan, saran, masukan dan kritik yang membangun dalam
pembuatan laporan aktualisasi ini, yaitu:
1. Bapak Dr. Drs. Guntur, M.Hum. sebagai Rektor ISI Surakarta yang
berkenan memberi dukungan kepada seluruh peserta Diklatsar CPNS
Angkatan 25 di ISI Surakarta.
2. Bapak Jaka Susilo, S.E. sebagai Kepala Subbagian Evaluasi
Pelaksanaan Program dan Anggaran sekaligus mentor dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.
3. Bapak Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M. selaku coach atas bimbingan dan
arahan yang diberikan dalam penyusunan laporan aktualiasi ini.
4. Para Widyaiswara di lingkungan Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang telah menularkan nilai-nilai dasar ASN, Kedudukan dan
Peran ASN.
5. Johan Ardiansyah, suami yang mendukung sepenuhnya dan keluarga
tercinta.
6. Teman-teman CPNS ISI Surakarta dan UNY yang saling membantu dan
memotivasi demi keberhasilan tersusunnya laporan aktualisasi ini.
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta merupakan salah satu organ
pendidikan berbentuk satuan kerja (satker) yang berada di bawah pembinaan
Kementerian Pendidikan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sesuai
dengan Rencana Strategis ISI Surakarta di bidang manajemen, ISI Surakarta
bertekad meningkatkan kualitas tata kelola yang baik (good governance),

iii
sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi di masyarakat. Tekad
ini diwujudkan dengan melibatkan komponen dalam pengembangan
perencanaan kelembagaan sebagai internally driven dalam arah pengembangan
kelembagaan, transparansi pelaksanaan kegiatan, pelaporan kegiatan sebagai
bentuk akuntabilitas internal, serta auditabel setiap kegiatan. Secara
keseluruhan, penyusunan laporan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi salah
satu bentuk upaya mewujudkan visi dan misi ISI Surakarta untuk meningkatkan
kualitas tata kelola yang baik (good governance), sehingga mampu
mengantisipasi perubahan.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh
dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
institusi tempat penulis bekerja.

Surakarta, 20 Oktober 2020


Penulis,

Whilda Kamila Sari


NIP. 199210152019032021

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................... i


Lembar Pengesahan .......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi ............................................................................................................ v
Daftar Gambar .................................................................................................. vi
Daftar Tabel ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Aktualisasi ..................................................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN AKTUALISASI .............................................................. 4
A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan ............................................. 4
B. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................ 5
C. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 45
D. Kendala dan Strategi Mengatasi .............................................................. 46
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 47
A. Simpulan ................................................................................................. 47
B. Saran ....................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 49


LAMPIRAN ...................................................................................................... 50

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Teknik Analisis Manajemen Fishbone ........................................... 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................... 7


Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................. 45
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasi ................................................. 46

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, Pasal 1 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara merupakan
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pasal 10 pada UU tersebut juga
menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara memiliki tiga fungsi yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.
Terkait dengan peran Pegawai Aparatur Sipil Negara menurut ketentuan
Pasal 12 UU Aparatur Sipil Negara bahwa Pegawai Aparatur Sipil Negara
berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menyatakan bahwa Pendidikan
dan Pelatihan Terintegrasi yang selanjutnya disebut Pelatihan prajabatan adalah
proses pelatihan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang
bagi calon PNS pada masa percobaan.
Proses pembentukkan Aparatur Sipil Negara yang profesional dan
berintegritas memerlukan pelatihan dasar sebagaimana tercantum pada
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI)
No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Pada
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pasal 63 juga menyatakan
bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil akan menjalani masa percobaan yang

1
dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan dasar Calon Aparatur Sipil Negara bertujuan untuk membentuk
karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional dengan sikap perilaku bela
negara, memahami nilai dasar dan pengetahuan serta kedudukan dan peran
Pegawai Negeri Sipil dalan Negara Kesatuan Republik Indonesia, menguasai
bidang tugasnya sehingga mampu menjalankan tugasnya sebagai pelayan
masyarakat. Kompetensi yang dibangun dalam Pendidikan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang
profesional, diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai
dasar yang disingkat dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen mutu, dan Antikorupsi). Kelima mata pelatihan tersebut dirancang dan
disampaikan secara terpisah dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan memberi penekanan pada kemampuan dalam memaknai
dan menginternalisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil.
Mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran
Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
manajemen Aparatur Sipil Negara, pelayanan publik, dan whole of government.
Mata pelatihan ini dilakukan dengan memberi penekanan pada kemampuan
berpikir kritis terhadap konsep dan praktik penyelenggaraan pemerintahan. Mata
pelatihan untuk agenda habituasi dilakukan dengan kegiatan pembelajaran
konsep aktualisasi, perancangan dan pembimbingan aktualisasi dan evaluasi
pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja, yaitu Institut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta.
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mengacu pada visi dan misi tahun
2020 yang tertuang dalam Renstra ISI 2019-2024 yaitu membentuk sistem tata
kelola yang transparan dan akuntabel. Misi tersebut menjadi indikator yang baik
dan menunjukkan bahwa kebijakan ISI Surakarta diarahkan pada capaian Good
University Governance (GUG). Sistem pengelolaan yang transparan ditunjukkan
dalam bentuk keterbukaan dalam sistem perencanaan dan keterlibatan

2
komponen terkait terutama unit kerja di lingkungan ISI dalam membangun
perencanaan pengembangan kelembagaan, baik rencana jangka panjang,
jangka menengah, maupun jangka pendek. Keterlibatan unit kerja termasuk
keterlibatan program studi sebagai komponen kelembagaan terkecil
mengindikasikan bahwa ISI telah melakukan kebijakan internally driven dalam
membangun sistem perencanaan kelembagaan. Good practices ini tidak hanya
patut diapresiasi namun juga perlu dipertahankan dan terus dikembangkan
sehingga sistem yang dibangun menjadi sistem yang efektif dan efisien.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun
dan merupakan salah satu bentuk manifestasi dari evaluasi semua rangkaian
yang telah dilakukan selama satu tahun anggaran. Setiap akhir tahun, ISI
Surakarta menyusun LAKIP sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan di
level universitas kepada kementerian. LAKIP disusun setiap bulan Januari di
tahun berikutnya setelah pelaksanaan tahun anggaran dengan mengacu pada
PermenpanRB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Selama ini, Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
ISI Surakarta terkendala dengan tidak didukungnya informasi yang cukup karena
belum ada kewajiban unit kerja dalam menyusun laporan kegiatan tahunan.

