Anda di halaman 1dari 5

Definisi : Etiologi :

Patofisioogi : Komplikasi : (Muttaqin & Sari,


Gastritis adalah 1. Pemakaian obat anti inflamasi
Mukosa barier lambung pada umumnya 2011)
peradangan mukosa 2. Konsumsi alkohol
lambung yang dapat melindungi lambung dari pencernaan terhadap 1. Perdarahan saluran cerna
3. Terlalu banyak merokok
bersifat akut, kronik, difus lambung itu sendiri, prostaglandin memberikan bagian atas yang merupakan
4. uremia
atau lokal. Menurut perlindungan ini ketika mukosa barier rusak kedaruratan medis.
5. pemberian obat kemoterapi
penelitian sebagian besar maka timbul peradangan pada mukosa
6. infeksi sitemik 2. Ulkus peptikum, jika prosesnya
gastritis disebabkan oleh lambung (gastritis). Setelah barier ini rusak
7. iskemia dan syok hebat.
infeksi bacterial mukosa terjadilah perlukaan mukosa yang dibentuk dan
8. Konsumsi kimia secara oral yang 3. Gangguan cairan dan elektrolit
lambung yang kronis. diperburuk oleh histamin dan stimulasi saraf
Selain itu, beberapa bahan bersifat asam/basa pada kondisi muntah berat.
9. Trauma mekanis cholinergic. Kemudian HCl dapat berdifusi balik 4. Anemia pernisiosa, keganasan
yang sering dimakan ke dalam mucus dan menyebabkan lika pada
dapat menyebabkan 10. Infeksi mikro organisme lambung.
11. Stress berat pembuluh yang kecil, dan mengakibatkan
rusaknya sawar mukosa
terjadinya bengkak, perdarahan, dan erosi pada
lambung.Alkohol, aspirin refluks isi duodenal
Pengkajian
1. Antasida yang berisi diketahui sebagai penghambat difusi barier.
alumunium dan magnesium Penatalaksanaan :
1. Data Dasar (Identitas Klien)
2. Histamin (H2) blocker, seperti a. Umur : Menurut Wahyu
famotidine dan ranitidine Orientasi utama pengobatan dkk (2015) usia 26-36
3. Inhibitor Pompa Proton (PPI), gastritis berpaku pada obat- tahun mempunyai resiko
GASTRITIS Konsep Asuhan Keperawatan
seperti omeprazole, lebih tinggi terkena
obatan.Obat-obatan yang
lansoprazole, dan gastritis.
dexlansoprazole digunakan adalah obat yang
b. Jenis kelamin :
4. Jika gastritis disebabkan oleh mengurangi jumlah asam Gejala 4. Riwayat Penyakit Dahulu,Pada
Perempuan mempunyai
penggunaan jangka panjang beberapa keadaan apakah ada
lambung dan dapat mengurangi Gastritis : riwayat penyakit lambung resiko lebih tinggi
NSAID daripada laki-laki untuk
gejala yang mungkin menyertai sebelumnya, pola makan tidak
5. (Nonsteroid Antiinflamasi
gastritis, serta memajukan 1. Nyeri dan teratur atau pembedahan kejadian gastritis
Drugs) seperti aspirin, aspilet, lambung (Sukarmin, 2013). c. Alamat, agama, status
maka penderita disarankan penyembuhan lapisan perut. rasa tidak
5. Riwayat Kesehatan Keluarga,Pada perkawinan, pendidikan,
untuk berhenti minum NSAID, Pengobatan ini meliputi nyaman pasien gastritis, dikaji adakah pekerjaan, tanggal
atau beralih ke kelas lain obat pada perut keluarga yang mengalami gejala pengkajian, diagnosa
(Sukarmin, 2012) :
untuk nyeri serupa, penyakit keluarga medis (Sukarmin, 2012).
6. Jika penyebabnya adalah bagian atas berkaitan erat dengan penyakit
2. Keluhan Utama ,Pada pasien
Helycobacter pylori maka perlu Pemeriksaan diagnostik : 2. Mual yang diderita pasien
gastritis, datang dengan
6. Riwayat
penggabungan obat antasida, PPI 3. Muntah 7. Psikososial,Genogram, keluhan mual muntah, nyeri
dan antibiotik seperti amoksisilin 1. Endoskopi epigastru
dan klaritromisin untuk
4. Gangguan 8. Pola Kebiasaan Sehari-Hari,
2. Pemeriksaan histopatologi nutrisi, eliminasi, istirahat 3. Riwayat Penyakit
membunuh bakteri. pencernaan tidur,ADL, koping, konsep koping,
3. Pemeriksaan laboiratorium Sekarang,pasien mengeluh
7. Pemberian makanan yang tidak seksual reproduksi ,hubungan tidak dapat makan, mual dan
merangsang 4. Analisa Gaster peran, nutrisi dan keyakinan , muntah
5. Gastrocopy 9. Pemeriksaan fisik
Stress fisik, makan tidak teratur, konsumsi obat-obatan aspirin dan
alkohol

