Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1. Anatomi Fisiologi
Pankreas merupakan kelenjar yang letaknya retroperitonial dalam
abdomen bagian atas, didepan vertebrae lumbalis I dan II. Kepala pankreas
berada dekat kepala duodenum, ekor hingga ke lien. Pankreas memperoleh
darah dari arteri lienalis dan arteri mesenterika superior. Duktus pankreatikus
bersatu dengan duktus koledukus dan masuk ke duedenum (Syaifuddin,
2016). Pankreas merupakan kelenjar terelogasi berukuran besar dibalik
kurvatur besar lambung. Sel-sel endokrin (pulau-pulai langerhans) pankreas
melakukan sekresi hormon insulin dan glukogen (Chalik, 2016). Letak
pankreas di belakang lambung, panjangnya ±25 cm, tebal ±2,5 cm, berat ±80
gram. Pankreas termasuk kelenjar endokrin dan eksokrin.

Gambar 1. Pankreas
Kelenjar-kelenjar di pankreas berasal dari sel asini dengan fungsi
menghasilkan getah pencernaan. Pankreas terdapat pulau kecil disebut
kepulauan Langerhans, terdapat 1-2 juta pulau langerhans yang dibedakan
atas granulais dan pewarnaan (Penggalih, 2020 dan Syaifuddin, 2016).
a) Fungsi Eksokrin
Kelenjar pankreas tersusun atas sel asini, menghasilkan enzim yang
diekskresikan dalam usus halus yang membantu penyerapan makanan,
dengan produksi setiap harinya 1200-1500 ml cairan dengan fusngi
enzim memecah protein (enzim tripsin), lemak (enzim lipase), dan
karbohidrat (enzim amilase) (Penggalih, 2020).
b) Fungsi Endokrin
Pulau langerhans berada dikelenjar endokrin yang mampu
menghasilkan hormon. Kepulauan langerhans terdapat kurang lebih 3
jenis sel endokrin utama yang mengahasilkan hormon yang berbeda,
yaitu (Penggalih, 2020) :
a) Sel alfa (A), Sekitar 20-40%, memproduksi hormon glukagon,
fungsi utama glukagon menurunkan oksidasi glukosa dan
meningkatkan kadar glukosa darah yang menjadi faktor
hiperglikemik, mempunyai anti-insulin aktif. Melalui glikogenolisis
(pemecahan glikogen hati) dan glukoneogenesis (pembentukan
glukosa dari lemak dan protein) glukogen mencegah glukosa darah
turun dibawah kadar tertentu ketika tubuh berpuasa atau diantara
waktu makan.
b) Sel beta (B), sekitar 60-80%, memproduksi insulin yang
mempermudah pergerakan glukosa menembus membran sel
kedalam sel, yang mempengaruhi kadar glukosa darah. Pelepasan
insulin diatur oleh glukosa darah, apabila insulin meningkat kadar
glukosa darah meingkat
c) Sel delta (D), sekitar 5-15%, melepaskan somatostatin, yaitu
hormon yang menghambat pelepasan glukagon dan insulin,
memperlambat motilitas pencernaan yang memungkinkan lebih
banyak waktu untuk mengabsorbsi makanan
d) Sel F, sekitar 1%, mengandung dan menyekresi pankreatik
polipeptida

Anda mungkin juga menyukai