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai bentuk penerapan nilai ANEKA yang menjadi nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya di
lingkungan kerja;
2. Memberikan kontribusi positif kepada institusi tempat bekerja, yaitu Institut
Seni Indonesia Surakarta sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi
ASN sebagai pelayan publik;

3
3. Membuat pedoman dalam penyusunan Laporan Kinerja di ISI Surakarta
yang disusun sekaligus sebagai pertanggungjawaban seluruh unit kerja
kepada pimpinan institusi.
4. Sebagai bahan masukan untuk memperbaiki perencanaan (khususnya
jangka pendek dan jangka menengah), baik level unit kerja maupun level
ISI Surakarta.

4
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan


Masalah utama dari yang diangkat pada kegiatan aktualisasi ini adalah
“belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP di ISI
Surakarta”. Subbagian Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran sebagai
unit pelaksana program yang diselenggarakan oleh Bagian Perencanaan ISI
Surakarta. Dalam melaksanakan tugas dari Bagian Perencanaan, Subbagian
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran memiliki fungi (yang diatur dalam
Pasal 20 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia nomor 17 tahun 2016): a) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
program dan kegiatan; b) penyusunan laporan pelaksanaan program dan
kegiatan.
Pengumpulan data dalam penyusunan laporan yang selama ini sudah
dilaksanakan menggunakan metode jemput bola sehingga membutuhkan waktu
yang lebih lama dan kurang efisien sehingga perlu adanya inovasi untuk dapat
mengurangi permasalahan yang terjadi. Salah satunya adalah dengan membuat
laporan kinerja unit kerja agar data dapat tersusun secara teratur dan terekam
secara berkala. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka disusunlah
sebuah program, yaitu “Pembuatan Pedoman Laporan Kinerja Unit Kerja sebagai
Dasar dalam Menyusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)”.
Analisis dampak yang dapat terjadi jika kegiatan ini tidak dilaksanakan antara
lain:
1. Budaya kerja kurang efisien tidak akan berubah.
2. Validitas data tidak dapat diukur.
3. Tidak ada bukti fisik secara otentik yang menjadi bukti keabsahan data.
4. Waktu yang digunakan untuk mengumpulkan data semakin lama.
5. Keterangan jika terjadi hambatan atau kendala serta keterangan lain tidak
dapat diketahui secara transparan.
6. Tidak ada panduan pembuatan laporan sehingga format data tidak
seragam.

5
Analisis dampak tersebut sesuai dengan akar permasalahan yang telah
digambarkan dalam diagram tulang ikan (fishbone) berikut.

Time Material Man

LAKIP disusun secara


rutin setiap akhir tahun Bahan penyusunan
Beberapa unit
periode anggaran LAKIP melibatkan 7 unit
kurang disiplin
sehingga budaya kerja sehingga Belum
dalam
pengumpulan data membutuhkan waktu efektifnya
mengumpulkan
menjadi budaya yang lama jika dikerjakan
draft format data metode
kurang baik. manual
pengumpulan
data
Kurang adanya Sistem jemput penyusunan
motivasi dan bola membuat LAKIP di ISI
kesadaran tentang waktu
pentingnya
Surakarta
pengumpulan
penyusunan LAKIP data menjadi
bagi institusi kurang efisien

Environmental Methods

Gambar 1. Teknik Analisis Manajemen Fishbone


Menindaklanjuti akar permasalah tersebut, disusun gagasan yang menjadi
solusi penyelesaian isu tersebut dengan membuat buku pedomanpenyusunan
laporan kinerja unit kerja dengan kegiatan sebagai berikut.
1. Konsultasi dengan mentor
2. Studi literatur dan bedah referensi
3. Penyusunan SOP dan Draft Pedoman Penyusunan Laporan
4. Finalisasi Buku Pedoman dengan Mentor
5. Membuat Infografis Pedoman Penyusunan LAKIP
6. Sosialisasi kepada tim SAKIP
Pelaksanaan kegiatan ini menjadi penting dalam upaya meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan LAKIP.

6
B. Pelaksanaan Aktualisasi

Unit Kerja : Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran ISI Surakarta


Isu yang diangkat : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Pedoman Laporan Kinerja Unit Kerja sebagai Dasar dalam Menyusun
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi

Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Konsultasi dengan Menyiapkan bahan rapat Output : Akuntabilitas : Kegiatan konsultasi Kegiatan konsultasi Dampak jika niai-
Mentor Surat Keputusan Transparan dan jujur dengan mentor dengan mentor nilai dasar PNS
Proses : Rektor tentang Nasionalisme : berkontribusi pada visi menguatkan nilai tidak diterapkan:
(tanggal 9-14 Menyusun draft agenda Pengangkatan Tim Kerja sama, ISI Surakarta untuk organisasi ISI a. Apabila saya
September 2020) pembahasan dalam rapat SAKIP menghormati keputusan membentuk sistem Surakarta yaitu tidak
dengan cermat terkait hal- Etika Publik : tata kelola yang kejujuran karena menerapkan
hal yang perlu dilaksanakan Bukti fisik : Jujur, cermat, dan sopan akuntabel dan dalam nilai dasar PNS
dalam kegiatan penyusunan Draft agenda Komitmen Mutu : transparan, karena menyampaikan berupa
pedoman. pembahasan Inovatif, Orientasi Mutu dengan adanya kegiatan aktivitas harus jujur transparan

7
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Anti Korupsi : ini dapat mendorong nilai untuk mendapatkan maka dapat
Membuat undangan rapat. Bukti fisik : Berani kerjasama untuk hasil yang sesuai menghasilkan
Undangan melalui WoG : membentuk sistem tata rencana. infomasi yang
Proses : whatsapp. Kolaborasi kelola yang kolaboratif Tajam melihat tidak
Menghubungi mentor dan transparan. karena butuh tersampaikan
dengan sopan untuk kecermatan dalam secara utuh.
mengkomunikasikan jadwal Sedangkan kontribusi menentukan b. Apabila saya
mentor. terhadap misi ISI agenda serta tim tidak
Melaksanakan rapat. Bukti fisik : Surakarta, dijabarkan ke dalam penyusunan menerapkan
Notulensi dan foto dalam tujuan yaitu untuk pedoman. nilai dasar PNS
Proses : kegiatan meningkatkan kualitas Bijak mendengar, yaitu jujur,
Menyampaikan maksud dan tata kelola yang baik karena dalam maka dapat
tujuan pelaksanaan (good governance), mencatak kritik dan terjadi
kegiatan agar produk yang sehingga mampu masukan dari missunderstand
dibuat inovatif dan mengantisipasi mentor dibutuhkan ing dalam
berorientasi mutu. perubahan. sikap menghormati persepsi.
keputusan agar c. Apabila saya
tidak

8
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mencatat kritik dan saran kegiatan berjalan menerapkan
yang diberikan mentor untuk dengan baik. nilai dasar PNS
keberlanjutan kegiatan yaitu kerja
dengan cermat dan sama, maka
menghormati keputusan penulis sulit
yang disepakati. untuk
mengerjakan
Menghubungi pihak unit pedoman
kerja Hukum dan Tata karena ada
Laksana dengan sopan pihak-pihak
sebagai unit kerja yang terkait yang
memiliki wewenang untuk bekerja sesuai
membuat Surat Keputusan dengan tugas
Rektor tentang dan kewajiban
Pengangkatan Tim SAKIP. yang sudah
menjadi
wewenang unit
tersebut.