Asam dalam lambung ↑

Penghancuran epitel sawar

Asam kembali berdifusi ke mukosa

Penghancuran sel mukosa


Perilaku kesehatan
Asam lambung meningkat kurang tepat

Iritasi mukosa
Kebiasaan makan tidak
Injuri mukosa lambung teratur, sering konsumsi
kafein
Luka/tukak
Klien hanya beli obat
Pelepasan mediator kimia oleh sel radang warung dan istirahat jika
maag kambuh
Bradikinin

Merangsang nosiseptor Klien ingin merubah pola hidupnya


agar kesehatannya membaik dan
Medula spinalis keluarganya juga terjaga
kesehatannya
Korteks serebri

KESIAPAN PENINGKATAN
NYERI
MANAJEMEN KESEHATAN
KELUARGA
SDKI : Nyeri Akut (D.0077) SDKI : Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan keluarga (D.0112)
SLKI : Fungsi Gastrointestinal (L.03019) SLKI : Manajemen kesehatan keluarga (L.12105)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan :
 Nafsu makan dari skala 2 (cukup menurun) ditingkatkan ke skala 4 (cukup
meningkat). - Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami dari skala
 Mual dari skala 2 (cukup meningkat) diturunkan ke skala 4 (cukup menurun) 3 (sedang) ditingkatkan menjadi 5 (meningkat)
 Muntah dari skala 2 (cukup meningkat) diturunkan ke skala 4 (cukup menurun) - Aktivitas keluarga mengatasi masalah kesehatan tepat dari skala 2
 Muntah dari skala 2 (cukup meningkat) diturunkan ke skala 4 (cukup menurun) (cukup menurun) ditingkatkan menjadi 5 (meningkat)
 Nyeri abdomen skala 2 (cukup meningkat) diturunkan ke skala 4 (cukup menurun) - Tindakan untuk mengurangi faktor resiko dari skala 2 (cukup
SIKI : Manajemen Nyeri (I.08238) menurun) ditingkatkan menjadi 5 (meningkat)
- Gejala penyakit anggota keluarga dari skala 2 (cukup meningkat)
Tindakan diturunkan menjadi skala 4 (cukup menurun)
Observasi
SIKI : Edukasi Kesehatan (I.12383)
- Identifikasi lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri Tindakan
- Identifikasi respons nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Observasi :
- Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
- Monitor efek samping penggunaan analgesik. motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik Terapeutik
- Berikan terapi nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai jadwal
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Berikan kesempatan untuk bertanya
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi Edukasi

- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri - Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Jelaskan strategi meredakan nyeri - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
- Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat hidup bersih dan sehat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
DAFTAR PUSTAKA

Agus P., & Sri L., (2008). Endoskopi Gastrointestinal.Jakarta : salemba Medika

Chandrasoma, & Parakrama. (2005). Ringkasan patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta

:EGC

Mustaqin A., & Kumala S (2011). Gangguan Gastrointestinal Aplikasi Asuhan

Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Salemba Medika.

Rudi H., (2012). Keperawatan Medikal Bedah Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Gosyen
Publising.

Anda mungkin juga menyukai