Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Struktur Pasar

Definisi Struktur Pasar Struktur pasar merupakan keadaan pasar yang menunjukkan perilaku
usaha serta kinerja yang ada dalam suatu pasar. Menurut (Awwaliyah, 2018) struktur pasar
menunjukkan adanya persaingan dalam industri yang melibatkan produsen atau perusahaan
terjadi persaingan dalam industri. Selain itu, struktur pasar juga menunjukkan karakteristik
pasar, dimana karakteristik pasar ini dapat menjadi pembeda pelaku pasar. Karakteristik
tersebut antara lain seperti jumlah penjual dan pembeli, keadaan produk yang ditawarkan,
hingga keadaan rintangan untuk memasuki pasar tersebut. 6

2.3 Macam Bentuk Struktur Pasar

Bentuk struktur pasar utama terdapat empat macam yaitu persaingan sempurna, monopoli,
monopolistik, dan oligopoli. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana
didalamnya tidak terdapat persaingan yang bersifat individu atau pribadi. Harga produk
dalam pasar persaingan sempurna bergantung pada harga ketetapan pasar yaitu kekuatan
permintaan dan penawaran dalam pasar tersebut. Selain itu, dalam pasar persaingan sempurna
ditemukan banyak pernjual dan pembeli serta produk yang ditawarkan sifatnya homogen.
Produsen dalam pasar persaingan sempurna bebas untuk keluar dan masuk pasar. Pernyataan
ini sesuai dengan pendapat Marliani (2017) bahwa pada pasar persaingan sempurna terjadi
kurva permintaan yang bersifat elastis sempurna, artinya produsen tidak dapat atau tidak
memiliki kekuatan untuk mengubah harga pasar secara individual di dalam pasar, dan produk
yang ditawarkan bersifat homogen dengan tidak ditemukannya kendala untuk keluar masuk
pasar. Artinya, di dalam pasar sempurna dapat ditemukan banyak penjual dan pembeli. Pasar
monopoli merupakan pasar dimana hanya terdapat satu produsen yang dapat mempengaruhi
harga. Pasar monopoli didalamnya tidak dapat ditemukan barang pengganti yang serupa
dengan produk maka tidak diperlukan adanya promosi untuk meningkatkan minat konsumen.
Terdapat hambatan untuk memasuki pasar monopli. Hal ini sejalan dengan pendapat Marliani
(2017) bahwa pasar monopoli berbanding terbalik dengan pasar persaingan sempurna,
dimana pada pasar monopoli sifatnya yaitu monopoli murni, close substitute, price maker
sehingga tidak diperlukan promosi dalam pasar ini. Produsen dalam pasar ini memiliki
kekuatan untuk mengontrol harga dan juga kuantitas barang, sehingga perusahaan dapat
memperoleh keuntungan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pasar
monopolistik merupakan pasar dimana didalamnya terdapat banyak penjual atau perusahaan.
Pasar monopolistik terdapat kebebasan untuk masuk dan keluar pasar bagi produsen. Barang
produksi bersifat diferensiasi dan produsen memiliki kekuatan mengubah harga produk
walaupun hanya sedikit. Maka dari itu, dalam pasar monopolistik sering dijumpai adanya
promosi yang dilakukan 7 oleh produsen. Hal ini sejalan dengan pendapat Marliani (2017)
bahwa pasar monopolistik terdapat tanda dagang atau penggunaan merek yang dapat
menyebabkan adanya kekuasaan monopoli, dimana di dalam pasar ini akan terjadi
permintaan yang bersifat elastis dan cenderung miring negatif, artinya produsen memiliki
sedikit kekuatan untuk mengubah harga dari suatu produk dengan begitu maka dapat muncul
adanya promosi dalam pasar ini. Pasar oligopoli merupakan salah satu bentuk struktur pasar,
dimana di dalam pasar tersebut hanya terdiri dari sedikit produsen, dan setiap produsen yang
ada di dalam pasar tersebut memiliki kekuatan yang (cukup) besar untuk mempengaruhi
harga pasar sehingga perilaku setiap produsen akan mempengaruhi perilaku produsen lainnya
didalam pasar. Menurut Bhakti (2009), dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

2.4 Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan berakhir
pada terpenuhinya kebutuhan konsumen. Pemasaran harus mengkombinasikan kebutuhan
konsumen, sehingga dapat diambil suatu kebijaksanaan perusahaan. Jadi pemasaran
merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam perusahaan dan kegiatan
pemasaran yang dilakukan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Menurut
Asmita (2020), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
penawaran dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai (product value) dengan orang atau
kelompok lain.

Dapus

Awwaliyah, T.B. 2018. Pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri perbankan syariah di
Indonesia periode Tahun 2012-2016 (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta).

Marliani, L.E., 2017, November. Analisis Struktur Pasar Industri Perbankan Syariah di Indonesia
Tahun 2015. In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 1(1): 522-529.

Bhakti, R. T. A. 2009. Analisis Yuridis Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli BagiPersaingan Usaha
Maupun Konsumen Di Indonesia. Jurnal CahayaKeadilan, 3(2): 64-78.
Asmita, N. 2010. Prospek Pemasaran Kerajinan Rotan Di Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi
Islam. Skripsi-S1 Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Pekanbaru Riau

Anda mungkin juga menyukai