9
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Apabila saya
tidak
menerapkan
nilai dasar PNS
yaitu
menghormati
keputusan
maka dapat
terjadi
kesalahpahama
n dan hasil yang
dibuat tidak
sesuai dengan
hasil
kesepakatan.
e. Apabila saya
tidak
menerapkan

10
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
nilai dasar PNS
yaitu cermat,
maka ada
informasi yang
terlewat dan
tidak
tersampaikan.
f. Apabila saya
tidak
menerapkan
nilai dasar PNS
yaitu sopan,
maka mentor
enggan untuk
memberikan
saran karena
etika yang
kurang baik.

11
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Apabila saya
tidak
menerapkan
nilai dasar PNS
yaitu inovatif,
maka hasil
pembuatan
pedoman
kurang
bermanfaat
dalam
pelaksanaan
kegiatan.
h. Apabila saya
tidak
menerapkan
nilai dasar PNS
yaitu

12
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
berorientasi
mutu, maka
hasil kurang
memiliki
kontribusi positif
dan manfaat.
i. Apabila saya
tidak
menerapkan
nilai dasar PNS
yaitu berani,
maka program
ini tidak dapat
selesai dengan
tuntas.
j. Apabila saya
tidak
menerapkan

13
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
nilai dasar PNS
yaitu
partisipatif,
maka hasilnya
tidak dapat
tepat sasaran
dan pihak yang
pasif menjadi
hambatan
dalam proses.
2. Studi Literatur dan Mengumpulkan literatur Output : Akuntabilitas : Kegiatan studi literatur Kegiatan studi Dampak jika niai-
Bedah Referensi yang akan menjadi referensi Susunan Tanggung jawab berkontribusi pada visi literatur dan bedah nilai dasar PNS
penyusunan pedoman. kebutuhan data Nasionalisme : ISI Surakarta untuk referensi dapat tidak diterapkan:
(tanggal 12-24 Kerja keras membentuk sistem menguatkan nilai a. Apabila saya
September 2020) Proses : Bukti fisik : Etika Publik : tata kelola yang organisasi ISI tidak
Mempelajari dengan cermat Foto literatur yang Cermat, menghargai akuntabel dan Surakarta yaitu mempelajari
materi yang akan digunakan pendapat transparan, karena pejelajah yang literatur dengan
disampaikan di pedoman Komitmen Mutu : dengan adanya kegiatan artinya menjelajah tanggung

14
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
agar hasil susunan Inovasi, efektif, dan ini dapat mendorong nilai dunia melalui cipta, jawab maka
pedoman dapat efisien kerjasama untuk rasa dan karsa kegiatan ini
memberikan dampak yang Anti Korupsi : membentuk sistem tata karena kegiatan ini tidak dapat
inovatif, efektif dan Tanggung jawab dan kelola yang kolaboratif berkaitan dengan selesai dengan
efisien. berani dan transparan. kemampuan baik dan tuntas.
Mengikuti rapat koordinasi Bukti fisik : Manajemen ASN : menganalisis b. Apabila saya
pimpinan terkait Notulensi rapat Bekerja berdasarkan Sedangkan kontribusi situasi sesuai tidak
penyesuaian Rencana fungsi dan tugas ASN terhadap misi ISI dengan tingkat menunjukkan
Strategis dan Indikator Surakarta, dijabarkan ke kepekaan dan sikap kerja
Kinerja dalam tujuan yaitu untuk kemampuan untuk keras pada
meningkatkan kualitas menyesuaikan tahap ini maka
Proses : tata kelola yang baik kondisi dengan dapat terjadi
Meminta izin kepada (good governance), bersumber pada ketidaksesuaian
Kepala Biro untuk mengikuti sehingga mampu keilmuan untuk antara target
rapat penyesuaian indikator mengantisipasi mendapatkan hasil dan indikator
kinerja dengan sopan dan perubahan. yang akuntabel. kinerja dalam
berani. Bijak mendengar kegiatan.
karena dalam

15
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mencatat hasil rapat mengkuti rapat c. Apabila saya
dengan cermat dan harus dipilah bagian tidak
menghargai pendapat mana yang perlu melaksanakan
saat rapat. dimasukkan dalam nilai dasar ASN
Merekap kebutuhan data Bukti fisik : pedoman dan tidak yaitu cermat, isi
sebagai bahan penyusunan File rekapitulasi agar materi dapat dari buku
pedoman data diterima dengan pedoman
baik oleh pihak unit menjadi tidak
Proses : kerja. sesuai dan tidak
Merekap kebutuhan data tepat sasaran
dengan tanggung jawab, sehingga
kerja keras, dan konsisten proses menjadi
tidak efektif dan
efisien.
d. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN

16
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
yaitu
menghargai
pendapat,
maka tidak
dapat terwujud
kesepakatan
indikator kinerja.
e. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu inovasi,
maka hasil yang
diperoleh tidak
dapat
memberikan
nilai tambah
dalam

17
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pengembangan
sistem tata
kelola.
f. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efektif, isi
dari buku
pedoman
menjadi tidak
menghemat
waktu.
g. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efesien,

18
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
proses dari
buku pedoman
menjadi tidak
menghemat
biaya.
h. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu berani,
maka saya tidak
dapat
mendapatkan
secara actual
indikator kinerja
yang
disesuaikan

19
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan Renstra
baru.
i. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu bekerja
berdasarkan
fungsi dan
tugas ASN,
maka peranan
sebagai ASN
tidak dapat
terwujud
dengan baik.

20
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Penyusunan SOP Membuat kerangka Output : Akuntabilitas : Kegiatan penyusunan Kegiatan Dampak jika niai-
dan Draft Pedoman pedoman penyusunan Draft pedoman Kejelasan target, SOP berkontribusi pada penyusunan SOP nilai dasar PNS
Penyusunan LAKIP penyusunan konsisten visi ISI Surakarta untuk dapat menguatkan tidak diterapkan:
Laporan laporan kinerja Nasionalisme : membentuk sistem nilai organisasi ISI a. Apabila saya
Proses : Disiplin tata kelola yang Surakarta yaitu tidak
(tanggal 25 Membuat kerangka Bukti fisik : Etika Publik : akuntabel dan pengendali arah melaksanakan
September- 5 pedoman berdasarkan hasil File rekapitulasi Disiplin, taat perintah, transparan, karena karena karena SOP nilai dasar ASN
Oktober 2020) studi literatur dengan data draft pedoman cermat dengan adanya kegiatan dan pedoman yaitu kejelasan
menunjukkan sikap cermat, penyusunan Komitmen Mutu : ini dapat mendorong nilai bertujuan untuk target maka
kerja keras dan konsisten. Efisiensi, efektifitas, dan kerjasama untuk memberikan arah output dari
Membuat SOP penyusunan Bukti fisik : orientasi mutu membentuk sistem tata yang lebih kegiatan tidak
laporan kinerja unit Flowchart Anti Korupsi : kelola yang kolaboratif terstuktur pada dapat diukur.
Disiplin, kerja keras dan transparan. sistem tata kelola b. Apabila saya
Proses : WoG : penyusunan LAKIP. tidak
Membuat SOP agar Mencapai tujuan Sedangkan kontribusi menunjukkan
kegiatan penyusunan dan bersama terhadap misi ISI sikap konsisten
pengumpulan laporan Surakarta, dijabarkan ke pada tahap ini
berjalan disiplin. dalam tujuan yaitu untuk maka SOP dan

21
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
Menyusun draft pedoman Bukti fisik : meningkatkan kualitas draft dapat
penyusunan LAKIP. File buku pedoman tata kelola yang baik berubah-ubah
(good governance), dan membuat
Proses : sehingga mampu unit kerja
Menyusun pedoman mengantisipasi bingung.
dengan cermat sesuai perubahan. c. Apabila saya
dengan target waktu yang tidak
ditetapkan. melaksanakan
Membuat layout pedoman Bukti fisik : nilai dasar ASN
Foto proses yaitu disiplin,
Proses : tujuan dari
Membuat layout pedoman pembuatan
agar tampilan pedoman SOP tidak
baik dan bermutu. tercapai dan
budaya kerja
yang lama
masih
dijalankan.

22
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu taat
perintah, maka
tidak ada
sinkronisasi
antara perintah
atasan dan
bawahan.
e. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu cermat,
maka ada
informasi yang

23
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
tidak
teridentifikasi
dan
menyebabkan
kesalahpahama
n.
f. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efektif, isi
dari buku
pedoman
menjadi tidak
menghemat
waktu.
g. Apabila saya
tidak

24
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efesien,
proses dari
buku pedoman
menjadi tidak
menghemat
biaya.
h. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu
berorientasi
mutu, maka
hasil dari
program ini
tidak dapat

25
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
dijadikan
pedoman.
i. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu mencapai
tujuan
bersama, maka
program ini
tidak dapat
bermanfaat bagi
seluruh
stakeholder dan
menjadi tidak
transparan.

26
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Finalisasi dan Berdiskusi dengan mentor Output : Akuntabilitas : Kegiatan finalisasi dan Kegiatan finalisasi Dampak jika niai-
Validasi Buku Buku pedoman Transparan dan jujur validasi buku pedoman dan validasi buku nilai dasar PNS
Pedoman dengan Proses : penyusunan Nasionalisme : berkontribusi pada visi pedoman dapat tidak diterapkan:
Mentor Menghubungi mentor laporan kinerja Kerja sama, ISI Surakarta untuk menguatkan nilai a. Apabila saya
dengan sopan untuk menghormati keputusan membentuk sistem organisasi ISI melaksanakan
(tanggal 6-11 menyampaikan hasil Bukti fisik : Etika Publik : tata kelola yang Surakarta yaitu nilai dasar ASN
Oktober 2020) pembuatan pedoman Foto kegiatan Taat perintah, sopan, akuntabel dan kejujuran karena yaitu
penyusunan LAKIP dan cermat transparan, karena dalam transparan
mencatat masukan secara Komitmen Mutu : dengan adanya kegiatan menyampaikan maka informasi
cermat. Orientasi mutu ini dapat mendorong nilai aktivitas harus jujur yang ada dalam
Revisi pedoman Bukti fisik : Anti Korupsi : kerjasama untuk untuk mendapatkan buku pedoman
penyusunan LAKIP File buku pedoman Jujur dan disiplin membentuk sistem tata hasil yang sesuai tidak
yang sudah final WoG : kelola yang kolaboratif rencana. tersampaikan
Proses : Kolaborasi dan transparan. Tajam melihat secara utuh.
Merevisi pedoman tersebut karena butuh b. Apabila saya
berdasarkan masukan dari Sedangkan kontribusi kecermatan dalam tidak
mentor, ini menunjukkan terhadap misi ISI menentukan menunjukkan
sikap menghormati Surakarta, dijabarkan ke agenda serta tim sikap jujur pada

27
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
keputusan dan taat dalam tujuan yaitu untuk dalam penyusunan tahap ini maka
perintah. meningkatkan kualitas pedoman. dapat terjadi
Mencetak sampel buku Bukti fisik : tata kelola yang baik Bijak mendengar, ketidaksesuaian
pedoman Buku pedoman (good governance), karena dalam antara isi buku
yang sudah dicetak sehingga mampu mencatak kritik dan dengan tujuan
Proses : mengantisipasi masukan dari yang ingin
Mengkonfirmasi hasil revisi perubahan. mentor dibutuhkan dicapai.
kepada Kasubbag Evaluasi sikap menghormati c. Apabila saya
PPA dengan transparan keputusan agar tidak
dan jujur. kegiatan berjalan melaksanakan
dengan baik. nilai dasar ASN
Mencetak pedoman yaitu kerja
tersebut dan membagikan sama, maka
kepada seluruh peserta pembuatan
saat sosialisasi. Ini buku pedoman
menunjukkan sikap tidak tidak dapat
diskriminatif. selesai sesuai
target.

28
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
d. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu
menghormati
keputusan,
maka dapat
terjadi
perbedaan
persepsi yang
membuat isi
buku menjadi
tidak konsisten.
e. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN

29
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
yaitu taat
perintah, maka
hasil buku
dengan
keputusan
atasan menjadi
tidak sinkron.
f. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu sopan,
maka atasan
enggan
memberikan
saran karena
etika yang
kurang baik.

30
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu cermat,
maka isi buku
pedoman tidak
tersaji secara
komprehensif.
h. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu orientasi
mutu, maka
hasil buku
pedoman tidak

31
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
diwujudkan
dengan baik.
i. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu disiplin,
maka isi buku
pedoman tidak
selesai tepat
waktu
j. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu
kolaborasi,
maka

32
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
kesepakatan
hasil final tidak
tercapai.
5. Membuat infografis Membuat konsep infografis Output : Akuntabilitas : Kegiatan pembuatan Kegiatan Dampak jika niai-
pedoman Proses : Infografis pedoman Transparan dan infografis berkontribusi pembuatan nilai dasar PNS
penyusunan LAKIP Membuat konsep infografis penyusunan LAKIP konsisten pada visi ISI Surakarta infografis dapat tidak diterapkan:
dengan berkonsultasi Nasionalisme : untuk membentuk menguatkan nilai a. Apabila saya
(tanggal 9-13 dengan mentor dan Bukti fisik : Kerja sama, disiplin sistem tata kelola yang organisasi ISI tidak
Oktober 2020) mencatat masukan secara Konsep infografis Etika Publik : akuntabel dan Surakarta yaitu menunjukkan
cermat, agar produk yang Bertanggung jawab, transparan, karena Tajam melihat sikap
dibuat inovatif dan cermat dengan adanya kegiatan karena butuh transparan,
berorientasi mutu. Komitmen Mutu : ini dapat mendorong nilai kecermatan dalam maka informasi
Inovasi, orientasi mutu kerjasama untuk menentukan dalam infografis
Membuat desain infografis Bukti fisik : Anti Korupsi : membentuk sistem tata konsep dalam tidak
Proses : File poster Kerja keras dan disiplin kelola yang kolaboratif infografis agar tersampaikan
Menghubungi pihak ketiga infografis Pelayanan Publik : dan transparan. informatif dan sesuai dengan
untuk membantu membuat Partisipatif mudah dipahami. aturan yang
desain infografis agar berlaku.

33
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
produk yang dibuat inovatif Sedangkan kontribusi b. Apabila saya
dan berorientasi mutu terhadap misi ISI tidak
Meng-upload buku Bukti fisik : Surakarta, dijabarkan ke menunjukkan
pedoman dan infografis di Halaman dalam tujuan yaitu untuk sikap konsisten
website bit.ly/PedomanLAKI meningkatkan kualitas pada tahap ini
Proses : N tata kelola yang baik maka pihak
Meminta izin kepada (good governance), ketiga pembuat
Kasubbag Evaluasi dan sehingga mampu desain menjadi
admin web untuk meng- mengantisipasi bingung karena
upload buku pedoman dan perubahan. konsep
infografis dengan sopan. berubah-ubah.
Meng-upload infografis c. Apabila saya
tersebut dan tidak
mempublikasikan di website melaksanakan
agar infografis lebih nilai dasar ASN
menarik, mudah dipahami, yaitu kerja
inovatif dan transparan. sama, maka
hasil desain

34
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
infografis
menjadi tidak
sesuai rencana.
d. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu disiplin,
maka waktu
pengerjaan
menjadi tidak
tepat waktu.
e. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu tanggung
jawab, maka

35
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pengerjaan
infografis tidak
selesai dengan
tuntas.
f. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu cermat,
informasi dalam
infografis
menjadi tidak
tepat sasaran.
g. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu inovasi,

36
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
penyajian
infografis
menjadi kurang
diminati dan
tidak menjadi
daya tarik.
h. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu orientasi
mutu, maka
hasil infografis
menjadi tidak
baik.
i. Apabila saya
tidak
melaksanakan

37
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
nilai dasar ASN
yaitu
partisipatif,
maka hasil
infografis
menjadi tidak
selesai sesuai
target.

38
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Sosialisasi kepada Membuat form evaluasi Output : Akuntabilitas : Kegiatan sosialisasi Kegiatan sosialisasi Dampak jika niai-
tim SAKIP yang ditujukan kepada tim Kritik dan saran dari Mendahulukan berkontribusi pada visi dapat menguatkan nilai dasar PNS
SAKIP tim SAKIP kepentingan publik, ISI Surakarta untuk nilai organisasi ISI tidak diterapkan:
(tanggal 13-14 transparan membentuk sistem Surakarta yaitu a. Apabila saya
Oktober 2020) Proses : Bukti fisik : Nasionalisme : tata kelola yang menebar tidak
Membuat form evaluasi Form evaluasi Mengutamakan akuntabel dan keutamaan dan melaksanakan
untuk menampung saran kepentingan publik transparan, karena berguna bagi tahap ini
dan masukan, ini Etika Publik : dengan adanya kegiatan sesama, karena dengan
menunjukkan sikap Hormat, sopan ini dapat mendorong nilai kegiatan dapat mendahulukan
transparan. Komitmen Mutu : kerjasama untuk memberikan kepentingan
Efektif dan efisien membentuk sistem tata pengaruh pada publik maka
Menyiapkan undangan Bukti fisik : Anti Korupsi : kelola yang kolaboratif perubahan mindset kegiatan ini
kepada peserta rapat Undangan Rapat Kerja keras dan transparan. bagi kinerja tidak dapat
Manajemen ASN : pegawai untuk terlaksana
Proses : Bekerja berdasarkan Sedangkan kontribusi dapat berfikir lebih karena jadwal
Menghubungi pihak fungsi dan tugas ASN terhadap misi ISI efektif dan efisien. yang saling
Sekertaris Pimpinan untuk Surakarta, dijabarkan ke berbenturan
menanyakan jadwal kosong dalam tujuan yaitu untuk

39
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
pimpinan dan ruang rapat meningkatkan kualitas antaranggota
dengan sopan. tata kelola yang baik tim.
Membuat undangan rapat (good governance), b. Apabila saya
dengan susunan bahasa sehingga mampu tidak
yang sopan dan mengantisipasi menunjukkan
mendistribusikan undangan. perubahan. sikap
Ini menunjukkan sikap transparan
konsisten dan bekerja pada tahap ini
keras. maka informasi
Sosialisasi kepada tim Bukti fisik : yang diberikan
SAKIP Foto kegiatan menjadi tidak
jelas.
Proses : c. Apabila saya
Meminta izin kepada tidak
Kasubbag Evaluasi PPA melaksanakan
sebagai mentor untuk nilai dasar ASN
membuka agenda yaitu hormat,
sosialisasi dengan sopan. maka pimpinan

40
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
(Agenda sosialisasi dengan enggan
berdoa) merespon
Menyampaikan isi buku karena etika
pedoman dengan yang kurang
transparan. baik.
Mencatat hasil masukan d. Apabila saya
dan saran dari tim SAKIP tidak
dengan berprinsip pada nilai melaksanakan
transparan. nilai dasar ASN
yaitu sopan,
maka pimpinan
enggan
merespon
karena etika
yang kurang
baik.
e. Apabila saya
tidak

41
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efektif, isi
dari buku
pedoman
menjadi tidak
menghemat
waktu.
f. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu efesien,
proses dari
buku pedoman
menjadi tidak
menghemat
biaya.

42
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
g. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu kerja
keras, maka
kegiatan ini
tidak dapat
dilaksanakan
dengan baik.
h. Apabila saya
tidak
melaksanakan
nilai dasar ASN
yaitu bekerja
berdasarkan
fungsi dan
tugas ASN,

43
Analisis Dampak
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Jika Nilai-nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Nilai Dasar PNS tidak
Organisasi Diterapkan
1 2 3 4 5 6 7 8
maka terjadi
tumpeng tindih
kepentingan
dan tidak
terwujud kerja
sama tim yang
baik.

44
C. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 9 September sampai dengan tanggal 14 Oktober 2020 dengan rincian
kegiatan sebagai berikut.
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No. Kegiatan September 2020 Oktober 2020
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Konsultasi
dengan mentor
2. Studi literatur
dan bedah
referensi
3. Penyusunan
SOP dan draft
pedoman
penyusunan
laporan
4. Finalisasi buku
pedoman
dengan mentor
5. Membuat
infografis
pedoman
penyusunan
LAKIP
6. Sosialisasi
kepada tim
SAKIP

45
D. Kendala dan Strategi Mengatasi
Selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi, penulis mengalami
beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. Namun penulis berusaha untuk
mengatasi kendala tersebut agar realisasi kegiatan aktualisasi dapat berjalan
dengan lancer. Kendala dan strategi untuk mengatasi kendala tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 3. Kendala dan Strategi Mengatasinya
No. Kendala Strategi Mengatasi
1 Masih ada pihak-pihak yang Memberikan pemahaman secara
belum menyadari tentang komprehensif agar metode ini
pentingnya SAKIP terhadap dapat diterima dengan baik dan
institusi. terlaksana sesuai dengan
rencana.
2 Tingkat kesibukan pimpinan Berkoordinasi dan membuat
dengan kegiatan di unit masing- appointment kepada pihak terkait
masing. untuk sinkronisasi waktu.
3 Wawancara dengan kepala Mengikuti rapat kinerja para
subbagian menjadi kurang efektif pimpinan tentang penyesuaian
karena adanya perubahan indikator kinerja dengan rencana
indikator kinerja yang belum fix strategis yang baru.
disesuaikan dengan Rencana
Strategis yang baru.
4 Pelaksanaan tidak dapat sesuai Pelaksanaan menyesuaikan
dengan jadwal yang sudah jadwal di luar kegiatan rutin.
disusun karena berbenturan
dengan kegiatan rutin

46
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dari hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Implementasi nilai-nilai dasar ANEKA telah dilaksanakan dengan pemahaman
yang lebih baik setelah dipraktikkan dalam kehidupan di lingkungan kerja
secara langsung. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa memiliki kewajiban untuk
menerapkan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
tersebut untuk menciptakan kepercayaan stakeholder, membentuk sikap dan
perilaku sesuai dengan etika yang berlaku di lingkungan kerja, dan memiliki
kemampuan berpikir kritis, inovatif, serta berorientasi mutu sehingga peran-
peran ASN dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah dalam mengemban amanah dan menjalankan tugas di Subbag
Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.
2. Kegiatan aktualisasi berupa pembuatan pedoman penyusunan laporan kinerja
unit kerja di ISI Surakarta mendapatkan dukungan positif dari pimpinan institusi
yang tergabung dalam tim SAKIP sebagai salah satu upaya perbaikan institusi,
untuk meningkatkan efektifitas pengumpulan data di lingkungan ISI Surakarta.
Dengan adanya langkah ini diharapkan visi dan misi ISI Surakarta untuk
mewujudkan tata telola yang transparan dan akuntabel dapat tercapai.

B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, terdapat saran yang
diberikan oleh penulis diantaranya :
1. Pelaksanaan nilai-nilai dasar ANEKA dalam lingkungan kerja harus dipelihara
dan sebisa mungkin ditularkan kepada rekan-rekan kerja agar dalam
pelaksanaan tugas dan kewajiban ASN sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa dapat
dilaksanakan tidak hanya oleh penulis tetapi juga seluruh ASN di lingkungan

47
Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran pada khususnya dan
ISI Surakarta pada umumnya.
2. Pembuatan pedoman penyusunan laporan kinerja unit kerja ini merupakan
langkah awal untuk dapat mewujudkan akuntabilitas di lingkungan kerja ISI
Surakarta. Pada tahap selanjutnya, perlu dilaksanakan langkah konkrit untuk
melanjutkan kegiatan ini kepada pihak unit kerja dengan kegiatan sosialisasi
dan pengawalan sehingga diperlukan konsistensi dari tim SAKIP untuk
mensukseskan program penyusunan laporan kinerja unit kerja ini agar program
dapat berjalan dengan lancar dan disiplin. Saran dari beberapa pihak kepada
penulis untuk ke depannya diharapkan adanya inovasi digital berupa
pembuatan aplikasi monitoring dan evaluasi internal agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan lebih efektif.

48
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 1 Sikap dan perilaku Bela Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 2 ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi): Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Agenda 3 Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI (Managemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole Of Government): Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS Nilai-Nilai Dasar PNS, Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 54 Tahun 2016
tentang Tata Nilai, Budaya Kerja, dan Kode Etik Pegawai di Lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Nomor
12 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon
PNS
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
17 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia
Surakarta.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2018
tentang Uraian Jabatan di Universitas dan Institut Teknologi.
PermenpanRB nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor :
3139/M/KP/2019 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

49
LAMPIRAN

Bukti Fisik Kegiatan 1

Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan dan materi rapat

Tahapan Kegiatan 2. Membuat undangan rapat

50
Tahapan Kegiatan 3. Melaksanakan rapat dengan hasil berupa SK tim SAKIP

51
Bukti Fisik Kegiatan 2

Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan literatur sebagai referensi penyusunan


pedoman

52
Tahapan Kegiatan 2. Melakukan wawancara terkait kebutuhan data dan mengikuti
rapat penyesuaian indikator kinerja

Tahapan Kegiatan 3. Merekap kebutuhan data

53
Bukti Fisik Kegiatan 3

Tahapan Kegiatan 1. Membuat kerangka pedoman

Tahapan Kegiatan 2. Membuat SOP penyusunan laporan kinerja

54
Tahapan Kegiatan 3. Menyusun draft pedoman

Tahapan Kegiatan 4. Membuat layout pedoman

55
Bukti Fisik Kegiatan 4

Tahapan Kegiatan 1. Berdiskusi dengan mentor

Tahapan Kegiatan 2. Menyusun revisi pedoman

56
Tahapan Kegiatan 3. Mencetak sampel buku pedoman

Bukti Fisik Kegiatan 5

Tahapan Kegiatan 1. Membuat konsep


Tahapan Kegiatan 2. Membuat desain
infografis
infografis

57
Tahapan Kegiatan 3. Meng-upload buku pedoman dan infografis

58
Bukti Fisik Kegiatan 6

Tahapan Kegiatan 1. Form evaluasi pedoman laporan kinerja

Tahapan Kegiatan 2. Membuat undangan sosialisasi

59
Tahapan Kegiatan 3. Kegiatan sosialisasi

Output secara keseluruhan berupa Buku Pedoman yang dapat diakses melalui
link https://perencanaan.isi-ska.ac.id/2020/10/08/pedoman-penyusunan-
laporan-kinerja-unit-kerja/

60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan Mentor

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan ok
dan materi rapat

✓ Proses :
Saya menghubungi mentor dan kepala
bagian dengan sopan untuk menyampaikan
susunan kegiatan pembuatan pedoman
penyusunan LAKIP dan mencatat masukan
secara cermat, agar produk yang dibuat
inovatif dan berorientasi mutu.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Membuat


undangan rapat

✓ Proses :
Saya mengkomunikasikan jadwal dan
tempat untuk berdiskusi dengan mentor
dengan susunan bahasa yang sopan.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Melaksanakan


rapat

✓ Proses :
Saya mencatat kritik dan saran yang
diberikan mentor untuk keberlanjutan
penyusunan kegiatan dengan cermat dan
menghormati keputusan yang disepakati.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Kesepakatan outline dalam pedoman
penyusunan LAKIP dan agenda kegiatan
berikutnya.
✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Akuntabilitas : Transparan dan jujur
Nasionalisme : Kerja sama, menghormati
keputusan, musyawarah
Etika Publik : Jujur, cermat, dan sopan
Komitmen Mutu : Inovatif, Orientasi Mutu
Anti Korupsi : Jujur, mandiri, kerja keras,
dan berani Pelayanan Publik : Partisipatif
WoG : Kolaborasi
Manajemen ASN : Bekerja berdasarkan
fungsi dan tugas ASN

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan konsultasi dengan mentor
berkontribusi pada visi ISI Surakarta untuk
membentuk sistem tata kelola yang
akuntabel dan transparan, karena dengan
adanya kegiatan ini dapat mendorong nilai
kerjasama untuk membentuk sistem tata
kelola yang kolaboratif dan transparan.

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan konsultasi dengan mentor akan
menguatkan nilai organisasi ISI Surakarta
yaitu kejujuran, tajam melihat, dan bijak
mendengar, karena kegiatan ini berkaitan
dengan semangat ISI Surakarta dalam
meraih citacita tinggi berbekal kecerdasan,
intelektual, spiritual, dan emosional untuk
membentuk sistem tata kelola yang
kolaboratif dan transparan.
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 2 : Studi Literatur dan Bedah Referensi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan ok
literatur yang akan menjadi referensi
penyusunan pedoman.

Proses :
Saya mempelajari dengan cermat materi
yang akan disampaikan di pedoman agar
proses identifikasi menjadi efektif dan
efisien.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Melakukan


wawancara dengan kepala unit terkait
kebutuhan data

Proses :
Saya membuat kuesioner atau form
interview dan melakukan wawancara. Ini
menunjukkan sikap kerja keras dan
konsisten.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Merekap


kebutuhan data sebagai bahan
penyusunan pedoman

Proses :
Saya merekap hasil wawancara untuk
dimasukkan ke dalam pedoman. Ini
menunjukkan sikap menghargai pendapat,
kerja keras dan konsisten.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Susunan kebutuhan data dan kerangka
pedoman penyusunan LAKIP berdasarkan
referensi dari instansi lain.
✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
Akuntabilitas : Tanggung jawab,
transparan, konsisten
Nasionalisme : Menghargai karya orang
lain, kerja keras
Etika Publik : Cermat, menghargai
pendapat
Komitmen Mutu : Inovasi, efektif, dan
efisien
Anti Korupsi : Tanggung jawab dan kerja
keras
Pelayanan Publik : Aksesibel
WoG : Akuntabel
Manajemen ASN : Bekerja berdasarkan
fungsi dan tugas ASN

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan ini berkontribusi pada tujuan ISI
Surakarta, yaitu menjadi perguruan tinggi
seni berbasis kearifan budaya nusantara
yang berkelas dunia dalam sistem tata
kelola yang akuntabel dan transparan
karena dengan studi literatur dan bedah
referensi adalah bagian dari proses
membentuk sistem tata kelola yang
akuntabel berbasis pada keilmuan dan
kearifan lokal.

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan studi literatur dan bedah referensi
akan menguatkan nilai organisasi ISI
Surakarta yaitu pejelajah dan bijak
mendengar, yang artinya menjelajah dunia
melalui cipta, rasa dan karsa menuju
kemuliaan, karena kegiatan ini berkaitan
dengan kemampuan menganalisis situasi
sesuai dengan tingkat kepekaan dan
kemampuan untuk menyesuaikan kondisi
dengan bersumber pada keilmuan untuk
mendapatkan hasil yang akuntabel.
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 3 : Penyusunan SOP dan Draft Pedoman Penyusunan Laporan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Membuat ok
kerangka pedoman penyusunan
LAKIP.

Proses :
Saya membuat kerangka pedoman
berdasarkan hasil studi literatur dan
wawancara. Ini menunjukkan sikap cermat,
kerja keras dan konsisten.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Membuat SOP


penyusunan laporan kinerja unit.

Proses :
Saya membuat SOP agar kegiatan
penyusunan dan pengumpulan laporan
berjalan disiplin.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Menyusun draft


pedoman penyusunan LAKIP.

Proses :
Saya menyusun pedoman dengan cermat
sesuai dengan target waktu yang
ditetapkan.

✓ Tahapan Kegiatan 4. Membuat layout


pedoman.

Proses :
Saya juga membuat layout pedoman agar
tampilan pedoman baik dan bermutu.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Draft pedoman dan alur mekanisme
penyusunan laporan kinerja unit.

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Akuntabilitas : Kejelasan target, konsisten
Nasionalisme : Disiplin
Etika Publik : Disiplin, taat perintah,
cermat
Komitmen Mutu : Efisiensi, efektifitas, dan
orientasi mutu
Anti Korupsi : Disiplin, kerja keras
Pelayanan Publik : Efektif dan efisien
WoG : mencapai tujuan bersama
Manajemen ASN : Bekerja berdasarkan
fungsi dan tugas AS

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan ini berkontribusi pada tujuan ISI
Surakarta untuk meningkatkan kualitas
tata kelola yang baik (good governance),
sehingga mampu mengantisipasi
perubahan, karena sistem yang baik dapat
mendorong terciptanya good governance
di lingkungan institusi.

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan penyusunan SOP dan draft
pedoman akan menguatkan nilai
organisasi ISI Surakarta yaitu pengendali
arah, karena SOP dan pedoman bertujuan
untuk memberikan arah yang lebih
terstuktur pada sistem tata kelola
penyusunan LAKIP.
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 4 : Finalisasi dan Validasi Buku Pedoman dengan Mentor

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Berdiskusi dengan ok
Mentor.

Proses :
Saya menghubungi mentor dengan sopan
untuk menyampaikan hasil pembuatan
pedoman penyusunan LAKIP dan mencatat
masukan secara cermat.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Revisi pedoman


penyusunan LAKIP.

Proses :
Saya merevisi pedoman tersebut
berdasarkan masukan dari mentor, ini
menunjukkan sikap menghormati
keputusan dan taat perintah.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Mencetak sampel


buku pedoman.

Proses :
Saya mencetak pedoman tersebut dan
membagikan kepada seluruh peserta saat
sosialisasi. Ini menunjukkan sikap tidak
diskriminatif.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Hasil saran perbaikan dari mentor dan
pedoman yang sudah final..

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Akuntabilitas : Transparan dan jujur
Nasionalisme : Kerja sama, tidak
diskriminatif, menghormati keputusan,
musyawarah mufakat
Etika Publik : Taat perintah, sopan,
cermat
Komitmen Mutu : Orientasi mutu
Anti Korupsi : Jujur dan disiplin
Pelayanan Publik : Partisipatif
WoG : Kolaborasi
Manajemen ASN :
Bekerja berdasarkan fungsi dan tugas
ASN

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan finalisasi dan validasi buku
pedoman dengan mentor berkontribusi
pada visi ISI Surakarta untuk membentuk
sistem tata kelola yang akuntabel dan
transparan, karena dengan adanya
kegiatan ini dapat mendorong nilai
kerjasama untuk membentuk sistem tata
kelola yang kolaboratif dan transparan

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan finalisasi dan validasi buku
pedoman dengan mentor akan
menguatkan nilai organisasi ISI Surakarta
yaitu kejujuran, tajam melihat dan bijak
mendengar, karena kegiatan ini berkaitan
dengan semangat ISI Surakarta dalam
meraih citacita tinggi berbekal kecerdasan,
intelektual, spiritual, dan emosional untuk
membentuk sistem tata kelola yang
kolaboratif dan transparan.
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 5 : Membuat infografis pedoman penyusunan LAKIP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Membuat konsep ok
infografis.

Proses :
Saya membuat konsep infografis dengan
berkonsultasi dengan mentor dan mencatat
masukan secara cermat, agar produk yang
dibuat inovatif dan berorientasi mutu.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Membuat desain


infografis.

Proses :
Saya melibatkan pihak ketiga untuk
membantu membuat desain infografis agar
produk yang dibuat inovatif dan berorientasi
mutu.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Meng-upload buku


pedoman dan infografis di website.

Proses :
Saya meng-upload infografis tersebut dan
mempublikasikan di website agar infografis
lebih menarik, mudah dipahami, inovatif
dan transparan.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Infografis pedoman penyusunan LAKIP
dalam bentuk poster yang siap
dipublikasikan.

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Akuntabilitas : Transparan dan konsisten
Nasionalisme : Kerja sama, disiplin
Etika Publik : Bertanggung jawab, cermat
Komitmen Mutu : Inovasi, orientasi mutu
Anti Korupsi : Kerja keras dan disiplin
Pelayanan Publik : Partisipatif
WoG : Kolaborasi
Manajemen ASN : Bekerja berdasarkan
fungsi dan tugas ASN

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan ini berkontribusi pada visi ISI
Surakarta untuk membentuk sistem tata
kelola yang akuntabel dan transparan,
karena dengan adanya kegiatan ini dapat
mendorong nilai kerjasama untuk
membentuk sistem tata kelola yang
kolaboratif dan transparan.

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan ini akan menguatkan nilai
organisasi ISI Surakarta yaitu kejujuran,
tajam melihat dan bijak mendengar,
karena kegiatan berkaitan dengan
semangat ISI Surakarta dalam meraih
citacita tinggi berbekal kecerdasan,
intelektual, spiritual, dan emosional untuk
membentuk sistem tata kelola yang
kolaboratif dan transparan.
Formulir 2: Pengendalian Aktualisasi oleh Coach

Nama : Whilda Kamila Sari


NIP : 199210152019032021
Unit Kerja : Subbag Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran
Jabatan : Pengelola Data Pelaksanaan Program dan Anggaran
Isu : Belum efektifnya metode pengumpulan data penyusunan LAKIP
Kegiatan 6 : Sosialisasi kepada tim SAKIP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


✓ Tahapan Kegiatan 1. Membuat form ok
evaluasi yang ditujukan kepada tim
SAKIP

Proses :
Saya membuat form evaluasi untuk
menampung saran dan masukan, ini
menunjukkan sikap transparan.

✓ Tahapan Kegiatan 2. Menyiapkan


undangan kepada peserta rapat.

Proses :
Saya merancang undangan dan
menentukan peserta rapat dengan susunan
bahasa yang sopan dan mendistribusikan
undangan. Ini menunjukkan sikap konsisten
dan bekerja keras.

✓ Tahapan Kegiatan 3. Sosialisasi kepada


peserta.

Proses :
Saya menyampaikan pedoman dengan
transparan.

✓ Output kegiatan terhadap pemecahan isu;


Kritik dan saran dari tim SAKIP dan
kesepakatan penerapan pedoman LAKIP
dalam penyusunan LAKIP di tahun 2020

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;


Akuntabilitas : Mendahulukan kepentingan
publik, transparan, konsisten
Nasionalisme : Amanah, mengutamakan
kepentingan publik
Etika Publik : Hormat, sopan
Komitmen Mutu : Efektif dan efisien
Anti Korupsi : Peduli, kerja keras
Pelayanan Publik : Partisipatif, transparan
WoG : Kolaborasi, kesatuan
Manajemen ASN : Bekerja berdasarkan
fungsi dan tugas ASN

✓ Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi;


Kegiatan sosialisasi buku pedoman
kepada tim SAKIP berkontribusi pada visi
ISI Surakarta untuk membentuk sistem
tata kelola yang akuntabel dan transparan,
karena dengan adanya kegiatan ini dapat
mendorong nilai kerjasama untuk
membentuk sistem tata kelola yang
kolaboratif dan transparan.

✓ Penguatan Nilai Organisasi;


Kegiatan ini akan menguatkan nilai
organisasi ISI Surakarta yaitu menebar
keutamaan dan berguna bagi sesama,
karena kegiatan dapat memberikan
pengaruh pada perubahan mindset bagi
kinerja pegawai untuk dapat berfikir lebih
efektif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai